Anda di halaman 1dari 21

SALMAWATI

SAPARUDDIN
NUR SANTIYANA
MARNI

SRI REZEKI VERAWATI B. ULI ALIFA


BASRI
sYAHARUNI

VINA FITRIA SARI WINDASARI


WIDYA
HARDIANTI
• HIV adalah singkatan
dari Human
Pengertian Immunodeficiency Virus.
Virus ini menyerang
HIV Dan sistem kekebalan tubuh.
Virus ini melemahkan
AIDS kemampuan tubuh
dalam melawan infeksi
dan penyakit.
CARA PENULARAN
S
HIV/AIDS
Ibu hamil Berbagi alat
positif HIV suntik dengan
Melalui kepada orang yang
transfusi bayinya positif
Hubungan
darah/produk selama masa mengidap
seks tanpa
darah yang kehamilan, HIV, terutama
kondom
sudah persalinan di kalangan
tercemar HIV dan/atau pengguna
waktu narkotika
menyusui. suntik
Tahap pertama
adalah serokonversi

GEJALA
HIV/AIDS

tahap yang ketiga Tahap kedua adalah


adalah infeksi HIV masa ketika tidak
berubah menjadi AIDS. ada gejala yang
muncul
• Orang yang terinfeksi virus HIV
akan menderita sakit mirip
seperti flu. Setelah ini, HIV tidak
menyebabkan gejala apa pun
selama beberapa tahun.
Gejala seperti flu ini akan
muncul beberapa minggu
TAHAP setelah terinfeksi. Ini sering
disebut sebagai serokonversi.
1
• Diperkirakan sekitar 8 dari 10
orang yang terinfeksi HIV
mengalami ini
Muncul ruam di tubuh,
Diare,Kelelahan,Nyeri biasanya tidak gatal
otot,Nyeri persendian dan pembengkakan
noda limfa

Gejala yang
paling umum

Tenggorokan sakit dan Penurunan Berat


demam Badan
Gejala-gejala di atas bisa bertahan hingga satu
bulan. Ini adalah pertanda sistem kekebalan tubuh
sedang melawan virus. Tapi gejala tersebut bisa
disebabkan oleh penyakit selain HIV. Kondisi ini
tidak semata-mata karena terinfeksi HIV

Lakukan tes HIV jika Anda merasa berisiko terinfeksi


atau ketika muncul gejala yang disebutkan di atas.
Tapi perlu diingat, tidak semua orang mengalami
gejala sama seperti yang disebutkan di atas. Jika
merasa telah melakukan sesuatu yang membuat Anda
berisiko terinfeksi, kunjungi klinik atau rumah sakit
terdekat untuk menjalani tes HIV.
Setelah gejala awal
menghilang, biasanya HIV tidak
menimbulkan gejala lebih lanjut
selama bertahun-tahun (masa
jendela). Ini adalah tahapan
ketika infeksi HIV berlangsung
tanpa munculnya gejala. Virus
yang ada terus menyebar dan
TAHAP merusak sistem kekebalan
2 tubuh. Pada tahapan ini, Anda
akan merasa sehat dan tidak
ada masalah. Kita mungkin
tidak menyadari sudah
mengidap HIV, tapi kita bisa
menularkan infeksi ini pada
orang lain. Lama tahapan ini
bisa berjalan sekitar 10 tahun
atau bahkan bisa lebih.
•Jika tidak ditangani, HIV
akan melemahkan
kemampuan tubuh dalam
TAHAP melawan infeksi. Dengan
kondisi ini, Anda akan lebih

3 mudah terserang penyakit


serius. Tahap akhir ini lebih
dikenal sebagai AIDS
(Acquired Immune
Deficiency Syndrome)
Demam yang
berlangsung
lebih dari 10
hari

Noda limfa
atau kelenjar
getah bening
Berkeringat di
membengkak
malam hari.
pada bagian
leher dan
pangkal paha

Gejala yang
muncul
pada tahap
terakhir

Berat badan Merasa


turun tanpa kelelahan
diketahui hampir pada
penyebabnya tiap saat

Bintik-bintik
ungu yang
tidak hilang
pada kulit
PENGARUH HIV PADA
TUBUH MANUSIA

Sistem kekebalan tubuh bertugas melindungi kita dari penyakit yang menyerang. Salah satu
unsur yang penting dari sistem kekebalan tubuh adalah sel CD4 (salah satu jenis sel darah
putih). Sel ini melindungi dari beragam bakteri, virus dan kuman lainnya

HIV menginfeksi sistem kekebalan tubuh. Virus memasuki sistem kekebalan pada sel CD4. Virus
ini memanfaatkan sel CD4 untuk menggandakan dirinya ribuan kali. Virus yang menggandakan
diri ini akan meninggalkan sel CD4 dan membunuhnya pada waktu yang sama. Makin banyak
sel CD4 yang mati, sistem kekebalan tubuh akan makin rendah. Hingga akhirnya, sistem
kekebalan tubuh tidak berfungsi

Ketika proses ini terjadi, tubuh akan tetap merasa sehat dan tidak ada masalah. Kondisi ini bisa
berlangsung selama 10 tahun atau bahkan lebih. Dan penderita bisa menyebarkan virus pada
periode ini
ORANG YANG BERESIKO TERINFEKSI
HIV
Ingatlah bahwa semua orang berisiko terinfeksi HIV,
tanpa mengenal batasan usia. Tapi terdapat
beberapa kelompok orang yang lebih berisiko
terinfeksi HIV.

Orang yang melakukan


hubungan seks dengan
pemakai narkotika suntik

Orang yang melakukan


Orang-orang yang
transfusi darah di
memakai narkotika
daerah dengan angka
suntik
HIV tinggi

Orang yang melakukan


hubungan seks tanpa
Orang membuat tato
kondom baik sesama
atau tindik
jenis kelamin, maupun
heteroseksual.
Orang yang baru saja terinfeksi HIV akan mengalami gejala
seperti penyakit flu . Ini terjadi selama kurang lebih satu
bulan setelah terinfeksi. Gejala awal yang muncul seperti
demam , tenggorokan sakit dan munculnya ruam. Tapi,
beberapa orang yang menderita HIV tidak merasakan
tanda dan gejala selama bertahun-tahun

Hanya dengan menjalani tes HIV, kita bisa tahu pasti


apakah kita terinfeksi atau tidak. Makin cepat HIV
DIAGNOSIS HIV terdeteksi, maka tingkat keberhasilan pengobatan akan
DAN AIDS lebih tinggi. Jika Anda merasa berisiko terinfeksi HIV,
konsultasikan kepada dokter atau klinik kesehatan terdekat

Jangan menunda penanganan setelah Anda tahu telah


terinfeksi HIV. Jika terlambat, virus bisa dengan cepat
menyebar ke dalam sistem kekebalan tubuh. Hal ini bisa
mengganggu kesehatan Anda. Anda juga bisa
menghindari penyebaran virus kepada orang-orang
terdekat atau pun kepada orang lain
MELAKUKAN TES HIV/AIDS

Untuk menguji apakah kita terinfeksi HIV, satu tes


yang paling umum adalah tes darah. Darah
akan diperiksa di laboratorium. Tes ini berfungsi
untuk menemukan antibodi terhadap HIV di
Jika dinyatakan positif HIV, beberapa tes harus
dalam darah. Tapi tes darah ini baru bisa
dilakukan untuk memerhatikan perkembangan
dipercaya jika dilakukan setidaknya sebulan
infeksi. Setelah itu barulah bisa diketahui kapan
setelah terinfeksi HIV karena antibodi terhadap
harus memulai pengobatan terhadap HIV
HIV tidak terbentuk langsung setelah infeksi awal.
Antibodi terhadap HIV butuh waktu sekitar dua
minggu hingga enam bulan, sebelum akhirnya
muncul di dalam darah

Masa antara infeksi HIV dan terbentuknya Sebelum seseorang diberikan diagnosis yang
antibodi yang cukup untuk menunjukkan hasil tes pasti, perlu dilakukan beberapa kali tes untuk
positif disebut sebagai “masa jendela”. Pada memastikan. Hal ini dikarenakan masa jendela
masa ini, seseorang yang terinfeksi HIV sudah bisa HIV cukup lama. Jadi hasil tes pertama yang
menularkan virus ini, meski dalam tes darah tidak dilakukan belum tentu bisa dipercaya. Lakukan
terlihat adanya antibodi terhadap HIV dalam tes beberapa kali jika Anda merasa berisiko
darah terinfeksi HIV
Ada beberapa tempat
untuk melakukan tes
darah HIV. Bahkan,
beberapa puskesmas
juga sudah
TEMPAT MELAKUKAN TES menyediakan layanan
HIV/AIDS untuk tes HIV. Klik tautan
ini untuk melihat
beberapa rumah sakit di
Indonesia yang
menyediakan fasilitas tes
HIV.
Komunitas
AIDS
Indonesia

Di Indonesia,
terdapat
Yayasan beberapa
Spiritia dan yayasan dan ODHA
Yayasan organisasi yang Indonesia
Orbit
fokus untuk urusan
HIV/AIDS, di
antaranya:

Himpunan
Abiasa
 Sedangkan lembaga pemerintah yang
dibentuk khusus untuk menangani
HIV/AIDS adalah Komisi Penanggulangan
AIDS Nasional (KPAN).

Cara Pencegahan HIV
Cara terbaik untuk mencegah HIV adalah dengan
melakukan hubungan seks secara aman, dan tidak
pernah berbagi jarum atau peralatan menyuntik apa pun.
Semua yang pernah berhubungan seks tanpa kondom
dan berbagi jarum atau suntikan, berisiko untuk terinfeksi
HIV.
PENGOBATAN
PENGOBATAN
HIV/AIDS PADA
HIV/AIDS
WANITA HAMIL

Obat-obatan Konsumsi
Darurat Awal obat secara
HIV teratur

Keterlibatan
penyakit lain

Obat-obatan
Antiretroviral
PENGOBATAN HIVAIDS

• Jika merasa atau mencurigai baru saja terkena virus dalam rentan
waktu 3×24 jam, obat anti HIV bisa mencegah terjadinya infeksi. Obat
ini bernama post-exposure prophylaxis (PEP) atau di Indonesia dikenal
OBAT-OBATAN sebagai profilaksis pasca pajanan. Profilaksis adalah prosedur
DARURAT AWAL kesehatan yang bertujuan mencegah daripada mengobati

• Bagi penderita hepatitis B dan hepatitis C yang juga terinfeksi HIV,


pengobatan disarankan ketika angka CD4 di bawah 500. Jika
penderita HIV sedang menjalani radioterapi atau kemoterapi yang
akan menekan sistem kekebalan tubuh, pengobatan dilakukan
KETERLIBATAN dengan angka CD4 berapa pun. Atau ketika Anda juga menderita
PENYAKIT LAIN penyakit lain seperti TB, penyakit ginjal, dan penyakit otak

• Antiretroviral (ARV) adalah beberapa obat yang digunakan untuk


mengobati infeksi HIV. Obat-obatan ini tidak membunuh virus, tapi
memperlambat pertumbuhan virus. HIV bisa mudah beradaptasi dan
OBAT-ABATAN kebal terhadap satu golongan ARV. Oleh karena itu kombinasi
ANTIRETROVIAL golongan ARV akan diberikan
PENGOBATAN HIV/AIDS PADA
WANITA HAMIL

Bagi wanita hamil yang positif terinfeksi HIV, ada obat ARV khusus
untuk wanita hamil. Obat ini untuk mencegah penularan HIV dari ibu
kepada bayinya. Tanpa pengobatan, terdapat perbandingan 25
dari 100 bayi akan terinfeksi HIV. Risiko bisa diturunkan kurang dari
satu banding 100 jika diberi pengobatan sejak awal.

Dengan pengobatan lebih dini, risiko menularkan virus melalui


kelahiran normal tidak meningkat. Tapi bagi beberapa wanita, tetap
disarankan untuk melahirkan dengan operasi caesar.

Konsumsi Obat Secara Teratur

Anda harus membuat jadwal rutin untuk memasukkan pengobatan


HIV ke dalam pola hidup sehari-hari. Pengobatan HIV bisa berhasil
jika Anda mengonsumsi obat secara teratur (pada waktu yang sama
setiap kali minum obat). Jika melewatkan satu dosis saja, efeknya
bisa meningkatkan risiko kegagalan.
TERIMA
KASIH

WASSALAM
!!!!

Anda mungkin juga menyukai