Anda di halaman 1dari 18

EMOSI DAN STRESS ADAPTASI

DOSEN PEMBIMBING :
Hj. Evi Risa Mariana, S. Pd, M. Pd

KELOMPOK 3 :
Astriani Narulita
Budi Rahmadi
Emelia Fujiani
Ismi Amalia
Mina Andriani
Muhammad Aldi Rahman
Nur Maulida
Rina Sulastri
Tasya Amalia Sahida
1. Emosi
• Emosi adalah “Manifestasi perasaan atau afek
keluar dan disertai banyak komponen
fisiologik, dan biasanya berlangsung tidak
lama”(Maamis, 1990).
A. Komponen Emosi
• Menurut Atkinson R.L. komponen emosi
terdiri dari :
• 1. Respon
• 2. Keyakinan
• 3. Ekspresi wajah
• 4. Reaksi terhadap emosi
B. Afek dan Emosi
• Afek adalah perasaan yang menguasai
segenap hidup jiwa dan tidak bisa dikontrol
serta dikuasai oleh pikiran.
• Jenis gangguan afek dan emosi yaitu
1. Defresi atau melankolis
2. Kecemasan
C. Sakit Mental Karena Gangguan
Emosi
• Antara lain :
1. Neurosis cemas
2. Neurosis histerik
3. Neurosis fobik
4. Neurosis depresi
2. Stress
• A. Pengertian stress
Secara umum yang dimaksud dengan
stress ialah reaksi tubuh terhadap situasi yang
menimbulkan teanan, perubahan, dan
ketegangan emosi.
B. Penggolongan Stress
• Menurut Sri Kusmiati dan Desmniarti (1990),
penyebab stress dapat digolongkan sebagai
berikut
• Stress fisik • Stress fisiologik
• Stress kimiawi • Stress proses
• Stress mikrobiologik pertumbuhan dan
perkembangan
• Stress
psikis/emosional
C. Kemampuan individu menahan
stress
• Prof. Dadang Hawari (2001)
mengemukakan bahwa apabila ditinjau
dari tipe kepribadian individu dibedakan
menjadi 2 macam, yaitu :
1. Tipe yang rentan (vulnerable)
2. Tipe yang kebal (immune)
D. Sumber Stress Psikologis
• Menurut Maramis (1999), sumber atau
penyebab stress psikologis, antara lain :
1. Frustasi
2. Konflik
3. Tekanan
4. Krisis
E. Tahapan Stress
Menurut Dr. Robert J. Van Amberg (1979)
tahapan stress ada 6, yaitu :
1. Tahap pertama : stress yang disertuai
perasaan nafsu bekerja yang besar dan
berlebihan.
2. Tahap kedua : stress yang disertai keluhan
seperti lekas capek pada saat menjelang sore
• Tahap ketiga : stress dengan keluhan, seperti
otot semakin tegang
• Tahap keempat : stress dengan keluhan,
seperti tidak mampu bekerja setiap hari
• Tahap kelima : stress yang ditandai dengan
kelelahan fisik dan mental, seperti
meningkatnya rasa takut dan cemas.
• Tahap keenam : stress dengan tanda-tanda
seperti jantung berdebar
F. Reaksi-reaksi terhadap stress
• Reaksi tubuh terhadap stress sebagai berikut :
A. Rambut
Semula yang berwarna hitam pekat dan
lambat laun akan mengalami perubahan warna
B. Mata
Ketajaman mata menjadi terganggu
C. Telinga
pendengaran seringkali terganggu dengan
suara berdenging
• D. Daya pikir
kemampuan mengingat, berpikir, dan
konsentrasi menurun.
E. Ekspresi wajah
orang yang stress wajahnya nampak tegang,
dahi berkerut, mimik wajah nampak serius.
F. Mulut
mulut dan bibir terasa kering sehingga
seseorang sering minum.
G. Kulit
pada kulit sebagian tubuh terasa panas atau
dingin dan bahkan berkeringat lebih.
H. Sistem pernapasan
seperti nafas terasa berat dan sesak
disebabkan terjadi penyempitan pada saluran
pernafasan mulai dari hidung, tenggorokan dan
otot-otot rongga dada.
I. Sistem kardiovaskuler
sistem jantung dan pembuluh darah dapat
terganggu faalnya karena stress. Misalnya, jantung
berdebar-debar.
J. Sistem pencernaan
pada lambung terasa kembung, mual dan
pedih.
K. Sistem perkemihan
Frekuensi untuk buang air kecil lebih sering
dari biasanya, meskipun ia bukan penderita kencing
manis.
L. Sistem otot dan tulang
Otot terasa sakit seperti ditusuk-tusuk, pegal
dan tegang. Selain itu, rasa ngilu atau rasa kaku bila
menggerkan anggota tubuh atau biasanya disebut
dengan “pegal linu”.
M. Sistem endokrin
Pada mereka yang mengalami stress maka
rentan mengalami kadar gula yang meninggi.
G. Cara mengendalikan stress
• 1. bersyukur
• 2. kenali penyebab stress
• 3. buatlah perencanaan yang baik
• 4. jagalah kesehatan
• 5. jagalah perasaan anda
• 6. mintalah bantuan
• 7. lakukan aktifitas baru
• 8. olahraga yang teratur
3. Adaptasi
• Menurut Soeharto Heerjan (1987), “penyesuaian
diri adalah usaha atau perilaku yang tujuannya
mengatasi kesulitan dan hambatan”
Jadi dapat disimpulkan bahwa adaptasi adalah
suatu perubahan yang menyertai individu dalam
merespons terhadap peruubahan yang ada di
lingkungan dan dapat memengaruhi keutuhan
tubuh baik secara fisiologis maupun psikologis yang
akan menghasilkan perilaku adaptif.
Jenis-jenis adaptasi
• a. Adaptasi fisiologis
• b. Adaptasi psikologi
• c. Adaptasi perkembangan
• d. Adaptasi sosial budaya
• e. Adaptasi spiritual

Anda mungkin juga menyukai