tentang ABORSI
2/4/2020
Padoli, Konsep Sehat Sakit
Pandangan Islam
1
Jump to first page
n Abortus (al-ijhadl) dalam bahasa
artinya pengguguran janin dari
rahim.
n abortus adalah berakhirnya
kehamilan sebelum berusia 22
minggu
2/4/2020
Padoli, Konsep Sehat Sakit
Pandangan Islam
2
Jump to first page
n Data menyebutkan satu juta wanita Indonesia
melakukan aborsi setiap tahunnya.
n Sekitar 50% berstatus belum menikah,
pasangan menikah.
n Kenyataan ini menunjukkan tingginya kebutuhan
2/4/2020
Padoli, Konsep Sehat Sakit
Pandangan Islam
13
Jump to first page
Abdul Qadim Zallum berijtihad bahwa bila abortus
dilakukan setelah 40 hari atau 42 hari dari usia k
• Imam Muslim meriwayatkan dari Ibnu Mas’ud RA, dia
berkata, “Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda 1:
“Jika nutfah (gumpalan darah) telah lewat empat puluh
dua malam, maka Allah mengutus seorang malaikat
padanya, lalu dia membentuk nutfah tersebut; dia
membuat pendengarannya, penglihatannya, kulitnya,
dan tulang belulangnya. Lalu malaikat itu bertanya
(kepada Allah), “Ya Tuhanku, apakah dia (akan Engkau
tetapkan) menjadi laki-laki atau perempuan?” Maka Allah
kemudian memberi keputusan..”
2/4/2020
• Dalam riwayat lain, Rasulullah SAW bersabda: “(jika
Padoli, Konsep Sehat Sakit
nutfahIslam
Pandangan telah lewat) empat puluh malam…”
14
kehamilan maka hukumnya haram. Jump to first page
Aborsi Menurut Islam
Fatwa Majelis Ulama Indonesia Nomor 4 Tahun 2005, tentang Aborsi
2/4/2020
Padoli, Konsep Sehat Sakit
Pandangan Islam
21
Jump to first page
"Allah telah menerangkan
kepadamu apa-apa yang Ia telah
haramkan atas kamu, kecuali
kamu dalam keadaan terpaksa."
(al-An'am: 119)
"Barangsiapa terpaksa dengan
tidak sengaja dan tidak melewati
batas, maka tidak ada dosa
2/4/2020
atasnya, karena sesungguhnya
Padoli, Konsep Sehat Sakit
Pandangan Islam
22
Allah Maha Pengampun dan Maha
Belas-kasih." (al-Baqarah:
Jump 173)
to first page
Aborsi Menurut Islam
Syeikh `Athiyyah Shaqr (Ketua Komisi Fatwa Al-Azhar) dalam Ahsan al-Kalam fi
al-Taqwa, (al-Qahirah: Dar al-Ghad al-`Arabi, t.th.), juz IV, h. 483: