Anda di halaman 1dari 26

SIMULASI PEMBELAJARAN BERBASIS SAINTIFIK

KEGIATAN IN HOUSE TRAINING (IHT) PENDAMPINGAN


IMPLEMENTASI KURIKULUM PAI 2013

Oleh:
Zakiah, S.Ag.,S.Pd.,ME.Sy
HP. 085268405522
Hasil Kegiatan
Setiap guru diharapkan mampu:
 Memahami pembelajaran saintifik pada kurikulum
2013
 Membedakan dimensi faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif dari pengetahuan
 Mengembangkan keterampilan siswa pada ranah
kongkrit dan abstrak
 Melaksanakah langkah pembelajaran 5 M

 Merancang dan melaksanakan pembelajaran


saintifik
Pengertian
 Pembelajaran saintifik merupakan pembelajaran yang mengadopsi langkah-langkah
saintis dalam membangun pengetahuan melalui metode ilmiah. Model pembelajaran
yang diperlukan adalah yang memungkinkan terbudayakannya kecakapan berpikir
sains, terkembangkannya “sense of inquiry” dan kemampuan berpikir kreatif siswa
(Alfred De Vito, 1989)
 Untuk memperkuat pendekatan ilmiah (scientific), tematik terpadu (tematik
antarmata pelajaran), dan tematik (dalam suatu mata pelajaran) perlu
diterapkan pembelajaran berbasis penyingkapan/ penelitian (discovery/inquiry
learning). Untuk mendorong kemampuan peserta didik untuk menghasilkan karya
kontekstual, baik individual maupun kelompok maka sangat disarankan
menggunakan pendekatan pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis
pemecahan masalah(project based learning) (Permendikbud No65/2013)
Fokus Utama

 Dimensi Pengetahuan
 Lintasan perolehan untuk
sikap, pengetahuan, dan
keterampilan
 Langkah pembelajaran

Saintifik
 Model pembelajaran
Dimensi Pengetahuan
Dimensi Pengetahuan
 Fakta, yaitu kejadian atau peristiwa yang dapat
dilihat, didengar, dibaca, disentuh, atau diamati
 Konsep, merupakan ide yang mempersatukan
fakta-fakta atau dengan kata lain konsep
merupakan suatu penghubung antara fakta-fakta
yang saling berhubungan
 Prinsip, merupakan generalisasi tentang hubungan
antara konsep-konsep yang berkaiatan.
 Prosedur, merupakan sederatan langkah yang
bertahap dan sistematis dalam menerapkan prinsip
Lintasan Perolehan
Sikap Pengetahuan Keterampilan

Menerima Mengingat Mengamati

Menjalankan Memahami Menanya

Menghargai Menerapkan Mencoba

Menghayati, Menganalisis Menalar

Mengamalkan Mengevaluasi Menyaji

- Mencipta Mencipta
Langkah Pembelajaran Saintifik

Mencoba/ Mengasosiasi/ Mengkomu


Mengamati Menanya Mengumpulkan Menalar nikasikan
Informasi/Data
Pembelajaran
KEGIATAN AKTIVITAS BELAJAR
MENGAMATI (OBSERVING) MELIHAT, MENGAMATI, MEMBACA, MENDENGAR, MENYIMAK
(TANPA DAN DENGAN ALAT)
MENANYA -MENGAJUKAN PERTANYAAN DARI YANG FAKTUAL SAMPAI KE
YANG BERSIAT HIPOTESIS
(QUESTIONING)
-DIAWALI DENGAN BIMBINGAN GURU SAMPAI DENGAN MANDIRI
(MENJADI SUATU KEBIASAAN)
PENGUMPULAN DATA -MENENTUKAN DATA YANG DIPERLUKAN DARI PERTANYAAN
YANG DIAJUKAN
(EXPERIMENTING)
-MENENTUKAN SUMBER DATA (BENDA, DOKUMEN, BUKU,
EKPERIMEN)
-MENGUMPULKAN DATA
MENGASOSIASI -MENGANALISIS DATA DALAM BENTUK MEMBUAT KATEGORI,
MENENTUKAN HUBUNGAN DATA/KATEGORI
(ASSOCIATING)
-MENYIMPULKAN DARI HASIL ANALISIS DATA
-DIMULAI DARI UNSTRUCTURED-UNI STRUCTURE-MULTI
STRUCTURE-COMPLICATED STRUCTURE
MENGKOMUNIKASIKAN -MENYAMPAIKAN HASIL KONSEPTUALISASI
-DALAM BENTUK LISAN, TULISAN, DIAGRAM, BAGAN, GAMBAR
(COMMUNICATING)
ATAU MEDIA LAINNYA 9
Keterkaitan Materi dan Kegiatan
Dimensi Peng./ Prinsip/ Metakog-
Fakta Konsep
Kegiatan Pemb Prosedur nitif
Mengamati 
Menanya   

Mencoba/Mengum
  
pulkan Informasi

Mengasosiasi    

Mengomunikasikan    
Langkah Pembelajaran
LANGKAH KEGIATAN KOMPETENSI YANG
PEMBELAJARAN BELAJAR DIKEMBANGKAN
MENGAMATI MEMBACA, MELATIH
MENDENGAR, KESUNGGUHAN,
MENYIMAK, KESABARAN,
MELIHAT (TANPA KETELITIAN DAN
ATAU DENGAN KEMAMPUAN
ALAT) MEMBEDAKAN
INFORMASI YANG
UMUM DAN
KHUSUS,
KEMAMPUAN
BERPIKIR ANALITIS,
KRITIS, DEDUKTIF,
DAN KOMPREHENSIF
Langkah Pembelajaran
LANGKAH KEGIATAN BELAJAR KOMPETENSI YANG
PEMBELAJARAN DIKEMBANGKAN
MENANYA MENGAJUKAN MENGEMBANGKAN
PERTANYAAN TENTANG KREATIVITAS, RASA
INFORMASI YANG TIDAK INGIN TAHU,
DIPAHAMI DARI APA KEMAMPUAN
YANG DIAMATI ATAU MERUMUSKAN
PERTANYAAN UNTUK PERTANYAAN UNTUK
MENDAPATKAN MEMBENTUK CRITICAL
INFORMASI TAMBAHAN MINDS YANG PERLU
TENTANG APA YANG UNTUK HIDUP CERDAS
DIAMATI DAN BELAJAR
(DIMULAI DARI SEPANJANG HAYAT
PERTANYAAN FAKTUAL
SAMPAI KE
PERTANYAAN YANG
BERSIFAT HIPOTETIK)
Langkah Pembelajaran
LANGKAH KEGIATAN BELAJAR KOMPETENSI YANG
PEMBELAJARAN DIKEMBANGKAN
MENGUMPULKAN MELAKUKAN MENGEMBANGKAN
INFORMASI/ EKSPERIMEN SIKAP TELITI,
EKSPERIMEN -MEMBACA SUMBER JUJUR,SOPAN,
LAIN SELAIN BUKU MENGHARGAI
TEKS PENDAPAT ORANG LAIN,
-MENGAMATI KEMAMPUAN
OBJEK/KEJADIAN/ BERKOMUNIKASI,
AKTIVITAS MENERAPKAN
-WAWANCARA DENGAN KEMAMPUAN
NARA SUMBER MENGUMPULKAN
INFORMASI MELALUI
BERBAGAI CARA YANG
DIPELAJARI,
MENGEMBANGKAN
KEBIASAAN BELAJAR
DAN BELAJAR
SEPANJANG HAYAT.
Langkah Pembelajaran
LANGKAH KEGIATAN BELAJAR KOMPETENSI YANG
PEMBELAJARAN DIKEMBANGKAN
MENGASOSIASI/ME mengolah informasi yang sudah Mengembangkan sikap jujur,
NGOLAH dikumpulkan baik terbatas dari hasil teliti, disiplin, taat aturan,
INFORMASI kegiatan mengumpulkan/eksperi kerja keras, kemampuan
men mau pun hasil dari kegiatan menerapkan prosedur dan
mengamati dan kegiatan kemampuan berpikir induktif
Mengumpulkan informasi/ serta deduktif dalam
Pengolahan informasi yang Menyimpulkan
dikumpulkan dari yang bersifat
menambah keluasan dan kedalaman
sampai kepada pengolahan
informasi yang bersifat mencari
solusi dari berbagai sumber yang
memiliki Pendapat yang berbeda
sampai kepada yang bertentangan
Langkah Pembelajaran
LANGKAH KEGIATAN BELAJAR KOMPETENSI YANG
PEMBELAJARAN DIKEMBANGKAN
MENGOMUNIKASIKAN MENYAMPAIKAN HASIL MENGEMBANGKAN
PENGAMATAN, SIKAP JUJUR, TELITI,
KESIMPULAN TOLERANSI,
BERDASARKAN HASIL KEMAMPUAN BERPIKIR
ANALISIS SECARA SISTEMATIS,
LISAN, TERTULIS, ATAU MENGUNGKAPKAN
MEDIA LAINNYA PENDAPAT DENGAN
SINGKAT DAN JELAS,
DAN MENGEMBANGKAN
KEMAMPUAN
BERBAHASA YANG BAIK
DAN BENAR.
Beberapa Model Pembelajaran
 Inquiry
 Discovery
 Problem Based Learning
 Project based Learning
Model Inquiry
Tujuan
 Model ini bertujuan memperoleh dan mendapatkan informasi dengan
melakukan observasi atau eksperimen untuk mencari jawaban atau
menyelesaikankan masalah terhadap pertanyaan atau rumusan
masalah dengan menggunakan kemampuan berpikir kritis dan logis.
Langkah pembelajaran

Penyajian fenomena

Melakukan observasi

Merumuskan masalah

Mengajukan hipotesis

Mengumpulkan data

Menganlisis data

Menyimpulkan
Contoh Langkah Inquiry
Langkah Mengamati Menanya Mencoba Mengasosiasi Mengomunikasikan

Penyajian √
fenomena
Melakukan √
observasi
Merumuskan √
masalah
Mengajukan √
hipotesis
Mengumpulka √
n data
Menganlisis √
data
Menyimpulkan √ √
Model Dicovery
Tujuan
 Model pembelajaran ini bertujuan mengarahkan peserta didik untuk
memahami konsep, arti, dan hubungan, melalui proses intuitif untuk akhirnya
sampai kepada suatu kesimpulan, mendorong peserta didik untuk dapat
mengidentifikasi apa yang ingin diketahui dilanjutkan dengan mencari
informasi sendiri kemudian mengorgansasi atau membentuk (konstruktif)
apa yang peserta didik ketahui dan pahami dalam suatu bentuk akhir
yang terkait dengan penggunaan proses mental peserta didik untuk
menemukan beberapa konsep dan prinsip.
Langkah pembelajaran
 Menciptakan stimulus/rangsangan (Stimulation)

 Menyiapkan pernyataan masalah (Problem Statement)

 Mengumpulkan data (Data Collecting)

 Mengolah data (Data Processing)

 Memverifikasi data (Verrification)

 Menarik kesimpulan (Generalisation)


Contoh Langkah Discovery
Langkah Mengamati Menanya Mencoba Mengasosiasi Mengomunikasikan

Stimulation √ √
Pemberian
Stimulus
Problem √ √ √
Satatement
(Identifikasi
Masalah)
Data Callecting √
Mengumpul-
kan Data
Data √
Processing
Mengolah Data
Verification √
Menguji Hasil

Generalization √ √
Menyimpulkan
Model Problem Based Learning
Tujuan
 Model pembelajaran ini bertujuan merangsang peserta
didik untuk belajar melalui berbagai permasalahan
nyata dalam kehidupan sehari-hari peserta didik.
Langkah pembelajaran
 Mengorientasi peserta didik pada masalah

 Mengorganisasikan kegiatan pembelajaran

 Membimbing penyelidikan mandiri dan kelompok

 Mengembangkan dan Menyajikan hasil karya

 Analisis dan Evaluasi Proses Pemecahan Masalah


Contoh Langkah Problem Based Learning

Langkah Mengamati Menanya Mencoba Mengasosiasi Mengomunikasikan

Orientasi √ √ √
masalah
Pengorganis √
asian
Kegiatan
Bimbingan √
Penyelidikan
Mengemban √
gkan dan
Menyajikan
Hasil
Analisis dan √
Pemecahan
Masalah
Model Project Based Learning
Tujuan
 Model pembelajaran ini bertujuan untuk pembelajaran yang memfokuskan pada
permasalahan komplek yang diperlukan peserta didik dalam melakukan
insvestigasi dan memahami pembelajaran melalui investigasi nya, membimbing
peserta didik dalam sebuah proyek kolaboratif yang mengintegrasikan berbagai
subjek (materi) dalam kurikulum, memberikan kesempatan kepada para peserta
didik untuk menggali konten (materi) dengan menggunakan berbagai cara yang
bermakna bagi dirinya, dan melakukan eksperimen secara kolaboratif.
Langkah pembelajaran
 Menyiapkan pertanyaan atau penugasan proyek

 Mendesain perencanaan proyek

 Menyusun Jadwal

 Memonitor kegiatan dan perkembangan proyek

 Menguji hasil

 Mengevaluasi kegiatan/pengalaman
Contoh Langkah Project Based Learning
Langkah Mengamati Menanya Mencoba Mengasosiasi Mengomunikasikan

Menyiapkan √ √
pertanyaan atau
penugasan proyek
Mendesain √
perencanaan proyek
Menyusun Jadwal √
Memonitor kegiatan √
dan perkembangan
proyek
Menguji hasil √
Mengevaluasi √ √
kegiatan/pengalam
an
Langkah Pemilihan Model Pemb
Pemilihan model pembelajaran mempertimbangkan hal-hal sebagai
berikut.
 Karakteristik pengetahuan yang dikembangkan menurut kategori

faktual, konseptual, prosedural, dan metkognitif. Pada pengetahuan


faktual dan konsepetual dapat dipilih discovery learning,
sedangkan pada pengetahuan prosedural dapat dipilih project
based learning dan problem based learning.
 Karakteristik keterampilan yang tertuang pada rumusan kompetensi
dasar dari KI-4. Pada keterampilan abstrak dapat dipilih discovery
learning dan problem based learning, sedangkan pada
keterampilan konkrit dapat dipilih project based learning.
 Pemilihan ketiga model tersebut mempertimbangkan sikap yang

dikembangkan, baik sikap religius (KI-1) maupun sikap social (KI-2)

Anda mungkin juga menyukai