I NDIKATOR -I NDIKATOR P ELAYANAN

RUMAH S AKIT
NUR ISRIANI NAJAMUDDIN, S.Kep,.Ns,.M.Kep
I NDIKATOR -I NDIKATOR P ELAYANAN
RUMAH S AKIT

Indikator-indikator pelayanan rumah sakit

dapat dipakai untuk mengetahui tingkat
pemanfaatan, mutu, dan efisiensi pelayanan
rumah sakit. Indikator-indikator berikut
bersumber dari sensus harian rawat inap :
1. BOR
2. AVLOS
3. TOI
4. BTO
Lanjutan..

Indikator pelayanan
Rawat inap
• Tingkat pemamfaatan sarana
pelayanan (BOR, kunjungan
rawat jalan)
• Tingkat efisiensi pelayanan
(LOS, BTO, TOI)
• Mutu pelayanan (NDR, GDR)
BOR (BED O CCUPANCY RATIO)

 Menurut Depkes RI (2005), BOR adalah

prosentase pemakaian tempat tidur pada satuan
waktu tertentu.
 Indikator ini memberikan gambaran tinggi
rendahnya tingkat pemanfaatan tempat tidur
rumah sakit.
 Nilai parameter BOR yang ideal adalah antara
60-85% (Depkes RI, 2005).
 Rumus BOR:
Jumlah hari perawatan rumah sakit X 100%
(Jumlah TT X Jumlah hari dalam satu periode)
 C ONTOH SOAL 1 :

RS “X” seluruh ruangan dengan data sbb:

 Pasien yang dirawat tgl

 1 sep = 97 pasien.

 2 sep = 98 pasien.

 3 sep = 100 pasien.

 4 sep = 89 pasien.

 Maka Jumlah Hari perawatan P: 384. Selama 4

hari (periode)
 Jumlah Tempat Tidur 200 TT.

 Maka BORnya adalah :

K ESIMPULAN

 Persentase BOR 60% - 85%/tahun

merupakan standar nilai dari DEPKES
RI,
 Apabila rata-rata tingkat penggunaan
tempat tidur di bawah 60% berarti
tempat tidur yang tersedia di rumah
sakit belum dapat dimanfaatkan
sebagaimana mestinya,
 Apabila lebih dari 85% dapat menjadi
risiko terjadinya peningkatan infeksi
nosokomial.
ALOS (A VERAGE L ENGTH OF S TAY )

 ALOS menurut Depkes RI (2005) adalah rata-

rata lama rawat seorang pasien.
 Indikator ini disamping memberikan
gambaran tingkat efisiensi, juga dapat
memberikan gambaran mutu pelayanan.
 Secara umum nilai ALOS yang ideal antara 6-
9 hari (Depkes, 2005).
 Rumus ALOS =

Jumlah lama dirawat

Jumlah pasien keluar (hidup + mati)
C ONTOH SOAL
Pada tanggal 4 Sep ada 5 orang pasien pulang.
 Pasien A pulang dengan lama dirawat 4 hari

 Pasien B pulang paksa dengan lama dirawat 2 hari

 Pasien C meninggal dengan lama dirawat 10hari

 Pasien D pulang dengan lama dirawat 3 hari

 Pasien E pulang dengan lama dirawat 6 hari

 Maka pada tanggal 4 Sep tersebut ALOSnya adalah ?

KESIMPULAN

 Secara umum nilai ALOS yang ideal antara 6-

9 hari (Depkes, 2005).
 Jadi apabila nilai ALOS dibawah 6 ada
kemungkinan pelayanan yang jelek atau
sebaliknya (tinggal melihat jenis kepulangan
pasien)
 Bila lebih dari 9 kemungkinan tingkat efisiensi
pelayanan buruk, gambaran mutu pelayanan
keperawatan yang jelek.
TOI (TURN O VER INTERVAL)
 TOI menurut Depkes RI (2005) adalah rata-rata
hari dimana tempat tidur tidak ditempati dari
telah diisi ke saat terisi berikutnya.
 Indikator ini memberikan gambaran tingkat
efisiensi penggunaan tempat tidur.
 Idealnya tempat tidur kosong tidak terisi pada
kisaran 1-3 hari.
 Rumus TOI =

(Jumlah tempat tidur X Periode) – Hari perawatan

Jumlah pasien keluar (hidup +mati)
C ONTOH SOAL :

Diketahui data RS “X” Ruang Rawat Inap

sebagai berikut:
 Jumlah TT = 200TT

 Jumlah periode = 1 hari

 Jumlah hari Perawatan = 90

 Jumlah pasien keluar hidup & meninggal = 5

orang
 Maka TOI nya adalah :
KESIMPULAN

 Idealnya tempat tidur kosong tidak terisi pada

kisaran 1-3 hari.
 Maka bila lebih dari 3 hari di indikasikan
pelayanan keperawatan buruk.
BTO (Bed Trun Over)
 BTO menurut Depkes RI (2005) adalah frekwensi
pemakaian tempat tidur pada satu priode atau
berapa kali tempat tidur yang dipakai dalam
satu satuan waktu (priode).
 Idealnya satu tempat tidur rata-rata dipakai 40-
50 kali dalam satu tahun .
 Rumus BTO =

Jumlah pasien keluar (hidup +mati)

(Jumlah tempat tidur
C ONTOH SOAL :

Di RS X memiliki 50 TT, selama bulan agustus

2019 tercatat ada 360 pasien keluar hidup dan
mati, maka BTOnya adalah :
Jumlah Pasien Keluar Hidup & Meninggal = 360
BTO = ——————————————————
Jumlah Tempat Tidur = 50 TT
360
BTO = ——————–
50
BTO = 7,2 kali
KESIMPULAN

 Frekwensi pemakaian tempat tidur di RS X

pada bulan agustus 2019 adalah 7,2 kali