Anda di halaman 1dari 31

Bedah Pada Penyakit Kardiovaskular

Bedah Jantung (CVS-K55)


- dr. Marshal, Sp. B, Sp. BTKV (K)
- dr. Doddy Prabisma Pohan, Sp. BTKV
Cardiac Surgery

 Operasi pada jantung atau pembuluh darah besar (Great


Vessels) yang dilakukan oleh ahli bedah jantung
(Cardiac Surgeon)
 Kasus – kasus Bedah Jantung mencakup:
1. Ischemic Heart Disease  Coronary Artery Bypass
Grafting (CABG)
2. Correct Congenital Heart Disease
3. Treat Valvular Heart Disease
4. Kelainan-kelainan irama jantung
5. Dukungan faal ventrikel
• Ventricular Assist Device
• Artificial Heart
6. Transplantasi jantung / jantung paru
History of Cardiac Surgery

 Pada pertengahan abad XIX setelah ditemukan


General Anesthesia berupa Ether dan Chloroform
terjadi perkembangan yang sangat signifikan dari
Major Surgery.

 Tetapi saat itu para ahli bedah masih berpendapat


bahwa jantung tidak mungkin di operasi. Mereka
berkata :
“Jantung adalah pusat kehidupan, siapa yang mendekati
jantung, berarti mendekati kematian.”
 Pada 10 Juli 1893 Dr. Daniel Hale Williams, seorang
ahli bedah di Chicago’s Provident Hospital berhasil
melakukan operasi pada seorang pemuda berusia
24 tahun yang mengalami luka tikam, yang
merobek Pericardium dan Right Ventricle (RV),
walaupun dilakukan penjahitan pada jantung
pasien tersebut karena lukanya sudah tidak
berdarah

 Setelah itu, beberapa ahli melakukan penjahitan


pada luka tusuk jantung tetapi pasiennya tidak ada
yang hidup.
 Dengan banyak pertimbangan, Dr. Ludwig Rehn,
seorang ahli bedah dari Frankfurt, Jerman,
ditetapkan sebagai orang yang pertama kali sukses
melakukan operasi jantung. Dimana pada 7
September 1896 seorang pemudah berumur 22
tahun yang mengalami luka tikam jantung dan
collapsed.

 Dr. Rehn melakukan Thoracotomy pada sela iga 4


kiri, dijumpai perdarahan massive pada rongga
Pleura dan dijumpai luka sepanjang 1.5 cm yang
masih berdarah pada Right Ventricular.
 Perdarahan dikontrol dengan tekanan jari dan luka
jantung dijahit dengan jarum usus dan benang silk.

 Pendarahan dapat dikontrol dan denyut nadi


membaik

 Pasien pulang sembuh.

 10 tahun kemudian dr. Rehn melaporkan telah


melakukan operasi sebanyak 124 kasus luka jantung
dengan mortalitas hanya 60%. Suatu hal yang
cukup baik pada saat itu.
 Pada 13 Juli 1912 Theodore Tuffier pertama kali
berusaha melakukan operasi pembukaan katup
aorta yang stenosis dengan jarinya. Alexis Carrel, 26
tahun, sembuh setelah operasi dan pulang ke
rumahnya di Belgia.

 Pada 6 Maret 1937 John Streider di Massachusetts


General Hospital, orang pertama kali yang berhasil
melakukan operasi pemotong ductus pada pasien
anak perempuan 7 tahun yang menderita PDA,
tetapi pasien meninggal hari keempat pasca bedah
karena sepsis.
 The development of the heart-lung machine (HLM)
= cardio pulmonary bypass (CPB) made repair of
intracardiac lesions possible.

 Satu hal sangat penting yang diperlukan HLM


adalah anti-koagulan. Heparin ditemukan pada
tahun 1915 oleh seorang mahasiswa kedokteran, Jay
McLean, yang bekerja di laboratorium dr. William
Howell, seorang fisiologis di John Hopkins.
 Pada tahun 1930, John Gibbon, seorang dokter
muda di Boston mulai melakukan penelitian
pengembangan HLM

 Akhirnya baru pada tanggal 6 Mei 1953 Gibbon


berhasil melakukan operasi penutupan Aterial
Septal Defect (ASD) pada pasien perempuan
berumur 18 tahun dengan menggunakan Gibbon-
IBM heart-lung machine.
 Pada akhir tahun 1956 banyak grup universitas di
seluruh dunia mulai meluncurkan Open Heart
Program, sekarang ini diperkirakan lebih dari 1 juta
operasi jantung dilakukan setiap tahunnya
diseluruh dunia dengan menggunakan HLM.

 Operasi jantung yang menggunakan HLM disebut


Operasi Jantung Terbuka (Open Heart Surgery)
sedangkan yang tidak memakai HLM disebut
Operasi Jatung Tertutup (Closed Heart Surgery).
 Contoh Open Heart Surgery:
 Coronary Artery Bypass Grafting (CABG)
 Mitral Valve Replacement / Repair (MVR/r)
 Aortic Valve Replacement (AVR)
 Atrial Septal Defect (ASD) Closure
 Ventricular Septal Defect (VSD) Closure
 Tetralogy of Fallot (ToF) Total Correction
 etc
 Contoh Closed Heart Surgery:
 Patent Ductus Arteriosus (PDA) Ligation
 Blalock-Taussig shunt pada ToF
 Off Pump Coronary Artery Bypass Grafting (OPCAB)
 etc
Cardiac Tamponade

 Akumulasi cairan di rongga perikardium

 Terjadi penekanan terhadap rongga jantung 


gangguan relaksasi jantung, penurunan diastolic
filling dan venous return  hipotensi

 Pulsus paradoksus
 Trias Beck :
 TVJ meningkat
 Suara jantung menjauh
 Hipotensi menetap

 Diagnosa ditegakkan secara klinis


Penatalaksanaan :

 ATLS

 Perikardiosintesis  di luar rumah sakit atau bila


tidak ada bedah toraks kardiovaskular

 Terapi definitif adalah perikardiosintesis  “Sub


Xiphoid Pericardial Window”

 Sternotomy bila terjadi kebocoran rongga jantung


Tujuan Bedah Jantung

 Memperbaiki kelainan anatomis: kelainan


bawaan, katup, perikard, miokard
 Mengembalikan fungsi fisiologis hemodinamik
 Mengganti bagian jantung yang rusak (karena
penyakit dan trauma)  autograft, homograft
ataupun hetero/xenograft
 Dulu !  BIG surgeon, BIG incision

 Sekarang !  GOOD surgeon, SMALL incision

 Saat ini bedah jantung sudah banyak mengarah


ke minimal invasif surgery
Masa Depan Bedah
Jantung
 Total Robotic Surgery – remote
 Intrauterine – prenatal cardiac surgery
 Cloning myocite
 Kloning organ (jantung / katup)
 Inovasi Biomolekuler Kardiovaskuler
Operasi Jantung CABG di
RSHAM Kamis, 24 April 2014
Hasil Angiografi Coroner
Heart-Lung Machine
Invasive Monitor
SVG Harvesting
LIMA Harvesting
Graft Anastomosis
Cardiac Surgery Team
Cardiac Surgery ICU
Sekian
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai