Anda di halaman 1dari 12

Arina Ma’rufa

Novema Ashar Nurahman


Definisi
 Luka diabetes atau neuropati adalah luka yang terjadi pada pasien yang diabetik
melibatkan gangguan pada saraf perifer dan otonomik (Maryunani, 2013).
 Luka diabetes melitus merupakan suatu penyakit kronis, berbagai perubahan kesehatan
dapat menimbulkan gangguan baik fisik maupun psikologis. Masalah fisik misalnya pasien
kelelahan, poliuria,polidipsi, luka pada kulit yang lama sembuh dan pandangan yang
kabur. Selain itu dapat timbul stress psikologis ditandai ketidakseimbangan fisik, sosial dan
psikologis dan berlanjut menjadi perasaan gelisah, takut, cemas bahkan depresi yang
akhirnya dapat memperberat keadaan sakitnya.
 Luka diabetes melitus terjadi karena kurangnya kontrol diabetes melitus selama bertahun-
tahun yang sering memicu terjadinya kerusakan syaraf atau masalah sirkulasi yang serius
yang dapat menimbulkan efek pembentukan luka diabetes melitus (Maryunani, 2013).
Penyebab Luka DM

Neuropati Angiopathy
Angiopathy diabetik adalah penyempitan
Neuropati diabetik merupakan kelainan urat pembuluh darah pada penderita diabetes.
syaraf akibat diabetes melitus karena kadar Apabila sumbatan terjadi di pembuluh darah
gula dalam darah yang tinggi yang bisa sedang/ besar pada tungkai, maka tungkai
merusak urat syaraf penderita. akan mudah mengalami gangren diabetik,
yaitu luka pada kaki yang merah kehitaman
atau berbau busuk.

Gejala- gejala neuropati meliputi kesemutan, Angiopathy menyebabkan asupan nutrisi,


rasa panas, rasa tebal di telapak kaki, kram oksigen serta antibiotik terganggu sehingga
(Maryunani,2013). menyebabkan kulit sulit sembuh.
(Maryunani, 2013)
Sistem derajat/ Grade Wagner untuk luka DM

Derajat 5 Gangren pada seluruh kaki atau


sebagian tungkai bawah.

Gangren setempat, di telapak kaki atau tumit (


Derajat 4 dengan kata lain : gangren jari kaki atau tanpa
selulitis)

Luka dalam dengan abses, osteomielitis atau


Derajat 3 sepsis persendian

Luka dalam sampai menembus tendon, atau


Derajat 2 tulang

Derajat 1 Luka superficial terbatas pada kulit.

Derajat 0 Tidak ada lesi yang terbuka, Bisa terdapat deformitas atau selulitis.
Faktor yang Mempengaruhi Penyembuhan Luka DM
No Faktor Efek pada Penyembuhan Luka
1 Lingkungan a. Memacu pertumbuhan jaringan lebih cepat
luka yang b. Memungkinkan sel-sel epitel untuk bermigrasi ke permukaan luka.
lembab c. Kering pada permukaan luka akan menghilangkan cairan fisiologis yang mendukung
penyembuhan luka.
2 Stres a. Stres menyebabkan terjadinya hambatan substansial dalam proses penyembuhan luka.
b. Stress memicu tubuh untuk melepaskan katekolamin yang menyebabkan vasokontriksi
3 Kurang a. Perbaikan dan laju pembelahan sel dapat ditingkatkan dengan tidur/istirahat yang cukup
tidur/istirahat dan berkualitas.
b. Tidur adalah periode dimana sel-sel melakukan perbaikan, termasuk hormon yang aktif
saat tidur.
4 Obat-obatan a. Menyebabkan kerusakan sel-sel dan jaringan dalam perbaikan luka.
yang b. Bersifat toksik pada fibroblast, sel darah merah dan sel darah putih.
mengandung
antiseptik dan
zat pembersih.
5 Sel debris, a. Menghambat penutupan luka.
jaringan mati b. Meningkatkan respon inflamasi.
dan benda c. Menghambat proses proliferasi luka.
asing
Faktor yang Mempengaruhi Penyembuhan Luka DM…

No Faktor Efek pada Penyembuhan Luka


6 Infeksi a. Meningkatkan respon inflamasi.
b. Meningkatkan kerusakan jaringan.
c. Infeksi yang berkelanjutan pada luka akan memperburuk kondisi luka dan dapat
menyebabkan sepsis.
7 Stres mekanik a. Tekanan yang menetap pada luka mengakibatkan aliran darah terganggu dan
(gesekan,tekana berdampak pada penyembuhan luka.
n dan b. Gesekan akan mengikis, merusak jaringan granulasi dan epitel yang baru terbentuk.
pergeseran) c. Memperpanjang fase inflamasi dari luka.

8 Radiasi a. Menghambat aktivitas fibrilastik dan pembentukan kapilaria.


b. Bisa menyebabkan nekrosis jaringan
9 Anemia Mengurangi suplai oksigen kedalam jaringan.
10 Usia Penuaan dapat menyebabkan banyak perubahan yang mempengaruhi kemampuan
kulit dalam penyembuhan dan regenerasi.
11 Sistem imun a. Sistem imun yang optimal diperlukan untuk penyembuhan luka.
b. Karbon monoksida dapat mengikat hemoglobin yang mengakibatkan menurunnya
kadar oksigen untuk jaringan.
Selain itu terdapat beberapa faktor- faktor lain
yang mempengaruhi penyembuhan luka DM

Vaskulari Kadar
sasi glukosa
perifer darah

Status gizi dan


nutrisi
Pencegahan Luka DM

Pencegahan dapat dilakukan dengan memahami “mengapa


luka diabetes dapat terjadi”. Hal ini penting unfuk mengurangi
resiko infeksi dan amputasi, memperbaiki fungsi dan kualitas
hidup, dan mengurangi biaya pemeliharaan kesehatan.

Dengan mengetahui dasar terjadinya luka diabetes, luka


diabetes dapat di cegah terjadinya sehingga tidak mengurangi
kualitas hidup pasien dan mengurangi resiko komplikasi
lanjutan akibat luka terebut.
Langkah – langkah yang dapat diambil dalam
mencegah luka DM

Lakukan pengobatan DM dengan baik

Pengawasan dan perawatan penyakit diabetes dapat


mencegah ulkus diabetes

Regulasi kadar gula darah dapat mencegah neuropati


perifer atau mencegah keadaan yang lebih buruk.

Penderita diabetes harus memeriksa lukanya setiap hari,


untuk menjaga tetap bersih serta menjaga kelembaban.
Penatalaksanaan Luka DM
 Penatalaksanaan ulkus diabetes secara garis besar ditentukan oleh
derajat keparahan ulkus, vaskularisasi dan adanya infeksi. Dasar dari
perawatan ulkus diabetes menurut American Diabetes Association (ADA)
meliputi 3 hal yaitu debridement, offloading dan kontrol infeksi.
 Sejalan dengan ADA para ahli menambahkan, manajemen perawatan
ulkus diabetik harus meliputi: mengatasi penyakit penyerta, revaskularisasi,
perawatan luka dan pemilihan dressing yang tepat.
 Penyembuhan luka yang lambat dan meningkatnya kerentanan
terhadap infeksi cenderung terjadi, ganggren dapat berkembang dan
terdapat resiko tinggi perlu dilakukannya amputasi tungkai bawah hal ini
di akibatkan oleh gangguan neurologis (neuropati) dan vaskuler pada
tungkai (Morison, 2012).
Penatalaksanaan Luka DM…

 Luka DM harus mendapatkan perawatan karena ada beberapa alasan, misalnya unfuk
mengurangi resiko infeksi dan amputasi, memperbaiki fungsi dan kualitas hidup, dan
mengurangi biaya pemeliharaan kesehatan. Tujuan utama perawatan ulkus diabetes
sesegera mungkin didapatkan kesembuhan dan pencegahan kekambuhan setelah proses
penyembuhan.
 Manajemen perawatan luka adalah salah satu teknik yang harus diketahui oleh perawat,
hal ini berpengaruh terhadap proses penyembuhan Teknik perawatan luka dapat berupa
perawatan luka baik secara lokal maupun sistemik. Perawatan lokal dapat berupa tindakan
necrotomy, debridemen dan jenis dressing luka yang digunakan. Perawatan sistemik dapat
berupa pemberian nutrisi parenteral dan insulin subkutan (Handayani, 2010)

Anda mungkin juga menyukai