Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH PROSES PENGOLAHAN

CHORNED BEEF, SOSIS, DAN BAKSO

OLEH

Nama : Eugenius Loe Soares

Nim : 2123801024

Semester : 4 D

JURUSAN PETERNAKAN

PROGRAM STUDI PRODUKSI TERNAK

POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI KUPANG

2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala
rahmatNya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul” Proses pengolahan
chorned beef, sosis, dan bakso” dengan tepat waktu.

Penulis telah berusaha sebaik mungkin dalam penyusunan makalah ini. Namun apabila
pembaca menemukan kesalahan dari segi penulisan ataupuun penyajian dalam makalah ini, kami
selalu terbuka untuk menerima kritik dan saran dari semua pihak yang sifatnya membangun
dalam perbaikan penyusunan makalah ini atau makalah-makalah lainnya yang akan datang.
Semoga makalah ini bermanfaat, khusus bagi saya dan umumnya bagi semua pembaca.

Demikianlah makalah ini kami buat untuk memenuhi kebutuhan akan pengetahuan kita semua.
Semoga bermanfaat.

Kupang, 9 Mei 2023

Penulis,
DAFTAR ISI

Cover……………………………………………………...…..………...1

Kata Pengantar……………………………………………...……..…..2

Daftar Isi…………………….………………………………..………..3

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang……………………………………….……..….…...4


1.2 Rumusan Masalah…………………………………….………..……4
1.3 Tujuan………………………………………………………...……..4

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Proses pengolahan chorned beef………..…………………………..5


2.2 Proses pengolahan sosis……………………………………………..5
2.3 Proses pengolahan Bakso……………………………………………6

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan……………………………………...…………………..8
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Protein adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan
polimer dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan
ikatan peptida. Molekul protein mengandung karbon,hidrogen, oksigen, nitrogen dan
kadang kala sulfur serta fosfor. Protein berperan penting dalam struktur dan fungsi sel
makhluk hidup termasuk manusia.
Protein dibagi menjadi protein nabati dan protein hewani. Protein hewan iyang sering
dikonsumsi adalah daging ayam, daging kambing dan daging sapi. Daging sapi merupakan
daging yang jarang dikonsumsi secara langsung. Berbagai macam jenis olahan daging
beredar di masyarakat saat ini. Salah satu produk olahan daging yang telah banyak dijual di
pasaran yakni kornet. Kini kornet dapat dijumpai dalam bentuk kalengan di swalayan
maupun supermarket. Pembuatan kornet cukup mudah.
Kornet dibuat dengan teknologi press cooking, dimana daging yang digunakan adalah
daging yang dicuring terlebih dahulu. Tujuan curing sendiri adalah untuk mempertahankan
warna merah cerah pada daging, serta menambah lama daya simpan daging korne.  

1.2 Rumusan Masalah


1. Jelaskan proses pengolahan chorned beef
2. Jelaskan proses pengolahan sosis
3. Jelaskan proses pengolahan bakso

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui tentang proses pembuatan chorned beef
2. Untuk mengetahui tentang proses pembuatan sosis
3. Untuk mengetahui tentang proses pembuatan bakso
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Proses Pembuatan Corned Beef


Daging sapi digiling dengan chopper pada suhu rendah sehingga selama penggilingan,
suhu dapat dipertahankan tetap di bawah 16°C. Hal tersebut dilakukan dengan menambahkan
es batu atau air dingin.Hasil gilingan berupa daging cincang yang masih kasar. Setelah di
cincang, daging dimasukkan ke dalam mixer untuk mencampur daging, bumbu, dan bahan
lainnya menjadi adonan yang homogen. Agar emulsi tetap terjaga stabilitasnya, pencampuran
harus dilakukan pada suhu rendah (10-16°C).
Emulsi daging yang telah terbentuk selanjutnya diisikan ke dalam kaleng yang
sebelumnya telah disterilkan dengan panas. Pengisian dilakukan dengan menyisakan sedikit
ruang kosong di dalam kaleng, disebut head space. Kaleng yang telah diisi, kemudian
divakum (exhausting) dengan cara melewatkannya melalui ban berjalan ke dalam exhauster
box bersuhu 90-95°C selama 15 menit. Setelah keluar dari exhauster box, kaleng dalam
keadaan panas langsung ditutup dengan mesin penutup kaleng.
Setelah ditutup, kaleng beserta isinya disterilisasi dengan cara memasukkan kaleng ke
dalam retort dan dimasak pada suhu 120°C dan tekanan 0,55 kg/cm2, selama 15 menit.
Agar daging tidak mengalami pemanasan yang berlebihan, kaleng yang telah disterilkan
harus segera didinginkan di dalam bak pendingin yang berisi air selama 20-25 menit. Setelah
permukaan kaleng dibersihkan dengan lap hingga kering, produk siap untuk diberi label dan
dikemas.
2.2 Proses Pembuatan Sosis
Saat ini, sosis ayam dapat dengan mudah anda beli di toko atau di warung. Sosis yang
dijual ini memang sangat praktis untuk diolah menjadi berbagai aneka sajian atau santapan
untuk keluarga anda. Namun demikian, anda juga perlu memperhitungkan mengenai
kandungan pengawet serta bahan kimia lain di dalam sosis tersebut.Untungnya, semua hal
tersebut dapat anda hindari dengan mencoba resep dan cara membuat sosis ayam oleh anda
sendiri di rumah. Langkah serta bahan-bahannya pun dapat dengan mudah anda temukan.
1. Langkah pertama, campurkan daging ayam yang telah digiling, sebagian es yang telah
diserut, dan garam halus. Aduk-aduk sampai adonan merata.

2. Kemudian tuangkan sedikit minyak, aduk lagi sampai rata, tambahkan gula, lada,
ketumbar, bawang putih, tepung sagu, putih telur, dan es serut yang masih tersisa.
Aduk hingga adonan kesat dan merata.

3. Setelah itu masukkan adonan ke piping bag atau plastik berbentuk segitiga, kemudian
semprotkan ke dalam casing sosis atau sista bisa juga menggunakan plastik untuk es
mambo (Sangat disarankan untuk menggunakan casing sosis), setelah itu ikat bagian
bawah, buat ikatan tiap 10 cm menggunakan benang.

4. Siapkan air yang akan dididihkan, diamkan selama 1 menit, kemudian masukkan
sosisnya, tunggu kira-kira waktu 20 menit, masak dengan menggunakan api paling
kecil, jangan direbus sampai air mendidih yah sista agar sosis tidak pecah.

5. Jika sudah, angkat sosisnya kemudian sosis dimasukkan ke dalam air es, diamkan
beberapa saat agar bentuknya tidak berubah. Kemudian angkatt sosis dan tiriskan,
potong masing-masing ujung sosis, masukkan ke dalam wadah yang tertutup
kemudian simpan dalam freezer.

2.3 Proses Pembuatan Bakso


Bakso merupakan produk olahan daging dengan tujuan meningkatkan nilai tambah dari
daging tersebut. Menurut Usmiati (2009) jika dilihat dari nilai gizinya, bakso memiliki
kandungan protein hewani, vitamin, dan mineral yang tinggi. Bakso adalah produk olahan
daging yang sudah dihaluskan dan dicampur dengan bumbu, tepung dan kemudian dibentuk
buletan kecil lalu direbus dalam air panas. Proses pembuatan bakso terdapat empat tahap
yaitu penghancuran daging, pembuatan adonan, pencetakan bakso, pemasakan.
Cara pembuatan bakso :
1. Cuci bersih daging lalu potong kecil-kecil. Setelah itu masukkan diblender atau food
processor dan haluskan.
2. Masukkan separuh es batu, bawang putih, dan bawang merah. Giling lagi sampai halus.
Tambahkan garam. Giling kembali.
3. Tambahkan gula pasir, lada bubuk, putih telur, tapung sagu, dan baking powder.
Tambahkan lagi sisa es batu. Giling sampai halus.
4. Pastikan adonan daging selalu dalam keadaan dingin (dengan memasukkan es batu secara
bertahap). Giling sampai adonan bakso halus dan berwarna sedikit merah muda.
5. Didihkan air. Setelah air mendidih, kecilkan api. Pastikan air untuk merebus daging tidak
dalam keadaan "bergejolak". Bentuk adonan bakso bulat-bulat, lalu masukkan ke dalam
air rebusan. Lakukan sampai adonan habis.
6. Untuk menghasilkan bakso daging sapi yang matangnya sempurna dan merata, setelah
bakso mengambang, besarkan apinya sedikit. Masak kembali selama kurang lebih 5
menit.
7. Siapkan wadah yang berisi air matang dingin (bisa ditambah es batu). Bakso yang sudah
matang segera dipindahkan ke dalam air dingin. Tujuannya agar teksturnya lebih kenyal.
Setelah itu tiriskan.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Protein adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan
polimer dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan
ikatan peptida. Protein dibagi menjadi protein nabati dan protein hewani. Protein hewan
iyang sering dikonsumsi adalah daging ayam, daging kambing dan daging sapi. Daging
sapi merupakan daging yang jarang dikonsumsi secara langsung. Berbagai macam jenis
olahan daging beredar di masyarakat saat ini. Salah satu produk olahan daging yang telah
banyak dijual di pasaran yakni kornet. Bakso merupakan produk olahan daging dengan
tujuan meningkatkan nilai tambah dari daging tersebut.

Anda mungkin juga menyukai