dilakukan untuk mengetahui kemampuan seseorang dalam bahas ainggris. Test TOEFL ini dibuat untuk
orang yang tidak menggunakan bahasa inggris sebagai bahasa inggris. Test ini biasanya digunakan
sebagai syarat seseorang untuk bisa bekerja atau melanjutkan pendidikan dinegara yang menggunakan
bahasa inggris untuk bahasa sehari-hari. Namun saat ini sudah digunakan juga untuk persyaratan
melanjutkan pendidikan S2, atau S3 dalam negeri, atau memasuki universitas favorit, atau di
instansi/perusahaan-perusahaan yang bonafide.
Pengertian Test TOEFL dan Jenis-jenisnya
Test TOEFL dibentuk dan dikembangkan oleh ETS (Educatioanl Testing Service) yang berpusat di new
jersey US. Test ini diperkenalkan pertama kali pada tahun 1936.
Saat ini ada tiga jenis tes TOEFL yang dikeluarkan oleh ETS, yaitu PBT (Paper Based Test), Computer
Based Test (CBT), dan IBT (Internet Based Tes). Jenis test yang sering dilakukan adalah PBT dan IBT.
Pengertian Test TOEFL dan Jenis-jenis test TOEFL
1. PBT TOEFL
Test TOEFL yang menggunakan kertas sebagai lembar jawabannya.Ini adalah bentuk dari tes TOEFL
yang pertama kali dibuat. Dalam PBT tes meluputi listening, structure, dan reading.Rentang skor 310677, waktu mengerjakan sekitar 2-2,5 jam.
2. CBT TOEFL
Test TOEFL yang menggunakan suatu komputer yang menggunakan software tertentu, jadi jwaban tidak
lagi menggunakan kertas. Kemampuan yang diuji meliputi listening, structure, reading, dan writing.
Rentang skor 0-300 dengan waktu mengerjakan antara 2-2,5 jam
3. iBT TOEFL
Tes TOEFL ini menggunakan komputer yang sudah terhubung dengan jaringan internet. Kemampuan
yang diuji meliputi reading, listening, writing, dan speaking. Sistem ini mulai dipublikasika pada tahun
2005, dan mulai digunakan di Indonesia pada tahun 2006.
Bagi yang ingin mengikuti tes TOEFL, saat ini sudah banyak lembaga-lembaga resmi yang melaksanakan
test ini. Namun perlu di ketahui bahwa hasil dari test toefl tidak berlaku selamanya, hanya berkisar andara
1-2 tahun. Biaya test TOEFL cukup mahal dan test TOEFL tidak mudah, banyak orang yang ikut TOEFL
yang gagal mendapatkan skor yang diinginkan. Maka dari itu perlu melakukan persiapan-persiapan yang
matang
Membaca
Menulis
Mendengarkan
Reading Skills (Kemampuan Membaca): High: 22-30 points; Intermediate: 15-21 points; Low:
0-14 points
Listening Skills (Kemampuan Mendengarkan): High: 22-30 points; Intermediate: 14-21 points;
Low: 0-13 points
Speaking Skills (Kemampuan Berbicara): Good: 3.5-4.0; Fair: 2.5-3.0; Limited: 1.5-2.0; Weak:
0-1.0
Writing Skills (Kemampuan Menulis): Good: 4.0-5.0; Fair: 2.0-3.0; Limited: 1.0-2.0
Sesi Berbicara (Speaking) dan Menulis (Writing) dikonversikan ke skala 0-30 seperti sesi Membaca
(Reading) dan Mendengarkan (Listening). Jadi, total skor tertinggi yang mungkin Anda capai dalam
TOEFL IBT adalah 120.
Sistem penskoran dalam tes TOEFL PBT
Seperti halnya TOEFL IBT, berbagai universitas yang menggunakan TOEFL PBT juga memiliki standar
skor yang bervariasi. Berikut adalah contoh system penskoran dalam TOEFL PBT.
Demikian tulisan singkat mengenai Mengenal Tes TOEFL dan Jenis-Jenis Tes TOEFL yang bisa kami
sampaikan. Semoga bermanfaat bagi Anda yang berencana melaksanakan tes TOEFL
Ada macam-macam program tes bahasa Inggris untuk mengukur kemampuan seseorang dalam berbahasa
Inggris. Program tes yang dikenal di Indonesia yaitu TOEFL, IELTS, dan TOEIC. Ketiga macam tes itu
dipakai untuk berbagai keperluan seperti untuk mendapatkan beasiswa kuliah di luar negeri, bekerja di
luar negeri, salah satu syarat masuk perguruan tinggi. Bahkan, beberapa perusahaan dan instansi
pemerintah sudah mulai mensyaratkan pelamarnya untuk memiliki sertifikasi bahasa Inggris dengan nilai
yang telah ditentukan. Nah, apa beda ketiga macam tes itu?
TOEFL
TOEFL singkatan dari Test of English as a Foreign Language yaitu tes bahasa Inggris sebagai bahasa
asing. TOEFL dipakai untuk mengukur kemampuan seseorang dalam bahasa Inggris. TOEFL
diperuntukan bagi mereka yang hendak sekolah ke negara-negara English-American, seperti Amerika
Serikat contohnya. Ada tiga macam pilihan tes:
1) PBT (Paper Based Test), yaitu kamu mengerjakan tes TOEFL di atas kertas. Materi tes biasanya
meliputi listening, reading, dan structure.
2) CBT (Computer Based Test), yaitu kamu mengerjakan tes TOEFL langsung di komputer. Materi tes
biasanya meliputi listening, reading, structure dan ada tambahan writing.
3) IBT (Internet Based Test), yaitu tes TOEFL kamu mengerjakan tes TOEFL langsung di komputer
yang terhubung ke internet. Materi tes biasanya meliputi listening, reading, structure, writing dan ada
tambahan speaking.
Adapun rentang skor TOEFL sebagai berikut.
Skor TOEFL berlaku selama 2 tahun. Jika lewat dari 2 tahun, kamu harus mengambil lagi tes TOEFL.
Untuk bisa mengajukan beasiswa kuliah di luar negeri, skor TOEFL kamu minimal harus 550 (PBT).
IELTS
IELTS singkatan dari International English Language Testing System, yaitu program tes untuk menguji
kemahiran dalam berbahasa Inggris.IELTS biasanya digunakan untuk mengurus visa luar negeri,
studi/sekolah ke negara-negara English-British (seperti Inggris dan Australia misalnya), pindah
kewarganegaraan, dsb.
Ada dua versi IELTS: Academic Version (versi akademik) dan General Training Version (pelatihan
umum):
Versi akademik diperuntukan mereka yang akan masuk perguruan tinggi dan para profesional
seperti dokter atau perawat yang akan bekerja di negara pengguna British English.
Versi pelatihan umum diperuntukan mereka yang akan bekerja atau keperluan imigrasi (seperti
pindah kewarganegaraan).
2)
reading (1 jam),
3)
4)
TOEIC
TOEIC adalah singkatan dari Test of English for International Communication, yaitu tes bahasa Inggis
untuk komunikasi internasional. TOEIC lebih khusus diperuntukan orientasi pekerjaan. Jika kamu ingin
bekerja di luar negeri atau perusahaan asing di Indonesia, maka kamu harus memiliki sertifikasi TOEIC.
Materi tes TOEIC hanya listening dan reading. Tipe soal-soal TOEIC biasanya mengarah ke bisnis.
Adapun rentang Skor TOEIC adalah 10 - 990.
Agar kamu dapat bekerja di luar negeri, usahakan skor TOEIC kamu lebih dari 450.