Anda di halaman 1dari 29

PERENCANAAN PERBAIKAN

STRATEGIS
POKJA MPO
(MANAJEMEN PENGELOLAAN OBAT)

Pekanbaru, 10 Januari 2018


MPO 1 – EP 6
Sumber informasi obat yang tepat selalu tersedia bagi semua yang terlibat dalam penggunaan obat

FAKTA & ANALISIS • Formularium obat ada, belum tersedia di unit kerja terkait

REKOMENDASI • Formularium obat agar tersedia di seluruh unit kerja terkait

• Pencetakan, penggandaan, dan distribusi Formularium


METODE PERBAIKAN RSUD AA 2018

INDIKATOR • Formularium RSUD AA 2018 telah tersedia di seluruh unit


PENCAPAIAN pelayanan

WAKTU • Awal Maret 2018

• Komite Farmasi dan Terapi, Wadir Medik & Keperawatan,


PENANGGUNG JAWAB Bidang Fasmed, Wadir Umum, Instalasi Farmasi
MPO 2.1 – EP 2
Obat dilindungi terhadap kehilangan atau pencurian di seluruh rumah sakit

• Penyimpanan obat emergensi dan high alert belum


FAKTA & ANALISIS sesuai dengan ketentuan

• Penyimpanan harus sesuai ketentuan: terkunci, kunci


REKOMENDASI disposable beregister, berlabel, retriksi, monitor suhu

• Inspeksi/monitor tempat penyimpanan obat (gudang,


METODE PERBAIKAN depo, ruang perawatan)

INDIKATOR • Troli emergensi tersimpan di ruangan aman dgn akses terbatas,


dan selalu terkunci. Semua obat high aler t telah berlabel. Suhu
PENCAPAIAN ruangan tercatat setiap hari.

WAKTU • Setiap bulan

• Kepala Instalasi Farmasi, Koordinator Farmasi,


PENANGGUNG JAWAB Penanggung Jawab Unit/Ruangan
MPO 2.1. – EP 3
Para praktisi pelayanan kesehatan dilibatkan dalam proses pemesanan, penyaluran, pemberian, dan
monitoring pasien, diikutsertakan dalam evaluasi dan menjaga daftar obat.

• Para praktisi pelayanan kesehatan dilibatkan dalam metode


FAKTA & ANALISIS pengawasan & penggunaan obat belum maksimal

• Sosialisasi ke seluruh staf klinik terkait tentang prosedur


REKOMENDASI pengawasan, penyaluran, monitoring penggunaan obat di RS.

METODE PERBAIKAN • Sosialisasi

INDIKATOR • Semua staf klinis mengetahui & paham tentang prosedur


PENCAPAIAN pengawasan, penyaluran, monitoring penggunaan obat di RS.

WAKTU • Februari-Maret 2018

• Komite Farmasi dan Terapi, Wadir Medik, Kabid Yanmed, Ketua


PENANGGUNG JAWAB Komite Medik, Ketua KSM-KSM
MPO 2.1 – EP 6
Daftar (Formularium) ditelaah sekurang-kurangnya setahun sekali berdasarkan atas informasi safety dan
efektivitas.

FAKTA & ANALISIS • Ada telaah obat, belum berdasarkan safety dan efektivitas.

REKOMENDASI • Agar daftar obat ditelaah berdasarkan safety dan efektivitas.

• Melakukan telaah Formularium RSUD AA 2017 berdasarkan


METODE PERBAIKAN safety dan efektivitas.

INDIKATOR • Daftar telaah ditelaah dan dilakukan penyusunan


PENCAPAIAN Formularium RSUD AA 2018.

WAKTU • Januari 2018

PENANGGUNG JAWAB • Komite Farmasi dan Terapi, Instalasi Farmasi, KSM-KSM


MPO 2.2 – EP 3
Staf memahami proses (RS dapat segera memperoleh obat yang tidak ada dalam stok yang normal
tersedia di RS atau sewaktu-waktu bilamana farmasi tutup)

FAKTA & ANALISIS • Belum semua staf memahami.

• Tingkatkan sosialisasi prosedur untuk mendapatkan obat bila


REKOMENDASI farmasi tutup sehingga semua staf memahami.

METODE PERBAIKAN • Sosialisasi

INDIKATOR • Semua staf telah memahami


PENCAPAIAN

WAKTU • Februari 2018

• Komite Farmasi dan Terapi


PENANGGUNG JAWAB • Kepala Instalasi Farmasi
MPO 3 – EP 3
Obat-obatan dan bahan kimia yang digunakan untuk menyiapkan obat diberi label secara akurat
menyebutkan isi, tgl.kadaluarsa, dan peringatan.

FAKTA & ANALISIS • Pelabelan pada semua obat, tulisan kadaluarsa belum ada

• Agar obat-obatan & bahan kimia yang digunakan u/ menyiapkan


REKOMENDASI obat diberi label: isi, tgl.kadaluarsa,peringatan,termasuk obat yang
dioplos

• Pencetakan, penggandaan, dan pemberian label pada semua obat dan bahan
METODE PERBAIKAN kimia yang digunakan untuk menyiapkan obat, termasuk obat yang sudah
dioplos.

INDIKATOR • Semua obat, bahan kimia, dan obat yang sudah dioplos
PENCAPAIAN telah diberi label

WAKTU • Setiap kali produksi

• Petugas produksi, Penanggung Jawab Unit, Koordinator


PENANGGUNG JAWAB Farmasi, Kepala Instalasi Farmasi
MPO 3 – EP 4
Seluruh tempat penyimpanan obat diinspeksi secara berkala sesuai kebijakan rumah sakit untuk
memastikan obat disimpan secara benar

• Ada kebijakan dan prosedur monitoring obat, dilaksanakan


FAKTA & ANALISIS belum konsisten.

• Agar seluruh tempat penyimpanan obat diinspeksi secara


REKOMENDASI berkala

METODE PERBAIKAN • Inspeksi berkala

INDIKATOR • Obat telah disimpan dengan benar sesuai karakteristik


PENCAPAIAN masing-masing obat.

WAKTU • Setiap bulan

• Kepala Instalasi Farmasi, Koordinator Farmasi, Penanggung


PENANGGUNG JAWAB Jawab Unit
MPO 3 – EP 5
Kebijakan rumah sakit menjabarkan cara identifikasi dan penyimpanan obat yang dibawa oleh pasien.

• Ada kebijakan dan prosedur rekonsiliasi obat, dilaksanakan


FAKTA & ANALISIS belum konsisten

• Laksanakan kebijakan & prosedur, identifikasi obat yang diminum/dibawa


REKOMENDASI pasien sebelum dirawat (rekonsiliasi), dokumentasikan dalam RM pasien

METODE PERBAIKAN • Melakukan rekonsiliasi obat.

INDIKATOR • Pengisian formulir rekonsiliasi obat meningkat.


PENCAPAIAN

WAKTU • Setiap ada pasien baru masuk rumah sakit

PENANGGUNG JAWAB • Apoteker, Dokter, Perawat


MPO 3.1 – EP 4
Semua penyimpanan (obat dan nutrisi) sesuai kebijakan rumah sakit

• Label obat high alert, LASA, penempatan obat, monitoring


FAKTA & ANALISIS suhu ruangan belum ada, rambu-rambu kurang.

• Agar obat disimpan dalam kondisi yang sesuai, ada


REKOMENDASI monitoring suhu & kelembaban, label obat harus ada

• Pencetakan dan penggandaan label, monitoring suhu dan


METODE PERBAIKAN kelembaban, inspeksi berkala.

INDIKATOR • Obat telah diberi label, disimpan dengan benar, ada


PENCAPAIAN pencatatan monitoring suhu & kelembaban setiap hari.

• Pemberian label & pencatatan monitoring suhu dan


WAKTU kelembaban setiap hari. Inspeksi berkala setiap bulan.

• Petugas Farmasi & Ruangan, Penanggung Jawab Unit,


PENANGGUNG JAWAB Koordinator Farmasi, Kepala Instalasi Farmasi
MPO 3.2 – EP 1
Obat emergensi tersedia pada unit-unit dimana akan diperlukan atau dapat terakses segera dalam rumah
sakit untuk memenuhi kebutuhan yang bersifat emergensi

• Ada obat emergensi di rawat inap, IGD, OK, ICU,


FAKTA & ANALISIS penyimpanan kurang aman dan belum ada kunci beregister

• Laksanakan prosedur penyimpanan obat emergensi dengan konsisten,


REKOMENDASI lakukan monev berkala, ada daftar obat, kunci beregister, aman, buat
ceklist.

METODE PERBAIKAN • Inspeksi berkala

INDIKATOR • Obat emergensi tersimpan aman (ditempatkan di ruang ttt dgn akses
PENCAPAIAN terbatas, terkunci beregister, jumlah lengkap sesuai daftar).

WAKTU • Setiap ada pemakaian/setiap minggu/setiap bulan

• Petugas Farmasi & Ruangan, Penanggung Jawab Unit,


PENANGGUNG JAWAB Koordinator Farmasi, Kepala Instalasi Farmasi
MPO 3.2 – EP 3
Obat emergensi dimonitor dan diganti secara tepat waktu sesuai kebijakan rumah sakit setelah digunakan
atau bila kadaluarsa atau rusak

• Ada kebijakan dan prosedur monitoring obat, dilaksanakan


FAKTA & ANALISIS belum konsisten.

• Obat emergensi dimonitor dan diganti secara tepat waktu sesuai


REKOMENDASI kebijakan rumah sakit setelah digunakan atau bila kadaluarsa atau rusak

METODE PERBAIKAN • Monitoring secara berkala

INDIKATOR • Ada berita acara pemakaian obat emergensi yang diisi oleh petugas
PENCAPAIAN ruangan dan formulir penggantian obat emergensi yang diisi oleh farmasi

• Setiap ada pemakaian


WAKTU • Setiap minggu (bila tidak ada pemakaian)

• Petugas ruangan dan farmasi, Penanggung Jawab Unit,


PENANGGUNG JAWAB Koordinator Farmasi, Kepala Instalasi Farmasi
MPO 3.3 – EP 4
Kebijakan dan prosedur (sistem penarikan/recall obat) diimplementasikan/dilaksanakan

FAKTA & ANALISIS • Pemusnahan obat dalam proses.

• Agar dilaksanakan pemusnahan obat kadaluarsa sesuai


REKOMENDASI kebijakan, dan dokumentasikan.

• Melaksanakan pemusnahan obat kadaluarsa dan


METODE PERBAIKAN mendokumentasikan.

INDIKATOR • Obat kadaluarsa telah dimusnahkan dan ada dokumen


PENCAPAIAN (berita acara) pemusnahannya.

WAKTU • Maret 2018

• Wadir Medik dan Keperawatan, Bidang Fasmed, Instalasi


PENANGGUNG JAWAB Farmasi
MPO 4 – EP 4
Staf yang terkait terlatih secara benar untuk praktek-praktek penulisan resep, pemesanan, dan
pencatatan.

FAKTA & ANALISIS • Ada pelatihan penulisan resep, belum ada monev.

• Buat pelatihan penulisan resep dan monitoring penulisan dan


REKOMENDASI pemesanan obat.

METODE PERBAIKAN • Pelatihan/sosialisasi penulisan resep ke seluruh dokter.

INDIKATOR • Terjadi peningkatan penulisan resep sesuai kaidah/ketentuan


PENCAPAIAN yang berlaku.

WAKTU • Februari-April 2018.

• Komite Farmasi dan Terapi, Wadir Medik & Keperawatan,


PENANGGUNG JAWAB Bidang Yanmed, Ketua Komite Medik, Ka.KSM-KSM.
MPO 4 – EP 5
Rekam medis pasien memuat daftar obat yang sedang dipakai sebelum dirawat inap dan informasi ini
tersedia di farmasi dan praktisi pelayanan kesehatan

• Ada kebijakan dan prosedur formulir rekonsiliasi obat,


FAKTA & ANALISIS dilaksanakan belum konsisten.

• Laksanakan kebijakan dan prosedur rekonsiliasi obat dengan


REKOMENDASI konsisten, dokumentasikan.

METODE PERBAIKAN • Melakukan rekonsiliasi obat dengan konsisten.

INDIKATOR • Pengisian formulir rekonsiliasi obat meningkat.


PENCAPAIAN

WAKTU • Setiap pasien baru yang masuk rumah sakit.

PENANGGUNG JAWAB • Apoteker, Dokter, Perawat


MPO 4 – EP 6
Order pertama obat dibandingkan dengan daftar obat sebelum masuk rawat inap, sesuai prosedur yang
ditetapkan rumah sakit

• Ada kebijakan dan prosedur formulir rekonsiliasi obat,


FAKTA & ANALISIS dilaksanakan belum konsisten.

• Laksanakan kebijakan dan prosedur rekonsiliasi obat dengan


REKOMENDASI konsisten, dokumentasikan.

METODE PERBAIKAN • Melakukan rekonsiliasi obat dengan konsisten.

INDIKATOR • Pengisian formulir rekonsiliasi obat meningkat.


PENCAPAIAN

WAKTU • Setiap pasien baru yang masuk rumah sakit.

PENANGGUNG JAWAB • Apoteker, Dokter, Perawat


MPO 4.1 – EP 2
Pesanan obat atau penulisan resep lengkap sesuai kebijakan rumah sakit

• Penulisan resep belum semua memenuhi ketentuan elemen


FAKTA & ANALISIS a – i.

• Tingkatkan sosialisasi mengenai regulasi tentang penulisan


REKOMENDASI resep.

• Sosialisasi regulasi ke dokter tentang penulisan resep yang


METODE PERBAIKAN lengkap.

INDIKATOR • Terjadi peningkatan penulisan resep yang lengkap.


PENCAPAIAN

WAKTU • Februari-April 2018.

• Komite Farmasi dan Terapi, Wadir Medik & Keperawatan,


PENANGGUNG JAWAB Bidang Yanmed, Ketua Komite Medik, Ka.KSM-KSM.
MPO 4.3. – EP 2
Pemberian obat dicatat untuk setiap dosis.

FAKTA & ANALISIS • Penulisan dosis belum konsisten, obat diberikan UDD.

• Agar pemberian obat dicatat untuk setiap dosis (mg, mcg, unit,
REKOMENDASI dll).

• Menulis etiket dengan lengkap


METODE PERBAIKAN • Mengisi formulir terapi dengan lengkap

INDIKATOR • Penulisan etiket yang lengkap dan pengisian formulir terapi yang
PENCAPAIAN lengkap meningkat.

WAKTU • Setiap menyiapkan dan memberikan obat.

PENANGGUNG JAWAB • Petugas Farmasi , Perawat Ruangan, Pj.Depo Farmasi, Ka.Ru


MPO 4.3 – EP 3
Infoemasi obat disimpan dalam rekam medis pasienatau diselipkan ke dalam status pasien saat
pemualangan atau dipindahkan

FAKTA & ANALISIS • Belum semua didokumentasikan di rekam medis.

• Agar informasi obat disimpan dalam rekam medis pasien atau diselipkan
REKOMENDASI ke dalam status pasien saat pemulangan atau dipindahkan.

• Mengisi Formulir Terapi (Therapy List) dan disimpan dalam RM.


METODE PERBAIKAN • Menuliskan nama obat dalam formulir transfer pasien/resume pulang.

INDIKATOR • Pengisian & pendokumentasian Formulir Terapi dalam RM meningkat.


PENCAPAIAN • Penulisan nama obat dlm Formulir Transfer/Resume Pulang meningkat.

WAKTU • Setiap pasien dipindahkan atau dipulangkan

PENANGGUNG JAWAB • Perawat Ruangan, Kepala Ruangan


MPO 5.1 – EP 6
Bila digunakan software komputer untuk meng-cross-check obat, untuk interaksi obat dan alergi, harus
di-up-date secara berkala

FAKTA & ANALISIS • Telaah resep dengan software sederhana.

• Software komputer untuk meng-cross-check obat, untuk


REKOMENDASI interaksi obat dan alergi, harus di-up-date secara berkala.

• Mengadakan software interaksi obat yang dapat terintegrasi


METODE PERBAIKAN dengan SIMRS.

INDIKATOR • Software Interaksi Obat telah diinstall dan dapat diaplikasikan


PENCAPAIAN saat telaah resep.

WAKTU • Pengadaan 2018.

• Wadir Medik & Keperawatan, Bidang Fasmed, Kepala


PENANGGUNG JAWAB Instalasi EDP, Kepala Instalasi Farmasi.
MPO 5.2 – EP 2
Setelah disiapkan, obat diberi label secara tepat, dengan nama obat, dosis/konsentrasi, tgl.penyiapan,
tgl.kadaluarsa, dan nama pasien.

FAKTA & ANALISIS • Tanggal kadaluasa belum ada.

• Setelah disiapkan, obat diberi label secara tepat, dengan nama obat,
REKOMENDASI dosis/konsentrasi, tgl.penyiapan, tgl.kadaluarsa, dan nama pasien.

• Mencantumkan tgl.kadaluarsa pada label obat melalui


METODE PERBAIKAN Aplikasi Komputer SIMRS.

INDIKATOR • Label/etiket obat yang tercetak sudah mencantumkan


PENCAPAIAN tgl.kadaluarsa.

• Instalasi etiket obat di Komputer SIMRS: Maret 2018.


WAKTU • Implementasi oleh Petugas Farmasi: setiap menulis etiket obat.

• Wadir Medik & Keperawatan, Bidang Fasmed, Kepala Instalasi EDP,


PENANGGUNG JAWAB Kepala Instalasi Farmasi, Pj. dan Petugas Farmasi.
MPO 6.2 – EP 2
Kebijakan dan prosedur diimplementasikan untuk mengatur pendokumentasian pengelolaan setaip obat
yang dibawa ke dalam rumah sakit untuk atau oleh pasien

• Ada kebijakan dan prosedur formulir rekonsiliasi obat,


FAKTA & ANALISIS dilaksanakan belum konsisten.

• Laksanakan kebijakan dan prosedur rekonsiliasi obat dengan


REKOMENDASI konsisten, dokumentasikan.

METODE PERBAIKAN • Melakukan rekonsiliasi obat dengan konsisten.

INDIKATOR • Pengisian formulir rekonsiliasi obat meningkat.


PENCAPAIAN

WAKTU • Setiap pasien baru yang masuk rumah sakit.

PENANGGUNG JAWAB • Apoteker, Dokter, Perawat


MPO 7 – EP 1
Efek pengobatan terhadap pasien dimonitor, termasuk efek yang tidak diharapkan (adverse effect).

• Efek pengobatan terhadap pasien belum dimonitor secara


FAKTA & ANALISIS konsisten

• Lakukan monitor efek pengobatan terhadap pasien, termasuk


REKOMENDASI efek yang tidak diharapkan.

METODE PERBAIKAN • Melakukan monitoring efek pengobatan terhadap pasien.

INDIKATOR • Pendokumentasian hasil monitoring efek pengobatan


PENCAPAIAN terhadap pasien meningkat.

WAKTU • Setiap hari

PENANGGUNG JAWAB • Dokter, Perawat, Apoteker, Komite Farmasi dan Terapi


MPO 7 – EP 2
Proses monitoring dilakukan secara kolaboratif.

FAKTA & ANALISIS • Belum semua proses monitoring dilakukan secara kolaborasi.

• Lakukan monitoring secara kolaboratif, kerja sama farmasi, dokter,


REKOMENDASI dan perawat, untuk memantau efek obat yang tidak diharapkan.

• Melakukan monitoring secara kolaboratif (dokter-perawat-


METODE PERBAIKAN farmasis).

INDIKATOR • Pendokumentasian hasil monitoring ESO meningkat.


PENCAPAIAN

WAKTU • Setiap hari

PENANGGUNG JAWAB • Dokter, Perawat, Apoteker, Komite Farmasi dan Terapi


MPO 7 – EP 4
Efek yang tidak diharapkan didokumentasikan dalam status pasien sebagaimana diharuskan dalam
kebijakan.

FAKTA & ANALISIS • Efek obat yang tidak diharapkan belum didokumentasikan.

• Laksanakan kebijakan rumah sakit dengan mencatat efek


REKOMENDASI obat dalam rekam medis rumah sakit.

METODE PERBAIKAN • Sosialisasi pengisian Formulir MESO.

INDIKATOR • Pengisian/pendokumentasian Formulir MESO meningkat.


PENCAPAIAN

WAKTU • Setiap hari (ada kejadian)

PENANGGUNG JAWAB • Dokter, Perawat, Apoteker, Komite Farmasi dan Terapi.


MPO 7 – EP 5
Efek yang tidak diharapkan dilaporkan dalam kerangka waktu yang ditetapkan oleh kebijakan.

FAKTA & ANALISIS • Belum ada laporan efek obat yang tidak diharapkan.

• Buat laporan efek obat yang tidak diharapkan dalam


REKOMENDASI kerangka waktu yang ditentukan rumah sakit.

METODE PERBAIKAN • Sosialisasi pengisian Formulir MESO.

INDIKATOR • Pengisian/pendokumentasian Formulir MESO meningkat.


PENCAPAIAN

WAKTU • Setiap hari (ada kejadian)

• Dokter, Perawat, Apoteker, Komite Farmasi dan Terapi,


PENANGGUNG JAWAB Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit.
MPO 7.1 – EP 2
Kesalahan obat dan KNC dilaporkan tepat waktu menggunakan prosedur baku.

• Ada kebijakan KNC lengkap, belum ada bukti pelaporan


FAKTA & ANALISIS tepat waktu.

• Jenis KNC harus dicatat dalam status pasien dan harus


REKOMENDASI dilaporkan ke rumah sakit (Tim KPRS 2x24 jam).

METODE PERBAIKAN • Sosialisasi pelaporan KNC.

INDIKATOR • Di Laporan KNC tercantum jam diterimanya laporan.


PENCAPAIAN

WAKTU • Setiap ada KNC

PENANGGUNG JAWAB • Kepala Instalasi Farmasi, KPRS.


MPO 7.1 – EP 4
Rumah Sakit menggunakan informasi pelaporan kesalahan obat dan KNC untuk memperbaiki proses
penggunaan obat

• Pelaporan kesalahan dan KNC belum digunakan untuk


FAKTA & ANALISIS memperbaiki proses penggunaan obat.

• RS agar menggunakan informasi pelaporan kelasalahan obat


REKOMENDASI dan KNC untuk memperbaiki proses penggunaan obat.

METODE PERBAIKAN • Melakukan Evaluasi (RCA).

INDIKATOR • Ada pendokumentasian hasil kajian RCA dan bukti


PENCAPAIAN pelaksanaan rekomendasi tindak lanjut hasil RCA.

WAKTU • Setiap RCA

PENANGGUNG JAWAB • Kepala Instalasi Farmasi, KFT, KPRS, KMKP.

Anda mungkin juga menyukai