Anda di halaman 1dari 15

Implementasi Rekam

Kesehatan Elektronik

PRESENT BY
GALUH OKTAVIANA S
SYARAH MAZAYA F
DWI MEGA L
IKHAWANUL MUSLIMAH
RIZKY MANDA B
PENGERTIAN……

Rekaman/catatan elektronik informasi terkait kesehatan (health-related


information) seseorang yang mengikuti standar interoperabilitas nasional dan
dapat dibuat, dikumpulkan, dikelola, digunakan dan dirujuk oleh dokter atau
tenaga kesehatan yang berhak (authorized) pada lebih dari satu organisasi
pelayanan kesehatan
Proses penyelenggaraan proses rekam medis
elektronik adalah sebagai berikut :
• Ditempat registrasi data sosial dimasukkan dalam
komputer, kemudian data social tersebut dikirim
ketempat pelayanan pasien sesuai dengan tujuan pasien
• Ditempat pelayanan pasien, dokter melakukan
anamnesa, pemeriksaan fisik dan hasilnya dimasukkan
kedalam komputer
• Berdasarkan hasil anamnesa, pemeriksaan fisik dan
pemeriksaan penunjang, dokter membuat diagnosa dan
memberikan terapi sesuai dengan diagnosanya
• Apabila dokter merencanakan tindak lanjut untuk pasien
tersebut, dokter akan memasukkan kedalam data
komputer. Pelaksanaan dan hasilnya akan dituliskan
dalam bentuk komputer
• Apabila pasien tidak memerlukan pelayanan lebih lanjut,
pasien diperbolehkan pulang. Sedangkan data yang telah
terisi akan tersimpan di server pusat rekam medis
elekteronik rumah sakit tersebut, dan tidak bisa dibuka
oleh siapapun termasuk dokter yang merawat kecuali
apabila dibutuhkan
• Apabila pasien membutuhkan perawatan lebih lanjut, data
rekam medis akan dikirimkan ketempat perawatan pasien
• Semua hasil pemeriksaan, pengobatan selama ditempat
perawatan rawat inap akan diisikan kedalam komputer
• Setelah pasien selesai dirawat inap, maka data akan
dikirim keserver untuk disimpan
Faktor Pendukung Dan Penghambat
Pelaksanaan Rekam Medis Elektronik

Faktor yuridis
Mengacu pada pasal 46 -47 undang –
undang no 29 tahun 2004

Faktor non yuridis


Faktor-faktor pendukung pelaksanaan
rekam medis elektronik secara yuridis
• Informasi elektronik atau dokumen elektronik dan atau cetakannya,
apabila dubutuhkan sebagai alat bukti di pengadilan maka itu adalah
sah berdasarkan undang-undang ini
• Tanda tangan elektronik yang tertera dalam informasi elektronik atau
dokumenn elektronik dan atau cetakannya memiliki kekuatan hukum
dan akibat hukum yang sah
• Informasi elektronik yang terkandung dalam rekam medis elektronik
telah dinyatakan sah karena telah menggunakan sistem elektronik
yang sesuai dengan ketentuan yang telah diatur dalam undang-
undang
• Informasi elektronik yang terdapat dalam rekam medis elektronik,
selama informasi itu dapat diakses, ditampilkan, dijamin keutuhannya
dan dipertanggung jawabkan sehingga menerangkan suatu
kaeadaan, maka informasi itu dianggap sah sesuai dengan ketentuan
undang-undang
faktor-faktor penghambat implementasi
rekam medis elektronik secara yuridis
• Belum adanya aturan khusus (legs spesialis) yang mengatur rekam
medis elaektronik, sehingga dapat menimbulkan kesulitan bagi
pelaksana rekam medis elektronik.
• Banyaknya tenaga medis yang belum menguasai atau memaahami
peraturan- peraturan yang terkait dalam pelaksanaan rekam medis
elektronik, sehingga mengakibatkan tidak optimalnya terhadap
pelaksanaan rekam medis elektronik
• Kurangnya pengamanan data yang tersimpan secara elektronik dapat
menimbulkan resiko yang berarti, yaitu kemungkinan terjadinya
kebobolan terhadap data-data elektronik
• Kurangnya sumber daya manusia masyarakat terhadap penguasaan
IPTEK menjadi salah astu kandala dalam pelaksanaan rekam medis
elektronik.
Faktor pendukung implementasi RKE
secara Non Yuridis
• Perubahan ekonomi kesehatan dimana terdapat kecenderungan
untuk penghematan
• Peningkatan pengunaan komputer dalam populasi umum
• Perubahan kebijakan pemerintah
• Peningkatan dukungan terhadap komputerisasi klinik
• Tuntutan keselamatan pasien
• Kebutuhan keputusan klinis bagi pemetaan epidemologi dan pola
penyakit masyarakat
• Rekam medis elektronik atau digital pada dasarnya merupakan
perubahan bentuk atau wujud dari berkas kertas menjadi elektronik
atau digital dengan pengertian apa yang biasanya kegiatan
pencatatan pasien diatas kertas sekarang semuanya sudah terekam
dalam sistem computer
Keuntungan implementasi RKE
• Mencegah kejadian medical error melalui 3 mekanisme
a. pencegahan adverse event,
b. memberikan respon cepat segera setelah terjadinya adverse event dan
c. melacak serta menyediakan umpan balik mengenai adverse event

• dapat memberikan peringatan dan kewaspadaan klinik (clinical alerts


and reminders)
• hubungan dengan sumber pengetahuan untuk menunjang keputusan
layanan-kesehatan (health care decision support) dan analisis data.
• memungkinkan terselenggaranya komunikasi silang yang semakin
kompleks antara sesama tenaga kesehatan dengan berbagai pihak
yang sama-sama memberikan pelayanan kepada pasien di sarana
pelayanan kesehatan
• rekam medis elektronik juga dapat digunakan sebagai salah satu
masukan penting dalam mengukur keberhasilan program kesehatan
di instansi pelayanan yang ada
Kelemahan-kelemahan dalam implementasi rekam
medis elektronik adalah :

• Membutuhkan investasi awal yang lebih besar daripada rekam


medis kertas, untuk perangkat keras, perangkat lunak dan
biaya penunjang
• Waktu yang diperlukan oleh key person dan dokter untuk
mempelajari sistem dan
• merancang ulang alur kerja
• Konversi rekam medis kertas ke rekam medis elektronik
membutuhkan waktu, sumber
• daya, tekad dan kepemimpinan
• Risiko kegagalan sistem komputer
• Masalah pemasukan data oleh dokter
• Analisis data agregat
BEBERAPA PERMASALAHAN YANG
MUNCUL PADA SISTEM RKE

Pemasukan data (data entry), meliputi: pengambilan data (data capture), input data,
pencegahan error, data entry oleh dokter,
Tampilan data (data display), meliputi: flowsheet data pasien, Ringkasan dan abstrak,
turnaround documents, tampilan dinamik,
Sistem kuiri (tanya; query) dan surveilans, meliputi pelayanan klinik, penelitian klinik,
studi retrospektif dan administrasi
HAL-HAL UTAMA YANG HARUS
DIATASI

Kebutuhan terhadap standar di bidang terminologi klinik


Keperdulian terhadap privacy, kerahasiaan, dan keamanan data
Penentangan terhadap pemasukan data (data entry) oleh dokter dan kesulitan
sehubungan dengan integrasi system rekam medis dengan sumber informasi lain dalam
pelayanan kesehatan
Teknologi dan Kualitas Data; teknologi dan
database serta manajemen basis data, seperti :
 Aplikasi

 Pelayanan rawat jalan

 Pelayanan rawat inap

 Penunjang diagnostik

 Lain-lain: registrasi, statistik kesehatan, riset


dan epidemiologi dll
Tipe Data, Perangkat Keras dan Perangkat Lunak
 Tipe Data: tulisan, angka, suara, image/film,
video, gambar, tanda.
 Perangkat keras (Hardware); pheriperal
equipment (CD Rom), Data input
device(workstation dan PC), Output Devicenya
(printer dan modem)
 Perangkat lunak (Software); programming
language, database
Terimakasiiiiiiiiiiih …………….

Anda mungkin juga menyukai