Anda di halaman 1dari 37

TEKNIK

PENCARIAN

@itkjakarta

1
----- Transforming Lives, Enriching Future
| TEKNIK PENCARIAN

 Pencarian buta (Blind Search) : tidak ada informasi awal yang


digunakan dalam proses pencarian
– Pencarian melebar pertama (Breadth – First Search)
– Pencarian mendalam pertama (Depth – First Search)

 Pencarian terbimbing (Heuristic Search) : adanya informasi


awal yang digunakan dalam proses pencarian
– Pendakian Bukit (Hill Climbing)
– Pencarian Terbaik Pertama (Best First Search)

2
| BLIND SEARCH

Breadth First Search


 Algoritma pencarian melebar.
 Pada metode ini diperiksa setiap simpul pada
level yang sama sebelum mengolah ke level
berikutnya yang lebih dalam.
 Pencarian dilakukan pada semua simpul pada
setiap level dari kiri ke kanan.
 Jika pada satu level belum ditemukan solusi, maka
pencarian dilanjutkan pada level berikutnya.

3
| BLIND SEARCH

Breadth First Search

4
| BLIND SEARCH

Breadth First Search

5
| BLIND SEARCH

Breadth First Search

6
| BLIND SEARCH

Breadth First Search


 Keuntungan :
 tidak akan menemui jalan buntu, menjamin ditemukannya
solusi (jika solusinya memang ada) dan solusi yang
ditemukan pasti yang paling baik
 jika ada 1 solusi, maka BFS akan menemukannya, jika ada
lebih dari 1 solusi, maka solusi minimum akan ditemukan.
 Kesimpulan : complete dan optimal
 Kelemahan :
o membutuhkan memori yang banyak, karena harus
menyimpan semua simpul yang pernah dibangkitkan. Hal ini
harus dilakukan agar BFS dapat melakukan penelusuran
simpul-simpul sampai di level bawah
o membutuhkan waktu yang cukup lama
7
| BLIND SEARCH

Depth First Search


 Pencarian dilakukan pada suatu simpul dalam setiap
level dari yang paling kiri.
 Jika pada level yang paling dalam tidak ditemukan solusi,
maka pencarian dilanjutkan pada simpul sebelah kanan
dan simpul yang kiri dapat dihapus dari memori.
 Jika pada level yang paling dalam tidak ditemukan solusi,
maka pencarian dilanjutkan pada level sebelumnya.
Demikian seterusnya sampai ditemukan solusi.

8
| BLIND SEARCH

Depth First Search

9
| BLIND SEARCH

Depth First Search

Penanganan Masalah Galon Air dg DFS 10


| BLIND SEARCH

Depth First Search


Keuntungan :
 membutuhkan memori relatif kecil, karena hanya node-node
pada lintasan yang aktif saja yang disimpan
 Secara kebetulan, akan menemukan solusi tanpa harus menguji
lebih banyak lagi dalam ruang keadaan, jadi jika solusi yang dicari
berada pada level yang dalam dan paling kiri, maka DFS akan
menemukannya dengan cepat (waktu cepat)
Kelemahan :
 Memungkinkan tidak ditemukannya tujuan yang diharapkan,
karena jika pohon yang dibangkitkan mempunyai level yang
sangat dalam (tak terhingga) / tidak complete karena tidak ada
jaminan menemukan solusi
 Hanya mendapat 1 solusi pada setiap pencarian, karena jika
terdapat lebih dari satu solusi yang sama tetapi berada pada
level yang berbeda, maka DFS tidak menjamin untuk
menemukan solusi yang paling baik (tidak optimal).
11
| BLIND SEARCH

Uniform Cost Search


 Konsepnya hampir sama dengan BFS, bedanya adalah
BFS mengurutkan dari level terendah sampai tinggi,
sedangkan UCS menggunakan urutan biaya dari yang
paling kecil sampai yang terbesar.
 UCS berusaha menemukan solusi dengan total biaya
terendah.

12
| BLIND SEARCH

Uniform Cost Search

S G

13
| HEURISTIC SEARCH

Metode Heuristik
• Pencarian buta tidak selalu dapat diterapkan dengan baik,
karena waktu aksesnya yang cukup lama & besarnya
memori yang diperlukan. Terutama untuk permasalahan
dengan ruang masalah yang besar.
• Heuristic adalah sebuah teknik yang mengembangkan
efisiensi dalam proses pencarian, namun dengan
kemungkinan mengorbankan kelengkapan (completeness).
• Metode heuristic search menggunakan suatu fungsi yang
menghitung biaya perkiraan (estimasi tertentu menuju ke
simpul tujuan.

14
| HEURISTIC SEARCH

Metode Heuristik

15
| HEURISTIC SEARCH

Best First Search

16
| HEURISTIC SEARCH

Best First Search

17
| HEURISTIC SEARCH

Best First Search

18
| HEURISTIC SEARCH

Best First Search

19
| HEURISTIC SEARCH

Greedy Best First Search

20
| HEURISTIC SEARCH

Greedy Best First Search

21
| HEURISTIC SEARCH

Greedy Best First Search

22
| HEURISTIC SEARCH

Greedy Best First Search

23
| HEURISTIC SEARCH

Greedy Best First Search

24
| HEURISTIC SEARCH

Greedy Best First Search

25
| HEURISTIC SEARCH

Greedy Best First Search

26
| HEURISTIC SEARCH

Greedy Best First Search

27
| HEURISTIC SEARCH

Algoritma A*

28
| HEURISTIC SEARCH

Algoritma A*

g’(n) 0 10 25 30 35 10 25 100 55 30 65 60 55
29
| HEURISTIC SEARCH

Algoritma A*

30
| HEURISTIC SEARCH

Algoritma A*

31
| HEURISTIC SEARCH

Algoritma A*

32
| HEURISTIC SEARCH

Algoritma A*

33
| HEURISTIC SEARCH

Algoritma A*

34
| HEURISTIC SEARCH

Algoritma A*

35
| HEURISTIC SEARCH

Algoritma A*

36
| LATIHAN
Carilah lintasan terpendek dimulai dari S ke G!

Jika h’(n) sbb :


A-G = 10,4;
B-G = 6,7;
C-G = 4;
D-G = 8,9;
E-G = 6,9;
F-G = 3;
S-G = 11. 37

Anda mungkin juga menyukai