Anda di halaman 1dari 34

PERILAKU HIDUP BERSIH

DAN SEHAT (PHBS) DI


INSTITUSI KESEHATAN
PENGERTIAN PERILAKU HIDUP
BERSIH DAN SEHAT (PHBS)
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah
sekumpulan perilaku yang dipraktekkan atas dasar
kesadaran sebagai hasil pembelajaran yang
menjadikan individu/ keluarga/kelompok dapat
menolong dirinya sendiri dalam bidang kesehatan
dan berperan aktif dalam mewujudkan derajat
kesehatan masyarakat.
PENGERTIAN INSTITUSI
KESEHATAN
Institusi Kesehatan adalah
sarana yang diselenggarakan oleh
pemerintah/swasta, atau perorangan yang
digunakan untuk kegiatan pelayanan
kesehatan bagi masyarakat seperti rumah
sakit, Puskesmas, Puskesmas Pembantu dan
klinik swasta.
PENGERTIAN PHBS INSTITUSI
KESEHATAN

PHBS di Institusi Kesehatan


adalah upaya untuk memberdayakan para
karyawan/pegawai/pengunjung agar tahu,
mau dan mampu mempraktekkan perilaku
hidup bersih dan sehat (PHBS) serta
berperan aktif dalam mewujudkan tempat
kerja dan lingkungan kerja yang sehat.
www.1ppt.com
Infeksi Nosokomial dapat terjadi karena
• kurangnya kebersihan institusi kesehatan atau kurang
higienis,
• tenaga kesehatan yang melakukan prosedur medis
tertentu kurang terampil.
• tidak memadainya fasitas institusi kesehatan seperti
ketersediaan air bersih, jamban, pengelolaan sampah
dan limbah .
• perilaku dari pasien, petugas kesehatan dan
pengunjung seperti membuang sampah dan meludah
sembarangan.
Dengan tidak diterapkannya Perilaku Hidup Bersih dari Sehat (PHBS) di
institusi Kesehatan dapat membuat orang sakit bertambah sakit dan
yang sehat menjadi sakit.

www.1ppt.com
Pembinaan PHBS di Institusi Kesehatan dilaksanakan atas dasar:

• Kepmenkes Nomor 114/Menkes/SK/X/2004 tentang Pedoman


• Pelaksanaan Promosi Kesehatan di Daerah serta
• Kepmenkes Nomor 1405/Menkes/SK/X/2002 tentang Persyaratan
Kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran dan Industri.
• Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pengendalian
Pencemaran Udara,
• Pencanangan Gerakan Sadar PHBS (GERSAD PHBS) melalui
dukungan kebijakan berupa nota Kesepahaman dan
Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Jawa Barat Nomor
147.14/03/Otdakra/2009 dan 01/NK/PKK.Prov.JB/II/2009 tentang
Gerakan Sadar Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, dan
• Surat Edaran Gubernur Jawa Barat Nomor 440/15/Yansos tentang
Larangan Merokok di Ruangan dan/atau Tempat Kerja.

www.1ppt.com
TUJUAN PHBS DI INSTITUSI
KESEHATAN
a. Mengembangkan perilaku hidup bersih dan
sehat di Institusi Kesehatan.
b. Meningkatkan produktivitas kerja.
c. Menciptakan lingkungan kerja yang sehat.
d. Menurunkan angka penyakit akibat kerja/
lingkungan kerja.
e. Memberikan dampak yang positif terhadap
lingkungan kerja dan masyarakat dalam
ber PHBS.
www.1ppt.com
MANFAAT PHBS DI INSTITUSI
KESEHATAN
1. Manfaat bagi karyawan/pegawai :
a. Meningkat kesehatannya dan tidak mudah sakit.
b. Meningkat produktivitasnya yang berdampak pada
peningkatan penghasilan dan ekonomi keluarga.
c. Pengeluaran rumah tangga lebih ditujukan untuk
peningkatan taraf hidup bukan untuk biaya pengobatan.
d. Meningkatnya produktivitas kerja karyawan/pegawai
yang berdampak positif terhadap pencapaian target
dan tujuan.
e. Menurunnya biaya kesehatan yang harus dikeluarkan.

www.1ppt.com
MANFAAT PHBS DI INSTITUSI
KESEHATAN

2. Manfaat bagi Institusi Kesehatan


a. Terwujudnya Institusi Kesehatan dan
lingkungan yang bersih dan rapi.
b. Terhindarnya Institusi Kesehatan dan
lingkungannya dari sumber penyakit.
c. Meningkatnya pencapaian target dan tujuan
organisasi.
d. Meningkatnya citra Institusi Kesehatan yang
positif.

www.1ppt.com
MANFAAT PHBS DI INSTITUSI
KESEHATAN
3. Manfaat bagi Masyarakat
a. Mempunyai lingkungan Institusi Kesehatan yang sehat.
b. Dapat mencontoh perilaku hidup bersih dan sehat yang
diterapkan oleh Institusi Kesehatan.

4. Manfaat bagi Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota


a. Institusi Kesehatan yang sehat menunjukkan kinerja dan citra
pemerintah provinsi/kabupaten/kota yang baik.
b. Anggaran untuk pengobatan penyakit/masalah kesehatan
para petugas bisa dialihkn untuk peningkatan kesejahteraan
karyawan/pegawai.
c. Dapat dijadikan Pusat Pembelajaran bagi daerah lain dalam
pembinaan PHBS di Institusi Kesehatan.

www.1ppt.com
Indikator yang dipakai sebagai ukuran untuk
menilai PHBS di Institusi Kesehatan yaitu :

1. Menggunakan air bersih


2. Mencuci tangan dengan air bersih yang
mengalir dan sabun
3. Menggunakan Jamban
4. Membuang sampah pada tempatnya
5. Tidak merokok di institusi kesehatan
6. Tidak meludah sembarangan
7. Memberantas jentik nyamuk
www.1ppt.com
INDIKATOR PHBS
DI INSTITUSI KESEHATAN

www.1ppt.com
SASARAN PHBS DI INSTITUSI
KESEHATAN

1. Karyawan/Pegawai Institusi Kesehatan


2. Pimpinan Institusi Kesehatan
3. Masyarakat pengunjung/klien Institusi
Kesehatan
DEFINISI OPERASIONAL
1. Menggunakan air bersih adalah karyawan/pegawai
menggunakan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari
di Institusi Kesehatan.

• Secara fisik air bersih adalah air tidak keruh, tidak


berwarna, tidak berbau dan tidak berasa.
• Sumber air berasal dari air sumur terlindung, air
pompa, mata air terlindung, penampungan air hujan,
air ledeng dan air dalam kemasan
• (sumber air berasal dari sumur pompa, sumur, mata
air terlindung berjarak minimal 10 meter dari tempat
penampungan kotoran atau limbah/WC).

www.1ppt.com
DEFINISI OPERASIONAL
2. Mencuci tangan dengan air bersih yang mengalir dan memakai
sabun adalah karyawan/pegawai selalu mencuci tangan sebelum
makan, sesudah buang air besar/sesudah buang air kecil, sesudah
beraktivitas dan/atau setiap kali tangan kotor dengan memakai
sabundan air bersih yang mengalir.

• Air bersih yang mengalirkan membuang kuman-kuman yang ada


pada tangan yang kotor, sedangkan sabun selain membersihkan
kotoran juga dapat membunuh kuman yang ada di tangan.

• Diharapkan tangan menjadi bersih dan bebas dari kuman serta


dapat mencegah terjadinya penularan penyakit seperti diare,
disentri, kolera, tipus, kecacingan, penyakit kulit, Infeksi Saluran
Pernafasan Akut (ISPA) dan Flu Burung serta penularan antar
pengunjung melalui tangan petugas.

www.1ppt.com
DEFINISI OPERASIONAL
3. Menggunakan jamban sehat adalah
karyawan/pegawai saat buang air besar dan buang air kecil
menggunakan jamban/WC/kakus leher angsa dengan tangki
septik atau lubang penampungan kotoran.

• Menggunakan jamban sehat setiap kali buang air besar


dan buang air kecil dapat berbau.

• Mengapa lingkungan di sekitar Institusi Kesehatan menjadi


bersih dan tidak berbau. Di samping itu tidak mencemari
sumber air yang ada di sekitar lingkungan masyarakat
tempat kerja serta menghindari datangnya lalat atau
serangga yang dapat menularkan penyakit seperti diare,
disentri, tipus, kecacingan dan penyakit lainnya.

www.1ppt.com
DEFINISI OPERASIONAL
4. Membuang sampah pada tempatnya adalah karyawan/pegawai
memiliki tempat sampah dan membuang sampah pada tempat
sampah yang tersedia. Diharapkan tersedia tempat sampah yang
terpiliah antara sampah organik, non-organik dan sampah bahan
berbahaya.
• Sampah selain kotor dan tidak sedap dipandang juga mengandung
berbagai kuman penyakit. Membiasakan membuang sampah pada
tempat sampah yang tersedia akan sangat membantu
karyawan/pegawai terhindar dari berbagai kuman penyakit.
• Pengelolaan sampah dari perkantoran diharapkan dapat tuntas yaitu
diikuti dengan pengolahan sampah organik, sampah non-organik dan
sapah berbahaya. Secara bertahap setiap tempat kerja perkantoran
minimal memiliki unit pengolahan sampah organik. Sampah medis
hendaknya di kelola sesuai dengan ketentuan yaitu dihancurkan
dengan incinerator.

www.1ppt.com
DEFINISI OPERASIONAL
5. Tidak merokok di lingkungn Institusi Kesehatan
adalah karyawan/pegawai tidak merokok di Institusi Kesehatan.
Merokok berbahaya bagi kesehatan perokok dan orang yang
berada di sekitar perokok.
• Dalam satu batang rokok yang diisap akan dikeluarkan 4000
bahan kimia berbahaya diantaranya : Nikotin (menyebabkan
ketagihan dan kerusakan jantung serta pembuluh darah); Tar
(menyebabkan kerusakan sel paru-paru dan kanker) dan CO
(menyebabkan berkurangnya kemampuan darah membawa
oksigen, sehingga sel-sel tubuh akan mati).
• tidak merokok di Institusi Kesehatan dapat menghindarkan para
karyawan/pegawi dari kemungkinan terkena penyakit-penyakit
tersebut di atas. Tempat kerja membuat peraturan dilarang
merokok di Institusi Kesehatan.
• Para karyawan/pegawai bisa mengawasi untuk tidak merokok
dan mengembangkan kawasan tanpa rokok/kawasan bebas
rokok
www.1ppt.com
DEFINISI OPERASIONAL
6. Tidak meludah sembarangan adalah
karyawan/pegawai tidak meludah
sembarangan dan meludah di tempat
yang telah disediakan.

www.1ppt.com
DEFINISI OPERASIONAL
7. Memberantas jentik nyamuk di Institusi Kesehatan adalah
upaya untuk memberantas jentik di lingkungan Institusi
Kesehatan yang dibuktikan dengan:
tidak ditemukan jentik nyamuk, pada tempat-tempat
penampungan air, bak mandi, gentong air, vas bunga, pot
bunga/alas pot bunga, wadah pembuangan air dispenser,wadah
pembuangan air kulkas, dan barang-barang bekas/tempat-tempat
yang bisa menampung air yang ada di Institusi Kesehatan.

• Memberantas jentik di lingkungan tempat kerja dilakukan dengan


pemberantasan sarang nyamuk (PSN), melalui kegiatan
menguras dan menutup tempat-tempat penampungan air,
mengubur barangbarang bekas dan menghindari gigitan nyamuk.
• Dengan lingkungan bebas jentik diharapkan dapat mencegah
terkena penyakit akibat gigitan nyamuk, seperti demam berdarah,
cikungunya, malaria dankaki gajah.
www.1ppt.com
STRATEGI PHBS di SARKES
3. Melakukan pemberdayaan
karyawan/pegawai (G)
a. sosialisasi PHBS di sarkes
b. implementasi PHBS di sarkes
sesuai indikator
c. pemantauan implementasi
indikator PHBS di sarkes secara
berkala oleh tim
Diskes Kota Cirebon 2018 21
www.1ppt.com
LANGKAH2 PHBS di SARKES
1. Perencanaan
a. pembentukan Tim Inti PHBS
b. analisis situasi :
= pengkajian ttg :
 kebijakan/kesepakatan,
 PSP karyawan terhadap kebijakan tersebut
= pengkajian/pemantauan awal PHBS
di setiap bidang/ruangan
= rekapitulasi dan pengolahan hasil pengkajian 
dasar untuk menyusun rencana kerja PHBS

c. penyusunan kebijakan PHBS di institusi/sarkes


d. Penyiapan infrastruktur
= membuat SK tentang penanggung jawab
= menyusun rencana sosialisasi penerapan PHBS
= membuat pesan-pesan PHBS

Diskes Kota Cirebon 2018 22


www.1ppt.com
LANGKAH2 PHBS di SARKES

2. Pelaksanaan/implementasi
a. sosialisasi penerapan PHBS kepada karyawan
& penempatan pesan-pesan PHBS
b. penerapan gerakan sadar PHBS :
= pennyediaan sarana & prasarana (air bersih,
jamban sehat, dll)
= pelaksanaan PHBS dan penerapan sanksi

Diskes Kota Cirebon 2018 23


www.1ppt.com
LANGKAH2 PHBS di SARKES

c. Komitmen gerakan sadar PHBS

No INDIKATOR KOMITMEN
1. Menggunakan air bersih
2. Mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir
3. Menggunakan jamban sehat
4. Membuang sampah pada tempatnya
5. Tidak merokok di institusi/sarana kesehatan
6. Tidak meludah sembarangan
7. Memberantas jentik nyamuk

Diskes Kota Cirebon 2018 24


www.1ppt.com
LANGKAH2 PHBS di SARKES
3. Pemantauan dan evaluasi
a. Pemantauan
 secara periodik  min. 3 bulanan
 hal yang dipantau : masukan, proses, keluaran
PHBS di sarkes

b. Evaluasi
 tahunan
 hal yang dievaluasi : masukan, proses,
keluaran PHBS di sarkes
c. Melakukan kajian/analisis terhadap hasil pemantauan
/evaluasi  mengetahui masalah dan tinjutnya
d. Pertemuan forum komunikasi implementasi PHBS di sarkes
 rutin (min. 6 bulanan)

Diskes Kota Cirebon 2018 25


www.1ppt.com
INDIKATOR KEBERHASILAN

1. Indikator Masukan
a. Adanya kebijakan penyelenggaraan PHBS di Inst.Kes.
b. Adanya dukungan pembinaan PHBS di Inst.Kes.
c. Adanya pembiayaan kegiatan PHBS di Inst.Kes.
d. Adanya karyawan/pegawai yang telah dilatih PHBS di
Inst.Kes.
e. Adanya media dan sarana pendukung untuk pembinaan
PHBS di Inst.Kes.

Diskes Kota Cirebon 2018 26


www.1ppt.com
INDIKATOR KEBERHASILAN

2. Indikator Proses
a. Adanya advokasi PHBS di Inst.Kes.
b. Adanya pelatihan/pert.fasilitator PHBS di Inst.Kes.
c. Adanya sosialisasi penerapan PHBS di Inst.Kes.
d. Adanya rencana kegiatan PHBS di Inst.Kes.
e. Adanya gerakan penerapan PHBS di Inst.Kes.
f. Adanya catatan pemantauan gerakan sadar PHBS di
Institusi Kesehatan

Diskes Kota Cirebon 2018 27


www.1ppt.com
INDIKATOR KEBERHASILAN
3. Indikator Keluaran
Institusi kesehatan memenuhi 7 indikator
1. Menggunakan air bersih
2. Mencuci tangan pakai sabun dan air
mengalir
3. Menggunakan jamban sehat
4. Membuang sampah pada tempatnya
5. Tidak merokok
6. Tidak meludah sembarangan
7. Memberantas jentik nyamuk

Diskes Kota Cirebon 2018 28


www.1ppt.com
Format pemantauan/evaluasi PHBS di Institusi Kesehatan
Nama Institusi Kesehatan :..........
Alamat :..........
Tanggal Pemantauan/evaluasi : . . . . . . . . . .
Beri nilai 1 pada jawaban YA, nilai 0 pada jawaban TIDAK
No Indikator Cara Unsur yang dinilai Bid Total
A. Indikator Masukan
1. Adanya kebijakan • mempelajari •Adanya SK pembentukan
penyelenggaraan PHBS dokumen/notulen tim/pokja
yang ada •Adanya SK mekanisme
pelaksanaan PHBS
2. Adanya sarana pendukung • mempelajari Adanya sarana pendukung
pelaksanaan PHBS dokumen/notulen pelaksanaan PHBS :
yang ada •Air bersih
•Jamban sehat
•Tempat cuci tangan
•Tempat sampah terpilah
•Tempat buang ludah
•Ventilasi
2018ruangan
Diskes Kota Cirebon•Luas 29
•Sarana olahraga
www.1ppt.com
No Indikator Cara Unsur yang dinilai Bid Total

A. Indikator Masukan
3. Adanya pembiayaan • mempelajari •Adanya pembiayaan sarana
kegiatan PHBS di inst.kes. dokumen/notulen •Adanya pembiayaan kegiatan
yang ada PHBS
•Adanya pembiayaan honor (?)

4. Adanya karyawan/pegawai • mempelajari •Adanya tim/pokja terpapar


yang telah terpapar PHBS dokumen/notulen PHBS
yang ada •Adanya pen.jawab unit/bagian
yang mendapat sosialisasi
PHBS
•Ada catatan seluruh karyawan
mendapat sosialisasi PHBS

Dstnya…… lihat hal. 17 -29 pada Juknis PHBS di Institusi Kesehatan


Diskes Kota Cirebon 2018 30
www.1ppt.com
No Indikator Cara Unsur yang dinilai Bid Total

A. Indikator Masukan
5 Adanya Media •Melihat media •Adanya media PHBS :
Pendukung untuk yang ada • Leaflt PHBS
pembinaan PHBS di Adanya media • Spanduk PHBS
Institusi Kesehatan PHBS : • Poster PHBS
• Leaflt PHBS • Selebaran/Edaran PHBS
• Spanduk PHB • Billboard PHBS
• Dan lainnya (sebutkan)

•jumlah nilai Masukan


% nilai (Jumlah nilai Masukan / Jml Bidang x 100)

Diskes Kota Cirebon 2018 31


www.1ppt.com
No Indikator Cara Unsur yang dinilai Bid Total

B. Indikator Keluaran

1. Menggunakan air • Menanyakan Menggunakan air bersih,


bersih Lingkungan kepada karyawan/ tersedia dalam jumlah
peringkat kondisi pegawai air bersih cukup di penampungan
yang yang bersih
digunakan berasal dari • Sumber air memenuhi
mana? syarat kesehata

2. Mencuci tangan Menanyakan Mencuci tangan


dengan air bersih kepada karyawan/ dengan
yang mengalir dan pegawai kapan air bersih mengalir dan
memakai sabu
mencuci tangan? memakai sabun
• Bagaimana • Tersedia tempat cuci
cara mencuci tangan dengan air
tangan apakah bersih
dengan air bersih mengalir dan sabun.
mengalir serta • Mencuci tangan
memakai sabun. sebelum
• Periksa apakah makan, sesudah BAB
ada tempat cuci • Mencuci tangan
tangan dengan air setiap
bersih yang mengalir kali tangan kotor. 32
www.1ppt.com dan sabun.
3 Menggunakan Menanyakan Menanyakan
jamban sehat karyawan/ karyawan/
pegawai pegawai
tempat buang tempat buang
air besar/ air besar/
buang air kecil buang air kecil
di Institusi di Institusi
Kesehatan Kesehatan
• Lihat dan • Lihat dan
periksa jenis periksa jenis
jamban jamban
dan septink dan septink
tank yang tank yang
ada. Juga ada. Juga
kebersihan kebersihan
jamban. jamban.

Diskes Kota Cirebon 2018 33


www.1ppt.com
TERIMAKASIH

www.1ppt.com

Anda mungkin juga menyukai