Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN BAHASA INDONESIA

PENGGILINGAN DAGING

Disusun Oleh :

Nama : Nabilla Dewanti


NPM : E1G022015
Prodi : Teknologi Industri Pertanian
Hari/Jam : Senin/21 November 2022
Dosen : Padi Utomo
Lokasi : Pasar Panorama

JURUSAN TEKNOLOGI PERTANIAN


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2022
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pembangunan pertanian khususnya subsektor peternakan dibidang usaha penggilingan
daging bertujuan untuk memenuhi kebutuhan akan konsumsi daging bagi masyarakat,
pengembangan usaha yang tepat agar usaha penggilingan daging dapat berkesinambungan, dan
meningkatkan perekonomian masyarakat selaku pengusaha dan pengguna jasa penggilingan
daging.
Kebutuhan akan konsumsi daging bagi masyarakat sangatlah penting sehingga wajar
jika usaha penggilingan daging terus berkembang. Prioritas pada hal-hal yang perlu mendapat
perhatian untuk mengembangkan usaha penggilingan daging diantaranya adalah proses dalam
penggilingan daging, ketersediaan SDM dan peralatan pendukung, serta penggunaan bahan
baku.
Penggilingan daging ditanggung oleh konsumen selaku pengguna jasa. Produksi yang
berkelanjutan, hal ini karena mayoritas konsumen atau pengguna jasa penggilingan daging
adalah pengusaha yang berkepentingan dengan daging giling yang diolah dalam bentuk
selanjutnya, seperti pengusaha bakso, sosis, dan lain-lain. Sehingga konsumen tersebut
menggunakan jasa penggilingan daging setiap hari secara berkelanjutan guna mendukung
usahanya. Proses produksi cepat, hal ini disebabkan besarnya mesin penggilingan daging yang
otomatis digerakkan oleh mesin disel.
Nilai komersial yang cukup menjanjikan dari pengembangan usaha di bidang subsektor
peternakan salah satu- nya adalah usaha penggilingan daging. Penggilingan daging merupakan
usaha yang menggunakan alat ataupun mesin untuk menggiling daging dengan cara
menghancurkan daging menjadi bentuk lebih halus sehingga dapat dibuat makanan lain seperti
bakso dan sosis. Oleh karena itu mesin giling daging banyak digunakan oleh pengusaha-
pengusaha yang berkepentingan dengan daging yang halus atau daging yang telah dihaluskan
seperti pengusaha bakso, sosis, dan pengusaha-pengusaha lainnya yang berhubungan dengan
daging yang telah dihancurkan atau dihaluskan (Dina, 2013).

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana menumbuhan kreativitas mahasiswa dalam berinovasi khususnya pada
sektor usaha penggilingan daging?
2. Bagaimana agar usaha penggilingan daging dapat memenuhi kebutuhan konsumsi
daging bagi masyarakat?
3. Bagaimana bahan baku yang baik agar usaha penggilingan daging semakin
berkembang?

1.3 Tujuan
1. Menumbuhkan kreativitas mahasiswa dalam berinovasi
2. Membuat usaha penggilingan daging dapat memenuhi kebutuan konsumsi daging
masyarakat
3. Mengetahui bahan baku yang baik dalam penggilingan daging
BAB II
PEMBAHASAN

A. Persiapan Proses Usaha


Penggilingan daging merupakan salah satu usaha yang bergerak dibidang industri jasa
penggilingan daging atau pengolahan daging. Seiring berkembangnya peluang usaha tersebut,
Pabrik Penggilingan Daging bertujuan untuk memenuhi kebutuhan konsumen dan memberikan
kemudahan bagi pelaku usaha penjual jajanan khususnya olahan daging, seperti bakso dan
pentol. Permintaan akan produksi bakso dan permintaan daging giling semakin meningkat,
membuat para pelaku usaha harus mampu membaca peluang yang sedang berkembang dan
memanfaatkan peluang yang ada dengan sebaik mungkin.

Rencana Pelaksanaan
2.1 Product (Produk)
Pabrik penggilingan daging melakukan perubahan bentuk produk dari bentuk daging
sapi menjadi daging giling yang lebih halus dan mudah diolah untuk dikonsumsi, seperti bakso,
siomay, sosis, dan jenis olahan frozen food lainnya. Daging yang telah digiling berubah bentuk
menjadi produk olahan makanan siap saji seperti bakso pada pihak
pengusaha olahan makanan, dan konsumen juga bisa membawa daging mentah sendiri dan
digiling di pabrik penggilingan. Dalam kegiatan kewirausahaan diperlukan berbagai persiapan
dan perencanaan agar usaha tersebut dapat mencapai tujuan. Adapun tahapan-tahapan tersebut
sebagai berikut:
1) Tahap Perencanaan
Kegiatan perancangan adalah hal yang penting dan mutlak untuk dilakukan sebelum
proses produksi suatu benda dikerjakan. Proses pembuatan tidak akan berjalan dengan baik
sebelum kegiatan perancangan diselesaikan. Salah satu caranya adalah merancang dengan
berorientasi terhadap keinginan dan kebutuhan pelanggan. Perancangan produk berarti sudah
termasuk di dalamnya setiap aspek teknik dari produk, mulai dari pertukaran atau penggantian
komponen dalam pembuatan, perakitan, finishing, sampai pada kekurangannya.

2) Tahap Pembelian Bahan Baku


Pada usaha penggilingan daging di Pasar Panorama para konsumen bisa membawa
daging atau bahan mentah sendiri dari rumah dan di giling pada tempat usaha tersebut, namun
tempat tersebut juga menyediakan daging yang sudah digiling dalam bentuk bakso dan di
frozen.
3) Tahap Produksi
Tahap ini adalah tahap yang paling penting karena tanpa adanya tahap ini usaha tidak
akan dapat berjalan. Pada tahap produksi ini daging mentah digiling menggunakan mesin agar
bisa menjadi adonan yang selanjutnya akan dibentuk.

2.2 Bahan yang digunakan


Bahan yang digunakan dalam penggilingan daging adalah daging mentah, namun jika
konsumen ingin mendapatkan lebih banyak bisa ditambahkan dengan tepung serta bumbu-
bumbu pelengkap.

2.3 Alat-alat yang digunakan


Mesin penggiling daging biasanya digunakan untuk perlengkapan pabrik usaha
penggilingan daging. Mesin yang di pasarkan Logam Ceper yang merupakan tipe umum yang
sering digunakan.

B. Proses Produksi
C. Hasil Usaha
UKM Penggilingan daging Asiah yang menjadi objek penelitian ini berada di Kec.
Singaran Pati, Kota Bengkulu lebih tepatnya di Pasar Panorama, penggilingan daging asiah
buka hingga pukul 17.25 WIB. Penggilingan asiah ini melayani Penggilingan ikan , ayam dan
daging bisa di kelola langsung menjadi pempek, tekwan, bakso, nuget dan lain-lain. dan
penggilingan asiah juga menjual produknya sendiri yaitu ikan giling (tenggiri, gabus laut,
parang-parang, bleberan dan kulit) bakso dari berbagai ukuran, tekwan dan pempek ukuran
sesuai pesanan dan dari pihak penggilingan akan memberikan harga khusus untuk konsumen
yang ingin menjual kembali produk olahannya. Penggilingan asiah ini dikelola sendiri oleh
pemiliknya, dan memiliki banyak karyawan yang berpengalaman dalam penggunaan mesin
terutama mesin penggilingan. UKM ini bergerak dibidang konsumsi.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari penelitian yang sudah dilakukan dapat ditarik kesimpulan yaitu pada usaha
penggilingan asiah ini bukan hanya menggiling daging saja tetapi juga menggiling daging
ayam, serta ikan yang bisa diolah menjadi bakso, pempek, nugget, dan lain-lain. Selain
menggiling daging tempat usaha ini juga menyediakan produk yang sudah jadi.
DAFTAR PUSTAKA

Dina Tatte. 2013. Tentang Mesin Penggiling Daging. http://trendmesin.blogspot.co.id/


2013/08/mesin-penggiling- daging.html. Diakses pada tanggal 1 Agustus 2017.

Eko Saputra. (2017). Strategi Pengembangan Usaha Penggilingan Daging Di Kabupaten


Seruyan Propinsi Kalimantan Tengah. Jurnal Galung Tropika, 6 (2) : 103 – 113

Ginting, R. 2010. Perancangan Produk. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sri Yunita, Nathwa Alifia Mahesti, Ronald Max Brando Sihaloho, Resat Setyadi. (2022).
Forecasting Pada Rantai Pasok Pabrik Penggilingan Daging Menggunakan Metode
Time Series. Jurnal Riset Komputer, 9(3)

Anda mungkin juga menyukai