Anda di halaman 1dari 37

Muhammad Wildanas Solfi

PTM
 Penyakit yang bukan disebabkan oleh proses infeksi
Kelompok PTM Utama :
 DM
 KANKER
 PENYAKIT JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH
 PPOK
 GANGGUAN AKIBAT KECELAKAAN DAN TINDAK
KEKERASAN
PTM yg lain
 Gangguan ginjal
 Amputasi
 Gangguan penglihatan
 Gangguan mental
 Osteoporosis
 dll
Kenapa PTM penting??
 PTM (DM, kanker, jantung, pernafasan
kronis) adalah pembunuh No.1 di dunia.
 PTM telah membunuh 36 jt orang tiap
tahun diseluruh dunia, 25% terjadi di usia
produktif (<60th)
 Perkiraan WHO tahun 2030, PTM akan
menjadi penyebab lebih dari 75% kematian
di seluruh dunia
 Di Indonesia, Rikesdas 2007, 10 penyebab kematian
tertinggi 6 diantaranya oleh PTM, urutannya
• stroke 15,4 %
• TB 7,5 %
• Hipertensi 6,8 %
• Cidera 6,5%
• Perinatal 6,0%
• DM 5,7 %
• Tumor 5,7 %
• Penyakit hati 5,2%
• Jantung ischemic 5,1 %
• Penyakit saluran nafas bawah 5,1%
KEGIATAN PTM DI PUSKESMAS
 PENGERTIAN PUSKESMAS PTM
 Pelayanan komprehensif mulai promotif, preventif,
kuratif dan rehabilitatif pada 4 penyakit utama PTM
beserta faktor resikonya :
 1. Peny. Jantung dan Pembuluh Darah
 2. Diabetes Melitus
 3. Kanker, peny. kronis dan degeneratif lain
 4. Gangguan cedera dan tindak kekerasan
 Sasaran : masyarakat sehat dan yg beresiko tanpa
melupakan yg sakit dan yg menderita kecacatan.
BENTUK PELAYANAN PTM
A. PROMOSI
 Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran
masyarakat tentang PTM
 Meningkatkan kemampuan pemeliharaan
kesehatan mandiri masyarakat dlm
pencegahan dan penanggulangan PTM
 Bisa perorangan di BP, kelompok pd
penyuluhan atau pd kelompok khusus :
POSBINDU
B. PENCEGAHAN
 Pencegahan Primer
Menghentikan atau mengurangi faktor
resiko (sebelum terjadi penyakit)
 Pencegahan Sekunder
Deteksi dini untuk menemukan penyakit
(pengobatan dini mencegah keparahan)
 Pencegahan Tertier
Pertahankan kwalitas hidup penderita yg
sakit (rehabilitatif dan paliatif)
Faktor resiko
 Faktor resiko melekat
- Umur
- Sex
- Keturunan
 Faktor resiko perilaku
- Merokok
- Alkohol
- Diet
- Aktifitas fisik
- Stress
 Faktor resiko lingkungan
- Globalisasi
- Sosial ekonomi
- Modernisasi
 Faktor resiko antara
- Hipertensi
- Obesitas
- Hiperglikemia
- Dislipidemia
- Lesi pra kanker
- Bronkitis kronis
C. DETEKSI DINI
 Menemukan kelainan sejak dini  shg
bisa disembuhkan
 Mengurangi morbiditas dan mortalitas
akibat PTM
 Bisa mll Posbindu, pelayanan BP,
masyarakat / kelompok khusus.
D. SKRINING
 Strategi  deteksi penyakit  individu yg
dgn atau tanpa gejala  mll tes/
pemeriksaan sederhana  sehat/beresiko
/sakit diagnosis  terapi
 Pentingnya skrining :
- mengetahui gambaran penyakit
- penemuan dini  mudah di sembuhkan
- mendidik masyarakat untuk
memeriksakan diri sedini mungkin
E. TINDAK LANJUT DINI
 Selain deteksi dini perlu tindak lanjut dini
dan tatalaksana kasus.
 Penanganan respon cepat penting u/ cegah
kecacatan dan kematian
 Tujuan : tatalaksana segera setelah ada
faktor resiko atau kasus.
 Kegiatan meliputi :
 Faktor resiko (+) : konseling
 Faktor resiko antara (+) : pengobatan
 Lesi prakanker : Cryoterapy
F. TATALAKSANA PTM
 Pengendalian PTM fokus pada faktor
resiko dan peny akit antara.
 PTM merupakan penyakit kronis yg
butuh pengobatan terus dan lama 
perlu kepatuhan
G. REHABILITASI
Meminimalkan komplikasi dg
pengobatan tepat
Meningkatkan kwalitas hidup
penderita
Bisa dilakukan di Puskesmas atau
kunjungan rumah
KESIMPULAN
 PTM MERUPAKAN PEMBUNUH
TERTINGGI
 PENURUNAN KASUS MELALUI
KEGIATAN PROMOSI, PENCEGAHAN,
SKRINING, DETEKSI DINI DAN TINDAK
LANJUT DINI OLEH PUSKESMAS
 MELALUI PTM PUSKESMAS KASUS DAN
KEMATIAN AKIBAT PTM BISA DITEKAN
POSBINDU PTM
 Kegiatan monitoring dan deteksi dini
faktor resiko PTM terintegrasi (PJPD,
DM, PPOK dan KANKER serta
gangguan akibat kecelakaan dan tindak
kekerasan dalam rumah tangga) yang
dikelola oleh masyarakat melalui
pembinaan terpadu
Konsep POSBINDU PTM
 Tujuan : meningkatkan peran serta masyarakat
dalam pencegahan dan penemuan dini faktor
resiko PTM
 Sasaran : seluruh masyarakat sehat, beresiko dan
penyandang PTM berusia 15 tahun ke atas
 Wadah kegiatan : dilakukan terintegrasi dengan
upaya kesehatan bersumber masyarakat yg sudah
ada
 Pelaku kegiatan : oleh kader kesehatan yg telah
ada atau beberapa orang dari kelompok
masyarakat yg bersedia, yg dilatih, dibina dan
difasilitasi untuk pemantauan faktor resiko PTM
Bentuk Kegiatan Posbindu
1. Kegiatan penggalian informasi faktor resiko dengan
wawancara sederhanaa tentang riwayat PTM pada
keluaga dan diri peserta
2. Kegiatan pengukuran BB, TB, IMT, lingkar perut,
analisis lemak tubuh dan TD sebulan sekali.
3. Kegiatan pemeriksaaan fungsi paru sederhana, 1
tahun sekali bagi yg sehat, dan tiap 3 bulan bagi yg
beresiko dan gangguan paru
4. Kegiatan pemeriksaan gula darah, bagi yg sehat 3
tahun sekali, dan 1 tahun sekali bagi yg beresiko dan
penyandang DM
5. Kegiatan pemeriksaan kolesterol total dan
TG, 5 tahun sekali bagi yg sehat dan 6 bulan
sekali bagi yg punya faktor resiko dan
minimal 3 bulan bagi penderita dislipidemia
6. Kegiatan pemeriksaan IVA minimal 5
tahun sekali bagi yg sehat, IVA positif
dilakukan krioterapi di ulang setelah 6
bulan
7. Kegiatan pemeriksaan kadar alkohol
pernafasan dan tes amfetamin urine bagi
kelompok pengemudi umum.
8. Kegiatan konseling dan
penyuluhan
9. Kegiatan aktifitas fisik dan atau
olah raga bersama secara rutin
setiap minggu (30 menit, minimal
3 kali sminggu)
10. Kegiatan rujukan ke fasilitas
kesehatan dasar di wilayahnya.
Tipe POSBINDU PTM
 Posbindu PTM dasar, meliputi pelayanan :
- Deteksi dini faktor resiko
- Pengukuran BB, TB, Lingkar perut, IMT, analisis lemak
tubuh, TD, Uji faal paru
 Posbindu PTM utama, meliputi pelayanan :
- = Posbindu PTM dasar ditambah :
- Pemeriksaan gula darah, Kolesterol total, TG
- Pemeriksaan klinis payudara
- Pemeriksaan IVA
- Pemeriksaan kadar alkohol dan tes amfetamin urine
Penjenjangan tipe posbindu
No Sumber daya Tipe posbindu

Dasar Utama
1 Kader aktif < 7 orang terlatih 8-11 orang terlatih
2 Peralatan deteksi dini FR PTM Ada, belum Lengkap
lengkap
3 Peralatan penunjang lainnya Belum lengkap Lengkap
(operasional non medis)
4 Media edukasi Ada, tidak lengkap Lengkap
5 Tenaga kesehatan Belum ada Ada (dokter,
bidan,
perawat/analis/lai
nnya
6 Biaya operasional Ada, belum Ada, memadai
memadai
7 Pedoman / panduan Ada, tidak lengkap Lengkap
Peran Puskesmas
1. Memberikan informasi dan sosialisasi tentang
PTM
2. Mempersiapkan sarana dan tenaga di puskesmas
dalam menerima rujukan dari posbindu
3. Memastikan ketersediaan sarana, buku
pencatatan hasil kegiatan
4. Mempersiapkan pelatihan tenaga pelaksana
posbindu
5. Mempersiapkan mekanisme pembinaan
Persiapan sarana penunjang
posbindu PTM
1. Untuk standar minimal diperlukan
- Lima set meja-kursi
- Pengukur TB
- Timbangan BB
- Pita pengukur lingkar perut
- Tensimeter
- Buku pintar kader tentang pengukuran TB,BB,LP,TD
2. Untuk standar lengkap, diperlukan :
- Alat pengukur gula darah, Kadar kolesterol,
peakflowmeter
3. Untuk kegiatan deteksi dini kanker leher
rahim (IVA)
- Ruangan khusus
- Spekulum
- Lidi, kapas
- Asam asetat (cuka), dll
4. Untuk pelaksanaan pencatatan hasil
kegiatan posbindu PTM diperlukan :
- Kartu menuju sehat PTM (KMS-PTM)
- Buku pencatatan
5. Untuk mendukung kegiatan edukasi dan
konseling diperlukan : Media KIE yg
memadai seperti :
- Serial buku pintar kader
- Lembar balik
- Leafleat
- Brosur
- Model makanan
Perlengkapan yg digunakan dalam posbindu
TIPE POSBINDU PERALATAN DETEKSI DINI DAN PERALATAN KIE DAN PENUNJANG
MINITORING FR.PTM
POSBINDU PTM ALAT UKUR LINGKAR PERUT 1 UNIT LEMBAR BALIK 2 BUAH
DASAR
ALAT UKUR TB 1 UNIT LEAFLET/BROSUR 1 BUAH

TENSIMETER DIGITAL 1 UNIT POSTER 1 BUAH

ALAT ANALISIS LEMAK 1 UNIT BUKU PENCATATAN 1 BUAH


TUBUH
PEAKFLOW METER 1 UNIT BUKU PANDUAN SERIAL

POSBINDU PTM POSBINDU PTM DASAR KIT 1 PAKET BUKU FORMULIR 1 BUAH
UTAMA RUJUKAN
ALAT UKUR KADAR GULA, 1 UNIT KMS FR-PTM 1 BUAH
KOLESTEROL TOTAL DAN TG
ALAT UKUR KADAR 1 UNIT MEJA DAN KURSI SESUAI
ALKOHOL PERNAFASAN KEBUTUHAN
TES AMFETAMIN URIN 1 UNIT KAMAR KHUSUS UNTUK
PEMERIKSAAN IVA
BAHAN IVA DAN ALAT 1 UNIT ALAT TULIS 1 SET
KESEHATAN DAN KANTOR
PENUNJANG LAIN
MODEL MAKANAN 1 PAKET
PENYELENGGARAAN POSBINDU
 Waktu penyelenggaraan : sebulan sekali atau bisa
lebih tergantung kesepakatan
 Tempat penyelenggaraan : sebaiknya pada lokasi
yg mudah dijangkau oleh masyarakat
 Penyelenggaraan kegiatan : sistem 5 meja
- Meja 1 : registrasi pemberian nomer kode/urut
yang sama serta pencatatan ulang hasil pengisian
KMS FR.PTM ke buku pencatatan oleh kader
- Meja 2 : wawancara oleh kader
- Meja 3 : pengukuran TB, BB, IMT, Lingkar perut,
Analisa lemak tubuh
- Meja 4 : pemeriksaan Tekanan darah,
Gula darah, kolesterol total dan
trigliserida, APE, IVA
- Meja 5 : identifikasi faktor resiko PTM,
konseling/edukasi, serta tindak lanjut
lainnya
Sistem pembiayaan

Dana mandiri dari perusahaan/kel.


Masyarakat
Dana sehat dari masyarakat
BOK
Bantuan pihak swasta
Pencatatan dan pelaporan
 Kartu menuju sehat PTM (KMS-PTM)
- mencatat faktor resiko PTM masing-masing
peserta
- Disimpan oleh masing-masing peserta
- Mencakup identitas, alamat, waktu
kunjungan, jenis FR. PTM dan tindak
lanjut, golongan darah
 Buku pencatatan hasil kegiatan posbindu
PTM
- Mencatat nomer registrasi, nama lengkap,
umur, tanggal lahir, jenis kelamin, suku,
pekerjaan, pendidikan, alamat lengkap, no.
KTP, telepon dan lain-lain
- Merupakan alat bantu mawas diri bagi
koordinator dan seluruh petugas posbindu
dalam mengevakuasi kondisi FR PTM dari
tiap peserta
- Bisa jadi data surveilens atau riset secara
khusus jika diperlukan
Tindak lanjut hasil kegiatan posbindu
 Faktor resiko yg telah terpantau secara rutin
dapat selalu terjaga pada kondisi normal
atau tidak masuk dalam kategori buruk,
namun jika sudah buruk faktor resiko
tersebut harus dikembalikan pada kondisi
normal
 Tidak semua butuh terapi farmakologis, tapi
sebagian dapat dicegah dan dikendalikan
melalui diet yg sehat, aktifitas yg cukup dan
gaya hidup yg sehat seperti berhenti
merokok, pengelolaan stress.
Frekwensi dan jangka waktu pemantauan faktor resiko PTM
FAKTOR RESIKO ORANG SEHAT FAKTOR RESIKO PENDERITA PTM

GLUKOSA DARAH PUASA 3 TAHUN SEKALI 1 TAHUN SEKALI 1 BULAN SEKALI

GLUKOSA DARAH 2 JAM 3 TAHUN SEKALI 1 TAHUN SEKALI 1 BULAN SEKALI

GLUKOSA DARAH 3 TAHUN SEKALI 1 TAHUN SEKALI 1 BULAN SEKALI


SEWAKTU
KOLESTEROL DARAH 5 TAHUN SEKALI 6 BULAN SEKALI 3 BULAN SEKALI
TOTAL
TRIGLISERIDA 5 TAHUN SEKALI 6 BULAN SEKALI 3 BULAN SEKALI

TEKANAN DARAH 1 BULAN SEKALI 1 BULAN SEKALI 1 BULAN SEKALI

IMT 1 BULAN SEKALI 1 BULAN SEKALI 1 BULAN SEKALI

LINGKAR PERUT 1 BULAN SEKALI 1 BULAN SEKALI 1 BULAN SEKALI

ARUS PUNCAK EXPIRASI 1 TAHUN SEKALI 3 BULAN SEKALI 1 BULAN SEKALI

IVA 5 TAHUN SEKALI

CEDERA DAN KEKERASAN 6 BULAN SEKALI 3 BULAN SEKALI 3 BULAN SEKALI


DLM RT
KADAR ALKOHOL 1 TAHUN SEKALI 6 BULAN SEKALI 1 BULAN SEKALI
PERNAFASAN DAN TES
AMFITAMIN URINE
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai