TIKA OKTAVIANA (1814401002) YESI ANJELINA (1814401003) REGINA NOVITA SARI (1814401004) SUSI SUSYANTI (1814401005) FENI SELFIA (1814401006) AMBAR WULANDARI (1814401007) ALDO (1814401008) KOMUNIKASI
Komunikasi adalah proses
penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberitahu, mengubah sikap, pendapat, atau perilaku, baik secara lisan (langsung) ataupun tidak langsung (melalui media). KOMUNIKASI PADA BAYI
Komunikasi pada bayi merupakan suatu tindakan yang biasanya
melalui gerakan-gerakan bayi yang biasanya disebut sebagai alat efektif. Perkembangan komunikasi pada bayi dapat dimulai dengan kemampuan bayi untuk melihat sesuatu yang menarik, ketika bayi digerakkan maka bayi akan memberi respons untuk mengeluarkan suara-suara bayi. Bicara merupakan salah satu alat komunikasi yang paling efektif. Semenjak anak masih bayi sering kali menyadari bahwa dengan
mempergunakan bahasa tubuh dapat terpenuhi kebutuhannya .
KOMUNIKASI PADA BAYI
Sesaat setelah dilahirkan, bayi sudah mampu berkomunikasi
dengan orang lain melalui gerakan tubuh dan suara. Menangis pun menjadi sarana komunikasi bagi sikecil. Setiap tangisannya memiliki arti yang berbeda. Ketika merespon tangisan dan berinteraksi dengannya membantu bayi belajar tentang cara berkomunikasi dengan orang-orang disekitarnya. BENTUK BENTUK KOMUNIKASI PADA BAYI : 1. Tangisan Tangisan seorabng bayi merupakan bentuk komunikasi dari seorang bayi kepada orang dewasa dimana dengan tangisan itu, bayi dapat memberikan pasan dan orang dewasa menangkap pesan yang diberikan sang bayi. menangis merupakan salah satu cara pertama yang dapat dilakukan bayi untuk berkomunikasi dengan dunia luar. Melalui tangisan dia memberi tahu kebutuhannya seperti lapar, dingin, panas, lelah, dan kebutuhan untuk diperhatikan 1. Ocehan dan celoteh Bentuk komunikasi prabicara disebut “ocehan” (cooing) atau “celoteh” (babbling). Ocehan timbul karena bunyi eksplosif awal yang disebabkan oleh perubahan gerakan mekanisme ‘suara’. Ocehan ini terjadi pada bulan awal kehidupan bayi seperti : merengek, menjerit, menguap, bersin, menangis dan mengeluh. 3. ISYARAT yaitu gerakan anggota badan tertentu yang berfungsi sebagai pengganti atau pelengkap bicara. Bahasa isyarat bayi dapat mempercepat komunikasi dini pada anak. Contoh : Mendorong puting susu dari mulut artinya kenyang atau tidak lapar. Tersenyum dan mengacungkan tangan yang berarti ingin digendong Menggeliat, meronta, menangis pada saat ibu mengenakan pakaiannya atau memandikannya. Hal ini berarti bayi tidak suka akan pembatasan gerak.