Anda di halaman 1dari 19

ISO

9000, 14001, 22000

Shelly Panca O. L. (17033010042)


Serly Safitri (17033010047)
Yeny Andrea M. (17033010049)
Citra Melia (17033010064)
PENGERTIAN ISO
• ISO adalah singkatan dari The International
Organization for Standardization, yaitu
Organisasi Internasional untuk Standardisasi
yang menetapkan standar internasional di
bidang industrial dan komersial dunia dimana
tujuan pembentukannya untuk meningkatkan
perdagangan antar negara-negara di dunia.
KEUNTUNGAN ISO
1. Konsumen
ISO
Produk dan jasa yang menggunakan standar internasional menjamin tentang
kualitas, kenyamanan dan keselamatan
2. Pemerintah
Standar internasional menyediakan dasar teknologi dan pengetahuan untuk
pembuatan perundang-undangan tentang kesehatan, keamanan dan
lingkungan
3. Negara berkembang
Standar internasional memberikan negara berkembang mengambil keputusan
yang benar ketika ingin investasi pada sumber-sumber yang langka
4. Lingkungan
Dengan adanya standar internasional maka kualitas udara, air, tanah dan emisi
gas serta radiasi dapat terjamin
ISO
ISO 9000
ISO 9000 mencakup standar-standar di bawah ini:

ISO 9000
Quality Management Systems – Fundamentals and Vocabulary
mencakup dasar-dasar sistem manajemen kualitas dan spesifikasi terminologi dari Sistem Manajemen Mutu

ISO 9001
Quality Management Systems – Requirements
ditujukan untuk digunakan di organisasi manapun yang merancang, membangun, memproduksi, memasang
dan/atau melayani produk apapun atau memberikan bentuk jasa apapun. Standar ini memberikan daftar
persyaratan yang harus dipenuhi oleh sebuah organisasi apabila mereka hendak memperoleh kepuasan
pelanggan sebagai hasil dari barang dan jasa yang secara konsisten memenuhi permintaan pelanggan
tersebut. Implementasi standar ini adalah satu-satunya yang bisa diberikan sertifikasi oleh pihak ketiga.

ISO 9004
Quality Management Systems – Guidelines for Performance Improvements
mencakup perihal perbaikan sistem yang terus-menerus. Bagian ini memberikan masukan tentang apa yang
bisa dilakukan untuk mengembangkan sistem yang telah terbentuk lama. Standar ini tidaklah ditujukan
sebagai panduan untuk implementasi, hanya memberikan masukan saja.
Prinsip ISO 9000
1. Fokus pelanggan (Customer focus) 5. Perbaikan kinerja (Improvement)
fokus utama penerapan sistem manajemen mutu adalah perbaikan kinerja merupakan aspek penting bagi
memenuhi persyaratan pelanggan dan berusaha organisasi guna memelihara tingkat kinerja terkini. Selain
melampaui harapan pelanggan. itu, perbaikan kinerja merupakan antisipasi terhadap
perubahan kondisi internal dan eksternal serta
2. Kepemimpinan (Leadership) menciptakan peluang baru
pimpinan di seluruh tingkatan manajemen wajib
menetapkan kesatuan arahan dan tujuan yang jelas serta 6. Pengambilan keputusan berdasarkan bukti
menciptakan kondisi agar setiap personil dapat mencapai (Evidence-based decision making)
tujuan yang digariskan organisasi. keputusan yang diambil berdasarkan pada analisis dan
evaluasi data dan informasi memungkinkan untuk
3. Keterlibatan orang (Engagement of people) memberi hasil yang diharapkan.
kompetensi, pemberdayaan dan keterlibatan karyawan
pada semua tingkatan dan level organisasi merupakan hal 7. Manajemen relasi (Relationship management)
penting dalam rangka meningkatkan kapabilitas organisasi organisasi akan senantiasa sukses bila organisasi
menghasilkan nilai (value) mengelola hubungan baik dengan pihak-pihak
berkepentingan misalnya dengan penyedia eksternal.
4. Pendekatan proses (Process approach)
suatu hasil konsisten akan lebih efektif dan efisisen dicapai
bila setiap kegiatan dalam organisasi dipahami dan dikelola
sebagai suatu proses yang saling terkait dan koheren.
Prinsip ISO 9000
1. Fokus pelanggan
(Customer focus)
2. Kepemimpinan (Leadership)

3. Keterlibatan orang
4. Pendekatan proses (Process approach) (Engagement of people)

6. Pengambilan keputusan 5. Perbaikan kinerja (Improvement)


berdasarkan bukti (Evidence-based
decision making)

7. Manajemen relasi (Relationship management)


Faktor Penghambat
Penerapan ISO
1. Komitmen manajemen rendah
Jika komitmen ini rendah maka penerapan sistem manajemen kualitas ISO-9000 akan
terbengkalai.

2. Organisasi belum stabil


Bentuk organisasi dan sistem yang terjadi akan memperngaruhi proses kerja, tanggung
jawab dan wewenang setiap level jabatan.

3. Sikap mental
Sikap mental memiliki pengaruh yang cukup dominan terhadap kesuksesan penerapan
sistem manajemen kualitas ISO-900, karena bagaimanapun canggihnya suatu sistem yang dibuat
faktor manusialah yang akan menentukan berjalan atau tidaknya sistem tersebut.

4. Kritis non produktif


Jika hal ini terjadi tanpa ada penanganan yang serius, maka cenderung hanya akan
menimbulkan perdebatan yang berkepanjangan dan sama sekali tidak produktif.
ISO 14000
ISO 14000 adalah standar internasional tentang sistem
manajemen lingkungan yang sangat penting untuk diketahui
dan dilaksanakan oleh seluruh sektor industri.

ISO 14000 juga memberikan jaminan (bukti) kepada produsen


dan konsumen, bahwa dengan menerapkan sistem tersebut
produk yang dihasilkan/dikonsumsi, limbah, ataupun produk
bekas pakai sudah melalui suatu proses yang memperhatikan
kaidah-kaidah atau upaya-upaya pengelolaan lingkungan.
Ada beberapa seri dari ISO 14000, yaitu:
ISO 14001 : Sistem Manajemen Lingkungan
ISO 14010-14015 : Audit Lingkungan
ISO 14020-14024 : Label Lingkungan
ISO 14031 : Evaluasi Kinerja Lingkungan
ISO 14040-14044 : Assessment/Analisa Berkelanjutan
ISO 14060 : Aspek Lingkungan dari Produk
MANFAAT
ISO 14001
1. Perlindungan Lingkungan
2. Dasar Persaingan yang Setara
3. Kesesuaian Terhadap Peraturan yang Ada
4. Terbentuknya Sistem Manajemen yang Efektif
5. Memiliki Kekuatan Pasar
6. Pengurangan Biaya
7. Pengurangan Kerugian
8. Meningkatkan Hubungan Masyarakat
9. Mengembangkan Kepercayaan dan Kepuasan Pelanggan
10.Mengembangkan Perhatian Manajemen Yang Lebih Tinggi
1. Komitmen
dan
Kebijakan

5. Review
dan 2.
continual
Improvemen Planning
t
Prinsip dan
Unsur-unsur
ISO 14000

4. 3.
IMPLEMENT
Checking ATION
KENDALA ISO 14000
 Sasaran lingkungan tidak/belum dimengerti oleh setiap orang di perusahaan

 Kebijakkan lingkungan tidak seiring-sejalan dengan tujuan bisnis


perusahaan

 Kegiatan peningkatan mutu lingkungan hanya melibatkan sebagian kecil


karyawan

 Manajemen lingkungan tidak diidentifikasi/tidak diberikan secara memadai

 Terbatas Sumber Daya-Dana

 Kurangnya kepentingan dan dukungan yang konsisten dari manajemen

 Jadwal peningkatan mutu lingkungan tidak tepat dan lemahnya penguasaan


metodologi.
ISO 22000 01
ISO 22000 menjelaskan persyaratan untuk
sistem manajemen keamanan pangan dan
menetapkan persyaratan yang harus
dipenuhi suatu organisasi untuk
menunjukkan bahwa sistem manajemen
tersebut dapat mengendalikan bahaya
keamanan pangan

02 Standar ini menggabungkan dan


melengkapi unsur-unsur utama ISO 9001,
standar untuk sistem manajemen mutu,
serta hazard analysis and critical control
points (HACCP), pendekatan preventif
untuk keamanan pangan.
ELEMEN UTAMA
ISO 22000
1. Komunikasi interaktif di seluruh organisasi:
Bahaya keamanan pangan dapat terjadi di setiap proses pembuatan produk, sejak bahan baku
diterima dari produsen pertanian, diolah dan diproses oleh produsen pangan, hingga disimpan dan
didistribrusikan oleh distributor. Melalui komunikasi yang efektif dan interaktif di dalam mata rantai
pangan itu, bahaya keamanan pangan mudah diidentifikasi dan dikendalikan.
2. Manajemen sistem yang mencakup dokumentasi
Sistem manajemen keamanan pangan yang efektif adalah sistem yang dijalankan atau dioperasikan
dengan mengikuti pola dasar manajemen yang terstruktur dan sistematis.
3. Program prasyarat, yang memastikan lingkungan yang bersih dan sanitasi sesuai dengan
ketentuan ketentuan yang ada.

4. Prinsip HACCP, yang membantu mengidentifikasi, mencegah, dan menghilangkan bahaya


keamanan pangan
dengan cara mengintegrasikan prinsip-prinsip HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Point)
dan tahap-tahap aplikasi yang dikembangkan oleh codex Almentarius Commision
Beberapa area yang diidentifikasi oleh ISO 22000 untuk
dipertimbangkan bagi organisasi ketika mengembangkan
program prasyarat mereka meliputi:
1. Pengendalian hama
2. Pertahanan makanan, biovigilance, dan bioterorisme
3. Konstruksi dan tata letak bangunan
4. Pencegahan kontaminasi silang
5. Kesesuaian peralatan, pembersihan dan pemeliharaan
6. Fasilitas karyawan dan kebersihan pribadi
7. Pengelolaan bahan yang dibeli
8. Tata letak tempat dan ruang kerja
9. Prosedur pembersihan dan sanitasi
10. Informasi produk
11. Utilitas, termasuk energi, air dan udara
12. Pergudangan
13. Pembuangan limbah
14. Prosedur penarikan produk
MANFAAT
ISO 22000
1. Menjamin keamanan produk yang dihasilkan industri

2. Meningkatkan kepercayaan dan kepuasan pelanggan

3. Meningkatkan produktivitas dan efisiensi organisasi

4. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia

5. Menjamin sistem perbaikan yang berkesinambungan

6. Sebagai media untuk pengambilan keputusan yang faktual

7. Meningkatkan hubungan saling menguntungkan dengan pemasok


P-D-C-A
Aspek penting dari standar manajemen ISO adalah peningkatan yang
berkelanjutan. Organisasi dapat menggunakan siklus plan-do-check-act (PDCA)

1. Rencana:
menetapkan tujuan dan prosesnya, menyediakan sumber daya yang
diperlukan dan menidentifikasi serta mengatasi peluang dan resiko

2. Pelaksanaan
menerapkan proses yang telah direncanakan

3. Pemeriksaan
memeantau proses dah hasilnya, menganalisis data yang dikumpulkan
dari pemantauan dan melaporkan hasilnya

4. Action
menerapkan langkah-langkah untuk meningkatkan kinerja proses
PROSES SERTIFIKASI ISO
Permohonan
sertifikasi

Penilaian Lapangan Pembaruan


(audit tahap 2) Penerbitan sertifikat Sertifikat

Tinjauan dokumen Keputusan Sertifikat Audit Pengawasan


dan persyaratan
(audit tahap 1)
Sertifikasi ISO
ISO

Thank You
Any Questions?

Anda mungkin juga menyukai