Anda di halaman 1dari 25

HALUSINASI & PERILAKU KEKERASAN

HALUSINASI
PENGERTIAN

Halusinasi adalah persepsi atau


tanggapan dari proses panca indera
tanpa adanya rangsangan eksternal.

Halusinasi merupakan gangguan


persepsi dimana pasien
mempersepsikan sesuatu yang
sebenarnya tidak ada.
TANDA DAN GEJALA
Jenis Data Objektif Data Subjektif
Halusinasi
Halusinasi Bicara atau tertawa sendiri Mendengar suara-suara atau kegaduhan.
Dengar/suara Marah-marah tanpa sebab Mendengar suara yang mengajak bercakap-
Menyedengkan telinga ke arah cakap.
tertentu Mendengar suara menyuruh melakukan
Menutup telinga sesuatu yang berbahaya.
Halusinasi Menunjuk-nunjuk ke arah Melihat bayangan, sinar, bentuk geometris,
Penglihatan tertentu bentuk kartoon, melihat hantu atau monster
Ketakutan pada sesuatu yang
tidak jelas.
Halusinasi Menghidu seperti sedang Membaui bau-bauan seperti bau darah, urin,
Penghidu membaui bau-bauan tertentu. feses, kadang-kadang bau itu menyenangkan.
Menutup hidung.
Halusinasi Sering meludah Merasakan rasa seperti darah, urin atau feses
Pengecapan Muntah
Halusinasi Menggaruk-garuk permukaan Mengatakan ada serangga di permukaan kulit
Perabaan kulit Merasa seperti tersengat listrik
PENGKAJIAN
WAWANCARA
Data penting yang perlu didapat:
a. Jenis halusinasi
b. Isi halusinasi
c. Waktu
d. Frekuensi
e. Situasi
f. Respon pasien terhadap halusinasi
g. Upaya yang telah dilakukan
OBSERVASI
 Bicara atau tertawa sendiri
 Marah-marah tanpa sebab
 Mengarahkan telinga ke arah tertentu
 Menutup telinga
 Menunjuk-nunjuk ke arah tertentu
 Ketakutan pada sesuatu yang tidak jelas.
 Mencium sesuatu seperti sedang membaui bau-bauan
tertentu.
 Menutup hidung.
 Sering meludah
 Muntah
 Menggaruk-garuk permukaan kulit
Diagnosis Keperawatan
GANGGUAN SENSORI PERSEPSI:
HALUSINASI
Sp 1: MENGHARDIK
 Bina hubungan saling percaya
 Identifikasi halusinasi (isi, frekuensi, situasi,
waktu, perasaan, respon)
 Latih mengontrol halusinasi dengan cara
menghardik
 Masukkan latihan menghardik dalam jadual
Sp2. BERCAKAP-CAKAP
Evaluasi tanda dan gejala halusinasi
Validasi kemampuan pasien melakukan latihan
menghardik dan jadual minum obat, berikan
pujian
Evaluasi manfaat melakukan menghardik dan
minum obat sesuai jadual
Latih cara mengontrol halusinasi dengan bercakap-
cakap saat terjadi halusinasi.
 Masukkan pada jadual kegiatan untuk latihan
menghardik, minum obat dan bercakap-cakap
Sp 3: MELAKUKAN AKTIVITAS
Evaluasi tanda dan gejala halusinasi
Validasi kemampuan pasien melakukan latihan
menghardik, minum obat sesuai jadual, dan bercakap-
cakap dengan orang lain; berikan pujian
Evaluasi manfaat melakukan menghardik, minum obat
sesuai jadual, dan bercakap-cakap dengan orang lain
Latih cara mengontrol halusinasi dengan melakukan
kegiatan harian (mulai 2 kegiatan)
M asukkan pada jadual kegiatan untuk latihan
menghardik, minum obat, bercakap-cakap dan kegiatan
harian
Sp 4: PATUH OBAT
Evaluasi tanda dan gejala halusinasi
Validasi kemampuan pasien melakukan latihan
menghardik dan berikan pujian
Evaluasi manfaat melakukan menghardik
Latih cara mengontrol halusinasi dengan obat
(jelaskan 6 benar: jenis, guna, dosis, frekuensi, cara,
kontinuitas minum obat)
Masukkan pada jadual kegiatan untuk latihan
menghardik dan minum obat.
PERILAKU KEKERASAN
PK
 Perilaku kekerasan adalah suatu bentuk perilaku yang
bertujuan untuk melukai seseorang secara fisik
maupun psikologis.
TANDA & GEJALA
 Data Subjektif:
 Ungkapan perasaan kesal, kecewa
 Ungkapan ingin memukul

 Data Objektif:
 Wajah memerah dan tegang
 Pandangan tajam
 Mengatupkan rahang dengan kuat
 Mengepalkan tangan, Bicara kasar
 Suara tinggi, menjerit atau berteriak
 Mondar-mandir, Melempar atau memukul benda/orang lain
PENGKAJIAN
 Apa penyebab perasaan marah?
 Apa yang dirasakan saat terjadi
kejadian/penyebab marah?
 Apa yang dilakukan saat marah?
 Apa akibat dari cara marah yang dilakukan?
 Apakah dengan cara yang digunakan
penyebab marah hilang?
CONTOH PENGKAJIAN

Data: Pasien mengatakan ingin memukul ibunya karena


keinginannya tidak dipenuhi, yang biasa dilakukan jika
marah adalah memukul dan menendang pintu. Pasien
berbicara dengan nada tinggi dan suara keras, tangan
mengepal, mata melotot
DIAGNOSIS KEPERAWATAN
 PERILAKU KEKERASAN

 RISIKO PERILAKU KEKERASAN

18
19
SP PENGKAJIAN dan LATIHAN NAFAS DALAM
dan MEMUKUL KASUR/ BANTAL
 Identifikasi penyebab, tanda dan gejala, perilaku
kekerasan yg dilakukan, akibat perilaku kekerasan
 Jelaskan cara mengontrol perilaku kekerasan: fisik,
obat, verbal, spiritual
 Latih cara mengontrol perilaku
kekerasan dengan cara fisik 1 & 2
 Masukkan pada jadwal kegiatan
untuk latihan fisik.

20
SP LATIHAN PATUH MINUM OBAT
 Evaluasi : tanda dan gejala perilaku kekerasan
 Validasi : kemampuan melakukan tarik nafas dalam dan
pukul kasur dan bantal
 Tanyakan manfaat melakukan latihan dan menggunakan
cara fisik 1 dan 2, beri pujian
 Latih cara mengontrol perilaku kekerasan dengan obat
(jelaskan 6 benar: benar nama, benar jenis benar dosis,
benar waktu, benar cara, kontinuitas minum obat dan
dampak jika tidak kontinu minum obat)
 Masukkan pada jadwal kegiatan: latihan fisik dan
minum obat

21
SP LATIHAN CARA SOSIAL/VERBAL
 Evaluasi: tanda dan gejala perilaku kekerasan
 Validasi : kemampuan pasien melakukan tarik nafas
dalam, pukul kasur dan bantal, jadual minum obat
 Tanyakan manfaat melakukan latihan tarik nafas dalam,
pukul kasur dan bantal, dan manfaat minum obat, beri
pujian
 Latih cara mengontrol perilaku kekerasan secara verbal
(yaitu bicara yang baik : meminta, menolak dan
mengungkapkan perasaan)
 Masukkan pada jadwal kegiatan untuk
latihan fisik, minum obat, dan latihan
cara bicara yang baik .
22
SP LATIHAN CARA SPIRITUAL
 Evaluasi: tanda dan gejala perilaku kekerasan
 Validasi: kemampuan pasien melakukan tarik nafas
dalam, pukul kasur dan bantal, minum obat dengan
benar dan patuh, bicara yang baik
 Tanyakan manfaat latihan tarik nafas dalam, pukul kasur
dan bantal, patuh minum obat, dan menerapkan cara
bicara yang baik, beri pujian
 Latih mengontrol marah dengan cara spiritual (2
kegiatan)
 Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan fisik,
minum obat, verbal, dan spiritual.

23
IMPLEMENTASI EVALUASI
Tanggal: S: (pasien dan keluarga)

Data O: (pasien dan keluarga)


Pasien:
Keluarga: A:

Diagnosis Keperawatan P:
P pasien:
Tindakan Keperawatan
Pasien: P keluarga:
Keluarga:
Rencana Tindak Lanjut
Pasien Perawat
(Topik , waktu, dan
tempat)
SALAM SEHAT JIWA

Anda mungkin juga menyukai