Anda di halaman 1dari 28

Referrat

Benign Paroxysmal Positional Vertigo


(BPPV)
Oleh :
Mu’izzadin Hasani
FAB 118 089

Pembimbing:
dr. Nuch Sabunga, Sp. THT-KL

BAGIAN/SMF KESEHATAN THT


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS PALANGKARAYA/RSUD DORIS SYLVANUS
2020
Pendahuluan

Benign Paroxysmal Positional Vetigo


didefinisikan sebagai kelainan pada telinga
bagian dalam yang mana ada pengulangan
episodic dari vertigo posisional. BPPV juga
sering dikenal dengan kelainan pada bagian
vestibular
AS :
penyebab
vertigo
tersering

Usia : diatas
Indonesia :
51 tahun,
30% dari
jarang Epidemiologi
kasus vertigo
dibawah 35
perifer
thn

Jenis kelamin
: wanita lebih
sering
50% idiopatik

Trauma kepala

Infeksi telinga
tengah dan
dalam

Proses degeneratif

Pembedahan telinga
dalam
Anatomi& fisiologi sistem
keseimbangan perifer
Hipotesa Kupulolitiasis dan
Kanalitiasis
Patofisiologi
• Teori Kupulolitiasis
• Teori Kanalitiasis
Teori Kupulolithiasis
• Horald Schuknecht tahun 1962.
• Dia menemukan partikel-partikel basofilik
kalsium karbonat dari fragmen otokonia/otolit
terlepas dari makula utrikulus yang sudah
berdegenerasi, menempel pada permukaan
kupula kanalis semi sirkularis (KSS) posterior
yang berada di bawah makula utrikulus.
....
• Hal ini menyebabkan sensasi vertigo, dan
nampak dalam bentuk nistagmus dan rasa
pusing ketika kepala penderita dijatuhkan ke
belakang dengan posisi tergantung
Teori Kanalolithiasis
• Epley pada tahun 1980
• Menyatakan bahwa partikel otolit tidak melekat
pada kupula, tetapi bergerak bebas dalam
endolimf KSS.
• Saat kepala dalam posisi tegak, endapan partikel
berada dalam posisi yang sesuai dengan gaya
gravitasi, yaitu paling bawah. Ketika kepala
direbahkan ke belakang, partikel ini berotasi ke
atas sampai ± 90° di sepanjang lengkung KSS.
....
• Hal ini menyebabkan cairan endolimf mengalir
menjauhi ampula dan menyebabkan kupula
tertekuk, yang merangsang nervus ampularis
dan menimbulkan nistagmus dan pusing.
Diagnosis
Gejala Klinis Pemeriksaan fisik dan penunjang
• Terjadi secara tiba – tiba • Perasat Dix-Hallpike
• Berubah posisi • Perasat Sidelying
• Pusing berputar 
menghilang setelah 30 detik
• Jeda antara perubahan
posisi dan pusing berputar
• Nystagmus
• +/- mual muntah
Perasat Dix-Hallpike
Perasat Dix-Hallpike
Tes Dix Hall Pike
Perasat Sidelying
Penatalaksanaan

Observasi Medikamentosa

Reposisi Kanalit Pembedahan


Watchful Waiting
• Watchful waiting, dikombinasikan dengan
instruksi yang tepat kepada pasien (misalnya,
bangun perlahan dan duduk di tepi tempat
tidur selama 1 menit; menghindari
membungkuk untuk mengambil hal-hal dan
memperluas kepala).
Medikamentosa
Betahistin  meningkatkan
sirkulasi darah di telinga
Vestibulosuppresant 
dlm & mempengaruhi
diazepam dan amitriptilin
fungsi vestibular melalui
reseptor H3

Simptomatik, seperti anti


emetik
Reposisi
kanalit

Epley
Manuver
Reposisi
kanalit

Epley
Manuver
Canalith Repositioning Procedure (Epley)
Semont
(Liberatory
manuver)
Home Treatment
• Pasien yang, untuk alasan apa pun, tidak
dapat melakukan Epley atau manuver Semont
mungkin dapat melakukan sederhana latihan
Brandt-Daroff, tetapi gejala biasanya
memakan waktu lebih lama untuk
menyelesaikan. Latihan terdiri dari
serangkaian perubahan posisi berulang.
Metoda Brandt Daroff
Surgical Treatment
• Oklusi bedah dari kanalis semisirkularis yang
terkena adalah pengobatan lain yang efektif
seperti neurectomy selektif yang membawa
risiko gangguan pendengaran.

• Bedah pengobatan dibenarkan hanya jika


pilihan pengobatan konservatif telah gagal.
Terapi BPPV:
KESIMPULAN 1. Komunikasi dan
Informasi
2. Medikamentosa
3. Latihan
4. Bedah

Diagnosis BPPV:
1. Anamnesis
2. Px Fisik
BPPV 3. Px Penunjang
(Tes Dix
Hallpike, ENG)

Gejala Klinis BPPV:


-Pusing
-Bermasalah dengan
keseimbangan
Patofisiologi BPPV: -Mual (muntah)
Hipotesis -Vertigo muncul
Etiologi BPPV: 1.Kupulotiasis mendadak (serangan
- Idiopatik 2. Kanalitiasis <30 dtk)
- Simtomatik

Anda mungkin juga menyukai