KEGAWATDARURATAN
PENYAKIT JANTUNG
Novi Kurnianingsih
Irama Sinus Normal
• Gelombang P :
- harus ada
- mendahului kompleks QRS
- positif di II, aVF
- inverted di aVR
• Interval PR :
- durasi 0,12- 0,20 detik dan konstan
• Kompleks QRS :
- durasi < 0,10 detik
• Frekuensi 60-100/menit
Irama Sinus Normal
5 kotak kecil
= 1 kotak sedang
= 0.2 detik Paper speed : 25 mm/second
1 kotak kecil
= 0.04 detik
5 kotak sedang
= 1 kotak besar
= 1 detik
MENGHITUNG LAJU JANTUNG
A. Jarak R – R :
- 1 kotak sedang = 300 x / menit
- 2 kotak sedang = 150 x / menit
- 3 kotak sedang = 100 x / menit
- 4 kotak sedang = 75 x / menit
- 5kotak sedang = 60 x / menit
- 6 kotak sedang = 50 x / menit
9
Dinding Ventrikel Kanan lebih tipis
dari Ventrikel Kiri
Gaya-gaya listrik Ventrikel Kiri lebih
kuat
V1 dan V2 : kompleks ventrikel kanan
V5 dan V6 : kompleks ventrikel kiri
10
11
Gelombang T, Gelombang U
12
Interval P (durasi) : < 0,12 detik
Interval PR : 0,12 – 0,20 detik
Interval QRS : 0,07 – 0,10 detik
Interval QT tergantung frekwensi jantung
13
Tergantung dari frekwensi jantung
Dapat ditentukan dengan rumus atau tabel
Praktis :
Frek 60/menit : 0,33 – 0,43 detik
Frek 80/menit : 0,29 – 0,38 detik
Frek 100/menit : 0,27 – 0,35 detik
14
HOW TO READ ECG RHYTHM IN ACLS
-Asystole
QRS Complex ? -V F
(-)
(+)
-Takikardia/
Fast / Slow ? -Bradicardia
-Wide ? (Ventricular ? )
Wide / Narrow complex (Consult the expert is advice )
SR SR
SR SR SR SR
P P P P P P P
No ST Elevation ST Elevation
Bentuk segmen ST :
Gelombang T hiperakut
kadang2 merupakan satu-satunya
perubahan EKG yang terlihat
ST Elevasi
Bermakna bila :
Letaknya di dua sadapan yang bersebelahan
Amplitudonya Lebih dari 1 milli Volt
Keluhan nyeri dada khas
Mid LAD occlusion
after the first septal
ECG : large anterior MI
perforator (arrow)
ECG demonstrates large anterior infarction
Proximal large RCA occlusion