Anda di halaman 1dari 17

TEKNIK PENYARINGAN

MEMBRAN

KELOMPOK 5B :
- Moch. Leo Mahda
- Radita Razak
- Riska Permatasari
- Sarah Zulfa Saila
- Widya Dwi Apriyani
ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah mensintesis membran selulosa asetat yang dapat
dipakai untuk sterilisasi larutan media pertumbuhan bakteri. Dalam penelitian ini,
diupayakan modifikasi ukuran pori membran yang sesuai untuk proses sterilisasi, yaitu
mempunyai permeabilitas dan selektivitas tinggi terhadap bakteri tetapi rendah
terhadap komponen media lain yang lolos melalui membran. Pembuatan membran
dilakukan dengan sistem tiga komponen selulosa asetat, aseton, dan aditif formamida.
Struktur pori membran diupayakan asimetris. Karakteristik membran dilakukan terhadap uji permselektivitas (r
ejeksi), permeabilitas (fluks), struktur dan morfologi membran.
Uji dilakukan terhadap larutan umpan media tumbuh bakteri yang dikontaminasi
dengan bakteri E-coli
MEMBRAN
Membran didefinisikan sebagai suatu
media berpori, berbentuk film tipis,
bersifat semipermeabel yang berfungsi
untuk memisahkan partikel dengan
ukuran molekular (spesi) dalam suatu
sistem larutan. Spesi yang memiliki
ukuran yang lebih besar dari pori
membranb akan tertahan sedangkan
dengan spesi dengan ukuran yang lebih
kecil akan lolos menembus pori membran.

(Kesting, RE, 2000)


KLASIFIKASI MEMBRAN
Membran yang digunakan dalam pemisahan
molekul dapat diklasifikasikan berdasarkan
morfologi, kerapatan pori, fungsi, struktur, dan
bentuknya.
BERDASARKAN MORFOLOGINYA..
(Kesting, RE, 2000)

Membran yang mempunyai


ukuran dan kerapatan pori
yang sama disemua bagian,
Ketebalan lapisan tipis : 0,2-1,0 tidak mempunyai lapisan
Ketebalan lapisan pendukung : 50-150 kulit.

Membran Asimetrik Membran Simetrik

Membran yang terdiri Ketebalan berkisar antara 10-200


dari lapisan tipis yang
merupakan lapisan
aktif dengan lapisan
pendukung dibawahnya.
BERDASARKAN FUNGSINYA..

Ukuran pori : 1-20 μm Proses pemisahannya Ukuran pori : 0,1-1 μm


Berat molekul solut : 100-1000 ukuran molekul yang Berat molekul solut : 500.000
g/mol lebih kecil dari diameter g/mol
pori akan menembus
Reverse Osmosis membran, sedangkan Mikrofiltrasi
ukuran molekul yang
lebih besar akan tertahan
Proses perpindahan pelarut oleh membran. Milkrofiltrasi mempunyai
dengan gaya dorong prinsip kerja yang sama
perbedaan tekanan, dengan ultrafiltrasi,
dimana beda tekanan
Ultrafiltrasi
hanya berbeda pada
yang digunakan harus lebih ukuran molekul yang
Ukuran pori : 0,01-0,1 μm
besar dari beda tekanan Berat molekul solut : akan dipisahkan.
osmosis. 1000-500.000 g/mol
(LG, Wenten, 1995)
BERDASARKAN FUNGSINYA..
Proses perpindahan
molekul (zat terlarut
atau solut) dari suatu Proses perpindahan
cairan ke cairan lain massa melalui membran
melalui membran yang dengan melibatkan
diakibatkan adanya
Elektrodialisa
perubahan fasa di
perbedaan potensial dalamnya dari fasa cair
kimia dari solut. Proses dialisa dengan ke fasa uap
menggunakan bantuan
daya dorong potensial
Dialisa listrik Pervaporasi

(LG, Wenten, 1995)


BERDASARKAN STRUKTURNYA..

Membran berpori atau tidak


Membran Homogen berpori, tersusun secara seri
dari type yang berbeda,
sehingga dalam perpindahan
Membran yang tidak berpori, mengalami hambatan.
mempunyai sifat sama setiap titik, t
idak ada internal layer dan dalam
perpindahan tidak ada hambatan. Membran Heterogen

(Mulder, 1996)
BERDASARKAN BENTUKNYA..

Membran Datar Membran Tubular


Membran spiral bergulung
Membran datar yaitu membran datar yang Membran yang
mempunyai penampang tersusun bertingkat kemudi membentuk pipa
lintas besar dan lebar an digulung dengan pipa memanjang.
sentral membentuk spiral.

Membran Spiral

(Rautenbach, 1997)
Membran yang terbuat secara
sintetis dari selulosa asetat mempunyai struktur morfologi asimetris. Dari
bahan selulosa asetat dapat dibuat membran dengan ukuran mikrofiltrasi
(0,1-1) μm atau ultrafiltrasi (0,01-0,1) μm.

Suseno, 2003
PRINSIP PEMISAHAN MEMBRAN

Proses pemisahan dengan membran dapat terjadi karena


adanya gaya dorongan (ΔP) yang mengakibatkan adanya
perpindahan massa melalui membran.
Kinerja membran ditentukan oleh dua
parameter, yaitu permeabilitas (fluks) dan
permselektifitas (efisiensi pemisahan).

Fluks yang mengalir didefinisikan sebagai


volume yang melewati membran
per satuan luas per satuan waktu.

Permselektifitas adalah fraksi


konsentrasi zat terlarut yang tertahan oleh
membran dinyatakan dalam
R (rejeksi).
METODELOGI PENELITIAN

01 Pembuatan Media

Pembuatan larutan media dan


02 pembiakan bakteri

Standarisasi larutan media


03 bakteri

04 Karakterisasi Membran

Optimasi membran dengan


05 melakukan modifikasi ukuran pori
membran
Gambar 3. Alat penguji membran (Dead End)
PROSEDUR
1. Pembuatan Membran 2. Pembuatan larutan media dan
pembiakan bakteri
3. Standarisasi larutan media bakteri 4. Karakterisasi membran
5. Optimasi membran dengan melakukan modifikasi ukuran pori membran

Anda mungkin juga menyukai