Anda di halaman 1dari 11

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA KLIEN NN.E DENGAN


ANEMIA DI RUANG JATISARI
RSUD KARAWANG
DISUSUN OLEH
SHELVIANA RISTA
Identitas klien
Nn. E usia 19 tahun, pendidikan terakhir SMP, belum menikah, belum berkerja, alamat : Dusun Krajan RT
01/010 Jayakerta Karawang, No RM : 0078088, Agama : Islam , Masuk Tanggal : 30 – 10 – 2019 Pengkajian
Tanggal : 30 – 10 – 2019. diagnosa masuk : Anemia Gravis ec. Melena susp Gastritis Erosif

Keluhan utama :
Klien mengatakan lemas , lelah dan pusing

Klien mengatakan 2 – 3 minggu yang lalu mengalami demam naik turun dan sakit pada giginya,
demam dirasakan meningkat pada saat malam hari dan semenjak itu muncul benjolan pada
leher sebelah kiri. Riwayat BAB hitam 1 hari sebelum masuk rumah sakit Tgl 29 – 10 - 2019
Saat dilakukan pengkajian klien mengatakan lemas dan tidak
kuat beraktivitas,klien menyangkal bahwa klien BAB warna
hitam dan mengatakan klien di rawat di mantri selama
kurang lebih 7 hari. Klien mengatakan makan dalam sehari
hanya 1 – 2 kali dan klien jarang mengkonsumsi sayuran.

Klien tampak pucat, CRT > 3 detik , konjungtiva anemis,


kulit teraba hangat

BB : 39 Kg (BB ideal 45 – 55 kg) IMT : 17, 3 (gizi kurang -


kurus) LLA : 17 cm TB : 150 cm TD : 90/60 mmHg N: 120 X
/mt R: 22X/mt S: 39,6C
Hemoglobin 6,6 g/dl
Eritrosit 4,06 x10 ^6 /ul
Lekosit 4, 84 X10 ^ 3 / ul
Trombosit 201 X 10 ^ 3 / ul
Hematokrit 23, 3
MCV 57
MCH 16
MCHC 28

Glukosa Darah Sewaktu 105


Therapi medis
Inf Nacl 0,9 % u/20
tpm
Hipertermi (D.0130)
OMZ 40 mg 2x 1 DIAGNOSA
b.d proses penyakit
KEPERAWATAN
Asam Tranexamat d.d suhu tubuh
500 mg 3 x 1 diatas normal
Sucralfat 3 x 1 cth
Transfusi PRC 3 unit
DIAGNOSA KEPERAWATAN YANG
TIMBUL
1. Hipertermi (D.0130)b.d proses penyakit d.d suhu tubuh diatas normal
2. Resiko infeksi (D.0142) d.d penurunan hemoglobin
3. Perfusi perifer tidak efektif (D.0009) b.d penurunan konsentrasi hemoglobin d.d CRT > 3 detik
4. Keletihan (D.0057) b.d kondisi fisiologis d.d mengeluh lemas
5. Defisit nutrisi (D.0019) b.d faktor psikologis d.d berat badan 39 kg (BB ideal 45 – 55 kg)
6. Resiko penurunan curah jantung (D.0011) d.d perubahan kontraktilitas
7. Intoleransi aktivitas (D.0056) b.d ketidak seimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen d. d mengeluh lemas
8. Defisit perawatan diri (D.0109) b.d kelemahan d.d tidak mampu melakukan perawatan diri secara mandiri
9. Defisit pengetahuan (D.0111) tentang anemia b.d kurang terpapar informasi d.d. Menanyakan masalah yang dihadapi
10. Kesiapan peningkatan nurisi (D.0026) d .d makan teratur dan adekuat
11. Resiko jatuh (D.00143) d. D anemia
ANALISA DATA

DS Inflamasi
Klien mengatakan lemah dan lesu
DO
TD : 100/70 mmHg Akumulasi monosit,makrofag,sel – T helper,dan fibroblas
N : 98x/mt
R : 18x/mt
S : 39,60C Pelepasan pirogen dan endogen (sitokinin)
Leukosit 4.840
Hematokrit 23,3 % Interleukin I
HB : 6,6 mg/dl Interleukin G
Klien terpasang infus Nacl 0,9% u/20 tpm
Konjungtiva anemis Merangsang saraf vagus
Diagnosa medis : anemia
BB : 39 Kg (BB ideal 45 – 55 kg) Sinyal mencapai sistem saraf pusat
IMT : 17, 3 (kurang)
LLA : 17 cm Merangsang hipotalamus menigkatkan titik patokan suhu (set point)
TB : 150 cm
Menggigil, meningkatkan suhu basal

HIPERTERMI
INTERVENSI KEPERAWATAN
TUJUAN Diagnosa Intervensi

•Setelah dilakukan tindakan •Hipertermi (D.0130) •Manajemen hipertermia (I.15506)


keperawatan selama 2 x 24 jam •Observasi
diharapkan hipertermi klien •Identifikasi penyebab hipertermia
teratasi dengan kriteria hasil :
•Monitor suhu tubuh
•Suhu tubuh 36 – 37,4 C
•Monitor haluaran urin
•Suhu kulit dari sedang ke cukup
•Terapeutik
membaik
•Sediakan lingkungan yang dingin
•Longgarkan atau lepaskan
pakaian
•Basahi dan kipasi permukaan
tubuh
•Berikan cairn oral
•Lakukan pendinginan eksternal
(kompres)
•Edukasi
•Anjurkan tirah baring
•Kolaborasi pemberian cairan
elektrolit dan intravena
•Memberikan therapi
• Mengganti baju klien medis sore

IMPLEMENTASI
• Melakukan salam
terapeutik dengan pakaian •Paracetamol infus

IMPLEMENTASI
yang tipis dan 1000mg, Asam
IMPLEMENTASI
• Mengobservasi TTV
menyerap keringat Tranexamat 500mg,
• RH:
• RH: Omeprazole 40 mg via
• TD: 120/70 mmHg infus set
• N : 88x/mt • Klien tampak
nyaman dan •RH
• R : 20x/mt menggunakan •Obat masuk via infus
• S: 39,3OC pakaian kaos set, tanda phlebitis
• Memberikan tidak ada,tetesan infus
kompres water tepid lancar
sponge
• RH: •Menganjurkan kepada
keluarga & klien untuk
• Klien terpasang minum air putih +/-
kompres pada 1500cc/24 jam
dahi,leher ketiak dan •RH
selangkangan
•Keluarga dan klien
• Memberikan posisi mengertI
semifowler
• RH:
• Klien tampak
nyaman
S
Klien mengatakan
badannya masih demam
O
Klien tampak bedrest
GCS : 15, kesadaran
composmentis A
Klien tampak lemah Hipertermi belum teratasi

EVALUASI Badan klien teraba panas


TD : 110/70 mmHg
P
Intervensi keperawatan tetap
N : 98x/mt dilanjutkan
R : 20x/mt
S : 39,60C
Klien terpasang infus Nacl
0,9% u/20 tpm
Mukosa bibir klien tampak
kering
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai