Tujuan Khusus
1. Mengidentifikasi masalah-masalah pada pasien secara holistik.
2. Mengidentifikasi faktor-faktor yang berpengaruh terhadap masalah pasien.
3. Melakukan tatalaksana kasus pada pasien secara komprehensif.
Manfaat Teoritis
• Bagi institusi
Diharapkan laporan kasus ini dapat menambah bahan referensi dan studi kepustakaan tentang
penatalaksanaan Osteoathritis melalui pendekatan kedokteran keluarga.
• Bagi penulis selanjutnya
Diharapkan laporan kasus ini dapat dijadikan sebagai landasan atau acuan dalam penulisan laporan kasus
selanjutnya
Manfaat Praktisi
sarana untuk melatih keterampilan dan menambah pengalaman dalam pelayanan kesehatan dengan
menerapkan prinsip-prinsip kedokteran keluarga
sendi atau articulatio digunakan
untuk tempat di mana dua atau
lebih tulang skelet bertemu satu
dengan yang lain.
Definisi
Osteoarthritis merupakan gangguan pada satu sendi atau lebih,
bersifat lokal, progresif dan degeneratif yang ditandai dengan
perubahan patologis pada struktur sendi tersebut yaitu berupa
degenerasi tulang rawan/kartilago hialin
Epidemiologi
• OA menurut temuan radiologis adalah pada
tangan 7,3%, kaki 2,3%, lutut 0,9%, dan
panggul 1,5%.
Kaku pagi
Krepitasi
biasanya bertambah
Pembengkakan sendi yang asimetris
dengan gerakan dan
sedikit berkurang dengan
istirahat Perubahan gaya berjalan
Diagnosis
Osteoathritis mempunyai gold standar diagnosis berupa bukti foto radiologi
Gejala Klinis :
• Nyeri sendi
• Kaku pagi < 30 menit
• Krepitasi
• Pembesaran sendi ( deformitas )
• Pembengkakan sendi yang asimetris
• Tanda – tanda peradangan
• Perubahan gaya berjalan
Diagnosis Banding
Rheumatoid arthritis adalah inflamasi Gout adalah penyakit heterogense bagai akibat
sistemik kronik yang menyerang deposisi kristal monosodium urat pada jaringan
beberapa sendi dan termasuk
atau akibat supersaturasi asam urat didalam
gangguan auto-imun
(hipersensitivitas tipe III). cairan ekstra seluler
Tatalaksana
Tatalaksana pada pasien OA mempunyai tujuan :
• Meredakan nyeri
• Mengoptimalkan fungsi sendi
• Mengurangi ketergantungan kepada orang lain dan meningkatkan kualitas
hidup
• Menghambat progresivitas penyakit
• Mencegah terjadinya komplikasi
Pendekatan Kedokteran Keluarga
1.Penyakit keturunan
2.Perkembangan bayi dan anak
3.Penyebaran penyakit
4.Pola penyakit dan kematian
5.Proses penyembuhan penyakit
Rumah sehat
Rumah adalah struktur fisik atau bangunan untuk tempat berlindung,
dimana lingkungan berguna untuk kesehatan jasmani dan rohani serta
keadaan sosialnya baik untuk kesehatan keluarga dan individu.
Rumah sehat
1. Bahan Bangunan
2. Pencahayaan.
3. Kualitas udara
4. Ventilasi
5. Binatang penular penyakit
6. Penyediaan air bersih
7. Sarana penyimpanan makanan
8. Limbah
9. Kepadatan hunian ruang tidur
Identitas
Nama : Ny. Y
Umur : 68 tahun
Tempat, Tanggal Lahir : Tanggerang, 05 April 1951
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan :-
Pekerjaan : Tidak bekerja
Status : Menikah
Alamat :Jl. Candi Walang Lr. Kebon No.89 Rt.12 Rw. 3 Kel. 24 Ilir
Agama : Islam
Keluhan Utama
Os mengeluh lutut kanan dan kiri terasa nyeri
Keluhan Tambahan
Sering merasakan pusing di belakang kepala,
Riwayat Kebiasaan
• Mempunyai kebiasaan suka makanan asin dan gorengan. Kebiasaan merokok dan
minum minuman beralkohol disangkal.
Riwayat Pekerjaan
• Os pernah bekerja sebagai pembantu rumah tangga dan baru berhenti 1 tahun terakhir.
Riwayat Hygine
• Pasien mandi dua kali sehari dengan air PDAM dan menggunakan sabun dan shampoo.
• Pasien mengganti pakaian setiap hari.
• Pasien menggunakan handuk dan pakaian sendiri, tidak bercampur dengan anggota
keluarga yang lain.
Riwayat Nutrisi
Os makan 2-3 kali sehari sebanyak 1 piring setiap kali makan dengan nasi putih dan
lauk seperti tahu, tempe, dan sayuran, yang mana menu setiap hari berbeda beda. Os jarang
mengkonsumsi buah. Makanan yang dikonsumsi oleh penderita juga di konsumsi oleh
anggota keluarga yang lain.
Riwayat Sosial-Ekonomi
Os adalah seorang wanita yang berumur 68 tahun dan memiliki 3 orang anak. Os
sekarang hanya tinggal bersama suami, ketiga anak os sudah berumah tangga dan tinggal
dirumah yang berbeda di kota yang berbeda. Rumah yang sekarang hanya berisi dua
anggota keluarga, dengan kepala keluarga Tn. A.
Pasien tinggal di daerah perumahan
dengan kepadatan penduduk yang ramai,
rumah pasien berukuran 2 m x 10m, tingkat
satu dengan jumlah penghuhi dua orang.
Secara keseluruhan, terdapat satu ruang
tidur dan dapur tergabung dengan ukuran
2m x 6m, dan satu ruang keluarga ukuran
2m x 4m
Terdapat jendela dan ventilasi di ruang
keluarga, namun ventilasinya masih
kurang dan tetutup barang. Ruangan
dibatasi dengan gorden. Terdapat satu
pintu masuk di depan dengan ukuran
pintu berukuran 1m x 2m. Rumah
kurang cukup mendapatkan
pencahayaan sinar matahari dan terasa
lembab.
Rumah ini memiliki fasilitas 1 buah MCK
dengan jamban leher angsa di luar rumah.
Kamar mandi berada di luar rumah. Sumber air
berasal dari PDAM dan didalam kamar mandi
memiliki bak mandi penampung air. Kerapian
tata letak barang-barang dirumah kurang rapi,
namun pada bagian dapur terlihat kurang baik
sehingga terkesan berantakan. Kebersihan
rumah diluar rumah terlihat kurang karena tanah
di depan rumah adalah kuburan keluarga warga
sekitar sehingga terkesan becek.
Os mengatakan rajin berolahraga dengan jalan pagi saat hendak pergi dan pulang ke
masjid untuk sholat subuh setiap hari. Jarak rumah pasien dengan masjid ±100 meter. Os juga
masih aktif dalam kegiatan sosial di lingkungan pemukiman seperti mengikuti ceramah atau
pengajian di masjid.
Kebutuhan sehari hari berasal dari uang gaji Tn. A karena os sudah tidak bekerja lagi.
Pekerjaan Tn. A adalah tukang becak. Penghasilan Tn, A sekitar 700.000/bulan. Keperluan
dapur, listrik dan air PDAM dibiayai dari penghasilan Tn. A. Di rumah tersebut terdapat 1
becak, perlengkapan rumah tangga, peralatan elektronik berupa 1 televisi kecil, 1 kipas angina
dengan diameter 42 cm. Terdapat 2 buah tempat sampah yang terletak di depan rumah dan di
dekat kamar mandi.
Hubungan os dengan keluarga terkesan harmonis, dilihat dari suami os yang
sering mengantar os untuk berobat, Os juga sering sering mengajak suaminya untuk
sholat dan mengaji di masjid. Hubungan antar anggota keluarga terjalin baik terlihat
dari anak yang sering berkomunikasi dengan os melewati telepon.
GENOGRAM
Keterangan :
: Laki-laki hidup
: Perempuan hidup
: Laki-laki meninggal
: Perempuan meninggal
: Penderita Hipertensi
: Pasien
Status Generalis
Jantung
Inspeksi : iktus cordis tidak terlihat
Palpasi : iktus cordis tidak teraba, thrill (-)
Perkusi : Batas atas : ICS II linea parasternalis sinitra
Batas kanan : ICS IV linea parasternalis
dekstra
Batas kiri : ICS V linea midsternalis sinistra
Abdomen
Inspeksi : datar
Palpasi : lemas, hepar tidak teraba, lien tidak teraba, nyeri tekan (-)
Perkusi : timpani, nyeri ketok CVA (-)
Auskultasi : bising usus (+) normal
Pemeriksaan laboratorium dan foto rotgen genue kanan dan kiri pernah
dilakukan tetapi hilang diakibatkan terjadi kebakaran di rumah lama pasien.
No. Tanggal SO A P
FOLLOW-UP 1.
13/21/2019 S/ nyeri lutut
bagian kanan dan
kiri
Osteoarthritis +
Hipertensi
· Amlodipine 1 x
5mg
· Meloxicam 2 x
grade I 7,5mg
O/
TB : 152cm
BB : 45Kg
TD: 140/80mmHg
N: 89x/menit
RR : 22x/m
T : 36,7 C
O/
TB : 152cm
BB : 45Kg
TD: 130/80mmHg
N: 96x/menit
RR : 20x/m
T : 36,5 C
· Amlodipine 1 x
3. 23/12/2019 S/ nyeri pada kedua 5mg
lutut dirasakan Osteoarthritis + · Meloxicam 2 x
setelah berjalan Hipertensi 7,5mg
jauh dan terkontrol
melakukan
kegiatan sehari hari
O/
TB : 152cm
BB : 45Kg
TD: 130/80mmHg
N: 90x/menit
RR : 22x/m
T : 36,7 C
Diagnosis Banding
• Osteoarthritis dan Hipertensi terkontrol
• Rheumatoid Arthritis dan Hipertensi terkontrol
• Gout dan Hipertensi terkontrol
Diagnosis Kerja
Osteoarthritis dan Hipertensi terkontrol
Promotif
• Memberikan informasi mengenai upaya pencegahan yang dapat dilakukan sehingga tidak
mencetuskan dan tidak memperparah kondisinya
• Mengidentifikasi faktor-faktor risiko timbulnya keluhan.
• Menganjurkan konsumsi makanan yang mengandung kalori, mineral dan zat besi mineral
seperti kacang-kacangan, sayur hijau dan daging.
• Membatasi konsumsi makanan asin yang mengandung garam atau yodium
• Mengkonsumsi air putih yang cukup.
• Mengkonsumsi obat secara teratur
• Memanfaatkan waktu luang untuk istirahat cukup.
• Melakukan gaya hidup sehat
• Menghindari asap rokok dan alkohol.
Kuratif
Farmakologis
• Meloxicam 2x7,5mg.
• Amlodipine 1x5mg.
Non Farmakologis
• Mengatur aktifitas fisik ringan misalnya dengan olahraga ringan minimal 30 menit dan
dilakukan 2x seminggu.
• Membatasi konsumsi makanan tinggi garam
• Menambah konsumsi makanan tinggi kalori, mineral, dan zat besi.
• Mengkonsumsi air putih yang cukup.
• Rutin kontrol ke dokter.
• Minum obat hipertensi secara teratur.
Rehabilitatif
Anjuran untuk kontrol rutin sebagai monitoring untuk mencegah keadaan yang lebih buruk.
Prognosis
Quo ad vitam : bonam
Quo ad fungtionam : dubia ad bonam
Quo ad sanationam : dubia ad bonam
Karakteristik Demografi Keluarga
Nama Kepala Keluarga : Tn. A
Alamat : Jl. Candi Walang Lr. Kebon No.89 Rt.12
Rw. 3 Kel. 24 Ilir Kec. Bukit
kecil
Bentuk Keluarga : Keluarga inti (Nuclear family)
Sering makan
makanan
yang asin,
FAMILY
LINKUNGAN PS IKO-
SOSIAL-EKONOMI
PERILAKU KESEHATAN Pendapatan kurang.
Pasien teratur Kehidupan sosial baik
men gkons umsi obat
PELAYANAN KESEHATAN
Jarak rumah-pus kesmas cu kup mz LINGKUNGAN KERJA
dekat, pihak puskesmas dapat Pasi en perempuan, Pasi en sudah tidak
melakukan kunju ngan rumah
68 tahub, bekerja
terh ad ap pasien
didiagnosis
Osteoarthritis dan
Hipertensi
terkontrol
LINGKUNGAN FISIK
Rumah baik, tinggal
bersama suami. Ventilasi
rumah kurang,
FAKTOR BIOLOGI
pencahayaan cukup, dan
Orang tua pasien pernah
kerapian serta kebersihan
mengeluh keluhan yang
rumah kurang.
sama dan mempunyai
penyakit hipertensi
Komunitas :
Perumahan dengan kepadatan
yang cukup padat.
salah satu gejala darah tinggi (hipertensi) adalah nyeri kepala (pusing), jantung
berdebar debar, pengelihatan buram, kelelahan, detak jantung tidak teratur.
Konsumsi obat hipertensi yang tidak teratur dapat menyebabkan naiknya tekanan
darah sehingga dapat menimbulkan gejala tersebut
Riwayat keluhan serupa sebelumnya disangkal. Riwayat keluarga dengan keluhan
serupa ada, yaitu pada bapak dan ibu Os pernah mengalami darah tinggi dan nyeri
kaki. Riwayat trauma ada, yaitu jatuh dari tangga.
Riwayat trauma berupa jatuh dari tangga dapat menjadi salah satu etiologi awal
terjadinnya osteoarthritis Cedera ligament di lutut yang berulang dan fraktur akan
menimbulkan lesi osteochondral
Setelah berobat di puskesmas os didiagnosis osteoarthritis. Saat ini os masih dalam
perawatan dokter umum puskesmas. Pengobatan yang diberikan oleh dokter adalah
meloxicam 2 x 7,5mg dan amlodipine 1 x 5mg.
1. Masalah yang didapatkan pada pasien ini adalah Osteoarthritis yang masih dalam
pengobatan intensif oleh dokter.