8 17
EVALUASI TENGAH SEMESTER EVALUASI AKHIR SEMESTER
9 18
Dikenal pada awal abad ke 20. Sebagai sumber panas digunakan api yang berasal dari
pembakaran gas acetylene yang kemudian dikenal sebagai las karbit. Waktu itu sudah
dikembangkan las listrik namun masih mulai langka.
Pada Perang Dunia II (1945), proses pengelasan untuk pertama kalinya dilakukan
dalam skala besar. Dengan las listrik, dalam waktu singkat, Amerika Serikat dapat
membuat sejumlah kapal sekelas dengan kapal SS Liberty, yang merupakan kapal
pertama yang diluncurkan dengan di las. Di mana sebelumnya kapal yang
dikeluarkan, proses pengerjaan menggunakan paku keling (‘’rivets’’). Pada masa itu,
muncul pula cara pertama untuk mengetes hasil pengelasan, seperti uji ‘’kerfslag’’
(lekukan yang tertutup lapisan).
- (Pematrian) -
Pada Las listrik, panas yang diperoleh untuk proses pelelehan diperoleh dari
perbedaan tegangan antara ujung tangkai las dengan benda yang akan di las.
Kalau elektroda las cukup dekat dengan benda yang akan dikerjakan itu, akan
terjadi loncatan bunga api permanen yang berasal dari arus listrik. Selama
melakukan las listrik, tetesan elektroda lempengan logam berdiameter tertentu,
berjatuhan menjadi kumpulan cairan logam.
Las Listrik merupakan dasar dari banyak proses las dengan aplikasi khusus.
Salah satu yang paling terkenal adalah las MIG/MAG ( Metal Inert Gas/ Metal
Active Gas). Bedanya dengan las listrik biasa ialah, dari ujung tangkai las juga
keluar aliran gas. Dapat berupa gas karbondioksida yang disebut las CO2, tetapi
dapat juga argon atau campuran beberapa gas. Aliran gas itu melindungi cairan
yang meleleh dari udara sekitarnya. Udara mengandung oksigen yang pada
suhu sekitar 1800o Celcius dapat membuat karat.
copyright maula_en 2017