Anda di halaman 1dari 44

Telaah Kritis

Jurnal-jurnal Klinis
Terapi
Langkah 1: pertanyaan apa yang
akan dijawab?
• Populasi/masalah :
• Intervensi :
• Comparison (control) :
• Outcome :
Langkah 2: Sebaik apakah
penelitian ini dikerjakan?
(validitas internal)
Langkah 3: Apa makna dari hasil
penelitian?
Pengukuran apa yang dipakai dan seberapa besar efek perlakuan?
NNT (=1/ARR)
Dapatkah efek yang terjadi disebabkan oleh faktor kebetulan?
P-value Confidence interval (CI)
Risiko relatif RR menerangkan berapa kali RR=0,1/0,15=0,67
(RR) = risiko kemungkinan suatu kejadian
outcome dalam akan terjadi lagi dalam Karena RR <1, perlakuan
kelompok kelompok perlakuan, relatif menurunkan risiko kematian
perlakuan/risiko terhadap kelompok kontrol RR
kejadian dalam =1 berarti tidak ada perbedaan
kelompok control antara 2 kelompok. RR <1
berarti perlakuan menurunkan
risiko kejadian. RR >1 berarti
perlakuan menaikkan risiko
kejadian.
Absolute risk ARR menerangkan perbedaan ARR=0,15-0,10=0,05(5%)
reduction (ARR) mutlak dalam rata-rata kejadian
risiko kejadian dalam antara dua kelompok dan Keuntungan mutlak dari
kelompok kontrol — memberi petunjuk besar risiko perlakuan adalah pengurangan
risiko kejadian dalam dasar dan efek perlakuan sebesar 5% angka kematian
kelompok perlakuan ARR = 0 berarti tidak ada (yaitu terdapat 5 kematian
(dikenal sebagai perbedaan antara 2 kelompok lebih sedikit dalam kelompok
absolute risk difference) (jadi, perlakuan tidak memiliki perlakuan dibanding kelompok
efek) control)
ARR positif berarti
perlakuan bermanfaat
ARR negatif berarti perlakuan
berbahaya
Relative risk RRR menerangkan RRR=0,05/0,15=0,33(33%)
reduction (RRR pengurangan rerata kejadian
ARR/risiko kejadian dalam kelompok perlakuan ATAU
dalam kelompok relatif terhadap rerata dalam
kontrol (atau 1— RR) kelompok kontrol. 1-0,67=0,33(33%)

RRR mungkin paling


umum dilaporkan
mengukur efek
perlakuan
Number needed to NNT menerangkan jumlah NNT =1/0,05 = 20
treat (NNT) =1 pasien yang dibutuhkan untuk
/ ARR perlakuan dalam mencegah 1 Kita akan membutuhkan
kejadian buruk perlakuan pada 20 orang
selama tahun untuk mencegah
1 kematian
Kesimpulan
• Validitas internal : Valid?
• Hasil :
– Penting?
– Kemamputerapan?
Diagnostik
Langkah 1: pertanyaan apa yang
akan dijawab?
• Populasi/masalah :
• Intervensi :
• Comparison (control) :
• Outcome :
Langkah 2: Sebaik apakah
penelitian ini dikerjakan?
(validitas internal)
Langkah 3: Apa makna dari hasil
penelitian?
Pengukuran Hasil
Sensitivitas (Sn)
Spesifisitas (Sp)
Nilai duga positif (PPV)
Nilai duga negatif (NPV)
Sensitivitas (Sn) = proporsi orang- Sensitivitas menunjukkan seberapa balk
orang yang memiliki masalah/penyakit tes mengidentifikasi orang-orang yang
dengan hasil tes positif bermasalah/ penyakit. Tes dengan
Dalam contoh ini, Sn = 58/76= sensitivitas tinggi tidak akan luput
0,76(76%) mendeteksi masalah/penyakit.
Angka negatif palsu (1— sensitivitas) Hanya 18/1119 (1,6%) orang yang
demensia diidentifikasi salah sebagai
orang yang tidak mengalami demensia.
Ini artinya tes tersebut balk dalam
mengidentifikasi orang yang mengalami
masalah/demensia.
Spesifisitas (Sp) = proporsi Spesifisitas menjelaskan seberapa baik
orang-orang tanpa masalah/penyakit tes mengidentifikasi orang-orang yang
dengan hasil tes negatif tidak bermasalah/penyakit. Tes
Dalam contoh ini, Sp = 928/1043=0,86 dengan spesifisitas tinggi tidak akan
(86%) banyak kesalahan mengidentifikasi
orang-orang yang memiliki
masalah/penyakit.
Angka positif palsu (1 — spesivitas) Sebanyak 115/1119 orang (10%) tanpa
demensia salah diidentifikasi sebagai
mengalami demensia. Ini artinya tes
cukup balk mengidentifikasi orangorang
tanpa masalah/penyakit.
Nilai duga positif (PPV) = Pengukuran ini memberikan informasi
proporsi orang-orang dengan hasil seberapa balk tes ini dalam populasi.
positif yang mengalami masalah/ Nilai ini tergantung dari akurasi tes
penyakit (spesifisitas primer) dan prevalensi
masalah/penyakit.
Dalam contoh ini, PPV = 58/173 =0,33 Dari 173 orang dengan hasil tes
(33%) positif, 33% yang sebenarnya terkena
demensia.
Nilai duga negatif (NPV) = Pengukuran ini memberikan informasi
proporsi orang-orang dengan hasil seberapz balk tes ini dalam populasi.
tes negatif yang tidak mengalami Nilai ini tergantung dari akurasi tes dan
masalah/penyakit prevalensi masalah/penyakit

Dalam contoh ini, NPV = 928/946 Dari 946 orang dengan hasil tes negatif,
=0,98 (98%) 98% yang sebenarnya tidak terkena
demensia.
Kesimpulan
• Validitas internal : Valid?
• Hasil :
– Penting?
– Kemamputerapan?
Prognosis
Langkah 1: pertanyaan apa yang
akan dijawab?
• Populasi/masalah :
• Intervensi :
• Comparison (control) :
• Outcome :
Langkah 2: Sebaik apakah
penelitian ini dikerjakan?
(validitas internal)
Langkah 3: Apa makna dari hasil
penelitian?
Pengukuran apa yang di gunakan dan seberapa dampak perl akuannya?

Mungkinkah dampak terj adi karena kebetul an?


P-value
Interval kepercay aan (CI)
Risiko relatif RR menerangkan berapa kali RR=0,1/0,15=0,67
(RR) = risiko kemungkinan suatu kejadian
outcome dalam akan terjadi lagi dalam Karena RR <1, perlakuan
kelompok kelompok perlakuan, relatif menurunkan risiko kematian
perlakuan/risiko terhadap kelompok kontrol RR
kejadian dalam =1 berarti tidak ada perbedaan
kelompok control antara 2 kelompok. RR <1
berarti perlakuan menurunkan
risiko kejadian. RR >1 berarti
perlakuan menaikkan risiko
kejadian.
Kesimpulan
• Validitas internal : Valid?
• Hasil :
– Penting?
– Kemamputerapan?

Anda mungkin juga menyukai