Anda di halaman 1dari 99

ANATOMI FISIOLOGI

dr. Jumiati
Sub Pokok Bahasan I
1. Definisi
2. Pembagian anatomi tubuh
manusia
3. Struktur dan fungsi sel dan
jaringan
4. Kebutuhan oksigen dan nutrisi
untuk sel
5. Mekanisme kontrol fisiologis
I. DEFINISI
Anatomi berasal dari bahasa
yunani :
◦ Ana : memisahkan atau mengurai
◦ Tomos : memotong-motong
Anatomi atau ilmu urai adalah
ilmu yang mempelajari
susunan/struktur tubuh dan
hubungan bagian-bagiannya satu
sama lain
Anatomi regional mempelajari letak
geografis bagian tubuh
Setiap region terdiri atas sejumlah
struktur/susunan umum dan
membentuk suatu fungsi → organ
Struktur meliputi : tulang, otot saraf,
PD,kulit
Fisiologi: ilmu yang mempelajari
fungsi atau kerja tubuh manusia
dalam keadaan normal
Tubuh terbentuk banyak jaringan
dan organ
Unit terkecil dari tubuh adalah sel
Pada umumnya, semakin khusus
tugas suatu sel semakin kecil daya
tahannya terhadap kerusakan dan
paling sukar memperbaiki atau
menggantikannya
II. Pembagian Anatomi Tubuh
Manusia
Cabang ilmu anatomi :
a. Anatomi makroskopis (gross
anatomy)
b. Anatomi mikroskopis
c. Anatomi pertumbuhan
(developmental)
d. Anatomi permukaan
a. Anatomi Makroskopis
Mempelajari susunan tiap-tiap
alat tubuh dengan memotong
dan memisahkan bagian-bagian
tubuh
b. Anatomi Mikroskopis
Sitologi : mempelajari anatomi
tingkat sel
Histologi : mempelajari anatomi
tingkat jaringan
c. Anatomi Pertumbuhan
(Developmental Anatomy)
Mempelajari perubahan struktur
tubuh/organ tubuh sepanjang
kehidupan
Embriologi → mempelajari
perubahan struktur tubuh/organ
pada janin selama dalam rahim
ibu
d.Anatomi Permukaan
Ilmu anatomi yang mempelajari
tentang letak alat-alat dalam
tubuh yang diproyeksikan ke
permukaan tubuh
Terminologi yg berhubungan dgn
posisi
Syarat posisi/sikap anatomi :
◦ Berdiri dengan tegak, dengan
kepala, kedua mata dan jari kaki
menghadap ke depan
◦ Kedua tangan di sisi tubuh dengan
telapak tangan terbuka ke depan
◦ Kedua kaki merapat dan mengarah
ke depan
Bidang Anatomi
Bidanganatomi adalah bidang
yang melalui tubuh dalam posisi
anatomi :
◦ Bidang median : bidang yang
membagi tepat tubuh menjadi
bagian kanan dan kiri
◦ Bidang sagital : bidang yang
membagi tubuh menjadi dua bagian
dari titik tertentu (tidak tepat
membagi 2 bagian). Bidang ini
sejajar dengan bidang median
◦ Bidang horizontal : bidang yang terletak
melintang melalui tubuh (bidang X-Y).
Bidang ini membagi tubuh menjadi
bagian atas (superior) dan bawah
(inferior)
◦ Bidang koronal : bidang vertikal yang
melalui tubuh, letaknya tegak lurus
terhadap bidang median atau sagital,
membagi tubuh menjadi bagian depan
(frontal) dan belakang (dorsal)
Istilah Anatomi yang
Menunjukkan Arah
Medial Internal

Lateral External

Intermedial Superficial
Profunda
Anterior/ventral
Ipsilateral
Posterior/dorsal
Kontralateral
Superior
Ascendens
Inferior
Descendens
Proximal
Afferens
Distal Efferens
Tugas 1
Buat presentasi masing-masing
kelompok arti dari istilah anatomi
yang menunjukkan arah beserta
peragaan
Pertemuan berikutnya
Istilah Gerakan Anatomi
Fleksi Inversi
Ekstensi Eversi
Adduksi Supinasi
Abduksi Pronasi
Elevasi Endorotasi
Depresi Eksorotasi
Tugas 2
Buat presentasi masing-masing
kelompok arti dari istilah gerakan
anatomi beserta peragaan
Pertemuan berikutnya
Rongga tubuh
Cranium
Cavum nasi
Cavum oris
Thorax
Abdomen
Pelvis
Kelompok Regio
Kepala leher
◦ Termasuk segala sesuatu diatas cerukan dada
Ekstremitas atas
◦ Tangan, lengan bawah,lengan atas, bahu,
aksilla, regio pektoralis dan skapula
Thoraks
◦ Regio dada dibawah cerukan dada ke
diafragma thoraks
Abdomen
◦ Diafragma-thoraks ke pinggir panggul atau
cerukan panggul
Bagian belakang : sekitar tulang
belakang dan komponen-
komponennya
Pelvis dan perineum :
◦ Pelvis terdiri atas segala sesuatu dari
cerukan panggul ke diafragma panggul.
◦ Perineum terdiri dari regio antara area
genital dan anus
Ekstremitas bawah :
◦ Di bawah ligamen inguinal termasuk
paha, persendian tulang paha, kaki dan
telapak kaki
Terminologi Yang Berhubungan dgn
Bangunan yang Menonjol Pada Tulang

Processus Pecten

Spina Condylus

Tuber Epicondylus

Tuberculum Cornu

Crista Linea
Tugas 3
Buat presentasi masing-masing
kelompok terminologi yang
berhubungan dengan bangunan
yang menonjol pada tulang
Pertemuan berikutnya
Terminologi yang berhubungan dgn
Macam-macam lobang pada tulang
Foramen Ductus
Fissura Meatus
Apertura Cavum
Canalis Cellulae
Tugas 4
Buat presentasi masing-masing
kelompok terminologi yang
berhubungan dengan macam-
macam lobang pada tulang
Pertemuan berikutnya
Terminologi Yang Berhubungan
dgn Bangunan Yang Melengkung
Fossa
Fossula
Fovea
Focerola
Sulcus
Incisura
Tugas 5
Buat presentasi masing-masing
kelompok terminologi yang
berhubungan dengan bangunan
yang melengkung
Pertemuan berikutnya
Istilah Untuk Ukuran
Magnus : besar
Brevis : kecil
Major/majus : besar
Minor/ minus : kecil
2. Struktur dan fungsi sel dan
jaringan

Badan sel memiliki 4 bag dasar :


◦ Membran Plasma (plasmalemma)
◦ Sitoplasma , merupakan protoplasama
sel
◦ Organel sitoplasma, metabolik spesifik
◦ Nukleus, materi genetik
Membran Plasma
Struktur : tersusun dari fosfolipid,
protein, dan karbohidrat.
Tebal : 6-10 nm
Fungsi membran plasma :
◦ Reseptor
◦ Komunikasi sel
◦ Barier permeable yang selektif, utk
mengatur aliran zat ke dalam dan ke
luar sel
Sitoplasma
Komponen sitoplasma td :
a. Organel sel
b. Mikrofilmen, mikrotubulus,
sentriol, silia dan flagel
a. Organel Sel
Komponen tetap sitoplasma
Isi:
1. Mitokondria
◦ Struktur : seperti batang/filamen,
menran terluar halus dan membran
terdalam membentuk lipatan →
krista
◦ Fungsi : memproduksi energi →
pembangkit tenaga
2. Ribosom
◦ Struktur : tersusun dari RNA ribosomal
dan hampir 80 jenis protein
◦ Fungsi : tempat sintesa protein
3. Retikulum endoplasma
◦ Struktur : ada 2 jenis retikulum
endoplasma :
 Retikulum endoplasma kasar (granular),
membrannya memiliki ribosom
 Retikulum endoplasma halus (agranular),
tidak memiliki ribosom
◦ Fungsi : temat utama sintesa ,
transport dan penyimpanan produk sel
4. Apparatus golgi
◦ Struktur : 6-7 kantong datar yang terikat
membran atau sisterna, bentuknya
melekuk
◦ Fungsi : tempat akumulasi, konsentrasi,
pembungkusan dan modifikasi kimia produk
sekretori produk RE kasar
5. Lisosom
◦ Strukutur : mengandung 50 jenis enzim
hidrolitik→ menguraikan jenis makromolekul
(protein, lipid, karbohidrat, dll)
◦ Fungsi : Pencernaan intraseluler
6. Peroksisom (mikrobodi)
◦ Struktur : merupakan organel terkecil,
mengandung enzim destruktif
◦ Fungsi : melindungi sel dari H2O2 →
merusak , metabolisme lipid
7. Nukleus
◦ Struktur : organel terbesar, ada pada semua
sel kecuali sel darah merah
◦ Strukturnya terdiri dari membran nuklear,
kromatin, nukleoplasma dan nukleolus
◦ Fungsi : mengandung materi genetik (DNA)
yang mengkode informasi untuk mengontrol
sintesa protein dan reproduksi sel → sangat
penting untuk keseluruhan aktivitas seluler
b. Mikrofilamen, mikrotubulus, sentriol, silia
dan flagel
Mikrofilamen
◦ Struktur : benang silinder solid
◦ Fungsi : kontraktilitas sel → semua sel → otot
Mikrotubulus
◦ Struktur : tersusun dari tubulin protein
◦ Fungsi : sitoskeleton atau elemen penunjang sel
Sentriol
◦ Struktur : berada pada sentrosom
◦ Fungsi : pembelahan sel, tempat pembentukan
silia dan flagel
Silia dan flagel
◦ Struktur : merupakan prosesus motil
yang menjulur ke luar permukaan sel
◦ Fungsi : pergerakan sel
◦ Flagela lebih panjang dari silia
◦ Flagela terpanjang berukuran 56 nm →
ekor spermatozoa
Jaringan
Adalah : kumpulan sel-sel yang
struktur dan funsinya serupa
Ada 4 jenis jaringan :
1. Jaringan epitel
2. Jaringan ikat
3. Jaringan otot
4. Jaringan saraf
1. Jaringan Epitel
Adalah : jaringan penutup tubuh atau
permukaan tubuh bagian luar dan dalam yang
berhubungan dengan udara
Jaringan epitel banyak terdapat di permukaan
kulit, selaput lendir, jalan nafas dan alat
pencernaan
Pada beberapa jar epitel mempunyai bulu getar ;
trachea dan sal telur
Kulit bag luar : epitel nya kering dan mati →
buang
Sifat jaringan epitel : membentuk
selaput/membran, melekat pada jaringan
dibawahnya, sifat regenerasi
Klasifikasi epitel :
a. Berdasarkan bentuk :
◦ Berbentuk gepeng (epitel squamosa)
◦ Berbentuk kubus (epitel quboidea)
◦ Berbentuk silinder (epitel collumner)
b. Berdasarkan jenisnya :
◦ Jaringan epitel membran
◦ Jaringan epitel glanduler
◦ Jaringan epitel berlapis
a.Jaringan Epitel Membran
Jaringan epitel sederhana
◦ Menutupi lapisan setebal satu sel
Jaringan
epitel berlapis palsu
(majemuk)
◦ Mempunyai lapisan setebal satu sel,
hanya diihat sepintas terdiri dari
beberapa lapis sel
Jaringan epitel berlapis
◦ Susunannya berlapis sel sempurna
b. Jaringan Epitel
Glanduler
Jaringan epitel kelenjar eksokrin
◦ Co : pembuluh darah
Jaringan epitel kelenjar endokrin
◦ Co : pancreas
c. Jaringan Endotel
Menutupi tubuh bagian dalam
yang tidak berhubungan dengan
udara
Permukaan dalam dinding
pembuluh darah, pembuluh limfe
dan dinding jantung bagian
dalam
Jaringan epitel → tubuh bag dalam (ex :
rongga mulut dan hidung → menyerupai
kulit basah → selaput lendir
Kelenjar (glandula) : suatu jaringan yang
td sel-sel epitel (selaput lendir) yang
berubah menjadi sel kelenjar yang
menghasilkan getah
Kelenjar ada 2 :
◦ Kelenjar sekresi : menghasilkan getah yang
berguna bagi tubuh
◦ Kelenjar ekskresi ; menghasilkan getah yang
tidak berguna bagi tubuh
Fungsi jaringan epitel :
1. Proteksi
2. Absorpsi
3. Sekresi
◦ Kelenjar eksokrin : mengeluarkan hasil
kelenjarnya ketempat yang membutuhkan
◦ Kelenjar endokrin : menghasilkan getah,
langsung dimasukkan ke pembuluh darah
4. Menerima rangsang dari luar
5. Ekskresi
6. Filtrasi
2. Jaringan Ikat
Adalah jaringan yang diantara sel-
selnya banyak terdapat zat
interseluler yang terdiri dari serabut
kenyal dan kolagen
Bahan-bahan interseluler dibagi 2 :
1. Bentuk amorfus :
◦ Berupa cairan, seperti agar, bersifat
keras
2. Bentuk Fibrosa :
◦ Benang-benang kolagen, retikuler dan
elastis
Klasifikasi Jaringan Ikat
1. Jaringan ikat embrionik
a. Mesenkim
b. Jaringan mukoid ( jeli Wharton )
2. Jaringan ikat biasa
a. Jaringan ikat renggang (areolar)
b. Jaringan ikat fibrosa rapat
c. Jaringan adiposa
3. Jaringan ikat yang mengalami spesialisasi
a. Jaringan ikat penunjang
b. Kartilago
c. Tulang
d. Jaringan ikat vaskuler (darah dan limfe)
Jaringan ikat embrional
◦ Sel nya berbentuk bintang, zat interseluler :
seperti selai
◦ Ditemukan pada embrio dan janin yang
sedang tumbuh
Jaringan ikat longgar (areolar)
◦ Terdiri dari beberapa jenis sel, tertanam
dalam matriks pada susunan serat kolagen
dan serat elastik yang renggang
◦ Serat ini halus, fleksibel, memiliki pembuluh
darah yang banyak dan tahan terhadap
tekanan
◦ Sel nya terdiri dari : fibroblast, makrofag, sel
mast, sel plasma, sel adiposa dan leukosit
Jaringan ikat fibrosa rapat
◦ Memiliki komonen yang sama dengan
jaringan ikat areolar, hanya serat
kolagen dan serat elastik tersusun rapat
Jaringan adiposa
◦ Menyimpan lemak dalam bentuk droplet
intraseluler yang besar
◦ Fungsi : sintesis, penyimpanan dan
melepas lemak
Kartilago
◦ Kartilago memiliki daya regang, memberikan sifat
rigiditas dan kemampuan untuk menopang berat
tubuh
◦ Ada 3 jenis :
1. Kartilago hialin
• Terdapat pada area yang membutuhkan sokongan dan
fleksibilitas yang kuat
• Co : ujung tulang panjang, telinga, hidung
2. Fibrokartilago
• Terdapat pada area yang membutuhkan sokongan dan
fleksibilitas lebih dari kartilago hialin
• Menyatukan tulang pada persendian yang gerakannya
terbatas
• Co : tulang pada tengkorak, simfisis pubis
3. Kartilago elastik
• Memiliki serat elastik , tetapi tidak elastis pada pergerakan
• Co : epiglottis
Tulang
Jenis sel :
◦ Osteoblast
 Pembentukan tulang-tulang baru selama
pertumbuhan, perbaikan dan membentuk
kembali tulang
◦ Osteosit
 Sel-sel matang
◦ Osteoklast
 Untuk menghancurkan dan membentuk
kembali tulang
Jenis jaringan tulang →
porositasnya :
1. Tulang kompak (rapat)
◦ Bentuknya bulat
◦ Bagian eksternal tulang panjang
2. Tulang cancellus (tulang
berspon/trabekular)
◦ Bentuknya batang tulang tipis/
trabekular
◦ Bagian internal tulang kompak
3. Lakuna
◦ Mengandung osteosit dan kanalikuli
4. Periosteum dan endosteum
◦ Tulang diapisi oleh sel pembentuk
tulang dan jaringan ikat rapat yang
disebut periosteum (eksternal) dan
endosteum (internal)
3. Jaringan Otot
Tiap sel otot mempunyai serat otot→
otot (daging)
Kontraksi
Kalau otot bekerja keras → besar
→hipertrofi
Kalau otot tidak dipakai→kecil →atrofi
Fungsi umum otot : sebagai alat
penggerak tubuh
Klasifikasi Jaringan otot
1. Secara fungsional
a. Otot volunter (dikontrol)
b. Otot involunter (bawah sadar)
2. Secara struktur
a. Otot lurik (bergaris)
b. Otot polos (tidak bergaris)
→mikroskopik
3. Struktur dan fungsi
a. Otot rangka
b. Otot polos
c. Otot jantung
Otot Rangka
Merupakan otot volunter dan otot
lurikSel-sel ototnya menyerupai
garis-garis melintang
Terdapat hampir di seluruh tubuh
Melekat pada rangka →
pergerakan
Kerusakan berat akan diperbaiki
dengan pembentukan jaringan
parut
Otot Polos
Otot involunter dan tidak mempunyai lurik
Distribusi nya :
◦ Dinding organ berongga
◦ Dinding ductus dan pembuluh
◦ Organ : kulit, limpa dan penis
Pertumbuhan dan regenerasi dibentuk
melalui perkembangan sel-sel mesenkim
Bertambah ukuranya akibat rangsangan
fisiologis (rahim selama kehamilan) dan
rangsangan patologis
Otot Jantung
Otot involunter dan otot lurik
Hanya ada pada jantung
Otot jantung lebih tahan terhadap
trauma tetapi tidak dapat melakukan
regenerasi
Kontraksi secara ritmik dan terus
menerus memompa darah melalui
sistem sirkulasi sehingga sel mendapat
suplai oksigen dan bahan makanan dan
membuang hasil sisa dari sel
4. Jaringan Saraf
Jaringan komunikasi
Sel saraf atau neuron bentuknya
panjang dan halus menyerupai
bintang, mempunyai ekor yang terdiri
atas badan sel dan ekor sel
Secara anatomis terdiri dari :
◦ Sistem saraf pusat ( otak, medulla spinalis)
◦ Sistem saraf perifer (sel saraf dan
kelompok sel saraf/ganglia)
Jaringansaraf terdiri dari 2 jenis sel :
neuron dan neuroglia
Neuron
Neuron atau sel saraf
mengandung prosesus yang
sangat banyak yang disebut
serabut saraf
Komponen :
◦ Badan sel neuron ( perikarion )
mengandung nukleus
◦ Dendrit, membawa impuls ke
perikarion
◦ Akson, setiap neuron hanya memiliki
satu akson, membawa impuls
Neuroglia
Menunjang jaringan saraf dan
memberi nutrien ke neuron
dengan cara menghubungkan
neuron-pembuluh darah
Macam-macam saraf
1. Saraf motorik (saraf penggerak)
◦ Mambawa rangsangan otak dan
sumsum tulang →otot dan kelj →
otot kontraksi, kelj mengeluarkan
getah
2. Saraf sensorik (saraf perasa)
◦ Membawa rangsangan dari luar →
pusat
Lengkung Refleks
Refleksadalah ?
Lengkung refleks yang paling
sederhana melibatkan 2 neuron :
◦ 1 neuron aferen (sensorik)
◦ 1 neuron eferen (motorik)
IIV. Kebutuhan Oksigen dan
nutrisi untuk sel
Kehidupan sel bergantung pada
kesinambungan gerakan materi
ke dalam dan ke luar sel
Pergerakan sel menembus
membran plasma melalui
transport aktif dan transport pasif
Transport Pasif
Tidak memerlukan energi atau
metabolisme sel, sumber energi :
energi eksternal
Mekanisme meliputi :
1. Difusi
2. Dialisis
3. Osmosis
4. Difusi terfasilitasi
5. Filtrasi
1. Difusi
Adalah gerakan acak
partikel/molekul dari tempat
berkonsentrasi tinggi ke tempat
yang berkonsentrasi rendah
(“downhill”)
Contoh : pertukaran oksigen dan
karbon dioksida
2.Dialisis
Adalah pemisahan partikel
terlaut zat kristaloid yang
berdiameter kurang dari 1 mm
(ion,glukosa, oksigen)
3. Osmosis
Adalah difusi saring molekul air
melalui membran permeabel
selektif yaitu membran yang
tidak dapat dilewati secara bebas
oleh semua zat terlarut
4. Difusi terfasilitasi
Disebut juga difusi diperantarai
carrier
Adalah suatu mekanisme dimana
molekul-molekul yang tidak larut
dalam lemak dan terlalu besar
untuk dapat melalui saluran
protein dibantu dengan carrier
Carrier merupakan molekul
protein khusus pada permukaan
eksternal membran
5. Filtrasi
Adalah gerakan air dan molekul
melalui membran plasma akibat
tekanan mekanik atau tekanan
cairan yang tinggi
Filtrasi di ginjal → urin
Transport Aktif
Membutuhkan energi
Mekanisme :
1. Transport aktif diperantarai carrier
2. Transport massa berukuran besar
1. Tansport aktif diperantarai
carrier
Carrier adalah protein integral
yang disebut “pompa”, misalnya
pompa natrium/kalium yang aktif
→ sel hidup dan pompa kalsium →
kontraksi otot
Pemecahan adenosin trifosfat
(ATP) → ADP→ melepas energi →
menjalankan pompa
2. Transport massa berukuran
besar
Adalah proses aktif yang
mentransport partikel besar dan
makromolekul menembus
membran plasma dengan
membungkusnya dalam suatu
bagian atau dengan melipat
membran membentuk kantong
atau vesikel (vakuola) yang
melekat pada membran
Transport massa berukuran besar
mencakup endositosis dan
Endositosis → masuk ke dalam sel
◦ Fagositosis : menelan zat padat besar →
melipat membran plasma → “ vesikel
fagositik”
◦ Pinosistosis : menelan tetesan kecil
cairan ekstraseluler → nutrien yang
sudah terurai →dalam sel
Eksositosis
◦ Proses mengikat molekul reseptor pada
permukaan sel dengan zat → “ ligan”
◦ Kompleks reseptor-ligan →endositosis →
dalam sel
Metabolisme Sel
Metabolisme : rekasi kimia dalam sel
Katabolisme : penguraian
makromolekul yang besar → kecil →
menghasilkan energi
Anabolisme : penggunaan energi →
senyawa kompleks dibentuk dari zat
penyusun yang sederhana
Energi di simpan dalam bentuk ATP
Pemecahan glukosa secara kimia
melalui 3 tahap
1. Glikolisis
 Awal → asam piruvat dan sedikit ATP
2. Siklus asam sitrat (siklus krebs)
 Mitokondria
 Menghasilkan sedikit ATP, karbon
dioksida, elektron dan hidrogen
3. Sistem tanspor hidrogen dan
electron
2 dan 3 → respirasi seluler
Pembelahan sel
Sebelum membelah, sel harus
membuat salinan molekul DNA
sehingga semua informasi dapat
diturunkan kepada keturunannya
Perubahan dalam molekul DNA
terjadi akibat pajanan agen fisik,
dan kimia seperti sinar-x atau zat
karsinogen
Perubahan molekul DNA → mutasi
genetika
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai