Anda di halaman 1dari 11

SISTEM INFORMASI DAN

TEKNOLOGI
MANAJEMEN BISNIS
MUHAMMAD TAUFIQURRAHMAN
Sistem Informasi Manajemen (SIM)

 Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah sebuah


fungsi dari perusahaan yang mengawasi pemakaian,
penggunaan dan pengelolaan teknologi informasi, yang
termasuk di dalamnya adalah komputer dan
telekomunikasi. Selama lebih dari lima puluh tahun
fungsi tersebut menjadi lebih jelas bahwa teknologi
semacam ini dapat mengakibatkan pergesaran nilai-nilai
perusahaan. Sistem pendukung pengambilan keputusan
yang akan membuat kesempatan untuk dapat
meningkatkan pendapatan dan mengurangi beban.
Sistem pemrosesan data secara modern sudah
merampingkan proses perusahaan yang sudah ada,
membuat perusahaan menjadi lebih efisien.
Skema Sistem Informasi

 Sistem informasi intern, yang memungkinkan beberapa


pemakai untuk memakai informasi yang bersamaan,
sudah meningkatkan efisiensi dan membuka kesempatan
perusahaan yang tadinya tampak tidak mungkin
dilaksanakan.
 Sistem antar organisasi, yang mengizinkan informasi
untuk dibagi bersama melintas batas organisasi,
meningkatkan efisiensi transaksi dan akan
meningkatkan hubungan antara pemasok dan
pelanggan. Sistem tersebut juga memberikan jalan dalam
pengembangan saluran distribusi yang baru. Sumbangan
ini hanya sebagian kecil dari kemampuan teknologi
informasi untuk meningkatkan nilai perusahaan.
Perangkat Sistem Informasi

 Komputer
Komputer adalah alat yang mampu melakukan
pemrosesan dan penyimpanan informasi dalam
jumlah yang sangat banyak.
 Hardware
Perangkat keras komputer
 Software
Perangkat lunak komputer
Penggunaan Komputer

 Model Perhitungan
Analisis statistik, optimasi, “what-if”, dan decession
support system (DSS)
 Sistem Pemrosesan Data
sebagai media penyimpanan sebagai pengganti kertas
sebagai sistem penyimpanan data
 Sistem Antar Organisasi
remote job entry systems, Electronic Data
Interchange (EDI), dan Commercial Information
Service
Keuntungan sistem berbasis komputer

 Ketelitian
 Kecepatan
 Luas ruangan
 Fleksibilitas
Mengelola Sistem Arsitektur Informasi
Perusahaan

 Sistem Stand Alone


 Sistem Mainframe (multi-pengguna)
 Sistem Jaringan (Network)
LAN, WAN, File Server, WorkStation
 Modem
 Sistem Jaringan Operasi
 Perangkat lunak kelompok kerja
Pemilihan Perangkat Lunak

 Kompatibilitas
 Kemampuan untuk ditingkatkan (Upgradebility)
 Bantuan (Support)
Mengelola Pengembangan Sistem Informasi

 Kapanpun perusahaan menginginkan membuat sistem informasi untuk


keperluannya, harus membuat daftar persoalan bagaimana mengelola
pengembangan atas sistem tersebut. Evolusi sistem komputer, perangkat
lunak, arsitektur selama beberapa tahun ini memberikan hambatan yang
beragam pada sistem secara keseluruhan pada banyak perusahaan. Untuk
membuat koneksitas yang menghubungkan seluruh perusahaan,
kebanyakan perusahaan besar dan beberapa perusahaan yang lebih kecil
menerapkan sistem perencanaan sumber daya manusia (enterprise
resource planning-ERP) yang mendukung arus informasi yang dapat
mencakup seluruh departemen dalam organisasi, termasuk akuntansi,
penjualan dan pabrikan.
 ERP merupakan gabungan program perangkat lunak yang
mengotomatisasi seluruh prosedur bisnis perusahaan. Fungsi pesanan
pelanggan, persediaan, personalia dan fungsi-fungsi yang lain terhubung
satu dengan yang lainnya melalui perangkat lunak ERP. Sistem tersebut
mencatat seluruh transaksi dan secara terus-menerus memperbaharui
informasi untuk seluruh departemen yang terhubung.
Mengelola Implementasi Sistem Informasi

Manajer dapat mengunakan beberapa teknik untuk


meningkatkan kesuksesan implementasi
 Memastikan bahwa sistem mendapatkan dukungan
manajemen puncak
 Memastikan bahwa kebutuhan akan perangkat lunak
telah ditetapkan dan dikomunikasikan terhadap
pengguna.
 Melibatkan pengguna yang potensial dalam proses
perencanaan dan pengembangan.
 Merancang sistem yang pada hakikatnya memotivasi
pengguna
Mengelola keamanan sistem informasi

 Spionase
Proses yang tidak sah dalam mengumpulkan informasi. Sekalipun memakai proteksi
file untuk melawan spionse adalah hal yang tidak mungkin, beberapa tindakan untuk
melakukan proteksi dapat dijalankan dengan memberikan batasan akses informasi.
Kebanyakan aplikasi, misalnya memakai password sehingga pengguna hanya dapat
mengakses data yang sesuai dengan pekerjaan mereka. Bagaimanapun, menjaga
sistem yang ada berjalan memerlukan komitmen manajemen. Terutama adalah
memastikan akses pengguna dihentikan pada saat pengguna tersebut keluar atau
diberhentikan. Langkah lain bagi manajer untuk mengurangi spionase adalah
memastikan bahwa pengguna telah dilatih prosedur keamanan dengan baik.
 Sabotase
Perusakan informasi oleh pelaku kejahatan. Meningkatnya kepercayaan atas teknologi
informasi meningkatkan kelemahan terhadap ancaman tersebut karena mudahnya
informasi dihancurkan dan memungkinkan menghancurkan informasi tanpa harus
melakukan akses secara fisik.
Pada tahun-tahun belakangan ini, bentuk yang umum dari sabotase adalah virus
komputer. Virus adalah program yang melakukan penyerangan terhadap program lain
atau disk komputer, yang dapat sewaktu-waktu terjadi.

Anda mungkin juga menyukai