Anda di halaman 1dari 31

PENATALAKSANAAN DIET PADA PASIEN DENGAN

DIAGNOSA DEMAM TIPOID


Oleh
Muhammad Nur Ihsan Habibi
P07131216116
PENDAHULUAN
Demam thypoid merupakan suatu penyakit infeksi sistemik yang disebabkan
oleh Salmonella thypi yang masih dijumpai secara luas di berbagai negara
berkembang yang terutama terletak di daerah tropis dan subtropis. Penyakit ini
juga merupakan masalah kesehatan masyarakat yang penting karena
penyebarannya berkaitan erat dengan urbanisasi, kepadatan penduduk, kesehatan
lingkungan, sumber air dan sanitasi yang buruk serta standar higiene industri
pengolahan makanan yang masih rendah (Simanjuntak, C. H, 2009)
Demam Tifoid adalah penyakit sistematik yang disebabkan oleh bakteri
ditandai dengan demam insidious yang berlangsung lama, sakit kepala, badan
lemah, anoreksis, bradikardi relative, serta splenomegaly (james Chin, 2006)
GAMBARAN UMUM PASIEN
Nama : An. AY
Usia : 17 th
Jenis kelamin : Laki-lakii
No. RM : 1447038
Tanggal MRS : 10 Desember 2019
Ruang Rawat : Anak Tulip II A
Diagnosa : Demam Tipoid
Tgl Pelaksanaan : 11-14 Desember 2019
Tabel Skrining Anak

Skor
No. Parameter
Tidak Ya
1 Pasien tampak kurus 0 1
Terdapat penurunan BB selama 1
2 0 1
bulan terakhir
Asupan makan berkurang dalam
3 0 1
satu minggu terakhir
Apakah terdapat penyakit atau
4 keadaan yang mengakibatkan 0 2
pasien berisiko malnutrisi.
Jawaban :
1. Ya
2. Ya
3. Ya
4. Demam Tipoid
Keterangan :
0 : Resiko Rendah
1-3 : Resiko Sedang
4-5 : Resiko Tinggi
Kesimpulan : Pasien berisiko tinggi malnutrisi
ASSESMENT Riwayat Penyakit

Keluhan Utama Mual, demam 1 minggu sebelum


masuk RS, pusing, nyeri perut.

Riwayat Penyakit Pasien di diagnosa demam thypoid


Sekarang

Riwayat Penyakit Tidak ada


Dahulu
Riwayat Penyakit Ibu :-
Keluarga Ayah : -
Riwayat Gizi Pasien

Data sosial ekonomi Status Ekonomi


Pekerjaan orang tua :
1. Ayah : buruh
2. Ibu : ibu rumah tangga
Anak ke 1 dari 2 bersaudara
Suku : Banjar

Aktifitas Fisik Pasien jarang berolahraga dan sangat sering bergadang.

Alergi Makanan -
Pantangan makanan Pasien tidak memiliki pantangan makan
Masalah Gastrointestinal Mual, nyeri perut dan demam
Kesehatan mulut Pasien tidak ada sariawan maupun gangguan kesehatan mulut
lainnya.
Suplemen/ Vitamin Pasien tidak ada mengkonsumsi suplemen ataupun vitamin

Perubahan Berat Badan Mengalami penurunan berat badan karena intake makan yang
kurang dalam 2 minggu terakhir.
Pasien sebelum mengalami sakit, makan
Riwayat Nutrisi Dahulu
teratur 3 kali sehari, makanan biasa.
Pasien menyukai buah.

Hasil recall 24 jam pasien pada


tanggal 11 Desember 2019,
didapatkan hasil :
Nutrisi Sekarang Energy = 74 % (Kurang)
Protein = 62% (Kurang)
Lemak = 74% (kurang)
Karbohidrat = 70% (Kurang)
Antropometri

Persentase
BB : 42 kg
(%) Status Gizi TB : 172 cm
>120 Kegemukan (obesity) BBI : 59 kg
≥110-120% Gizi Lebih (Overweight) BB/U : P<5
≥ 90-110 Gizi Baik (Normal) TB/U : 25-50
≥ 80-90 Gizi Sedang ( Mild M) HA : 15 Tahun 6 Bulan
≥ 70-80 Gizi Kurang (Moder M) Status Gizi : BB/TB = x 100%
> 70 Gizi Buruk (Severe M) = x 100% = 71% (Gizi Kurang)
Pemeriksaan Satuan/Nilai Awal Masuk Awal Kasus Kategori
Normal (10 (11 Desember
Biokimia Desember 2019)
2019)
Hemoglobin 14.0 – 18.0 g/dl 12.9 g/dl 12.8 g/dl Rendah
Hematokrit 42,0 – 52,0 % 40.0% 39.8 % Rendah
Lekosit 4.0-10.5 ribu/ul 5.5 ribu/ul 4.7ribu/ul Normal
MCH 28,0 – 32,0 pg 27 pg 26.5 pg Rendah
Berdasarkan dari MCHC 33,0 – 37,0 % 32.3% 31.6 % Rendah
pemeriksaan
laboratorium atau
biokimia diatas dapat
disimpulkan bahwa
hemoglobin rendah,
hematokrit rendah .
Pemeriksaan Widal tanggal 11 Desember 2019 adalah :
Lekosit normal, MCH
Salmonella Typhi O Positif = 1/320
dan MCHC rendah.
Salmonella Typhi H Positif = 1/160
Untuk pemeriksaan
Widal didapatkan
positif terkena Tipoid
Terapi Medis

Jenis Obat/ Tindakan Fungsi Interaksi obat dengan zat makanan

IVFD Asering 1940 ml/24 Untuk menggantikan cairan tubuh


yang hilang, mengoreksi
ketidakseimbangan elektrolit, dan
menjaga tubuh agar tetap terhidrasi -
dengan baik

Ondansentron 4 mg Mencegah dan mengobati mual dan Obat-obatan tertentu tidak boleh digunakan pada saat
muntah. makan dan tidak boleh dikonsumsi berbarengan obat lain.

Inj.Ceftriaxone 2 x 1.5 g Ceftriaxone adalah obat antibiotik Pemberian ceftriaxone intravena dan kalsium dapat
dalam 24 jam dengan fungsi untuk mengobati menyebabkan kerusakan yang mengancam jiwa ke paru-
berbagai macam infeksi bakteri. paru dan ginjal. Kalsium sebaiknya tidak diberikan secara
intravena dalam waktu 48 jam dari pemberian injeksi
ceftriaxone intravena.

Inj. Paracetamol 450 mg Obat penurun demam Pasien yang menggunakan paracetamol tidak boleh
mengonsumsi alkohol untuk menghindari kerusakan pada
hati.
Place Your Picture Here and send to back
INTERVENSI GIZI
ALLPPT
Layout
Tujuan Diet

REFERENCE DIET
• Memberikan makanan yang cukup dan tidak membebani saluran pencernaan
Clean Text
• Mencegah penurunan berat badan.
Slide
for your
Prinsip
Presentation
• Rendah serat
• Energi tinggi
• Protein tinggi
• Lemak dan KH diberikan Cukup
• Tidak merangsang saluran pencernaan
• Cairan diberikan tinggi untuk keseimbangan cairan.
• Makanan diberikan secara bertahap mulai dari lunak sampai biasa sesuai keadaan
pasien.
Place Your Picture Here and send to back
Syarat Diet
ALLPPT
• Layout
Energi diberikan sesuai Tabel AKG anak x BBI sebesar 2507 kkal

REFERENCE DIET
• Cleandiberikan
Protein Text tinggi karena karena terdapat peningkatan pemecahan
protein dan peningkatan kebutuhan system imun akibat peradangan
Slide
Protein tinggi 1.5/kg BBI sebesar 88.5 g
• for your
Cairan diberikan tinggi karena banyak kehilangan cairan melalui
Presentation
pernafasan, muntah, diare, keringat dan kebutuhan untuk untuk
menstabilkan suhu tubuh sebesar 1940 cc. dan perbanyak minum air
putih.
• Lemak cukup sebesar 20% 55.7 gr
• KH diberikan cukup sisa dari (%Protein + Lemak%) sebesar 407 gr
PERHITUNGAN KEBUTUHAN
Energi = 42.4 x 59 kg
= 2507 kkal
Protein = 1.5 x 59 kg
= 88.5 gr
Karbohidrat = 65% x 2507 kkal
% = 88.5 x 4
= 1629.5
= 354 x 100
4
2507
= 407 gr
= 15. %
Lemak = 20% x 2507 kkal
Cairan dengan holiday segar BB =42 kg
= 501.4
10 x 100 = 1000 cc
9
10 x 50 = 500 cc
= 55.71 gr
22 x 20 = 440 cc
% karbohidrat = 100% - (protein + lemak)%
= 1940 cc
= 100% - (15 + 20)%
= 65%
Rencana Monitoring Dan Evaluasi

Pengamatan Yang Diukur Pengukuran Evaluasi/ Target

Antropometri BB Setiap hari Naik


HB Meningkat/Normal

Biokimia Hematokrit Berkala Meningkat/Normal

Tes Widal Tidak ada/normal


Pusing
Mual muntah
Tekanan Darah Kondisi pasien tidak lemah lagi
Nadi , mual dan muntah berkurang,
Fisik dan Klinis Setiap hari
RR tekanan darah, RR, nadi, suhu
dalam batas normal
Suhu
Bab

Energi, Protein, Lemak, KH Lebih dari 80% dari kebutuhan


Asupan zat gizi Setiap Hari
Rencana Konsultasi Gizi
Sasaran : Pasien dan keluarga
Waktu : 09:00 sampai selesai
Tempat : ruang anak tulip II A
Alat : Leaflet
Metode : Ceramah dan Tanya jawab

Masalah gizi Tujuan Materi konseling

 Malnutrisi  Agar keluarga mengetahui  Penjelasan penyakit yang


dan mengerti tentang diderita pasien
penyakit yang diderita dan  Tujuan dan syarat diet yang
asupan makan yang diberikan
diberikan  Pemberian makanan yang
sesuai untuk penyakit yang
diderita pasien
Kajian Terapi Diet di Rumah Sakit
Jenis Diet : NB TKTP
Bentuk Makanan : Biasa

REFERENCE DIET
Cara Pemberian : Oral

Energi Protein Lemak Karbohidrat


Implementasi
(kkal) (gr) (gr) (gr)

Makanan RS 2180.3 86,5 49 405.8

Kebutuhan 2507 88.5 55.71 407

% Makanan RS/Kebutuhan 86.9% 97% 87% 99%


Problem Gizi
• Intake Makan
Recall energy kurang ( 71%)
• Perubahan Nilai Laboratorium Terkait Gizi
Hemoglobin 12.9 gr/dl (Rendah)
Hematokrit 40.0% (Rendah)
Tes widal O =1 /320 . H = 1/160 (Positif tipoid)
• Status Gizi
Status gizi underweight berdasarkan BB/TB = 71% (gizi kurang)

Penentuan Diagnosa Gizi


• NI. 2.1 Asupan oral inadekuat berkaitan dengan nafsu
makan turun akibat mual ditandai dengan tingkat
asupan energy dari recall (kurang) 74%.
• NI 5.1 Peningkatan kebutuhan energy dan protein
berkaitan dengan penyakit infeksi akibat bakteri dan
pasien tampak kurus ditandai dengan status gizi pasien
71% (Gizi kurang).
• NC. 2.2 Perubahan nilai laboratorium terkait gizi
berkaitan dengan pasien merasa lemes ditandai
dengan kadar hemoglobin rendah yaitu 12.9 gr/dl.
Place Your Picture Here and send to back

MONITORING & EVALUASI


Place Your Picture Here and send to back
Place Your Picture Here and send to back
ANALISIS PERKEMBANGAN
Analisis Perkembangan Antropometri

Tanggal pengukuran
Pengukuran
11 12 13 14

BB 42 kg 42 kg 42 kg 42 kg

TB 172 cm - - -

Status Gizi Gizi Kurang Gizi Kurang Gizi Kurang Gizi Kurang
Analisis Perkembangan Biokimia
Indikator 10/12/2019 11/12/2019 12-13/12/2019 14-12-2019

Hb 12.9 g/dl 12.8gr/dl 12.8 gr/dl 12.8

(rendah) (rendah) (rendah) (rendah)


Hematokrit 40% (rendah) 39.8 %(rendah) 39.8% (rendah) 39.8%(rendah)

WIDAL O = 1/320 (+)


- - -
H = 1/160 (+)
Analisis Perkembangan Fisik dan Klinis
Tanggal pengukuran

11/12/19 12/12/19 13/12/19 14/12/19

Mual + + - -

Lemes + + + -

Nyeri perut + - - -

Tanggal
Pemeriksaan
Klinis Nilai Normal 11/12/2019 12/12/19 13/12/19 14/12/19
Tekanan darah <130/<85 mmHg 100/70 mmHg 100/70 mmHg 100/70 mmHg 100/70 mmHg
(Normal) (Normal) (Normal) (Normal)

Nadi 60-100x/ menit 98 x/menit 98 x/menit 92 x/menit 92 x/menit


(Normal) (Normal) (Normal) (Normal)
Suhu 36.5-37.5 oC 38.4oC 38.4oC 37 oC 36.8 oC
(Tinggi) (Tinggi) (Normal) (Normal)
RR 20-30x/menit 20x/menit 20x/menit 20x/menit 20x/menit
(Normal) (Normal) (Normal) (Normal)
Analisis Perkembangan Konsumsi
Energi dan Zat Gizi
Asupan Energi
Asupan Protein
Persentase
80 80 Presentase
70 70 67 70 70
60 60 61
50 Persentase 50
40 42 40 Persentase
36
30 30
20
20
10
10
0
0 12/12/2019 13/12/2019 14/12/2019
12/12/2019 13/12/2019 14/12/2019

Asupan Lemak Asupan Karbohidrat


80
70 68 Persentase
60
55 80
50 72
40 41 60 63
Persentase Persentase
30 43
40
20
10 20
0 0
12/12/2019 13/12/2019 14/12/2019 12/12/2019 13/12/2019 14/12/2019
Analisis Pelaksanaan dan Hasil Konseling
Gizi
Hasil Konseling Gizi
Tujuan Materi konseling Hasil
 Agar keluarga  Penjelasan penyakit yang  Pasien dan keluarga pasien
mengetahui diderita pasien memahami mengenai konsultasi
dan mengerti  Tujuan dan syarat diet yang yang diberikan.
tentang diberikan  Pasien dan keluarga
penyakit yang  Pemeberian makanan yang memberikan tanggapan berupa
diderita dan sesuai untuk penyakit yang pertanyaan mengenai bahan
asupan makan diderita pasien makanan yang dianjurkan.
yang diberikan  Pasien dan keluarga pasien bisa
menerapkan diet TKTP dan
rendah serat yang diberikan
KESIMPULAN 1. Pasien An.ADY, umur 17 tahun, jenis kelamin laki-laki, pelajar, di
diagnosa Demam Thypoid dan status gizi kurang
2. Pada pemeriksaan biokimia di awal kasus didapatkan hasil
laboratorium Hb 12.9 g/dl dan Hematokrit 40% dalam kategori
rendah. Pada awal masuk pasien didiagnosa Demam DHF dd
Tipoid, tetapi dalam tes “Anti Dengue IgG” hasilnya adalah
negative. Kemudian dilakukan tes Widal tanggal 11 didapatkan
hasilnya adalah O=320 positif, H=1/160 positif artinya pasien
menderita demam tipoid.
3. Status gizi pasien berdasarkan perhitungan BB/TB termasuk
dalam kategori gizi kurang (71%) menurut BBI.
4. Hasil recall pasien pasien sebelum studi kasus tanggal 10
Desember 2019 yaitu:
5. Energy = 74 % (Kurang)
6. Protein = 62% (Baik)
7. Lemak = 74% (kurang)
8. Karbohidrat = 70% (Kurang)
KESIMPULAN
4. Hasil monitoring asupan selama 3 hari
mengalami peningkatan yaitu pada hari
pertama asupan energi 987.5kkal, protein 29.3
gram, lemak 24.3 gram, KH 178. Pada hari
kedua energi 1209 kkal, protein 35.8 gram,
lemak 28 gram, KH 198 gram. Dan pada hari
ketiga asupan energi 1456 kkal, protein 42
gram, lemak 32 gram, KH 241 gram.
5. Hasil monitoring evaluasi yaitu asupan energi
total masih <90% tetapi mengalami
peningkatan dari hari pertama hingga ke tiga,
pasien melaksanakan terapi diet yang
dianjurkan.
• Pasien diharapkan dapat memenuhi
kebutuhan zat gizi sehari dan dapat
menjalankan diet yang telah
diberikan.
SARAN
• Untuk keluarga pasien diharapakn
dapat memberikan motivasi kepada
pasien agar mau mematuhi dan
menjalankan diet yang diberikan
selama di Rumah sakit pada saat
berada di rumahnya sendiri
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai