Anda di halaman 1dari 3

Mengapa TOEFL dan IELTS penting untuk

kuliah ke luar negeri?

Mungkin banyak yang bertanya, kuliah ke luar negeri kan


bukan untuk belajar Bahasa Inggris, kenapa sih harus dapat
nilai bagus di TOEFL atau IELTS biar bisa diterima di
universitas luar negeri?

Biasanya standar persyaratan masuk untuk diterima masuk


ke universitas luar negeri adalah TOEFL dengan skor minimal
550 (paper based) atau IELTS dengan skor minimal 6.0. Nilai
minimal yang diminta bisa lebih tinggi lagi jika Anda ingin
mengambil jurusan-jurusan seperti kedokteran, sastra dan
hukum.

Selain itu bukan hanya nilai total yang dilihat. Setiap


komponen tes, seperti listening, reading, speaking dan writing
juga dipertimbangkan.

Mengapa perlu menunjukkan kelancaran berbahasa Inggris


kita kepada universitas? Berikut ini adalah tiga alasannya:

Bahasa Pengantar Utama yang Dipergunakan:


Bahasa Inggris

Jika kuliah di luar negeri, sudah pasti bahasa pengantar


yang digunakan adalah Bahasa Inggris, termasuk buku-buku
pelajaran, mengerjakan tugas dan lain sebagainya. Oleh karena
itu, jika tingkat kemampuan Bahasa Inggris Anda tidak cukup
fasih dalam setiap komponen mendengar, memahami bacaan,
percakapan dan menulis, bagaimana bisa mengikuti perkuliahan
dengan baik? Selama mengikuti kelas perkuliahan, kemampuan
mendengar sangatlah penting. Untuk mengerjakan tugas,
kemampuan pemahaman bacaan dan menulis sangatlah
diperlukan, karena untuk menyelesaikan tugas, Anda perlu
mencari bahan pendukung dari buku pelajaran, artikel atau
materi lainnya, kemudian menuangkan ide dan argumen Anda
dalam Bahasa Inggris tertulis. Begitu juga sewaktu mengikuti
kelas tutorial, dimana para mahasiswa akan berinteraksi dengan
dosen. Baik untuk tanya jawab atau diskusi. Saat ini kemampuan
mendengarkan dan berbicara tentunya sangat penting. Jika tidak
mengerti pertanyaan, tentu saja tidak bisa menjawab. Jika
mengerti pertanyaan tetapi tidak bisa mengungkapkan jawaban
dalam Bahasa Inggris dengan baik, tentu saja akan
mempengaruhi nilai.

Mempersingkat Waktu Kuliah

Persyaratan mendaftar kuliah terbagi dua, yaitu:


persyaratan akademis (misalnya transkrip nilai SMU, STTB) dan
persyaratan berbahasa Inggris.

Jika Anda memenuhi persyaratan akademis, tetapi tidak


memenuhi persyaratan Bahasa Inggris, Anda masih akan
diterima masuk ke universitas, tetapi harus mengikuti kelas
foundation yang pada umumnya berlangsung selama 1 tahun.
Sehingga Anda membutuhkan waktu 4 tahun (1 tahun foundation
dan 3 tahun gelar sarjana)/

Untuk mengikuti kelas foundation ini tentu saja selain biaya


kuliah juga akan menghabiskan biaya hidup. Jadi, jika Anda telah
memiliki hasil ujian TOEFL atau IELTS yang bagus saat
mendaftar kuliah, otomatis Anda bisa menghemat biaya kuliah
dan biaya hidup selama setahun.
Untuk Keperluan Bersosialisasi

Kuliah di luar negeri berarti Anda akan tinggal disana, dan


tidak terlepas dari kehidupan bermasyarakat. Bayangkan jika
Anda mempunyai masalah dalam mendengar dan berkomunikasi
dalam Bahasa Inggris, tentu akan sangat susah bukan? Jika
Anda ke negara yang bisa berbahasa Melayu seperti Malaysia,
mungkin tidak akan terlalu menghadapi kesulitan disaat
berkomunikasi di sana. Tetapi jika Anda kuliah ke negara yang
berbahasa Inggris sebagai bahasa pengantar utama seperti
Amerika, Australia atau Inggris, tentunya Anda akan mengalami
kesulitan yang sangat besar.

Dari ketiga alasan di atas, bisa dibayangkan betapa


pentingnya menguasai Bahasa Inggris secara menyeluruh (baik
dari mendengar, berbicara, memahami bacaan dan menulis)
sebelum memutuskan untuk kuliah ke luar negeri. Karena akan
sangat mempengaruhi kelancaran akademis dan kehidupan
sosial Anda disana.

Anda mungkin juga menyukai