DISTOSIA Distosia adalah kelambatan atau kesulitan dalam jalannya persalinan. Distosia dapat disebabkan karena kelainan his(his hipotonik dan his hipertonik),karena kelainan besar anak,bentuk anak (hidrocefalus, kembar siam, prolaps tali pusat), letak anak (letak sungsang, letak melintang), serta karena kelainan jalan lahir. Distosia karena kelainan jalan lahir dapat disebabkan adanya kelainan pada jaringan keras / tulang panggul, atau kelainan pada jaringan lunak panggul. KLASIFIKASI DISTOSIA JALAN LAHIR. Distosia karena kelainan panggul (bagian keras) Dapat berupa Kelainan bentuk panggul yang tidak normal gynecoid, misalnya panggul jenis Naegele, Rachitis, Scoliosis, Kyphosis, Robert dan lain-lain. Kelainan ukuran panggul.Panggul sempit (pelvic contaction).Panggul disebut sempit apabila ukurannya 1 – 2 cm kurang dari ukuran yang normal. Kesempitan panggul bisa pada :
Kesempitan Pintu Atas Panggul
Pintu atas panggul dianggap sempit kalau konjugata vera kurang dari 10 cm atau kalau diameter transversa kurang dari 12 cm. Kesempitan Bidang Tengah Panggul Bidang obstetrik Bidang Tengah Panggul terbentang dari tepi bawah simfisis pubis melalui spina ischiadica dan mencapai sacrum didekat pertemuan antara vertebra sacralis 4 – 5.Garis penghubung kedua spina ischiadica membagi Bidang Tengah Panggul menjadi bagian anterior dan bagian posterior.Batas anterior bagian anterior Bidang Tengah Panggul adalah tepi bawah Simfisis Pubis dan batas lateralnya adalah rami ischiopubic.Batas dorsal bagian posterior Bidang Tengah Panggul adalah sacrum dan batas lateralnya adalah ligamentum sacrospinosum. Ukuran rata-rata Bidang Tengah Panggul : Diameter tranversal (interspinous) = 10.5 cm Diameter AP (tepi bawah SP sampai pertemuan S4 – S5) 11.5 cm Diameter Sagitalis Posterior – DSP ( titik pertengahan Kesempitan Pintu Bawah Panggul Pintu bawah panggul merupakan bidang yang tidak datar, tetapi terdiri atas segitiga depan dan segitiga belakang yang mempunyai dasar yang sama, yakni distansia tuberum. Apabila ukuran yang terakhir ini lebih kecil dari pada biasa, maka sudut arkus pubis mengecil pula (kurang dari 80°). Agar kepala janin dapat lahir, diperlukan ruangan yang lebih besar pada bagian belakang pintu bawah panggul.Dengan diameter sagitalis posterior yang cukup panjang persalinan per vaginaan dapat dilaksanakan, walaupun dengan perlukaan luas pada perineum. PBP berbentuk dua buah segitiga yang memiliki satu sisi bersama ( berupa diameter intertuberous) dan tidak terletak pada bidang yang sama. Kelainan jalan lahir lunak Kelainan jalan lahir lunak adalah kelainan serviks uteri, vagina, selaput dara dan keadaan lain pada jalan lahir yang menghalangi lancarnya persalinan Distosia Servisis Distosia Servisis adalah terhalangnya kemajuan persalinan disebabkan kelainan pada servik uteri. Walaupun harus normal dan baik, kadang – kadang permukaan servik menjadi macet karena ada kelainan yang menyebabkan servik tidak mau membuka. Ada 4 jenis kelainan pada servik uteri : Servik kaku (rigid cervix) Servik gantung (hanging cervix) Servik konglumer (conglumer cervix) Edema servik Kelainan selaput dara dan vagina Selaput dara yang kaku, tebal Penanganannya : Dilakukan eksisi selaput dara (hymen) Septa vagina Sirkuler Anterior – posterior. Dilakukan eksisi sedapat mungkin sehingga persalinan berjalan Lancar. Kalau sulit dan terlalu lebar, dianjurkan untuk melakukan section Cesaria Kelainan – kelainan lainnya Tumor – tumor jalan lahir lunak : kista vagina, polip serviks, mioma uteri, dan sebagainya. Kandung kemih yang penuh atau batu kandung kemih yang besar. Rectum yang penuh skibala atau tumor. Kelainan letak serviks yang dijumpai pada multipara dengan perut gantung. Ginjal yang turun ke dalam rongga pelvis. Kelainan – kelainan bentuk uterus : uterus bikorvus, uterus septus, uterus arkuatus dan sebagainya PENANGANAN Seksio sesarea Seksio sesarea dapat dilakukan secara elektif atau primer, yakni sebelum persalinan mulai atau pada awal persalinan, dan secara sekunder, yakni sesudah persalinan berlangsung selama beberapa waktu. Seksio sesarea elektif direncanakan lebih dahulu dan dilakukan pada kehamilan cukup bulan karena kesempitan panggul yang cukup berat, Selain itu seksio tersebut diselenggarakan pada kesempitan ringan apabila ada faktor-faktor lain yang merupakan komplikasi, seperti primigrvida tua, kelainan letak janin yang tidak dapat diperbaiki, kehamilan pada wanita Seksio sesarea sekundar dilakukan karena persalinan percobaan dianggap gagal, atau karena timbul indikasi untuk menyelesaikan persalinan selekas mungkin, sedang syarat-syarat untuk persalinan per vaginam tidak atau belum dipenuhi. Persalinan percobaan Setelah pada panggul sempit berdasarkan pemeriksaan yang teliti pada hamil tua diadakan penilaian tentang bentuk serta ukuran-ukuran panggul dalam semua bidang dan hubungan antara kepala janin dan panggul, dan setelah dicapai kesimpulan bahwa ada harapan bahwa persalinan dapat berlangsung per vaginam dengan selamat, dapat diambil keputusan untuk menyelenggarakan persalinan percobaan. Dengan demikian persalinan ini merupakan suatu test terhadap kekuatan his dan daya akomodasi, termasuk moulage kepala janin, kedua faktor ini tidak dapat diketahui sebelum persalinan berlangsung selama beberapa waktu Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu: Pengawasan terhadap keadaan ibu dan janin. Pada persalinan yang agak lama perlu dijaga agar tidak terjadi dehidrasi dan asidosis. Pengawasan terhadap turunnya kepala janin dalam rongga panggul. Karena kesempitan pada panggul tidak jarang dapat menyebabkan gangguan pada pembukaan serviks. Menentukan berapa lama partus percobaan dapat Simfisiotomi Simfisotomi ialah tindakan untuk memisahkan tulang panggul kiri dari tulang panggul kanan pada simfisis agar rongga panggul menjadi lebih luas.Tindakan ini tidak banyak lagi dilakukan karena terdesak oleh seksio sesarea.Satu-satunya indikasi ialah apabila pada panggul sempit dengan janin masih hidup terdapat infeksi intrapartum berat, sehingga seksio sesarea dianggap terlalu berbahaya Kraniotomi Pada persalinan yang dibiarkan berlarut-berlarut dan dengan janin sudah meninggal, sebaiknya persalinan diselesaikan dengan kraniotomi dan kranioklasi.Hanya jika panggul demikian sempitnya sehingga janin tidak dapat dilahirkan dengan KESIMPULAN Persalinan tidak selalu berjalan lancar, terkadang ada kelambatan dan kesulitan yang dinamakan distosia.Salah satu penyebab distosia itu adalah kelainan pada jalan lahir.Kelainan jalan lahir dapat terjadi di vulva, vagina, serviks dan uterus.Peran bidan dalam mengangani kasus ini adalah dengan kolaborasi dan rujukan ke tempat pelayanan kesehatan yang memilki fasilitas yang lengkap. Distosia adalah kelambatan atau kesulitan dalam menjalani persalinan.Distosia karena kelainan jalan lahir dapat disebabkan adanya kelainan pada jaringan keras / tulang panggul, atau kelainan pada jaringan lunak panggul.Penanganan distosia bahu yaitu dengan cara TERIMAKASIH