Anda di halaman 1dari 23

dr.

Muhammad Wildanas Solfi


UPT. Puskesmas Pai
Morbus Hansen
 Lepra
 Kusta
 buduk
 ncola
Pengertian
 Penyakit infeksi menular
 Oleh bakteri Mycobacterium leprae
Mycobacterium leprae
 Bentuk globi
 Bakteri tahan asam
 Diambil dari korekan kulit daun teringa atau hidung
Penularan
 40 hari sampai 40 tahun
 Droplet
 Kontak langsung dan lama
 Tergantung imunitas
 Dengan pengobatan sembuh sempurna
Tipe MH
 Pausi baciler (tuberculoid) : sedikit kuman
 Multi baciler (lepramatous) : banyak kuman
Perbadaan PB dan MB
Perbedaan PB MB
Penyebaran unilateral bilateral
Lesi <5 >5
menular - +
Pembesaran syaraf Tunggal Lebih dari 1
cacat + -
Tanda-tanda 1. Makula anestesi 1. Makula eritema
2. Akromia 2. Papula
(hipopigmen) 3. Nodul eritema
3. Atropi 4. Hipoanestesia
4. Alopesia 5. Madarosis
5. Anhidrosis 6. Fasies lionina
7. Sadle nose
BTA - +
Terapi 6 bulan 1 tahun
Pausi baciler
Multi baciler
Cara test
 Hipoanestesia
Tes tusuk, bandingkan kiri-kanan kulit yg sehat,
pasien tutup mata, pasien terasa atau tidak
 Anhidrosis
Membuat garis dengan spidol non permanen, pada
lesi sampai di luar kiri dan kanan lesi
Terapi
 Multi Drug Terapi (MDR)
 Mencegah resistensi
 Memperpendek masa pengobatan
 Mempercepat pemutusan mata rantai pengobatan
 MDR
 PB : Rifampicin, DDS (diamino difenil sulfon)
 MB : Rifampicin, DDS, Lampren (klovasimin)
 Second line : ofloxasin 400 mg
Cara terapi
 minum obat program MDR secara teratur, hari
pertama minum obat di depan petugas
 Bila putus obat, diulang dengan terapi yg sama dari
awal
 Bila sampai selesai belum sembuh, terapi teruskan
PB sampai 2 tahun, MB 2 sampai 3 tahun, bahkan
bisa seumur hidup minum obat
Terapi di stop sampai
 Warna kulit normal
 Fungsi kulit normal
Terima kasih.....

Anda mungkin juga menyukai