PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam ilmu komputer, sebuah algoritma pencarian dijelaskan secara luas adalah sebuah
algoritma yang menerima masukan berupa sebuah masalah dan menghasilkan sebuah solusi
untuk masalah tersebut, yang biasanya didapat dari evaluasi beberapa kemungkinan solusi.
Sebagian besar algoritma yang dipelajari oleh ilmuwan komputer adalah algoritma pencarian.
Himpunan semua kemungkinan solusi dari sebuah masalah disebut ruang pencarian. Algortima
pencarian brute-force atau pencarian naif/uninformed menggunakan metode yang sederhana
dan sangat intuitif pada ruang pencarian, sedangkan algoritma pencarian informed
menggunakan heuristik untuk menerapkan pengetahuan tentang struktur dari ruang pencarian
untuk berusaha mengurangi banyaknya waktu yang dipakai dalam pencarian. Adapun dalam
metode pencarian blind atau buta digunakan karena memang tidak ada informasi awal yang
digunakan dalam proses pencarian. Algoritma Pencarian ini salah satunya menggunakan
metode DFS (Depth First Search).
1.2 Tujuan
Mampu memahami tentang metode Depth First Search
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Depth First Search
Pencarian dengan metode ini dilakukan dari node awal secara mendalam hingga yang
paling akhir (dead-end) atau sampai ditemukan. Dengan kata lain, simpul cabang atau anak
yang terlebih dahulu dikunjungi.
Proses pencarian dilakukan dengan mengunjungi cabang (node awal paling kiri)
terlebih dahulu hingga tiba di simpul terakhir. Jika tujuan yang diinginkan belum tercapai maka
pencarian dilanjutkan ke cabang sebelumnya, turun ke bawah jika memang masih ada
cabangnya. Begitu seterusnya hingga diperoleh tujuan akhir (goal). Depth First Search,
memiliki kelebihan diantaranya adalah cepat mencapai kedalaman ruang pencarian. Jika
diketahui bahwa lintasan solusi permasalahan akan panjang maka Depth First Search tidak
akan memboroskan waktu untuk melakukan sejumlah besar keadaan dangkal dalam
permasalahan graf. Depth First Search jauh lebih efisien untuk ruang pencarian dengan banyak
cabang karena tidak perlu mengeksekusi semua simpul pada suatu level tertentu pada daftar
open. Selain itu, Depth First Search memerlukan memori yang relatif kecil karena banyak
node pada lintasan yang aktif saja yang Selain kelebihan, Depth First Search juga memiliki
kelemahan di antaranya adalah memungkinkan tidak ditemukannya tujuan yang diharapkan
dan hanya akan mendapatkan satu solusi pada setiap pencarian.
2
2.2 Kelebihan dan Kelemahan Depth First Search
Kelebihan DFS adalah:
Pemakain memori hanya sedikit, berbeda jauh dengan BFS yang harus menyimpan
semua node yang pernah dibangkitkan.
Jika solusi yang dicari berada pada level yang dalam dan paling kiri, maka DFS akan
menemukannya secara cepat.
Kelemahan DFS adalah:
Jika pohon yang dibangkitkan mempunyai level yang dalam (tak terhingga), maka tidak
ada jaminan untuk menemukan solusi (Tidak Complete).
Jika terdapat lebih dari satu solusi yang sama tetapi berada pada level yang berbeda,
maka pada DFS tidak ada jaminan untuk menemukan solusi yang paling baik (Tidak
Optimal).
3
Jika simpul bukan solusi, masukkan seluruh simpul yang bertetangga dengan simpul
tersebut (simpul anak) ke dalam tumpukan
Jika tumpukan kosong dan setiap simpul sudah dicek, pencarian selesai dan
mengembalikan hasil solusi tidak ditemukan
Ulangi pencarian dari langkah kedua
4
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
5
Daftar Pustaka