Anda di halaman 1dari 39

Batas-batas :

Sebelah Utara:
Wil Kec Kemang, Kec Bojong Gede
dan Kec Sukaraja Kab Bogor.
Sebelah Barat :
Wil Kec Dramaga dan Kec Ciomas
Kab Bogor.
Sebelah Timur :
Wil Kec Sukaraja dan Kec Ciawi
Kab Bogor.
Sebelah Selatan :
Wil Kec Cijeruk dan Kec Caringin
Luas Wil : 118.50 Km2
Kab Bogor.
Jml Kec : 6 Kec
Jml Kel : 68 Kel Jarak dengan Ibu Kota DKI Jakarta
Jml Pddk : 1.030.720 jiwa + 56 km
Data Pemkot Bogor, 2016
• 25 Puskesmas Induk (FKTP)
• 32 Puskesmas Pembantu/jejaring
• 6 Puskesmas Rawat Inap
• 6 Puskesmas PONED
• 18 Rumah Sakit
• Call Center :
 WA : 081284004932
 Telepon : 0251 8363335
 SMS Gateway : 081284004842
 Twitter : @esirdinkeskota
 Instagram : esirdinkesbogor
WILAYAH TANAH SAREAL
WILAYAH BOGOR UTARA 1. PKM Tanah Sareal
1. PKM Bogor Utara 2. PKM Mekarwangi
2. PKM Tegal Gundil 3. PKM Kedung Badak
3. PKM Warung Jambu 4. PKM Kayu Manis
5. PKM Pondok Rumput

WILAYAH BOGOR TENGAH


1. PKM Bogor Tengah
2. PKM Merdeka WILAYAH BOGOR TIMUR
3. PKM Gang Aut 1. PKM Bogor Timur
4. PKM Belong 2. PKM Pulo Armyn
5. PKM Sempur

WILAYAH BOGOR BARAT WILAYAH BOGOR SELATAN


1. PKM Pasir Mulya 1. PKM Bogor Selatan
2. PKM Sindang Barang 2. PKM Cipaku
3. PKM Semplak 3. PKM Lawang Gintung
4. PKM Gang Kelor 4. PKM Bondongan
5. PKM Pancasan 5. PKM Mulyaharja
DATA DEMOGRAFIK KOTA BOGOR
Penduduk (orang) / Population Kepadatan
Luas/Area
Kecamatan (Person) Penduduk /
/Subdistrict Population
Km2 % Jumlah/Total % Density

1. Bogor Selatan 30.81 26.00 194. 179 19.05 6.302

2. Bogor Timur 10.15 8.57 101. 984 9.99 10.048


3. Bogor Utara 17.72 14.95 186. 098 17.96 10.502

4. Bogor Tengah 8.13 6.86 104. 120 10.56 12.807

5. Bogor Barat 32.85 27.72 228. 860 22.21 6.967


6. Tanah Sareal 18.84 15.90 215. 479 20.23 11.437
118.50 100.00 1 030 720 100.00 8 698
DATA DEMOGRAFIK KOTA BOGOR

Penduduk (orang) Rasio Jenis


Kecamatan
Laki-laki Perempuan Jumlah kelamin

1. Bogor Selatan 99.459 94.720 194.179 105.

2. Bogor Timur 51.508 50.476 101.984 102.


3. Bogor Utara 94.438 91.660 186.098 103.

4. Bogor Tengah 52.588 51.532 104.120 102

5. Bogor Barat 116.138 112.722 228.860 103


6. Tanah Sareal 109.348 106.131 215.479 103
523.479 507.241 1.030.720 103
Kelompok Penduduk Kota Bogor Berdasarkan Kelompok Umur dan Jenis Kelamin (Jiwa)
Umur Laki-laki Perempuan Laki-laki dan perempuan
0-4 43 086 42 316 85 402
5-9 45 767 44 216 89 983
10-14 46 880 45 367 92 247
15-19 43 268 41 867 85 135
20-24 46 333 44 971 91 304
25-29 45 080 43 624 88 704
30-34 48 561 46 988 95 549
35-39 42 981 41 595 84 576
40-44 40 289 39 016 79 305
45-49 32 707 31 665 64 372
50-54 27 161 26 320 53 481
55-59 21 025 20 376 41 401
60-64 15 144 14 673 29 817
65-69 9 147 8 876 18 023
70-74 7 253 7 021 14 274
≥ 75 8 797 8 350 17 147
Jumlah 523 479 507 241 1 030 720
STRUKTUR ORGANISASI DINKES KOTA BOGOR
KEPALA DINAS
dr. Rubaeah, MKM

SEKRETARIAT
drg. Dede Rukasa, M.Kes

SUBBAGIAN UMUM DAN SUBBAGIAN KEUANGAN SUB BAGIAN


KEPEGAWAIAN PERENCANAAN DAN
PELAPORAN
Lina Siregar, SE Mauludin Hidayat, SE,
MM Bai Kusnadi, SKM,
KELOMPOK MPH
JABATAN
FUNGSIONAL

BIDANG PENCEGAHAN DAN BIDANG PELAYANAN KESEHATAN BIDANG SUMBER DAYA


BIDANG KESEHATAN
PENGENDALIAN PENYAKIT KESEHATAN
MASYARAKAT
dr. RR. Ratna Yunita P, MKM dr. Ratna Dyah Mutiarani,
M.Kes dr. Sri Pinantari Hanum,
dr. Erna Nuraena
M.Kes

SeksiPencegahan Dan
SeksiKesehatanKeluarga PengendalianPenyakitMenular SeksiPelayananKesehatan Primer
SeksiPerbekalanKesehatan Dan
Dan Surveilan Dan Tradisional
Pengawasan Obat Makanan
dr. Siti Robiah Mubarokah drg. Lindawati, MKM dr. Armein Sjuhary Rowi,
Dra. Nurhaedah
M.Kes

SeksiPencegahan Dan SeksiPelayananKesehatanRujuka SeksiInformasiKesehatan Dan


PengendalianPenyakitTidakMenular, n Dan Jaminan Kesehatan Hubungan Masyarakat
SeksiPromosi Dan
KesehatanJiwa Dan KesehatanOlah
PemberdayaanMasyarakat dr. Hj. Tri Yuliani, M.Kes Nia Nurkania, M.Kes
Raga
Ika Lastyaningrum, SKM, MKM drg.PERENCANAA
Firi Triyanti, M.Kes

SeksiPembinaan, Pengendalian, Dan SeksiPengembanganSumber


Peningkatan Mutu Fasilitas Pelayanan DayaPERENCANAA
Manusia Kesehatan
SeksiPembinaan Dan Pelayanan SeksiPenyehatan Lingkungan Dan Kesehatan
Kesehatan Kerja Hj. Ida Jubaedah, SKM, M.Si
Gizi drg. Yuniarto Budi Santosa,
drg. Elva Adhyaksa Gumelar Farida, SKM, M.Kes M.Kes

UPTD
STRUKTUR ORGANISASI
BIDANG PELAYANAN KESEHATAN
DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor
Dr. Rubaeah, MKM

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Kota Bogor


Dr. Ratna Diah Mutiarani, Mkes

Kepala Seksi Bindal Pm Fasyankes Kepala Seksi Yankesruj Kepala Seksi Yanprim dan Trad
Drg. Yuniarto Budi Santosa MKes Dr Tri Yulianti, MKes Dr. Armen S. Rowi, MKes

Staff Staff Staff


7 orang 3 orang 4 orang

Pemegang Program
Batra PUSKESMAS
JUMLAH KLINIK KOTA BOGOR TAHUN
2017

Kecamatan Klinik Pratama Klinik Utama Jumlah

Bogor Barat 20 6 26
Bogor Timur 13 5 18
Bogor Tengah 19 3 22
Bogor Utara 17 5 22
Bogor Selatan 12 0 12

Tanah Sareal 12 0 12
94 19 113
DATA SIP DOKTER PRAKTEK
(TAHUN 2017)
• SIP Dokter Umum : 281
• SIP Dokter Spesialis : 55
• SIP Dokter Gigi : 176
DASAR HUKUM
 UU NO. 29/2004 tentang PRAKTEK KEDOKTERAN
 UU No. 14/2008 tentang KETERBUKAAN INFORMASI
PUBLIK
 UU No. 25/2009 tentang PELAYANAN PUBLIK
 UU No. 36/2009 tentang KESEHATAN
 UU no. 36/2014 tentang TENAGA KESEHATAN
 UU No. 38/2014 tentang KEPERAWATAN
 Permenkes no. 9/2014 tentang KLINIK
 Perwali 2 tahun 2016 tentang Pedoman &Tata Cara
Pelayanan Perizinan & Non Perizinan Pada DPMPTSP Kota
Bogor
 PP no 45 tahun 2016 tentang Fasilitas Pelayan Kesehatan
PERIZINAN KLINIK
Izin mendirikan
Diberikan oleh DPMPTSP
Dengan Rekomendasi dari Dinas
Kesehatan

Izin operasional
Diberikan oleh DPMPTSP
Dengan Rekomendasi dari
Dinas Kesehatan
PERIZINAN KLINIK
Perwali 18/2006 Perwali 02/2016
• Syarat Papan Nama : • Memiliki Izin Prinsip
1 x 1,5 m Penanaman Modal
• Syarat Ruangan • IPPT
• Syarat lokasi (klinik baru): • Izin Lokasi
1) tidak berbaur dengan • IMB
pusat perbelanjaan, tempat • Perjanjian sewa menyewa
hiburan, pasar tradisional • Izin Lingkungan/SPPL
dan yang sejenisnya;
• Izin Gangguan
2) memiliki jarak radius
• Rekomendasi teknis
minimal 500 m (lima ratus
meter) dari sarana yang • Izin Mendirikan dan Izin
sama. Operasional
Alur Pelayanan Perizinan Tenaga Kesehatan dan Rekomendasi izin sarana kesehatan
Sekretaris Dinas Kepala Dinas
Pemohon Pelaksana Kepala Seksi Kepala Bidang
Kesehatan Kota Kesehatan Kota
Perizinan Administrasi Bindal Sarkes Yankes
Bogor Bogor

mulai
Memeriksa Menerima Memvalidasi Memvalidasi Memeriksa dan
kelengkapan kelengkapan kelengkapan kelengkapan memvalidasi
berkas berkas berkas berkas berkas

Melengkapi &
Mengisi formulir
tidak
persyaratan
permohonan lengkap
jika

Memeriksa serta Memeriksa dan


memvalidasi memvalidasi
Formulir persyaratan berkas
permohonan izin

Mengetik surat
izin praktik/
rekomendasi
mengajukan
berkas
permohonan
Memvalidasi surat Memvalidasiizin Memvalidasi izin Tandatangan izin
izin praktik/ praktik/ praktik/ praktik/
rekomendasi rekomendasi rekomendasi rekomendasi

Surat izin praktik/ Memberikan izin


rekomendasi praktik/
rekomendasi

selesai
ALUR REKOMENDASI OPERASIONAL
Mulai

Mengisi Formulir
permohonan izin

Mengajukan Tidak Layak


berkas
Tidak
permohonan
Lengkap

jika

Lengkap

Survey Lokasi jika

Surat Izin Praktek/


Rekomendasi Layak

selesai
BINWAS SARANA KESEHATAN

BELUM BERIZIN IZIN BARU

MONITORING
RUTIN

IZIN IZIN
PERPANJANGAN KADALUARSA
TUJUAN
• Peningkatan kepatuhan faskes terhadap peraturan
yang berlaku
• Peningkatan kualitas sarana dan prasarana
fasyankes sesuai peraturan yang berlaku
• Meningkatkan mutu pelayanan fasyankes
• Memberikan pelindungan kepada masyarakat
dalam menerima penyelenggaraan Upaya
Kesehatan
• Pemerataan pemberian pelayanan kesehatan di
kota Bogor
TUJUAN

• Memenuhi kebutuhan masyarakat akan Tenaga


Kesehatan
• Mendayagunakan Tenaga Kesehatan sesuai
dengan kebutuhan masyarakat
• Mempertahankan dan meningkatkan mutu
penyelenggaraan Upaya Kesehatan yang diberikan
olehTenaga Kesehatan
• Memberikan kepastian hukum kepada
masyarakat dan Tenaga Kesehatan
SASARAN
• RUMAH SAKIT
• KLINIK
SARANA •

APOTEK
TOKO OBAT
(DPMPTSP) •

OPTIK
LABORATORIUM
• SALON/SPA
• BANK DARAH

• DOKTER /DOKTER GIGI


• PERAWAT/PERAWAT GIGI
• BIDAN
• APOTEKER

SDM • TTK
• ANALIS
• SANITARIAN
(Dinkes) • RADIOGRAFER
• REFRAKSIONIS OPTISIAN
• FISIOTERAPIS/TERAPIS OKUPASI
• PEREKAM MEDIS
• PETUGAS GIZI
• PENYEHAT TRADISIONIL
SARANA YANG BELUM BERIZIN
• Pembinaan diarahkan kepada pendekatan
persuasif agar faskes tersebut dapat memiliki
izin sesuai dengan peraturan yang berlaku
• Bentuk pembinaan

MONITORING
SOSIALISASI TEGURAN
KE LAPANGAN

PENUTUPAN/
BENTUK FASKES
LAIN
IZIN BARU SARANA
KESEHATAN
PENETAPAN LOKASI

PERSYARATAN LAIN
MEMENUHI PERSYARATAN TIDAK MEMENUHI
REKOMENDASI DARI
DINAS KESEHATAN PERSYARATAN

IZIN DARI DPMPTSP


PERSYARATAN LAIN
• Surat Permohonan bermeterai
• Izin Prinsip
• Fotokopi Sertifikat, IMB, surat
kontrak, Izin Gangguan, SITU
• MOU limbah medis
• Foto kopi KTP Pemohon
• Surat pernyataan kerjasama
• Surat pernyataan kesanggupan
penanggung jawab
• Foto kopi ijazah, transkrip nilai
IZIN PERPANJANGAN

PERMOHONAN IZIN PERPANJANGAN


DENGAN MELENGKAPI PERSYARATAN
TIDAK MEMENUHI
MEMENUHI PERSYARATAN
PERSYARATAN

REKOMENDASI DINAS KESEHATAN

IZIN DARI DPMPTSP


IZIN KADALUARSA
• PEMBINAAN YANG DILAKUKAN OLEH DINAS KESEHATAN
KOTA
• BERUPA TEGURAN LISAN - TERTULIS -- PENUTUPAN
MONITORING RUTIN

DILAKUKAN KEPADA FASKES YANG ADA DI


KOTA BOGOR
ALUR PEMBUATAN REKOMENDASI
FASKES DARI DINAS KESEHATAN KOTA
BOGOR
KLIEN SARKES SURVEY BID. BAG SEKDIS KADIS
YANKES UMUM
BERKAS × × × ×
×
×
× × × × ×
× ×
PROSEDUR PEMBINAAN KLINIK
PROSEDUR PERMOHONAN
PENGUKURAN RADIUS
• Digunakan untuk Sarana Apotek, Dokter praktek swasta
sejenis, dan klinik sejenis
• Pemohon mengajukan permohonan pengukuran radius
sarana kesehatan yang diminta
• Setelah didisposisi Kepala Dinas, tim sarkes melakukan
pengukuran radius dibandingkan dengan sarana sejenis
yang diminta
• Tim membuat rekomendasi hasil pengukuran yang
diperoleh
• Hasil rekomendasi ditindaklanjuti sesuai dengan saran
teknis yang diberikan.
PROSEDUR PEMBUATAN IZIN MENDIRIKAN KLINIK
• Pemohon mengajukan Penetapan lokasi klinik
• Pemohon mengajukan pengukuran radius terhadap klinik lain yang sejenis. Bila
hasil pengukuran radius lebih dari 500m, pemohon melanjutkan proses perizinan
klinik
• Pemohon membuat Sertifikat tanah, bukti kepemilikan lain yang disahkan notaris,
atau bukti surat kontrak minimal 5 thn.
• Pemohon membuat dokumen pengelolaan lingkungan. Terhadap dokumen yang
telah memenuhi syarat diterbitkan Rekomendasi
• Pemohon mengajukan IPPT kepada DPMPTSP
• Pemohon membuat IMB klinik, HO, NPWP, serta Akte Pendirian Badan
Hukum/Usaha
• Penanggung jawab klinik membuat Profil klinik meliputi pengorganisasian, lokasi,
bangunan, prasarana, ketenagaan, peralatan, kefarmasian, laboratorium, serta
pelayanan yang diberikan
• Penyelenggara klinik mengajukan permohonan rekomendasi izin mendirikan klinik
ke Dinas Kesehatan Kota Bogor, terhadap berkas yang telah lengkap diterbitkan
rekomendasi oleh Dinas Kesehatan Kota Bogor
• Penyelenggara Klinik mengajukan permohonan penerbitan Izin Mendirikan klinik
ke DPMPTSP
• DPMPTSP menerbitkan Izin Mendirikan Klinik
PROSEDUR PERMOHONAN IZIN OPERASIONAL KLINIK
• Penyelenggara membuat daftar ketenagaan,dilanjutkan dengan membuat
Izin Praktek bagi tenaga kesehatan yang melayani klinik tersebut di Dinas
Kesehatan Kota Bogor
• Penyelenggara klinik membuat Izin TPS B3 dan Limbah Cair di BPLH
• Penyelenggara klinik melengkapi sarana dan sarana serta izin alat kesehatan
serta uji fungsinya, kalibrasi alat kesehatan untuk perpanjangan izin
operasional
• Penyelenggara klinik mengajukan permohonan rekomendasi dari Puskesmas
setempat.
• Penyelenggara klinik mengajukan permohonan rekomendasi dengan
melengkapi berkas yang masih berlaku sesuai dengan peraturan. Untuk
perpanjangan, berkas diajukan 6 bulan sebelum izin operasional berakhir.
• Tim Dinas Kesehatan melakukan survey ke klinik dan membuat berita acara
sesuai hasil survey
• Setelah perbaikan sesuai saran Tim Dinkes, diterbitkan Rekomendasi Izin
Operasional oleh Dinas Kesehatan.
• Penyelenggara klinik mengajukan Izin Operasional ke DPMPTSP
• Izin Operasional RS diterbitkan oleh DPMPTSP
BEBERAPA KEKHUSUSAN
• Pengukuran Radius Dilakukan Untuk Klinik Sejenis,
Apotek Dan Dokter Praktek Swasta Sejenis Sesuai Perwali
• Untuk Klinik Baru Dan Rumah Sakit Membuat Izin
Mendirikan Dahulu Sebelum Diterbitkan Izin Operasional
Sesuai Permenkes 9/2014 Dan Permenkes 56/2014
• Klinik Hemodialisa Wajib Melampirkan Rekomendasi
Pernefri
• Sarana Dengan Unit Radiologi Wajib Melampirkan Izin
Dari Bapeten
PERIZINAN TENAGA KESEHATAN
• Sesuai Dengan Perwali 30/2014, Izin Tenaga
Kesehatan Dilakukan Oleh Dinas Kesehatan Kota
Bogor
• Diberikan Dalam Bentuk Sip (Sesuai Uu No. 36/2014)
JENIS TENAGA KESEHATAN
• DOKTER • ANALIS
• DOKTER GIGI • REFRAKSIONIS OPTISIAN
• DOKTER SPESIALIS • RADIOGRAFER
• DOKTER GIGI SPESIALIS • FISIOTERAPIS/TERAPIS
• BIDAN OKUPASI
• PERAWAT • SANITARIAN
• PERAWAT GIGI • PEREKAM MEDIS
• APOTEKER • TENAGA KESEHATAN
• TTK TRADISIONIL
• PENYEHAT TRADISIONIL
PERSYARATAN PERIZINAN TENAGA KESEHATAN
• Foto kopi KTP
• Foto Kopi Ijazah dan transkrip nilai
• Fotokopi STR (legalisir asli bagi dokter/dokter gigi dan dokter spesialis,
Apoteker)
• Fotokopi Sertifikat ketrampilan/keahlian
• Surat Rekomendasi Organisasi Profesi
• Surat Rekomendasi Himpunan Dokter Spesialis
• Surat Rekomendasi dari Puskesmas
• Surat Keterangan Sehat
• Foto 4x6 2 lb dan 3x4 1 lb
• Denah alamat Praktek
• Denah Ruangan praktek
• Surat Pernyataan tidak berpraktek di tempat lain bagi apoteker
penanggung jawab
• MOU limbah medis
• Surat keterangan memiliki tempat praktek
• Surat izin sarana faskes
ALUR PEMBUATAN IZIN PRAKTEK
TENAGA KESEHATAN DI DINAS
KESEHATAN KOTA BOGOR
KLIEN SARKES SURVEY BID. BAG SEKDIS KADIS
YANKES UMUM
Tidak x
Tidak lengkap × × ×
BERKAS lengka
lengkap
p

×
× × × × ×
× ×
PERMASALAHAN PERIJINAN KLINIK
• Pengumpulan dokumen perijinan harus lengkap
• Dokumen sarana harus sesuai dengan peruntukan (IMB
dan HO klinik )
• Setiap instansi yang terkait survey ke lokasi
• Masih banyak yang ingin memunculkan nama Kinik
Kecantikan
• Balai Asuhan Keperawatan sudah tidak diakomodir dalam
pp no 47 th 2014 dan tidak dapat dimasukkan dalam
klasifikasi klinik
• Susahnya melengkapi sdm terutama Apoteker yang
menjadi prasyarat bagi klinik yang melaksanakan
pelayanan kefarmasian
PERMASALAHAN PERIJINAN KLINIK

• Adanya Zonasi yang berlaku di Kota Bogor ,


klinik yang tidak sesuai dengan zona
peruntukannya tidak dapat memperpanjang
ijin klinik
• Rekomendasi dari organisasi profesi
memerlukan waktu tersendiri
• Syarat klinik harus mempunyai penyimpanan
sementara limbah B3 bagi klinik kecil susah
memenuhi

Anda mungkin juga menyukai