Terapi Rituximab
pada Mucosa Associated Lymphoid
Tissue Limfoma Pasien Wanita
Usia Lanjut
Identitas
Nama : Ny. CE
Umur : 60 tahun
Jenis kelamin : Wanita
Pekerjaan : Petani
Alamat : Aceh Barat Daya
4
Kasus: Ny. CE, Wanita, 60 Th
Physical examination FOTO THORAX:
-Pneumonia, cor dalam batas
Anamnesa -V/S normal normal
-Tampak Anemis
-Perut membesar -Terdapat massa dan USG Abdomen:
di sertai nyeri splenomegali di daerah -splenomegali
-lemas umbillical ukuran 4x5 cm,
-Sakit kepala terfiksir, immobile, nyeri (+) CT SCAN THORAX:
-Nafsu makan Lab : - mediastinal lymph nodes,
menurun -Hb 10,4g/dl efusi pleura kiri, pulmonal
-Penurunan berat -MCV 82 fl nodul di lobus kiri atas dan kiri
badan -MCH 29 pg bawah, atelectasis di lobus kiri
-Keringat malam -MCHC 33 % bawah, CT-Scan Abdomen
hari -Leukosit 11.100/ml didapatkan massa lobulated di
-bilirubin total 1,36 mg/dl pancreas, spleen dan kista
-bilirubin direct 0,74 mg/dl ginjal kanan.
-SGOT 117 U/I →pengambilan sampel di
-SGPT 17 U/I lambung: MALT Limfoma
-Albumin 3,11 g/dl dengan CD 20+
Diagnosis :MALT Limfoma
5
Terapi Regimen RCHOP
Dosis(m2/
Nama Obat Dosis/ Kali Cara Pemberian Keterangan
hari)
2,22
Vincristin 1,4mg/m2/hari IV bolus lambat Vial 2 mg =2
mg/hari
1192,5 Vial 1 g = 1
Cyclophosphamide 750mg/m2/hari IV bolus lambat
mg/hari Vial 200 mg= 1
Tablet 5 mg Selama 5
63,6 5 tablet pagi hari
Prednison 40 mg/m2/hari
mg/hari 4 tablet siang tiap siklus
4 tablet malam (65 tab)
Diskusi
Teori CCKasus
•KEMENKES RI. Panduan Penatalaksanaan Limfoma Non-Hodgkin. Komite Penanggulangan Kanker Nasional:
2017
7
Diskusi
Teori CCKasus
pemeriksaan fisik di dapatkan terdapat massa dan splenomegali di
pembesaran KGB, Kelainan / pembesaran daerah umbilical dengan ukuran 4x5 cm,
Organ terfiksir, immobile, nyeri.
Laboratorium : Anemia normositik Hb 10,4 g/dl, MCV 82 fl, MCH 29 pg,
normokrom MCHC 33 %
• American Academy of Ophthalmology. Lymphoprolifertive Disorders. ln: Orbits, Eyelids, and Lacrimal
System. San Francisco: American Academy of Ophthalmology. 2011: p. 79-85.
8
Teori Kasus
Reksodiputro, A. dan Irawan, C. “Limfoma Non-Hodgkin”. Disunting oleh Sudoyo, Setyohadi, Alwi,
Simadibrata, dan Setiati. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid II. Jakarta: Balai Penerbit Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia. 2007. P.718-23.
Davey P. Limfoma. At a Glance Medicine. Alih bahasa : Rahmalia A. Editos : Safitri A. Jakarta : Penerbit
Erlangga, 2006. p.318-9
9
Teori Kasus
Stefanovic A, Lossos lS. Extranodal marginal zone lymphoma of the ccular adnexa. Blood 2009; 1 1 4: 501 -1 0.
Decaudin D, de Cremoux fl SaiomonAV Dendale R, Le Rouic Ll-. Ocuiar Adnexai Lumphoma: A Review of
Clinicopathoiogic Features and Treatment Options. Blood 2006; 108: 1451-60.
Gaiieni P, Polito E, Leccisotti A, Marotta G, Lasi S, Eigazzi C, Bucalossi A, Frezza G, Lauria F. Localized Orbital
Lymphoma. Haernatologica 1997;32:,136-9.
10
Rontgen Thorax
• Kesimpulan : -Pneumonia
-Cor dalam batas normal
USG ABDOMEN
Kesimpulan : Splenomegali
CT-SCAN THORAX
Kesimpulan : Mediastinal lymph nodes, efusi
pleura kiri, pulmonal nodul di lobus kiri
bawahkiri atas dan kiri bawah, atelectasis di
lobus
Dilaporkan pasien wanita 60 tahun dengan diagnosa MALT Limfoma. Diagnosa di tegakan dengan CT-Scan,
biopsi dan CD20+. Pasien dilakukan terapi dengan regimen RCHOP (Rituximab, cyclophosphamide,
doxorubicin, vincristine, prednisone) sebanyak 6 siklus kemudian dilakukan PET-Scan perrtama dan di
temukan kecurigaan adanya massa atau nodul dan limfoma, lalu pasien menjalani kemoterapi dengan
regimen RHCOP (Rituximab, cyclophosphamide, doxorubicin, vincristine, prednisone) sebanyak 4 siklus.
Dilanjutkan PET-Scan ke dua tidak tampak kecurigaan adanya nodal supra-maupun infradiafgrama ke dua sisi,
tidak tampak adanya keterlibatan organ-organ ekstranodal dan tidak tampak adanya keterlibatan limfoma
pada hepar dan nodul hipermetabolik di lien sugestif keterlibatan limfoma serta gastritis. Terapi kombinasi
dengan rituximab berhasil.
15
TERIMA KASIH
16