GERAK ada 2 macam: 1. GERAK SADAR Gerak sadar adalah gerak yang secara sadar kita ingin lakukan. Seperti contoh: duduk, berdiri, dan lain sebagainya. Saraf yang bertanggung jawab atas gerak ini adalah saraf somatik (biasa juga disebut saraf sadar). 2. GERAK TIDAK SADAR Yaitu gerak yang secara spontan terjadi karena suatu rangsangan tanpa perlu berpikir terlebih dahulu. Contoh gerak reffleks, adalah saat kaki kita tidak sengaja menginjak bara api, maka secara spontan kaki kita akan segera terloncat PROSES TERJADINYA GERAK SADAR 1. Rangsangan diterima oleh reseptor, atau secara kompleknya diterima oleh neuron sensorik. 2. Setelah rangsangan diterima oleh neuron sensorik, maka olehnya rangsangan itu dikirimkan kepada saraf pusat dalam bentuk impuls saraf. 3. Oleh saraf pusat informasi itu diolah dan dicerna menghasilkan suatu keputusan yaitu berupa respon yang akan dilakukan terhadap rangsangan itu. Kemudian, hasil cerna itu dikirimkan kepada neuron motorik atau efektor. 4. Perintah dari saraf pusat diterima oleh neuron motorik, dan olehnya efektor bekerja sesuai perintah. PROSES TERJADINYA GERAK REFLEX 1. Rangsangan diterima oleh reseptor, atau secara kompleknya diterima oleh neuron sensorik. 2. Setelah rangsangan diterima oleh neuron sensorik, maka olehnya rangsangan itu dikirimkan langsung kepada saraf motorik dan efektor melalui neuron konektor tanpa ikut campur saraf pusat. 3. Efektor bekerja secara spontan. Pada konsepnya, gerak sadar dan gerak reffleks memiliki perbedaan yang cukup sederhana. Pada gerak sadar, setelah rangsangan diterima oleh reseptor atau neuron sensorik, maka informasi rangsangan itu dikirimkan ke saraf pusat, baru kemudian disalurkan ke neuron motorik dan efektor. Namun pada gerak reffleks, setelah rangsangan diterima oleh reseptor atau neuron sensorik, maka informasi rangsangan itu langsung dikirimkan ke neuron motorik dan efektor melalui neuron konetor tanpa ikut campur saraf pusat. Sehingga pada gerak reffleks responnya sangat cepat, tidak memerlukan proses berpikir dan menimbang-nimbang sepert halnya gerak sadar. MEKANISME REFLEKS Refleks adalah respon otomatis terhadap stimulus tertentu yg menjalar pada rute yg disebut lengkung refleks
Gerak refleks disebabkan oleh rangsangan tertentu
yang biasanya mengejutkan dan menyakitkan. Misalnya bila kaki menginjak paku,secara otomatis kita akan menarik kaki dan akan berteriak. Refleks juga terjadi ketika kita membaui makanan enak , dengan keluarnya air liur tanpa disadari. Semua lengkung refleks terdiri dari komponen yg sama :
1. Reseptor → ujung distal dendrit
2. Jalur aferen → melintas di sepanjang neuron sensorik sampai otak/ medula spinalis 3. Bagian pusat → sisi sinaps yg berlangsung dlm substansi abu2 SSP 4. Jalur eferen → yg merespon impuls eferen sehingga menghasilkan aksi yg khas 5. Efektor → dpt berupa otot rangka, otot jantung, otot polos, atau kelenjar yg merespon MEKANISME REFLEKS Gbr. Lengkung refleks yang menggambarkan mekanisme jalannya impuls pada lutut yang dipukul AKTIVITAS REFLEKS • Refleks yg paling simpel adalah refleks peregangan 1. Monosimpatik : hanya ada sati sinaps yg terjadi antara neuron sensorik & neuron motorik 2. Ipsilateral : kedua neuron berterminasi di sisi yg sama pd tbh 3. Refleks patelar/ knee-jerk : merupakan salah atau peregangan yg dipakai dlm pemeriksaan neurologis • Sebagian besar refleks (selain refleks peregangan) adalah refleks polisinaptik/ multisinaptik 1. Refleks sentakan : terjadi akibat stimulus nyeri 2. Refleks ekstensor bersilangan : berkaitan erat dgn refleks fleksor, merupakan ekstensi lengan yg terjadi akibat fleksi lengan pada sisi ipsilateral Pada refleks yg lebih kompleks, sinyal sensorik yg diterima dari mata, telinga, kulit, atau reseptor sensorik lannya diinteraksikan dgn unsur integratif dan unsur motorik lainnya.