DAFTAR ISI............................................................................................................ i
BAB 1. PENDAHULUAN .....................................................................................
1 1.1 Latar Belakang.......................................................................................... 1
1.2 Tujuan....................................................................................................... 2 1.3
Manfaat Bagi Mitra .................................................................................. 2 1.4
Luaran....................................................................................................... 2 BAB 2.
TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................ 2 2.1
Ayam Boiler ............................................................................................. 2 2.2
Abon ......................................................................................................... 3 2.3
Mesin Penyuir Daging.............................................................................. 3 BAB 3.
METODE PELAKSANAAN .................................................................... 4 3.1
Studi Literatur........................................................................................... 5 3.2
Analisis Kebutuhan Gaya Penyuiran dan Kapasitas Produksi ................. 5 3.3
Perancangan dan Perhitungan................................................................... 5 3.4
Persiapan Alat dan Bahan......................................................................... 5 3.5
Pembuatan Komponen ............................................................................. 5 3.6
Perakitan Alat........................................................................................... 5 3.7
Pengujian Alat .......................................................................................... 5 3.8
Penerapan Alat.......................................................................................... 6 3.9
Evaluasi .................................................................................................... 6 BAB 4.
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN...................................................... 6 4.1
Anggaran Biaya........................................................................................ 6 4.2
Jadwal Kegiatan........................................................................................ 7
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................
8 Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota, serta Dosen Pendamping......................
9 Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan..........................................................
16 Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas..............
18 Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua
Pelaksana ................................................... 19 Lampiran 5. Surat Pernyataan
Kesediaan Bekerjasama dari Mitra....................... 20 Lampiran 6. Gambaran iptek
yang akan Diterapkan ............................................ 21 Lampiran 7. Denah Detail
Lokasi Mitra Kerja ..................................................... 22
i
1
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sejalan dengan semakin meningkatnya jumlah penduduk dan tingkat
pendidikan masyarakat, kesadaran masyarakat akan arti pentingnya gizi terutama
protein hewani semakin meningkat. Usaha untuk mencukupi kebutuhan protein
hewani adalah dengan memanfaatkan dan mengolah hasil ternak, misalnya
mengolah daging. Produk olahan dari daging, seperti abon yang saat ini digemari
tentunya mengandung protein yang tinggi. Dalam pengolahan daging untuk
dijadikan abon terdapat berbagai macam teknik tergantung dari wilayah dan adat.
Abon adalah suatu jenis makanan kering berbentuk khas, dibuat dari daging,
direbus, disayat-disayat, dibumbui, digoreng dan dipres. Abon merupakan daging
kering yang telah disayat-sayat menjadi serat-serat yang halus dan umumnya
dibuat dari daging sapi. Sebenarnya, semua jenis daging seperti daging ayam,
bahkan ikan dapat digunakan sebagai bahan baku abon. Semakin meningkatnya
permintaan konsumen terhadap jumlah dari variasi rasa abon maka diperlukan
penggunaan jenis bahan baku yang bervariasi. Tidak hanya itu, untuk memenuhi
keinginan konsumen, kini abon dibuat dengan rasa bervariasi. Beberapa rasa abon
yang ada di pasar yaitu manis, asin dan pedas.
Ganing merupakan salah satu UMKM dengan bidang usaha abon ayam dan
kacang telur yang berlokasi di Kranggan, Sanden, Bantul, Daerah Istimewa
Yogyakarta. Dalam menjalankan pekerjaannya, UMKM Ganing masih
menggunakan metode tradisional dalam pengolahan abon ayam tersebut, yaitu
dengan cara menyuir daging menggunakan tenaga manusia. Berdasarkan
permasalahan tersebut, tim mempunyai ide untuk merancang sebuah mesin penyuir
daging untuk bahan baku abon ayam sebagai solusi untuk menjawab permasalahan
yang terjadi. Dengan adanya mesin tersebut, diharapkan mampu meningkatkan
efisiensi kinerja dari UMKM tersebut. Dengan demikian, proposal ini mengangkat
judul Implementasi Mesin Penyuir Daging untuk Bahan Baku Abon Guna
Meningkatkan Efisiensi Kerja UMKM Ganing.
2
1.2 Tujuan
Tujuan dari dibuatnya mesin penyiur daging yaitu:
1. Peningkatan efisiensi kerja UMKM Ganing.
2. Terwujudnya mesin penyuir daging yang efisien, efektif, kesederhanaan
alat dan cara pengoperasian mesin yang mudah sebagai inovasi
meningkatkan produktivitas UMKM Ganing.
3. Menciptakan mesin penyuir daging yang mampu bekerja secara optimal
dengan biaya operasional yang terjangkau.
1.4 Luaran
Luaran pada PKM-PI ini adalah sebagai berikut:
1. Laporan Kemajuan
2. Laporan Akhir
3. Buku Pedoman Mitra
4. Teknologi Tepat Guna
5. Artikel ilmiah yang diterbitkan di Jurnal Nasional
yang keluar, sehingga dapat menurunkan kandungan air daging dan kandungan
protein terlarut daging (Nuhriawangsa dan Kartikasari, 2006).
2.2 Abon
Abon merupakan salah satu jenis makanan awet yang berasal dari daging
sapi, daging ayam dan daging ikan yang disuwir-suwir, suatu jenis makanan
kering yang berbentuk khas. Abon ayam merupakan olahan daging ayam yang
mempunyai tingkat keawetan relative lama selama kurang lebih 6 bulan, sehingga
abon ayam dapat dikembangkan dan disebarkan secara luas. Abon ayam adalah
suatu produk olahan yang mempunyai kandungan protein yang sangat tinggi
antara 60-80%. Berbagai kalangan konsumen menyukai jenis produk ini. Abon
ayam mempunyai nilai ekonomi yang di pasaran dan dapat diproduksi dalam
suatu industry skala kecil menengah dan skala besar. Teknologi pengolahan abon
ayam pada prinsipnya dapat dilakukan siapa saja, asalkan menguasai teknologinya
(Arbianti, A, 2021).
Definisi abon adalah suatu jenis makanan awetan yang berbentuk khas
dengan cara direbus, disuwir-suwir, kemudian ditambahkan dengan bumbu, lalu
digoreng dan dipres. Produk yang dihasilkan berbentuk lembut, rasa enak, baunya
khas dan mempunyai daya awet yang relatif lama (Arbianti, A, 2021).
terkesan memiliki fungsi yang sederhana namun mesin berperan cukup besar
dalam proses penyuiran. Mesin penyuir daging ini terdapat beberapa bagian utama
seperti; motor penggerak, poros, casing, sistem transmsi dan pisau penyuir.
Gambar di atas menunjukan mesin penyuir daging yang merupakan
pengembangan dari desain Pramono, P. G. (2012). Mesin di atas merupakan desain
mesin yang menganut sistem penggerak motor listrik yang tidak menimbulkan
polusi suara yang berlebih.
Mulai
`
Studi Literatur
Pembuatan Komponen
Perkitan Alat
3.9 Evaluasi
Evaluasi meliputi alat dan evaluasi kegiatan secara keseluruhan. Evaluasi
dilakukan secara berkala sehingga kegiatan yang telah dilakukan akan benar-benar
menghasilkan alat yang berguna dan efektif bagi mitra.
Jumlah Rp 8.750.000
Jumlah Rp 8.750.000
1 2 3 4
DAFTAR PUSTAKA
4 Lain-lain (maks. 15 %)
17
Protokol Kesehatan (Maske, 375.000 375.000
Sanitizer, dll)
GRAND TOTAL (Terbilang Delapan Juta Tujuh Ratus Lima Puluh Rupiah)
18