DISUSUN OLEH:
FAT H I YA H R O H M A H 1804015149
V I TA L O K A P U T R I S 1804015185
ADISTY DELIA S 1804015044
R A H AY U KO M A L A F 1804015209
D H E A A N A N DA 1804015105
A . SENYAWA APA
SA JA YANG DAPAT
DIRUBAH MENJADI
GLUKOSA MEL ALUI
GLUKONEOG ENESIS ?
Glukoneogenesis yang dilakukan oleh hati atau ginjal,
menyediakan suplai glukosa yang tetap.
Substrat utamanya adalah :
• Asam laktat yang berasal dari otot, sel darah merah, medulla
dari glandula supra-renalis,retina dan sumsum tulang.
• Gliserol, yang berasal dari jaringan lemak.
• Asam propionat, merupakan asam karboksilat yang terdapat
dialam berwarna cairan bening dan menyengat
• Asam amino glukogenik
1. ASAM LAKTAT
• Glikolisis menghasilkan sejumlah besar laktat di otot, sel darah merah
dansel-sel lain yang kekurangan mitokondria atau yang memiliki
konsentrasi oksigenyang rendah.laktat dilepaskan otot rangka selama
bekerja.
• Setelah dibawa ke hati, laktat diubah menjadi pirufat oleh laktat
dehidrogenase dan kemudian menjadi glukosa oleh glukoneogenesis.
• Glukosa yang dihasilkan oleh hati memasuki alirandarah dan di bawa ke
jaringan.Siklus ini dikenal sebagai siklus cori.
• Katabolisme asam amino
Asam-asam amino tidak dapat disimpan oleh tubuh. Jika jumlah asam
amino berlebihan atau terjadi kekurangan sumber energi lain
(karbohidrat dan protein), tubuh akan menggunakan asam amino
sebagai sumber energi. Tidak seperti karbohidrat dan lipid, asam
amino memerlukan pelepasan gugus amin. Gugus amin ini kemudian
dibuang karena bersifat toksik bagi tubuh.
• Ada 2 tahap pelepasan gugus amin dari asam amino, yaitu:
1. Transaminasi Enzim aminotransferase memindahkan amin kepada
α-ketoglutarat menghasilkan glutamat atau kepada oksaloasetat
menghasilkan aspartat
2. Deaminasi oksidatif Pelepasan amin dari glutamat menghasilkan
ion amonium
2. GLISEROL
• Gliserol dapat diubah menjadi suatu glukosa yang terdapat
pada reaksi glikolisis.
• Gliserol diubah membentuk gliserol 3 fosfat oleh gliserol
kinase, lalu membentuk dihidroksi aseton fosfat.
• Jika tubuh tidak mampu mengubah dihidroksi aseton fosfat
membentuk gliseraldehid 3 phosfat maka dihidrosi aseton
akan tertimbun tetapi karena ada enzim triofosat isomerase
maka dihidrosi aseton akan diubah mnjadi gliseraldehid 3
phosfat dan selanjutnya akan diubah mejadi glukosa
3. PROPIONAT
4. ASAM AMINO GLUKOGENIK
• Asam amino glukogenik
Adalah Asam amino yangdipecah menjadi piruvat, -
α ketoglutarat dan suksinil KoA, fumarat atau oksaloasetat.
Asamamino glukogenik adalah asam-asam amino yang dapat
masuk ke jalur produksi piruvat atau
intermediat siklus asam sitrat seperti -ketoglutaratatau α
oksaloasetat semua asam amino ini merupakan prekursor
untuk glukosa melalui jalur gluconeogenesis.
MACAM-MACAM ASAM AMINO
Asam amino nonesensial
Asam amino nonsensial adalah jenis asam amino yang bisa disintesis
di dalam tubuh melalui proses transaminasi. Beberapa makanan tertentu juga
mengandung asam amino nonesensial. Dari 20 asam amino yang ditemukan pada
manusia, 10 diantaranya merupakan asam amino nonesensial.
Berikut ini adalah nama-nama asam amino nonesensial:
• Glisin
• Alanin
• Serin
• Tirosin
• Sistein
• Sistin
• Prolin
• Hidroksiprolin
• Asam aspartat
• Asam glutamat
Asam amino esensial
Asam amino esensial adalah jenis asam amino yang tidak bisa
disintesis di dalam tubuh dan hanya terdapat di dalam makanan saja.
Berikut ini adalah nama-nama asam amino esensial yang perlu diketahui:
• Valin
• Lisin
• Leusin
• Isoleusin
• Treonin
• Triptofan
• Fenilalanin
• Metionin
• Arginin
• Histidin
Berdasarkan rantai samping, jenis asam amino ada 4, yaitu:
– Asam amino dengan rantai samping nonpolar
– Asam amino dengan rantai samping polar tidak bermuatan
– Asam amino dengan rantai samping yang bersifat asam
– Asam amino dengan rantai samping yang bersifat basa
Berdasarkan struktur kimia, jenis asam amino ada 2, yaitu:
– Asam amino dengan struktur yang tidak bermuatan
– Asam amino dengan struktur ion pada pH fisiologis
B. BAGAIMANA
PENGATURAN DARI
PROSES
GLUKONEOGENESIS
1. Hati dapat membuat glukosa melalui glukoneogenesis dan
menggunakan glukosa melalui glikolisis sehingga harus ada
suatu sistem pengaturan yang mencegah agar kedua lintasan
ini bekerja serentak.
2. Sistem pengaturan juga harus menjamin bahwa aktivitas
metabolik hati sesuai dengan status gizi tubuh yaitu
pembentukan glukosa selama puasa dan menggunakan
glukosa saat glukosa banyak.
3. Aktivitas glukoneogenesis diatur secara terkoordinasi
dengan cara perubahan jumlah relatif glukagon dan insulin
dalam sirkulasi.
4. Bila kadar glukosa dan insulin darah turun, asam lemak
dimobilisasi dari cadangan jaringan adiposa dan aktivitas
oksidasi dalam hati meningkat. Hal
ini mengakibatkan peningkatan konsentrasi asam lemak dan
asetilKoA dalam hati. karena asam amino