Tipe III • Sering terjadi akibat penggunaan obat sistemik dosis tinggi dan terapi jangka panjang.
• Manifestasi vaskulitis pada kulit dan penyakit autoimun yang diinduksi oleh obat.
(reaksi imun-kompleks)
Hentikan dan/atau
Perhatikan kronologis substitusi semua obat
Pertimbangkan uji kulit Jika uji kulit (-), lakukan
reaksi obat tanda dan yang memiliki hubungan
untuk menentukan obat provokasi oral dengan
gejala serta hasil temporal yang kuat,
penyebab dosis dinaikkan perlahan
laboratorium observasi gejala setelah
obat dihentikan
Manifestasi Klinis
Urtikaria dan Angioedema Erupsi makulopapular Fixed Drug Eruption
• Urtikaria edema setempat • Paling sering ditemukan pada • Lesi berupa macula/plak
pada kulit dengan ukuran yang EOA, timbul dalam 2-3 minggu eritema-keunguan dan kadang
bervariasi. Predileksi setelah konsumsi obat. disertai vesikel/bula pada
seluruh tubuh. Keluhan • Predileksi lesi eritematosa bagian tengah lesi.
gatal dan panas pada lesi dimulai dari batang tubuh, • Predileksi bibir, tangan,
• Angioedema di daerah kemudian menyebar ke perifer genitalia.
mukosa (bibir, kelopak mata, secara simetris dan • Ciri khas berulang pada
genitalia eksterna, tangan dan generalisata, hampir selalu predileksi yg sama setelah
kaki). Penyebab tersering disertai pruritus. Lesi akan pajanan obat penyebab.
penisilin, asam asetilsalisilat, hilang dengan deskuamasi, • Penyebab tersering
dan NSAID terkadang meninggalkan bekan tetrasiklin, naproxen, dan
hiperpigmentasi. metamizol
• Penyebab tersering
ampisilin, NSAID, sulfonamide,
fenitoin, dan karbamazepin
Manifestasi Klinis
Pustulosis Eksantematosa Sindrom Hipersensitivitas
Eritoderma
Generalisata Akut (PEGA) Obat
• Berupa erupsi pustular akut, • Lesi eritema difus • Bentuk EOA tipe berat dan
timbul 1-3 minggu konsumsi obat disertai skuama >90% mengancam jiwa
• Keluhan diawali dengan area tubuh • Sering diawali dengan infeksi
demam, mual, dan malaise • Penyebab tersering saluran napas atas dan
• Lesi pustule millier banyak di asetaminofen dan dihubungkan dengan infeksi HHV-
atas dasar eritematosa minosiklin 6, HHV-7, Epstein-Barr virus, dan
• Predileksi wajah dan lipatan cytomegalovirus
tubuh • Keluhan demam >38C, lesi pada
kulit, limfadenopati, gg fungsi hati
dan/atau ginjal, leukositosis,
eosinophilia
• Lesi muncul 3 minggu setelah
konsumsi obat, lesi makulopapular,
pustular, epidermolisis
Tatalaksana
Langkah pertama segera menghentikan obat penyebab dan obat yang dapat bereaksi silang
Terapi suportif
• Kortikosteroid respon sangat baik pada kasus.
EOA ringan = 0,5 mg/kgBB/hari, EOA berat = 1-4
Terapi mg/kgBB/hari. Perhatikan efek samping selama
pemberian.
Sistemik • Antihistamin terutama diberikan pada EOA
tipe urtikaria dan angioedema.