BATUBARA
BATUBARA
SUHARIADI
PUTRA H SILALAHI
Batubara
(Anggayana 1999).
Warna
Kekerasan
ketergerusan (grindability)
Berat jenis (specific heat)
pecahan
Material Penyusun Batubara
1. Combustible Material, yaitu bahan atau material yang
dapat dibakar/ dioksidasi oleh oksigen. Material tersebut
umumnya terdiri dari karbon padat (Fixed Carbon),
senyawa hidrokarbon, total Sulfur, senyawa Hidrogen, dan
beberapa senyawa lainnya dalam jumlah kecil.
2. Non Combustible Material, yaitu Bahan atau material yang
tidak dapat dibakar/dioksidasi oleh oksigen. Material
tersebut umumnya terdiri dan senyawa anorganik (Si02,
A1203, Fe203, Ti02, Mn304, CaO, MgO, Na20, K20 dan
senyawa logam lainnya dalam jumlah kecil) yang akan
membentuk abu dalam batubara. Kandungan non
combustible material ini umumnya tidak diingini karena
akan mengurangi nilai bakarnya
Lignit= antara 4.000 dan 8.300 BTU per pon
Sub-bituminus= antara 8.300 hingga 13.000 BTU per pon
Bituminus = 10.500 sampai 15.500 BTU per pon
Antrasit= Diatas 15.500 BTU per pon
Fisher Tropsch.
Fisher Tropsch adalah sintesis CO/H2 menjadi produk
hidrokarbon atau disebut senyawa hidrokarbon sintetik/
sintetik oil. Sintetik oil banyak digunakan sebagai bahan
bakar mesin industri/transportasi atau kebutuhan produk
pelumas (lubricating oil).
Hidrogenasi
Hidrogenasi adalah proses reaksi batubara dengan gas
hydrogen bertekanan tinggi. Reaksi ini diatur sedemikian
rupa (kondisi reaksi, katalisator dan kriteria bahan baku)
agar dihasilkan senyawa hidrokarbon sesuai yang
diinginkan, dengan spesifikasi mendekati minyak mentah.