GASTRITIS EROSIVA
Oleh :
Farin Limanda Mulia, S.Ked
NIM. FAB 118 091
Pembimbing:
dr. C.Yuniardi Alriyanto
– PRIMARY SURVEY
Tn. B 45 tahun
– Vital Sign:
– Suhu : 36,6o C
…primary survey
– Nama : Tn.B
– Usia : 45 tahun
– Jenis kelamin : Laki-laki
– Alamat : Jl. Mahir Mahar Km. 12
– MRS : 12 Januari 2020
– Tanggal pemeriksaan : 12 Januari 2020
Anamnesis
– ANAMNESIS
Dilakukan autoanamnesis kepada pasien di ruang IGD RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka
Raya.
– Keluhan Utama : Muntah Darah
– Riwayat Penyakit Sekarang :
– Pasien datang dengan keluhan muntah darah yang dialami sejak 1 hari SMRS. Muntah
darah berwarna merah kehitaman. Muntah darah dialami ± 5 kali, setiap kali muntah
sebanyak lebih dari 1 gelas aqua. Selain itu pasien juga mengeluhkan adanya BAB darah
sejak 1 hari SMRS. BAB dengan konsistensi lunak berwarna kehitaman seperti petis.
Dalam 1 hari pasien mengaku BAB dengan konsistensi lunak berwarna kehitaman
sebanyak 5 kali, setiap kali BAB sebanyak ½ gelas aqua.
– Pasien juga mengeluhkan adanya nyeri perut yang sering dialami. Nyeri perut dibagian
atas sekitar ulu hati. Nyeri seperti tertusuk-tusuk dan dirasa perih.
– Keluhan perut membesar dan kekuningan (-), demam (-), keluhan sulit menelan (-),
tidak ada penurunan berat badan, tidak pernah sakit kuning dan tidak ada kencing
berwarna seperti teh, riwayat penggunaan obat pengencer darah (-)
…anamnesis
– Keadaan Umum
Kesan sakit : Tampak sakit sedang, tampak anemis
– Kesadaran : Compos mentis (E4V5M6)
– Vital sign
– Tekanan Darah : 80/50 mmHg
– Nadi : 113 x/menit, regular, kuat angkat, isi
cukup
– Respirasi : 22 x/menit, regular, pernapasan
torakoabdominal
– Suhu : 36,6o C
…pemeriksaan fisik
– Abdomen
– Inspeksi : datar, Massa (-), Jejas (-), spider nevi (-)
– Auskultasi : Bising Usus (+) ↑
– Perkusi : Timpani, shifting dullnes (-)
– Palpasi : Nyeri tekan (+) epigastrium, hepar dan lien tidak
teraba.
– Ekstermitas : Akral hangat, CRT <2 detik.
Pemeriksaan Penunjang
Diagnosis
Tn. B
45 tahun
DIAGNOSIS PROGNOSIS
ANAMNESIS:
• Muntah darah
berwarna merah
Perdarahan saluran cerna
kehitaman bagian atas (SCBA)
• BAB dengan konsistensi
lunak berwarna
kehitaman seperti petis.
terjadi di ligamentun Treitz bag. proksimal
PEMBAHASAN
ANAMNESIS:
• Muntah darah berwarna
HEMATEMESIS
merah kehitaman
ANAMNESIS:
• Muntah darah berwarna
merah kehitaman
HEMATEMESIS MELENA
• BAB dengan konsistensi
lunak berwarna
kehitaman seperti petis.
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
Dispepsia berulang
Menimbulkan
NSAID
ulserasi
Produksi
Sistemik
prostaglandin ↓
prostaglandin
COX AA
Non -
Varises
Varises
Perdarahan
SCBA
PEMBAHASAN
Pasien :
• Riwayat penyakit kuning (-)
• BAK berwarna seperti teh (-)
PEMFIS:
• Ikterus (-)
• Ascites (-) NON VARISES
• Spider nevi (-)
• Eritema palmaris (-)
• Edema tungkai (-)
• Organomegali (-) Perlu adanya pemeriksaan lebih
lanjut.
PEMBAHASAN
Terapi awal :
• Hipotensi (<90/60 mmHg atau MAP
• Oksigenasi 2 lpm
• Stabilisasi hemodinamik <70 mmHg)
• Pemasangan NGT
• Frekuensi nadi > 100 x/menit
• Tekanan diastolic ortostatik turun >
TD: 80/50 mmHg 10 mmHg atau sistolik > 20 mmHg
Nadi : 113 x/mnt
Instabilitas • Frekuensi nadi ortostatik meningkat
kuat angkat, isi
cukup hemodinamik >151x/menit
Akral hangat.
• Akral teraba dingin
• Kesadaran menurun
• Anuria atau oliguria
• Produksi urin < 30mL/jam
PEMBAHASAN
Terapi awal :
• Oksigenasi 2 lpm
• Stabilisasi hemodinamik
• Pemasangan NGT
20 cc/kgBB ~ 1.300 mL
Terapi awal :
• Oksigenasi 2 lpm
• Stabilisasi hemodinamik
• Pemasangan NGT
Didapatkan:
± 300 cc, berwarna
merah kehitaman kental.
PEMBAHASAN
Pada pasien :
Menurut Konsensus Nasional Hb: 3,5 g/dL
Penatalaksanaan PSCBA 2012: Hb normal : 10 g/dL
“Penurunan 1 gr/dl Hb = Penurunan : 6,5 g/dL
kehilangan darah 250 mL” Kehilangan darah : 1.625 mL
PEMBAHASAN
TATA LAKSANA LANJUTAN:
Berdasarkan Konsensus Nasional
• Inj. Omeprazole 40 mg PSCBA tahun 2012
• Inj. Asam Traneksamat 500 mg
• Inj. Omeprazole 40 mg
Menghambat aktvitas
plasminogen plasmin
PEMBAHASAN
PROGNOSIS :
• Status hemodinamik Diperlukan
pemeriksaan
• Evaluasi perdarahan lanjutan dan
• Tatalaksana tepat tindak lanjut
Pada pasien :
– Usia : 45 tahun 0
– HR : 101 x/mnt 1
– TDs: 80 mmHg 2
KESIMPULAN
– Pasien Tn. B 45 tahun datang dengan keluhan muntah dan BAB darah
kehitaman. Berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik dan
pemeriksaan penunjang didapatkan diagnosis Anemia ec Gastritis
erosiva.
– Gastritis merupakan suatu keadaan peradangan atau perdarahan
mukosa lambung yang bersifat akut, kronik, difus atau local.
– Penyebab terbanyak akibat obat-obatan yang mengiritasi lambung
dan obat yang merangsang timbulnya tukak. Pada pasien ini perlu
dilakukan pemeriksaan penunjang tambahan untuk memastikan
diagnosa.
DAFTAR PUSTAKA
– Triatmojo, N. Cahyono, J. Perdarahan Saluran Makan Bagian Atas. Kapita Selekta Penanganan Kegawatan Medis. Simposium
Clinical Updates 2015. Yogyakarta: 2015. Hal. 93.
– Chapman, RW. Modern Management of Oesophageal Varices. Postgrad Med. 2017Feb. Hal. 75-81.
– Stiegmann, V. Greg. Endoscopic Approaches to Upper Gastrointestinal Bleeding, From Gastrointestinal,Tumor & Endocrine
Surgery. University of Colorado Denver and Health Science Center, Denver Colorado.
– Nur F.2018. Hematemesis Melana ec Gastritirs Erosiva. Lampung: Fakultas Kedokteran Universitas Lampung
– Dodd W. 2019. Hematemesis Melena and Hematochezia. Clinical Methods: The History Physical and Laboratory