Anda di halaman 1dari 10

Obsessive Compulsive

Disorder (OCD)/Gangguan
Obsesif Kompulsif (GOK)
• Obsesi adalah pikiran, desakan, atau gambar
yang terus-menerus datang ke dalam pikiran
seseorang (contohnya, takut tertular kuman dari
orang lain, takut bertindak pada dorongan akan
menyakiti orang lain, takut bertanggung jawab
terhadap kecelakaan yang terjadi), sehingga
menyebabkan kecemasan dan tekanan.
• Kompulsi adalah tindakan berulang-ulang
(misalnya mencuci tangan, menempatkan sesuatu
dalam urutan tertentu, memeriksa) atau kegiatan
mental (misalnya berdoa, menghitung, mengulang
kata-kata atau kalimat) dimana orang itu merasa
didorong untuk melakukannya sebagai tanggapan
dari suatu obsesi. Perilaku bertujuan mengurangi
tekanan atau mencegah situasi yang ditakuti.
Definisi Obsessive Compulsive Disorder
(OCD)/Gangguan Obsesif Kompulsif (GOK)
Kelainan psikologis yang menyebabkan
seseorang memiliki pikiran obsesif dan
perilaku yang bersifat kompulsif.
Dapat dijumpai sendiri-sendiri, atau
bersamaan. Obsesi dapat menimbulkan
kompulsi.
Epidemiologi Obsessive Compulsive Disorder
(OCD)/Gangguan Obsesif Kompulsif (GOK)
• Prevalensi seumur hidup OCD pada populasi umum
diperkirakan 2 sampai 3 persen.
• Gangguan ini ditemukan pada sebanyak 10 persen pasien
rawat jalan di psikiatri.
• OCD menjadi diagnosis psikiatri keempat terbanyak setelah
fobia, gangguan terkait zat, dan gangguan depresif berat.
• Dewasa : laki-laki = perempuan.
• Remaja : laki-laki > perempuan.
• Orang lajang lebih sering mengalami OCD dibandingkan
orang yang menikah.
• OCD lebih jarang terjadi pada orang kulit hitam daripada
kulit putih.
Etiologi Obsessive Compulsive Disorder
(OCD)/Gangguan Obsesif Kompulsif (GOK)
• Faktor genetik : kerabat tingkat pertama dari
penderita OCD memiliki kemungkinan lebih
besar menderita OCD.
• Faktor biologis : penelitian menunjukkan
OCD berhubungan dengan tingkat serotonin
yang rendah, dan kelainan pada korteks
orbito-frontal dan ganglia dasar dalam otak.
• Faktor psikologis : orang yang mudah cemas,
perfeksionis atau lebih suka menjaga sesuatu
bersih dan rapi cenderung rawan terkena
OCD.
Pedoman Diagnostik Obsessive Compulsive Disorder
(OCD)/Gangguan Obsesif Kompulsif (GOK)

• Untuk menegakkan diagnosis pasti, harus ada hampir setiap hari selama
sedikitnya dua minggu berturut-turut gejala-gejala obsesif atau tindakan
kompulsif, atau kedua-duanya.
• Hal tersebut dapat mengganggu aktivitas penderita.
• Gejala-gejala obsesif harus mencakup hal-hal berikut :
a) Harus disadari sebagai pikiran atau impuls diri sendiri.
b) Sedikitnya ada satu pikiran atau tindakan yang tidak berhasil dilawan,
meskipun ada lainnya yang tidak lagi dilawan oleh penderita. c) Pikiran untuk
melakukan tindakan tersebut bukan merupakan hal yang memberi kepuasan
atau kesenangan (sekedar perasaan lega dari ketegangan atau anxietas, tidak
dianggap sebagai kesenangan.
d) Gagasan, bayangan pikiran, atau impuls tersebut harus merupakan
pengulangan yang tidak menyenangkan.
• Ada kaitan erat antara gejala obsesif dengan depresi. Diagnosis gangguan
obsesif kompulsif ditegakkan hanya bila tidak ada gangguan depresi. Bila
dari keduanya tidak ada yang menonjol, maka lebih baik menganggap
depresi.
Prognosis Obsessive Compulsive Disorder
(OCD)/Gangguan Obsesif Kompulsif (GOK)
• Prognosis buruk ditunjukkan dengan menyerah pada
(bukan menahan) kompulsi, awitan pada masa kanak,
kompulsi yang aneh, kebutuhan akan perawatan di
rumah sakit, gangguan depresif berat yang juga timbul
bersamaan, keyakinan waham, adanya penilaian
berlebihan terhadap gagasan (yaitu penerimaan obsesi
dan kompulsi), dan adanya gangguan kepribadian
(terutama gangguan kepribadian skizotipal).
• Prognosis yang baik ditunjukkan dengan adanya
penyesuaian sosial dan pekerjaan yang baik, adanya
peristiwa yang mencetuskan, dan sifat episodik gejala.
Farmakoterapi Obsessive Compulsive Disorder
(OCD)/Gangguan Obsesif Kompulsif (GOK)
No. Nama Generik Nama dagang Sediaan Dosis Anjuran
1. Clomipramine ANAFRANIL Tab. 25 mg 50 – 250 mg/h
(Novartis)
2. Fluvoxamine LUVOX Tab. 50 mg 50 – 300 mg/h
(Solvay Pharma)
3. Sertraline ZULOFT Tab. 50 mg 50 – 200 mg/h
(Pfizer Pharmacia)

4. Fluoxetine PROZAC Cap. 20 mg 20 – 80 mg/h


(Eli Lilly)
NOPRES Caplet 20 mg
(Dexa Medica)
NOXETINE Tab. 20 mg
(Novell Pharma)
ANTIPRESTIN Cap. 10 – 20 mg
(Pharos)
ELIZAC Cap. 20 mg
(Mersifarma)
KALXETIN Cap. 10 – 20 mg
(Kalbe)
ZAC Cap. 10 – 20 mg
(Ikapharmindo)

5. Citalopram CIPRAM 40 – 60 mg/h


(Lundbeck)
Terapi perilaku Obsessive Compulsive Disorder
(OCD)/Gangguan Obsesif Kompulsif (GOK)

• Terapi perilaku dapat dilakukan di lingkungan


rawat inap dan rawat jalan.
• Pendekatan perilaku yang penting di dalam OCD
adalah pajanan dan pencegahan respons.
• Desensitisasi, penghentian pikiran, pembanjiran,
terapi implosi, dan aversive conditioning juga
telah digunakan pada pasien OCD.
• Di dalam terapi perilaku, pasien harus benar-
benar berkomitmen terhadap perbaikan.
Psikoterapi Obsessive Compulsive Disorder
(OCD)/Gangguan Obsesif Kompulsif (GOK)
• Psikoterapi harus mencakup perhatian
anggota keluarga melalui pemberian
dukungan emosional, penenangan,
penjelasan, dan saran untuk mengatur dan
berespons kepada pasien.

Anda mungkin juga menyukai