Anda di halaman 1dari 7

NILAI-NILAI ANTI KORUPSI

1.kejujuran 5.pertanggungj
awaban

Nilai-nilai anti
Nilai-nilai anti 2.kepedulian 6.kerja keras
korupsi yang
korupsi yang
akan dibahas
akan dibahas
meliputi ::
meliputi 7.kesederhana
3.kemandirian
an

4.kedisiplinan 8.keberanian

9.keadilan
1.Kejujuran

Jujur didefinisikan sebagai lurus hati, tidak berbohong


dan tidak curang. jujur adalah salah satu sifat yang sangat
penting bagi kehidupan mahasiswa, tanpa sifat jujur mahasiswa
tidak akan dipercaya dalam kehidupan sosialnya (Sugono,2008).
Kujujuran merupakan nilai dasar yang menjadi landasan utama
bagi penegakan integritas dari seseorang. Tanpa adanya
kejujuran mustahil seseorang bisa menjadi pribadi yang
berintegritas. Seseorang dituntut untuk bisa berkata jujur dan
transparan serta tidak berdusta baik terhadap diri sendiri maupun
orang lain.
Contoh budaya ketidakjujuran pada
mahasiswa

1.Budaya ketidakjujuran mahasiswa


adalah perilaku mencontek, maka
2.Perilaku ketidakjujuran
teman yang dicontek tentunya telah mahasiswa adalah fenomena
’terampas’ keadilan dan plagiarisme (penjiplakan karya
kemampuannya. Ketika mahasiswa tulis) yang selalu menjadi
yang dicontek belajar siang malam, momok bagi pendidikan di
tetapi pencontek yang suka hura-hura Indonesia. Terungkapnya kasus
dengan gampangnya mencuri hasil plagiarisme dibeberapa
kerja keras temannya. Mencontek
akan menghilangkan rasa percaya diri
perguruan tinggi, menjadi tolak
mahasiswa. Bila kebiasaan tersebut ukur bagi kualitas pendidikan.
berlanjut maka percaya diri akan Tindakan copy paste saakan
kemampuan diri menjadi luntur, menjadi ritual wajib dalam
sehingga semangat belajar jadi hilang, memenuhi tugas dari dosen.
mahasiswa akan terkungkung oleh Banyak mahasiswa bahkan
pendapatnya sendiri, yang merasuki peneliti yang ditengarai
alam pikirannya bahwa untuk pintar
tidak harus belajar, tetapi mencontek.
melakukan plagiat.
3.Perilaku ketidakjujuran
mahasiswa adalah titip
absensi, absensi yang
ditanda tangani mahasiswa
sering disalah gunakan.
Tandatangan fiktif pun
mewarnai absensi, padahal
dalam satu pertemuan Perilaku mencontek,
adakalanya jumlah plagiarisme, dan titip absen
kehadiran mahasiswa tidak merupakan manifestasi
sebanding dengan ketidakjujuran yang pada
tandatangan yang hadir akhirnya memunculkan
perilaku korupsi
terlihat tidak banyak tapi
tandatangan di absensi
penuh dan mahasiswa hadir
semua.
2. Kedisiplinan
Kedisiplinan adalah ketaatan atau kepatuhan kepada
peraturan (Sugono,2008). Disiplin adalah kunci keberhasilan
semua orang, ketekunan, dan konsisten untuk terus
mengembangkan potensi diri membuat seseorang akan selalu
mampu memberdayakan dirinya dalam menjalani tugasnya.
Kapatuhan pada prinsip kebaikan dan kebenaran menjadi
pegangan utama dalam bekerja.

Manfaat dari hidup yang disiplin adalah mahasiswa dapat


mencapai tujuan hidupnya dengan waktu yang efisien dan
juga,mahasiswa dapat hidup teratur, dapat mangatur waktu, dan
pekerjaan selesai tepat waktu.
3.TANGGUNG JAWAB

Tanggung jawab adalah keadaan wajib menanggung


segala sesuatunya atau kalau terjadi apa-apa boleh dituntut ,
dipersalahkan dan diperkarakan (Sugono,2008). Segala tindak
tunduk dan kegiatan yang dilakukan akan
dipertanggungjawabkan sepenuhnya kepada Tuhan Yang Maha
Esa, Masyarakat, Negara dan Bangsanya. Dengan kesadaran
seperti ini maka seseorang tidak akan tergelincir dalam perbuatan
tercela dan nista.
Mahasiswa yang memiliki rasa tanggung jawab akan meiliki
kecenderungan menyelesaikan tugas lebih baik dibanding
mahasiswa yang tidak memiliki rasa tanggung jawab.
Penerapan nilai tanggung jawab pada mahasiswa dapat diwujudkan
dalam bentuk:

1. Mempunyai prinsip dan memikirkan kemana arah masa depan


yang akan dituju.
2. Mempuyai attitude atau sikap yang menonjolakan generasi
penerus tenaga kesehatan yang berguna di kemudian hari dalam
mengebangkan profesinya.
3. Selalu belajar untuk menjadi generasi muda yang berguna, tidak
hanya dengan belajar tetapi mempunyai sikap dan keperibadian
baik.
4. Mengikuti semua kegiatan yang telah dijadwalkan oleh kapus
yaitu ikut praktikum laboratorium di kampus; praktik klinik di
rumah sakit, puskesmas dan komunitas; ujian dan mengerjakan
semua tugas in atau out.
5. Menyelesaikan tugas pembelajaran dan praktik secara individu
dan kelompok yang diberikan oleh dosen dengan baik dan tepat
waktu.

Anda mungkin juga menyukai