LINGKUNGAN
LINGKUNGAN
PELAYANAN KESEHATAN
ILMU KESEHATAN LINGKUNGAN
Ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik
antara faktor kesehatan dan faktor lingkungan
Lingkungan:
> Fisik/kimia > Sosial-ekonomi-budaya yang
> Biologik dinamis dan kompleks
Beberapa pengertian Kesling:
> Ekologi > Pencemaran lingkungan
> Ekosistem > AMDAL
> Pengelolaan lingkungan
SEHAT (WHO):
Suatu keadaan yang lengkap meliputi
kesejahteraan fisik, mental dan sosial,
bukan semata-mata bebas dari penyakit
serta cacat atau kelemahan
SAKIT:
Keadaan yang memperlihatkan adanya
keluhan dan gejala sakit secara subyektif
dan obyektif akibat dari maladaptation
terhadap lingkungan dan reaksi antara
manusia dan sumber-sumber penyakit
NATURAL HISTORY OF DISEASE &
STAGE OF DISEASE PREVENTION
CLI HO
NI RI
CAL SON
1. Ecologic models
Host
Agent Environment
Awan
Gunung
Penguapan
Air permukaan
Air Tanah
Laut
Pengelolaan Air Minum Ditinjau Dari Perlu
Tidaknya Pengelolaan Air Dibedakan:
1.Air yang dapat langsung diminum (air tanah
yang tidak terkontaminasi
2.Hanya memerlukan disinfektan saja (air dalam
tanah/air permukaan yg sdh terkontaminasi),
pemeriksaan bulanan jumlah E. Coli kurang
dari 50 tiap 100 ml air
3.Air yang membutuhkan penyaringan pasir
cepat dan diikuti dengan clorination secara
tetap (air dengan E. Coli >5000/100 ml air dari
20% pemeriksaan/bln
4.Air yang memerlukan pengolahan tambahan
(pre-sedimentasi) untuk air dengan E. Coli
>5000/100 ml/2 bln dari 20% yang diperiksa
atau <20.000/100 ml dari 5% sample
5.Air yang membutuhkan pengelolaan istimewa
(air tidak sehat E. Coli 250.000/100 ml /px)
Macam Pengelolaan Air Minum:
1. Pengelolaan Secara Alami (Penyimpanan Atau
Pengendapan)
2. Penyaringan (Saringan Pasir Lambat Dan Saringan
Pasir Cepat)
3. Penambahan Zat Kimia (Mempercepat Koagulasi
Dan Disinfektan)
4. Pengaliran Udara / Airation Menghilangkan Rasa,
Bau, Serta Gas Yang Tak Berguna (CO2, Methane,
Hidrogen Sulfida)
5. Pemanasan (Untuk Membunuh Kuman)
Prinsip Pengelolaan Air Minum Untuk Umum:
1. Pipa Mengalirkan Air (Supply Line)
2. Bak Pengendapan Pertama (Pre-Sedimentation Tank)
3. Bak Pemberi Koagulan: Aluminium Sulfat Al2(SO4)3
Dan Kapur CaCO3 (Cemical Feeder)
4. Bak Pencampur (Mixing Device)
5. Penampung Pengendapan Kedua (Ascelator)
6. Saringan Pasir Cepat (Rapid Sand Filter)
7. Bak Untuk Chlor (Chlorinator)
8. Di RT Arang Aktif Untuk Menghilangkan Bau Chlor
9. Bak Penampung Air Bersih
1. Mengapung (Floating Material)
2. Bahan Larut (Dissolved Solid)
3. Koloidal (Colloids)
4. Mengendap (Sediment)
5. Melayang (Dispersed Solid)
1. Mengukur E. Coli (Air Limbah 10 ml, Air
Minum Kurang Dari 2)
2. Suspended Solids (Limbah 300-400
ppm, Air Minum 0-3 ppm)
3. Zat Mengendap (Limbah 3-12 ppm, Air
Minum 0 ppm)
4. O2 Yang Larut (Limbah 0-2 ppm, Air
Minum 5-9 ppm)
5. Bod (Limbah 300 ppm, Air Minum 0-3
ppm)
Pengolahan Air Limbah:
Limbah Rumah Tangga:
1. Sistem Riol (Pembuatan Parit-Parit)
2. Septic Tanc (Bak Penampung & Sumur
Resapan)
3. Delution (Diencerkan 20 - 40 Kali)
4. Preliminary Treatment (‘misahkan partikel
padat)
5. Sedementation of Sewage
6. Filtration
7. Activated Sludge (Penambahan Udara)
8. Stabilitation Pond (Danau / Kolam) (*
9. Desinfection
10.Sludge Disposal (Biologis Anaerob)
Macam Kakus:
1. Cubluk (pit privy)
2. Kakus empang (over hung latrine)
3. Kakus kimia (chemical toilet), perlu
pengolahan lanjutan
4. Kakus angsa trine
Masalah Makanan
Tiga macam bahaya lingkungan yang
berhubungan dengan makanan:
kontaminasi mikrobiologi, aditif zat kimia
dan suboptimal penanganan makanan
penyebab secara umum:
Makanan tersebut tercemari oleh zat-zat
yang membahayakan
Makanan tersebut mengandung zat yang
membahayakan
Penyebab Pencemaran Makanan:
• Gol. Parasit: Amuba Dan Cacing
• Gol. Mikroorganisme: Shigella,
Salmonellosis
• Bhn. Kimia: Ar, Cd, Cyanida, Pb, Zn.
• Gol. Fisik: Radioaktif
• Gol. Toxin/pestisida
Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan
Dalam Sanitasi Makanan:
1. Sumber bahan makan
2. Pengangkutan bahan makan
3. Penyimpanan bahan makan
4. Pemasaran bahan makan
5. Pengolahan bahan makan
6. Penyajian makanan
7. Penyimpanan makanan yg telah diolah
SAMPAH DAN
PENCEMARAN UDARA
Oleh:
H. SUGIANTO HADI, SKM, MPH
1. Tempat beristirahat
2. Tpt anggota keluarga berkumpul
3. Tempat memperoleh kesenangan,
kecintaan, dan kebahagiaan
4. Tempat berlindung dari bahaya
5. Lambang status
6. Sebagai modal
Faktor yang berpengaruh:
1. Lingkungan fisik, biol, sos
2. Ekonomi masyarakat
3. Kemajuan teknologi
4. Kebijakan pemerintah
1. Suhu 18-30 derajat C
2. Cukup ruang gerak 5 m persegi per orang
3. Tersedia tempat bermain bagi anak-anak
4. Cukup ventilasi 10% x luas lantai
5. Cukup cahaya 20% x luas lantai
1. Ada rasa tenang, tentram, kerasan
2. Ada tpt untuk keluarga berkumpul
3. Ada tempat menerima tamu
4. Anggota keluarga yang telah dewasa
mempunyai kamar sendiri
5. Jauh dari kesibukan luar
1. Konstruksi rumah dari bahan yang kuat
2. Memberi dinding pada sumur, kolam, dll
3. Pemasangan kabel listrik memenuhi syarat
4. Tersedia alat pemadam api
Oleh:
H. Sugianto Hadi, SKM, MPH
Peran perawat dalam
pengelolaan lingkungan
Pendidikan kesehatan (formal atau
informal teaching)
Katalisator terhadap tindakan yang
telah diambil
Pelaksana tindakan
Inovator/perubah perilaku sehat di
lingk masyarakat
Penelitian kesehatan lingkungan
Peran pemerintah dalam
pengelolaan lingkungan
► Pelayanan kesling
► Organisator tindakan
kesehatan lingkungan
► Pelindung masyarakat
► Pembuat kebijakan
Peran perawat dlm kesehatan lingkungan
Pencegahan primer (peningkatan kesling)
1. Bantu klien untuk merasakan kerentanan
terhadap bahaya lingkungan
2. Anjurkan utk meningkatkan tanggung jawab
dalam mencegah stressor, meningkatkan
kesehatan dan keselamatan lingkungan
3. Pendidikan kesehatan tentang cara
pencegahan resiko:
☻ Pengaturan perabot & peralatan keselamatan
lingkungan
☻ Mencegah kebakaran
☻ Cara penggunaan/mengangkat alat berat
☻ Menghindari keracunan
☻ Keselamatan anak dalam bermain
☻ Ketersediaan kotak P3K & cara penggunaannya
Peran perawat dlm
kesehatan lingkungan
Pencegahan sekunder
Ajarkan cara deteksi dini akibat
lingkungan tidak sehat
Ajarkan prosedur pemanfaatan fasilitas
kesehatan darurat (IRD) dalam
penanganan kecelakaan/penyakit gawat
mengajarkan cara pertolongan pertama
pada kecelakaan
Peran perawat dlm kesehatan
lingkungan
Pencegahan Tersier
Strategi modifikasi lingkungan khusus
bagi keluarga yang mempunyai
keluarga lansia, kecacatan atau
kelemahan fisik
1. Lantai rumah & kamar mandi tidak licin
2. Penataan perabot rumah
memudahkan untuk mobilisasi
3. Pegangan untuk berjalan
4. Penerangan memadai
5. Modifikasi kamar mandi
Peran perawat dalam kesehatan
lingkungan di masyarakat
Permasalahan air
Membantu masyarakat dan pendidikan
kesehatan tentang cara penyimpanan dan
menghindari polusi air
Gunakan waktu singkat dan aliran kecil
(hemat 75%)
Aktif Mengkaji kemungkinan
pencemaran air
Makanan
► Pendidikan Kesehatan tentang
Kontaminasi, Zat Aditif dan pemakaian
tak semestinya
► Membaca label Kedaluwarsa makanan
berkemasan
► Cara mencegah Kontaminasi makanan
► Aktif kepada Kelompok rentan
Kontaminasi makanan (Anak-anak,
Anak muda, Wanita hamil, Lansia dan
orang yang masuk
Immunocompromised)
Polusi Udara
Mengkaji Lingkungan Untuk Mengetahui
Tingkat Polusi (indoor and outdoor)
Perhatikan bahan polutan indoor or out door
Kaji faktor yang memperberat kondisi polutan:
- Gaya hidup individu - Kondisi bahan polutan
- Sosial ekonomi - Ventilasi dan AC
- Struktur gedung - Geografi & meteorologi
Kerjasama dengan badan Biomonitoring
Bahaya Fisik
Pendidikan Kesehatan
Kepada Klien Dan
Masyarakat Tentang
Bahaya Exposure
Radiasi
Pendidikan Kesehatan (Sanitasi)
terhadap pengelola/penanggung
jawab tempat-tempat umum
- Kolam renang
- Plaza/supermaket
- Sanitasi restoran
- Tempat-tempat rekreasi
- Pasar
- Bioskop
- Terminal/stasiun
Limbah
Menciptakan limbah menjadi produk
yang berguna
Menurunkan produksi limbah &
Penanganan yang terintegrasi
(Pengendalian limbah):
- Pengumpulan
- Pemasangan label & tanda
- Penyimpanan
- Pengangkutan
- Pengolahan
Insecta dan Rodentia Control
► Membantu Pengawasan Vector
► Pendidikan
Kesehatan Kepada Klien
Tentang Insect Dan Rodent Control
► Rujukan Dengan Instansi Terkait