Anda di halaman 1dari 20

PAPILLOEDEMA

Presentan: Putri Nur Namira


Preseptor: dr. Retno Dwiyanti, Sp.M
Optic Nerve
• Lapisan saraf retina bergabung
membentuk 5mm saraf optik.
• Saraf-saraf retina menembus lamina
cribosa dan ke postrior dan medial
melewati orbital cavity. Kemudian
melewati foramen optik dari tulang
sphenoid dan bertemu saraf optik
mata sebelahnya lagi di kiasma optik.
• Saraf optik dilapisi meningeal sheath
selepas ia menembusi lapisan cribosa
Optic disc
• Mewakili kepala saraf optik
• Hanya lapisan saraf yang tidak menrangsang
suatu response visual (blind spot)
• Pink, oval atau circular 1.5mm
• Terdapat depresi yang dikenali sbgi
physiological cup . (1:3) ooptic disc
DEFINISI
• Suatu hidrostatik, non-inflamasi edema dari
optic disc yang sering disebabkan oleh
tekanan tinggi intrakranial dan venous statis.
Jogi
• Obstuksi pada transpor akson didaerah lamina
kribosa. Obstruksi dapatskemia, inflamasi,
disfungsi metabolik atau intoksikasi. UI
Klasifikasi Etiologi
Gejala Klinis
• Nyeri kepala yang semakin parah dengan
batuk atau bersin.
• Muntah projektil (TTIK)
• Penurunan penglihatan transien (amourosis
fugax)
Patogenesis
Pemeriksaan fundus
a.Perubahan awal
i. Disk optik — Ada kekaburan margin disk.
• Cawan fisiologis terisi.
• Ada hiperemia diskus dengan dilatasi kapiler.
• Disk menjadi terangkat secara bertahap (berbentuk jamur atau kubah) sehingga
pembuluh tekuk tajam di atas marginnya. Ada perbedaan 2-6 D antara pembuuluh
dibagian atas dan yang ada di retina. Dengan ophthalmoscopy tidak langsung, suatu
paralaks pasti diperoleh
• Edema secara bertahap menyebar ke retina sekitarnya.
ii. Pembuluh — Vena sangat mencolok padat, melebar dan berliku.
iii. Macula — bintang Macular mungkin terlihat karena edema retina.
iv. Fundus umum — Kapas lembut eksudat dan keduanya berbentuk api dan
perdarahan tepat muncul di sekitar disk optik.
b. Perubahan terlambat
i. Atrofi optik postneuritik — Disk menjadi pucat dengan margin kabur.
ii. Penebalan selubung perivaskular menyebabkan kontraksi arteri.
iii.Pigmentasi retina generalisata mungkin ada.
Visual Field
Ada pembesaran titik buta.
• Ada kontraksi progresif bidang visual.
• Kebutaan total terjadi pada akhirnya.
• Gejala neurologis terkait termasuk sakit
kepala, mual, dan muntah pada kasus
peningkatan tekanan intrakranial.
Differential Diagnosis
1. Optic neuritis.
2. Pseudoneuritis—In hypermetropia the lamina
cribrosa is
small and the nerve fibres are heaped up.
3. Astigmatism.
4. Malignant hypertension.
5. Toxemia of pregnancy.
6. Central retinal vein occlusion.
7. Drusen of the nerve head—It is a typically
bilateral and inherited condition.
Treatmen
• Menandakan suatu kelainan neuologis
• Surgical decompression harusdilakukan
secepatnya sebelum berlaku trauma
permanen.
• Hilangkan sumberTTIK
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai