DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS PRESENTASI MATA KULIAH MPKTA YANG DIAMPU OLEH :
NURIZA ULUL AZMI M,SC.,APT
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK HG 2
KELAS MPKTA-B
Faktor Yang Berperan Dalam Pembentukan Negara Indonesia
DEFINISI NEGARA
Sekumpulan orang yang menempati wilayah tertentu dan diorganisasi oleh pemerintah negara yang sah, yang
umumnya memiliki kedaulatan.
Negara juga suatu wilayah yang memiliki suatu system atau aturan yang berlaku bagi semua individu di wilayah
tersebut, berdiri secara independent.
TERDAPAT FAKTOR OBYEKTIF BANGSA YANG MEMBEDAKAN SUATU NEGARA DENGAN NEGARA YANG LAIN :
a. Kesamaan keturunan
b. Wilayah
c. Bahasa
d. Adat istiadat
e. Kesamaan politik
FAKTOR PEMBENTUKAN BANGSA
FAKTA INDONESIA !!
Ikatan kekerabatan
Menurut bphn.go.id ,Indonesia memiliki luas 7,81
juta km2 termasuk daratan dan lautan, memiliki
Kesamaan suku bangsa 13.466 pulau.
Terdapat 1.340 suku bangsa ,menurut BPS tahun
Primordial 2010
Daerah
Suku jawa adalah suku terbesar mencapai 41 %
dari total populasi,yang kedua terbesar adalah
suku sunda,yang ketiga adalah suku tionghoa.
Bahasa
Indonesia memiliki 742 Bahasa yang terdistribusi
diseluruh Indonesia.
Banyaknya gunung api menjadikan Indonesia
Adat Istiadat
memiliki beragam potensi sumber energi dan
mineral.
Sakral/Agama Dapat membentuk ideologi doktrin yang
kuat,keterkaitannya dapat menimbulkan bangsa.
Konflik tingkat ideologi atau gagasan : perbedaan kepentingan atau pandangan tingkat dasar antara kelompok,golongan
atau kelas social.
Konflik tingkat politik : bentuk pertentangan di dalam pembagian status social,kekuasaan dan sumber ekonomi.
Konflik rasial : terjadi karena perbedaan suku bangsa,Bahasa,adat istiadat.
Konflik antar agama : perbedaan keyakinan menyebabkan perbedaan cara berpakaian,bergaul,beribadah.
Tragedi Sambas
Konflik antara melayu dan madura
Konflik Sampit
konflik antara etnis Dayak dan Madura
500 Terbunuh & 100,000 Mengungsi
Sedikitnya 100 Warga Madura Dipenggal Kepalanya Oleh Suku Dayak Selama Konflik Ini.
Suku Dayak Memiliki Sejarah Praktik Ritual Pemburuan Kepala (Ngayau).
Pendapat Tentang Perilaku Kaum Muda Dalam Memelihara
Identitas Bangsa
BUDAYA
Budaya merupakan identitas bangsa,aset terpenting yang dimiliki suatu negara
Budaya merupakan bentuk eksistensi dikanca Internasional.
Semua negara mengakui dan mengenal Indonesia dari keanekaragaman dan keunikan budaya juga sebagai tata cara
hidup manusia yang dilakukan secara kelompok atau masyarakat yang diwariskan dari leluhur turun temurun dari
generasi ke generasi.
HAL INI AKAN SANGAT NAMPAK DALAM KESEHARIAN KETIKA BUDAYA ITU SENDIRI DIHARGAI DAN DILESTARIKAN
HAL INI MENJADI TANTANGAN SENDIRI BAGI GENERASI MUDA,BAGAIMANA BERSIKAP BIJAK DAN BERTANGGUNG JAWAB
TERHADAP BUDAYANYA SENDIRI.
GENERASI MUDA PATUTNYA BANGGA DAN BERUSAHA MENGHALAU BUDAYA-BUDAYA LUAR YANG MAMPU MENGGERUS
KEARIFAN BUDAYA LOKAL INDONESIA.
PERAN PEMERINTAH PUN PENTING,BAGAIMANA MENGEMBALIKAN KESADARAN DAN PERHATIAN GENERASI MUDA
TERHADAP BANGSA.
PERAN DARI ORANG TUA YANG MENANAMKAN BUDAYA INDONESIA SEJAK KECIL.
BANYAK STRATEGI YANG MENUNJANG KESADARAN DALAM DIRI GENERASI MUDA ,DIANTARANYA MENERAPKAN NILAI-NILAI
BUDAYA LOKAL DALAM KANCA PENDIDIKAN FORMAL MAUPUN NONFORMAL.
Usaha Yang Dapat Dilakukan Sebagai Kaum Muda Indonesia Dalam Memelihara
Identitas Bangsa
Aktif dalam kegiatan budaya.
Mencegah agar tak diakui negara lain.
Sopan santun
Mengenal seni dan lagu daerah.
Menerapkan budaya dalam pergaulan.
Menggerakan pemerintah untuk mematenkan,dengan rasa antusiasme kita dapat menggerakan dan mendorong
pemerintah agar lebih sadar akan kepemilikan budaya Indonesia.
Evaluasi untuk mendatangkan keuntungan : evaluasi departemen kebudayaan dan pariwisata dalam mempromosikan
budaya bangsa ke negara lain,misalnya mengundang acara kesenian lagu,tarian dll.
Memiliki rasa bangga
Kerjasama dengan berbagai pihak
HARGAI JASA PARA PAHLAWAN YANG SUDAH MENGORBANKAN NYAWA DEMI TERBENTUKNYA NEGARA
INDONESIA
LESTARIKAN BUDAYA KITA,BUAT NEGARA LAIN TAU DAN MENGHARGAI,KITA ADALAH INDONESIA
DENGAN SEGALA KEKAYAAN BUDAYA,ALAM DAN SUMBER DAYA MANUSIANYA.
REFERENSI :
Abdullah, Rozali. 1989. Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa. Jakarta: Rajawali.
Bphn.go.id
Digdoyo, Satrio Aqsha. 2011. “Persatuan Indonesia yang Telah Hilang di Kehidupan Sekitar Masyarakat dan
Politik”. (http://persatuanindonesiayang
telahlamahilangdikehidupansekitarmasyarakatdanpolitik.blogspot.com/2014 /persatuan-Indonesia-yang-
telah-hilang-di-kehidupan-sekitar-masyarakatdan-politik.html), diakses pada hari Senin 29 April 15.56 WIB.