Anda di halaman 1dari 17

Ventilasi mekanik

Christian Rivandika 1820221081

PEMBIMBING
dr. Thariq Emyl T.H, Sp.An
definisi

 Suatu alat bantu mekanik yang berfungsi memberikan


bantuan nafas pasien dengan cara memberikan tekanan
udara positif pada paru-paru melalui jalan nafas buatan
untuk membantu sebagian atau seluruh proses ventilasi
untuk mempertahankan oksigenasi
Prinsip Dasar
Tujuan

Mencapai oksigen arteri dan kadar


karbondioksida (CO2) yang normal

Menjamin hantaran O2 ke jaringan adekuat

Mengatasi ketidakseimbangan ventilasi dan


perfusi

Meminimalkan usaha nafas yang berat

Meningkatkan atau mengoptimalkan tingkat


kenyamanan pasien
INDIKASI
Setting Ventilator Mekanik

 Frekuensi Pernafasan Permenit (Rate Respiratory)


 Volume Tidal (VT)
 Konsentrasi Oksigen/Fraksi Oksigen Terinspirasi (FiO2)
 Rasio Inspirasi : Ekspirasi
 Limit Pressure/Peak Inspiratory Pressure (PIP)
 Laju Aliran (Flow Rate/Peak Flow)
 Sensitivity/Trigger
 Alarm
 Positive End Repiratory Pressure (PEEP)
Fisiologik pada Ventilasi Mekanik

 Pernafasan Spontan
Diafragma dan otot intercostalis berkontraksi  rongga dada
mengembang  terjadi tekanan negative (-)  aliran udara masuk
ke paru dan berhenti pada akhir inspirasi (fase ekspirasi berjalan
secara pasif)
 Pernafasan dengan Ventilasi Mekanik
Ventilator mengirimkan udara dengan memompakan ke paru
pasien  sehingga tekanan selama inspirasi adalah positif 
tekanan intra thorakal meningkat  pada akhir inspirasi tekanan
dalam rongga thoraks pali ng positif (fase ekspirasi berjalan pasif)
Setting awal ventilator

Fraksi oksigen inspirasi (FiO2) 100%

Volume Tidal: 6-8 ml/kgbb

Frekuensi Pernafasan: 12-14x/menit

PEEP atau tekanan positif akhir ekspirasi


Mode ventilator mekanik

Mode Bantuan Mode Bantuan


Penuh Sebagian

a.Sincronous
a.Volume Control Intermitten
(CMV) Minute Volume
(SIMV)
a.Pressure Control a.Pressure
(PCV) Support (PS)

a.SIMV+PS

a.Continuous
Positive Airway
Pressure (CPAP)
Volume control (CMV)

 Pada mode ini, frekuensi nafas (f) dan jumlah tidal volume (VT)
yang diberikan kepada pasien secara total diatur oleh mesin.
Mode ini digunakan jika pasien tidak sanggup lagi memenuhi
kebutuhan VT sendiri dengan frekuensi nafas normal. Karena
pada setiap mode control, jumlah nafas dan VT mutlak diatur
oleh ventilator,
Preasure control (PCV)

 Mode PCV target mesin adalah memenuhi kebutuhan VT melalui pemberian


tekanan. Mode ini efektif digunakan pada pasien-pasien dengan kasus edema
paru akut.
Sincronous Intermitten Minute Volume
(SIMV)
 SIMV memberikan bantuan ketika usaha nafas spontan pasien mentriger mesin
ventilator. Tapi jika usaha nafas tidak sanggup mentriger mesin, maka
ventilator akan memberikan bantuan sesuai dengan jumlah frekuensi yang
sudah diatur.
Pressure Support (PSV)

 PS merupakan mode bantuan sebagian dengan target VT melalui pemberian


tekanan. Mode ini tidak perlu mengatur frekuensi nafas mesin karena jumlah
nafas akan dibantu mesin sesuai dengan jumlah trigger yang dihasilkan dari
nafas spontan pasien.
SIMV + PS (Sincronous Intermitten
Minute Volume + Pressure Support)
 Mode ini merupakan gabungan dari mode SIMV dan mode PS. Umumnya
digunakan untuk perpindahan dari mode kontrol. Bantuan yang diberikan
berupa volume dan tekanan
Continous Positif Airway Pressure (CPAP)

 Mode ini digunakan pada pasien dengan daya inspirasi sudah cukup kuat atau
jika dengan mode PS dengan IPL rendah sudah cukup menghasilkan VT yang
adekuat
Kesimpulan

Ventilasi mekanik memiliki prinsip yang berlawanan dengan fisiologi ventilasi,


yaitu dengan menghasilkan tekanan positif sebagai pengganti tekanan negatif
untuk mengembangkan paru-paru

Tujuan  mencapai oksigen arteri dan kadar karbondioksida (CO2) yang normal,
meminimalkan usaha nafas yang berat, meningkatkan atau mengoptimalkan tingkat
kenyamanan pasien, mengatasi ketidakseimbangan ventilasi dan perfusi dan
menjamin hantaran O2 ke jaringan adekuat

Anda mungkin juga menyukai