MASYARAKAT
(Membentuk)
BANGSA
(Membentuk)
NEGARA
(Memiliki)
(Dimiliki oleh)
BANGSA INDONESIA
NASIONALISME PATRIOTISME
Terdiri atas Terdiri atas
- N. Kewarganegaraan - P Buta
- N. Etnis - P Konstruktif
- N. Budaya
- N. Romantik
- N. Kenegaraan
- N. Agama
A. HAKIKAT BANGSA
Ernest Renant : “bangsa adalah suatu nyawa, suatu akal yang terjadi dari
dua hal yaitu rakyat yang harus bersama-sama menjalankan satu riwayat
dan rakyat yang harus mempunyai kemauan dan keinginan hidup untuk
menjadi satu”.
Hans Kohn : “bangsa terjadi karena persamaan ras, bahasa, adat istiadat
dan agama yang merupakan faktor pembeda bangsa yang satu dengan
yang lain.
Menurut etimologi kata Negara berasal dari kata staat (Belanda dan
Jerman); state (Inggris); etat (Prancis); status atau statum (Latin). Kata
tersebut berati “meletakan dalam keadaan berdiri”, “menempatkan” atau
“membuat berdiri”.
Bangsa dan negara merupakan dua hal yang saling terkait karena negara
dapat terbentuk oleh adanya manusia yang membentuk bangsa.
“Negara adalah suatu tubuh yang senantiasa maju, berevolusi dan terdiri dari
orang-orang. (Plato)”
penafsiran tentang pengertian negara :
d. Teori hukum alam -) negara terjadi karena kekuasaan alam yang berlaku
disetiap waktu dan tempat serta bersifat universal dan tidak berubah.
3. Berdasarkan proses pertumbuhan -) mulai dari asal mula terjadinya,
proses pertumbuhanya hingga mencapai bentuk yang kita kenal sekarang.
Secara primer -) terjadinya negara mulai dari masyarakat hukum yang paling
sederhana berevolusi ketingkat yang lebih maju.
a. suku/persekutuan masyarakat (genootschaft) ; kehidupan manusia diawali
dari keluarga, kemudian berkembang menjadi suku, satu suku menjadi dua
suku dan seterusnya hingga menjadi besar dan kompleks.
b. kerajaan (rijk) ; kepala suku yang semula berkuasa dimasyarakat
hukumnya mengadakan ekspansi penaklukan ke daerah lain. Fungsi kepala
suku pun berubah menjadi seorang raja dengan cakupan wilayah yang luas.
c. negara nasional ; semula negara nasional diperintah oleh raja yang
absolut dengan sistem pemerintahan yang tersentralisasi. Rakyat dipaksa
mematuhi kehendak dan perintah raja. Hanya ada satu identitas
kebangsaan. Fase ini disebut nasional dalam terjadinya negara.
d. Negara demokrasi ; rakyat memegang kedaulatan/kekuasaan tertinggi.
Rakyat berhak memilih pemimpinya yang dianggap mampu mewujudkan
aspirasi mereka, hal ini mendorong lahirnya negara demokrasi.
Secara sekunder -) teori ini beranggapan bahwa negara telah ada
sebelumnya namun revolusi, intervensi dan penaklukan memunculkan
negara baru menggantikan negara yang telah ada tersebut. Uzbekistan,
chechnya. Indonesia.