Anda di halaman 1dari 26

Bagian Ilmu Anestesi dan Reaminasi

Laporan Kasus
Fakultas Kedokteran
Universitas Pattimura 09 Januari 2020

Chindyria Yolanda Ihalauw


NIM. 2018-84-086

Pembimbing :
dr. Fahmi Maruapey, Sp. AN
dr. Ony W. Angkejaya, Sp. AN
DIBAWAKAN DALAM RANGKA TUGAS KEPANITERAAN KLINIK
BAGIAN ILMU PENYAKIT DALAM
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS PATTIMURA
AMBON
PENDAHULUAN
• Istilah anestesi dimunculkan pertama kali oleh dokter Oliver Wendell
Holmes (1809-1894) berkebangsaan Amerika, diturunkan dari dua
kata Yunani: An berarti tidak, dan Aesthesis berarti rasa atau sensasi
nyeri.
• Pemberian anestetikum dilakukan untuk mengurangi dan
menghilangkan rasa nyeri baik disertai atau tanpa disertai hilangnya
kesadaran.
• Anestesi umum adalah tindakan anestesi yang dilakukan dengan cara
menghilangkan nyeri secara sentral, disertai hilangnya kesadaran dan
bersifat pulih kembali atau reversible
Lanjutan…
• Anestesi umum telah mengalami banyak perkembangan dan modifikasi,
begitu pula yang terjadi dengan anestesi intravena sejak diperkenalkan
pertama kalinya dalam praktek klinis yang telah berubah dari hanya
sebagai induksi pada anestesi umum menjadi anestesi intravena
seluruhnya (Total Intravenous Anesthesia) [TIVA].

• TIVA adalah teknik anestesi umum di mana induksi dan pemeliharaan


anestesi didapatkan dengan hanya menggunakan kombinasi obat-obatan
anestesi yang diberikan melalui jalur intravena tanpa penggunaan
anestesi inhalasi termasuk N2O untuk mencapai trias anestesi.
Evaluasi Pra-Anestesi
● Nama : Tn VV • BB : 60kg
● Jenis Kelamin : Laki – laki • TB : 165 cm
● Umur : 41 Tahun • Tgl MRS : 06 Desember
● Alamat : Desa Mahia 2019
● No. RM : 15- 40 – 41 • Ruang perawatan : Neurologi
● Gol.Darah :O
ANAMNESIS
• Pasien datang dengan leher terasa tegang sejak 2 hari sebelum masuk
rumah sakit, tegang dileher dirasakan terus menerus dan tidak hilang
saat istiraha, disertai sulit menelan dan kejang. 5 hari sebelumnya
pasien melakukan aktivitas memotong batang pohon dan tanpa sadar
batang pohon tersebut mengenai kaki pasien dan mengakibatkan luka
terbuka namun tidak langsung dibersihkan. Keesokan harinya pasien
di bawa ke Puskesmas Mahia, setelah sampai kaki pasien di jahit
sebanyak 27 jahitan tanpa pemberian suntikan anti tetanus.
Lanjutan..
• Riwayat penyakit dahulu : asma (-), DM (-), HT (-)
• Riwayat penyakit keluarga : asma (-), DM (-), HT (-)
• Riwayat operasi dan anestesi : tidak ada
• Riwayat alergi : tidak ada
• Riwayat obat – obatan : tida ada
PEMERIKSAAN FISIK

B1 : A: gurgling ; B: spontan; RR: 23x/m reguler; Inspeksi: pergerakan dada simetris ki=ka;
Auskultasi: suara napas vesikuler ki=ka; SpO2: 100% (dengan O2 tambahan).

B2 : Akral hangat, kering, merah; TD: 146/82 mmHg; N: 81x/m reguler, kuat angkat; BJ I/II
reguler, murmur (-), gallop (-).
B3 : Sadar, GCS: E4V5M6, pupil isokor, refleks cahaya +/+, suhu 37,5 ̊C.
B4 : BAK kateter urine (+) 100cc/6 jam
B5 : Inspeksi: distensi (-), darm contour (-), sikatriks (-), Palpasi: NT(-), Auskultasi: BU
normal.
B6 : Deformitas (-), oedem (-).
PEMERIKSAAN PENUNJANG
(laboratorium tgl 06 Desember 2019)
• Hemoglobin : 14,2 g/dL
• Hematokrit : 41,4%%
• Jumlah trombosit : 256 x 103/mm3
• Jumlah leukosit : 8,99 x 103/mm3
• Kolestrol total : 198 mg/dL
• Trigliserida :50 mg/dL
• Kolesterol HDL : 39 mg/dL
• Kolesterol LD : 90 mg/dL
PERSIAPAN PRE-ANESTESI
• Informed consent
• Surat persetujuan operasi
• Pasien dipuasakan sejak pukul 02.00 WIB tanggal 12 Desember 2019
untuk memastikan bahwa lambung pasien telah kosong sebelum tindakan
untuk menghindari kemungkinan terjadinya muntah dan aspirasi isi
lambung yang akan membahayakan pasien.
• Pengosongan kandung kemih pada pagi hari sebelum operasi.
• Pendataan kembali identitas pasien di kamar operasi. Anamnesa singkat
yang meliputi BB, umur, riwayat penyakit, dll.
• Memakai pakaian operasi yang telah disediakan di ruang persiapan.
• Persiapan Alat Intubasi • Persiapan obat anestesi umum
-Midazolam 2 mg/IV
-Fentanil 100mg/IV
-Propofol 100mg/IV
-Isofluran 2 volume %
ANESTESI PRE-OPERATIF
• Diagnosa Pra Bedah : Tetanus umum grade III + Vulnus Appertum
Pedis Sinistra
• Jenis Pembedahan : Debridement + Nekrotomi
• Jenis Anestesi : General Anestesi (TIVA+Inhalasi)
• Lama Anestesi : 13.20 - GA
• Lama Operasi : 13.25 WIT – 14.20 WIT.
• Posisi : Supine
• Medikasi Pra-Bedah : Ceftriaxon 1 gr/iv (07.00 WIT)
TINDAKAN ANESTESI
• Pasien dalam posisi terlentang. Pasien diberitahukan bahwa akan dilakukan
tindakan pembiusan.

• Pre-medikasi diberikan Midazolam 2 mg/IV, Fentanyl 100 mg IV, kemudian


diinduksi dengan Propofol 100 mg IV,

• Kemudian dilakukan intubasi dengan menggunakan Endotracheal Tube


ukuran 7, kembangkan cuff (+) dengan volume udara 15 mL, mayo (-),
sambungkan dengan connector.

• Lakukan fiksasi pada ETT dengan plester.


ANESTESI INTRA-OPERATIF

Keseimbangan cairan :

- Cairan masuk :
- PO (RL 500 cc)
- DO (RL± 200cc)

Cairan Keluar:
-PO (0 cc)
-DO (±50cc)
ANESTESI PASCA-OPERATIF
• Pasien masuk ke ruang pemulihan pada pukul 14.30 WIT.
• B1: Airway bebas, napas spontan, RR: 24x/m, SpO2 100% dengan
sungkup Rh (-), Wh (-).
• B2: Akral hangat, kering, merah, nadi: 86 x/m, TD: 144/87 mmHg,
S1S2 reguler, murmur (-), gallop (-).
• B3: E4V4M6, pupil isokor, refleks cahaya +/+.
• B4: BAK (+) Kateter
• B5: BU (+)
• B6: edema (-), deformitas (-)
TERAPI
- Bila kesakitan : inj. Ketorolak 30mg/jam/IV
- Bila mual/muntah : Inj Ondansentron 4mg/12 jam/iv
- Antibiotik : sesuai terapi dr Bedah
- Infus : RL 28 tts/menit
- Monitor : TTV setiap 15 menit selama 2 jam
TINJAUAN PUSTAKA
• Anestesi umum adalah tindakan untuk menghilangkan nyeri secara
sentral disertai dengan hilangnya kesadaran dan bersifat pulih
kembali atau reversible.
• Anestesi umum dibagi menjadi tiga tehnik yaitu tehnik anestesi total
intravena, anestesi total inhalasi, dan anestesi kombinasi antara
intravena dan inhalasi yang sering disebut balance anestesia.
ANESTESI UMUM INTRAVENA
• Obat anestesi intravena diharapkan menginduksi hilangnya kesadaran
dengan cepat dan juga cepat dalam pemulihannya dengan tetap
mempertahankan fungsi saraf pusat seperti sebelum pembiusan.
• Propofol adalah modulator selektif reseptor γ-aminobutyric acid
(GABA). GABA merupakan neurotransmitter inhibitor utama di saraf
pusat
• Propofol dalam dosis 1,5-2,5 mg/kgBB diberikan intravena akan
menyebabkan kehilangan kesadaran dalam waktu 30 detik. Proses
pemulihannya juga cepat dibandingkan dengan obat anestesi yang
lain.
Lanjutan……….
• Kejadian mual muntah pasca operasi sangat jarang karena propofol
memiliki efek anti muntah.
• Efek yang menguntungkan lainnya adalah efek antikonvulsan dan
mengurangi konstriksi bronkus.
• Fentanil merupakan salah satu preparat golongan opioid dan
termasuk dalam opioid potensi tinggi dengan dosis 100-150
mcg/kgBB, termasuk sufentanil (0,25-0,5 mcg/kgBB).
• Sebagai analgesik, potensinya diperkirakan 80 kali morfin. Lamanya
efek depresi nafas lebih pendek meperidin. Efek euphoria dan
analgetik diantagonis oleh antagonis opioid, tetapi secara tidak
bermakna diperpanjang masanya atau diperkuat oleh droperidol,
yaitu suatu yang biasanya digunakan bersama sebagai anestesi IV.
ANESTESI INHALASI
• Isofluran adalah 1-kloro 2,2,2-trifluoroetil difluorometil eter. Senyawa ini
merupakan cairan yang mudah menguap pada suhu kamar dan tidak
mudah terbakar ataupun eksplosif dalam campuran udara atau oksigen.
• Koefisien partisi darah : gas yang jauh lebih rendah dibandingkan halotan,
sehingga induksi dengan isofluran dan pemulihannya lebih cepat.
• Hasil penguraian isofluran tidak cukup untuk menimbulkan toksisitas pada
ginjal, hati atau organ lain.
• Walaupun isofluran merupakan bronkodilator yang efektif, senyawa ini juga
dapat merangsang reflex – reflex daluran nafas selama induksi anesthesia,
menyebabkan batuk dan laringospasme.
DISKUSI
• Seorang laki – laki usia 41 tahun pada kasus di atas akan di lakukan
tindakan debridemen dengan anestesi umum berupa TIVA dan
inhalasi. Berdasarkan pemeriksaan preoperative, pasien tergolong PS
ASA III sesuai dengan klasifikasi penilaian status fisik menurut The
American Society of Anesthesiologist. Pasien dengan PS ASA III adalah
pasien dengan gangguan sistemik berat, dengan keterbatasan
fungsional.
DISKUSI
• Pada pasien ini, anestesi yang pertama dilakukan adalah anestesi
umum untuk debridemen vulnus apertum pedis sinistra dengan
urutan menajemen perioperative yang dilakukan pada pasien ini
antara lain prosedur pre-operative, intra-operatif, dan post-operatif
secara garis besar mengikuti literature, dengan penggunaan obat
anestesi umum.
DISKUSI
• Pada pasien dilakukan tahan pre-anestesi yaitu pegumpulan data pasien, pasien
dipuasakan, dan dilakukan tahap pre-anastesia yaitu tidakan induksi dengan
pemberian agen induksi secara injeksi atau inhalasi. Agen induksi Midazolam 2
mg/IV yang diberikan pada pasien ini adalah Propofol 100 mcg IV.
• Propofol adalah anestetik parenteral yang paling umum digunakan. Propofol
dapat digunakan untuk induksi maupun pemeliharaan anestesi pada teknik
anestesia intravena total maupun anestesia imbang. Kelebihan lainnya pasien
merasa lebih nyaman pada periode paska bedah dibanding anestesi intravena
lainnya.
• Mual dan muntah paska bedah lebih jarang karena propofol mempunyai efek anti
emetik. Selain itu juga pasien diberikan Fentanyl 100mcg IV. Fentanyl merupakan
suatu opioid sintentik yang bekerja pada agonnis reseptor μ dan kira-kira 100 kali
lebih kuat daripada morfin sebagai analgesik.
DISKUSI
• Setelah dilakukan anestesi melalui intravena, dilakukan intubasi
dengan menggunakan Endotrakeal Tube berukuran 7. Setelah
diintubasi, pasien diberikan anestesi secara inhalasi. Anestesi umum
inhalasi merupakan alah satu metode anestesi yang mengunakan
senyawa gas atau cairan yang mudah menguap menggunakan alat
anestesi langsung. Agen anestesi inhaasi yang digunakan pada pasien
adalah isoflurane.
DISKUSI
• Isoflurane merupakan suatu vasodilator coroner yang poten, yang
secara bersamaan meningkatkan aliran darah coroner dan
mengurangi pemakaian oksigen miokardial. Menurut teori, hal ini
menjadikan isofluran aman sebagai suatu anestesi yang aman.
Pemulihan dapat berlangsung secara spontan setelah masa kerja obat
berakhir.
 TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai