SHALAT

Kelompok 3 :
1) Dewi nuria septiani (12208183053
2) Daniel fathuzain (12208183170)
3) Intan kusumawati (12208183122)
4) Qorina nahdia uqbah (12208183179)
 pengertian
• etimologi:
• Shalat berarti doa(QS.At taubah[9]:103)(fathul qarib:kitabu ahkami
sholat)
• Shalat berarti rahmat(QS.Al ahzab[33]:43)

• Terminologi
• Shalat adalah suatu ibadah yang terdiri dari beberapa ucapan dan
perbuatan,yang di awali9 dengan takbiratul ihram dan diakhiri
dengan salam
 DASAR HUKUM SHALAT
Dalil al-quran:(qs al hajj[22]:77)
‫س ُجدُوا َوا ْعبُدُوا َربَّ ُك ْم َو ْافعَلُوا ا ْل َخ ْي َر‬ َ ‫يَا أَيُّ َها الَّ ِذ‬
ْ ‫ين آ َمنُوا‬
ْ ‫ار َكعُوا َوا‬
۩ ‫ون‬ َ ‫لَعَلَّ ُك ْم ت ُ ْف ِل ُح‬
77Hai orang-orang yang beriman, ruku'lah kamu, sujudlah kamu,
sembahlah Tuhanmu dan perbuatlah kebajikan, supaya kamu mendapat
kemenangan.
MACAM-MACAM SHALAT

Fardhu
sunnah
 HIKMAH DISYARI’ATKANYA SHALAT

Mencegah perbuatan keji dan mungkar(QS al-ankabut:45)

Mendidik menjadi pribadi disiplin
Melatih menjadi pribadi tangguh(QS al-Ma’arij: 19-20)
Meninggikan derajat seorang muslim
Membersihkan kesalahan dan dosa
Melatih hidup secara tertib dan teratur
Mengajarkan sifat tawadhu’(rendah hati)
Meningkatkan kesehatan jasmani secara optimal
 HUKUM MENINGGALKAN SHALAT

Sengaja meninggalkan shalat dan menentang

kewajiban shalat,dia kafir/murtad
Sengaja meninggalkan shalat,tetapi masih mengakui
kewajiban shalat tersebut,kafir amaly.
Meninggalkan shalat dengan tidak sengaja,wajib
menunaikan shalat yang terluput itu.
SYARAT WAJIB SHALAT

Islam
Berakal sehat
Baligh(tamyiz)
 SYARAT SAH SHALAT

 Sudah masuk waktu shalat

 Suci badan,pakaian dan tempat shalat
dari hadats dan najis
 Berdiri pada tempat yang suci
 Menutupi aurat
 Menghadap kiblat
 RUKUN SHALAT
1. Niat
2. takbiratul ihram
3. berdiri bagi orang yang
sanggup
4. membaca Al Quran (Al
Fatihah)
5. ruku’
6. Sujud
7. duduk pada akhir
sembahyang
WAKTU-WAKTU SHALAT FARDHU
 SHALAT DHUHUR

Awal waktunya adalah condfonya matahari sedang akhir waktu

dhuhur adalah apabila bayangan benda sama dengan ukuran
bendanya
 SHALAT ASHAR

Awal waktunya adalah apabila bayangan sama

dengan benda lebih sedikit.Akhir waktu ashar
dalam waktu ikhtiyar adalah apabila bayangan
benda dua kali panjang benda;akhir waktu jawaz
adalah sampai terbenamnya matahari
 SHALAT MAGHRIB

Awal waktunya adalah ketika terbenamnya

matahari,yakni secara keseluruhan (sampai pada)
bundar-bundarnya matahari
 SHALAT ISYA’

Permulaan waktu shalat isya’ adalah ketika

terbenamnya mega merah sedangkan akhirnya
untuk waktu ikhtiyar adalah 1/3 (sepertiga)
malam;untuk waktu jawaz adalah sampai terbitnya
fajar yang kedua(shadiq)
 SHALAT SHUBUH

Awal waktunya adalah terbitnya fajar shadiq

sedang akhir waktu ikhtiyar adalah sampai isfar
(terangnya fajar);akhir waktu jawaz adalah
sampai terbitnya matahari.
SHALAT DALAM KEADAAN DARURAT

Dalam keadaan sakit

Dalam keadaan bepergian(musafir)
 MACAM-MACAM SHALAT SUNNAH

a. Sholat dua Hari Raya. Yaitu sholat Hari Raya Idul Fitri dan sholat Hari
Raya Idul Adha (Hari Raya Kurban).
b. Sholat dua gerhana. Yaitu sholat gerhana matahari dan sholat
gerhana bulan.
c. Sholat mohon hujan (istisqo’).
d. Sholat pada tengah malam.
e. Sholat dhuha.
f. Sholat tarawih
g. Sholat-sholat sunnah yang mengikuti pada sholat-sholat fardlu
 CARA MENJAMA’ DAN MENGQASHAR
SHALAT
Diperbolehkan bagi seorang musafir, yakni orang yang sedang
dalam keadaan bepergian, yaitu mengumpulkan antara dua sholat,
yakni Dhuhur dan Ashar dengan jamak taqdim (sholat Ashar
dikerjakan pada waktu Dhuhur) dan dengan cara jamak ta’khir
(mengerjakan sholat Dhuhur pada waktu Ashar), hal ini juga
berlaku pada sholat Maghrib dan Isya’.
CARA MENENTUKAN ARAH KIBLAT
Cara menentukan arah kiblat bisa menggunakan kompas. Semisal pada saat
kita melakukan perjalanan seperti mendaki, menjelajah, berlayar, dan
kegiatan lainnya yang tidak memungkinkan untuk melaksanakan ibadah
sholat di masjid atau mushola dikarenakan jarak yang jauh dari tempat
tersebut. Pada saat seperti itu kita harus bisa mengetahui dimana arah kiblat
menggunakan kompas.
Selain itu kita bisa menentukan arah kiblat dengan melihat matahari, lumut di
pohon, dan hal-hal lainnya.