Anda di halaman 1dari 25

Geriatri

Pendahuluan
•Populasi Usia Lanjut   masalah sosial,
ekonomi dan kesehatan.
Usia lanjut di Indonesia, BPS RI
2015:
21 juta (8,2% jumlah penduduk)
1915 
1930  38 juta (13,2% jumlah penduduk)
•Gerontologi = usila dari aspek (sos-ek-
pol, biologi, antropologi, medik, hukum)
Geriatri = usila aspek medik, psikologi,
sosial, budaya. (mulai 1935 di Inggris)
CIRI KHAS
PASIEN GERIATRI

1. Usia > 60 tahun


2. Multi-patologi
3. Tampilan klinis tidak khas
4. Fungsi organ menurun
5. Gangguan status
fungsional (fisik-mental)
6. Gangguan nutrisi
7. Poli-farmasi
Sifat penyakit: Multi-patologi
♦ Lebih dari satu penyakit
♦ Poli-farmasi
♦ Penyakit degeneratif, kronik

Daya Cadangan Faali Menurun


Faal/sistem organ menurun
Usia tua normal  kapasitas fungsional
selalu menurun.
Mudah gagal pulih (failure to thrive)

Ada gangguan status fungsional:


♦ Tanda penyakit akut
♦ Fase penyembuhan lambat
Gejala & tanda penyakit klasik  berubah
♦ Anamnesis  keluhan tidak jelas,
faal kognitif bisa 
♦ Pemeriksaan fisik  perubahan kesadaran 
Infeksi : suhu tdk , jumlah lekosit tdk 
♦ Penyakit tumpang tindih  polifarmasi.

Gangguan status nutrisi


Sering tak terdeteksi secara dini
Sangat berpengaruh terhadap respon terapi
dan penyembuhan
Penyakit Terbanyak pada Usia Lanjut
1. Artritis 49.0% P>L
2. Hipertensi & CVD 15.2 P>L
3. Bronkitis / RTI 7.4 P<L
4. Diabetes 3.3 P=L
5. Jatuh 2.5 P>L
6. Stroke 2.1 P<L
7. TBC 1.8 P=L
8. Patah tulang 1.0 P=L
9. Kanker 0.7 P=L
10. Masalah ADL 29.3 d

Boedhi Darmojo dkk 1991


SINDROM GERIATRI
 Imobilisasi  ulkus dekubitus, pneumonia
 Inkontinensia urin
 Impaction  sembelit (sulit BAB)
 Instabilitas  jatuh  patah tulang
 Intelektual  status mental
 Insomnia  Gangguan tidur
 Impairment of smell, hearing, vision
 Imuno-defisiensi
 Infeksi
 Isolation  Terisolir dari lingkungan
 Inatiation  Malnutrisi
 Impaction  Konstipasi
 Impotence
 Impecunity  Kemiskinan
Pengkajian Paripurna Pasien Geriatri
(Comprehensive Geriatric Assessment))

• Bersifat holistik
• Pendekatan inter-disiplin
• Bio-psiko-sosial
• Kuratif, Rehabilitatif, Promotif, Preventif
• Pengkajian status fungsional (fisik + nutrisi)
• Pengkajian status psiko-kognitif
• Pengkajian aset keluarga pasien (sosial)
Contoh Kasus Pasien Tua dengan
Vertigo  Jatuh

Fraktur dan nyeri


Imobilisasi Penurunan kesadaran

• Ulkus dekubitus • Kekakuan & kontraktur sendi


• Trombosis vena • Atrofi otot
• Pneumonia • Infeksi Saluran Kemih
• Stres / Depresi • Malnutrisi
Status Fungsional (1)
• Kemampuan seseorang melakukan aktivitas
kehidupan dasar sehari-hari yang seharusnya dapat
dilakukan secara mandiri
• Mewakili gambaran kondisi kesehatan secara umum
• Kondisi medik teratasi belum tentu tidak tergantung
bantuan orang lain  perlu kajian status fungsional
• Kajian status fungsional  melakukan pemeriksaan
dengan instrumen tertentu untuk membuat penilaian
secara obyektif
Status Fungsional (2)

• Diagnosis medik Perencanaan


Skor status fungsional penatalaksanaan

• Peningkatan status fungsional bertujuan:


- memulihkan kondisi kesehatan
- mempersingkat lama rawat
- meningkatkan kualitas hidup & kepuasan pasien
SSActivity of Daily Living (ADL)

Mengendalikan rangsang BAB 2


Mengendalikan rangsang BAK 2
Membersihkan diri (seka, sisir, sikat gigi) 1
Penggunaan WC(in/out,lepas/pakai celana,siram) 2
Makan 2
Transfer 3
Mobilisasi = ambulasi 3
Mengenakan pakaian 2
Naik turun anak tangga 2
Mandi 1
20 : Mandiri
12-19 : Ketergantungan ringan
9-11 : Ketergantungan sedang
5- 8 : Ketergantungan berat
0- 4 : Ketergantungan total
Status Kognitif dan Emosional (1)

• Faal kognitif geriatri yang sering terganggu :


- Memori segera dan jangka pendek
- Persepsi
- Proses pikir
- Fungsi eksekutif
• Gangguan kognitif :
- ringan : MCI (mild cognitive impairment) & VCI
- berat : demensia ringan, sedang, dan berat
Status Kognitif dan Emosional (2)

• Gangguan kognitif :
- Menyulitkan anamnesis
- Mempengaruhi compliance pasien Pengaruhi
• Kondisi psikologik : pengelolaan
- Gangguan penyesuaian
- Depresi

• Instrumen pengkajian kognitif :


- AMT (Abbreviated Mental Test)
- MMSE (Mini Mental State Examination)
• Instrumen pengkajian status emosional :
GDS (Geriatric Depression Scale)
Status Kognitif dan Emosional (3)

Mini Mental State Examination


• Alat bantu penapisan gangguan kognitif
• Sensitif (87%) dan spesifik (90%)
• Nilai prediktif positif 93% & prediksi negatif 95%
(Gallo & Wittink, 2006)

• Mutlak dilakukan pada semua pasien geriatri

Geriatric Depression Scale


• Alat bantu penapisan gangguan depresi / penyesuaian
• Terdiri atas 15/30 pertanyaan
• Telah diuji kesahihan dan keandalannya
Abbreviated Mental Test (AMT)

Umur ............................... Tahun 1


Waktu / jam sekarang 1
Alamat tempat tinggal 1
Tahun ini 1
Saat ini berada di mana 1
Mengenali orang lain (dokter, perawat, dll) 1
Tahun kemerdekaan RI 1
Nama presiden RI sekarang 1
Tahun kelahiran pasien atau anak terakhir 1
Menghitung terbalik (20 s/d 1) 1

0-3 : Gangguan kognitif berat


4-7 : Gangguan kognitif sedang
8-10 : Normal
Mini Mental State Examination (MMSE)
ORIENTASI (thn,bln,tgl,hari,musim,negara,
propinsi,kota,RS,ruang apa) 10
REGISTRASI (3 obyek, sebut ulang) 3
ATENSI + KALKULASI (100-7/mesra) 5
RECALL [sebut ulang 3 obyek] 3
BAHASA ; EKSEKUTIF
Tunjuk 2 benda 2
‘Tanpa, bila, dan atau tetapi’ 1
‘Ambil kertas dgn tangan kanan,
lipat dua, letakkan di meja. 3
Read and do it: MOHON PEJAMKAN
MATA IBU/BPK 1
Tulis 1 kalimat 1
Gambar 2 buah segi-5 1
Geriatric Depression Scale
1. Apakah anda sebenarnya puas dengan kehidupan Ya TIDAK
anda ?
2. Apakah anda telah meninggalkan banyak kegiatan YA Tidak
dan minat atau kesenangan anda ?

3. Apakah anda merasa kehidupan anda kosong ? YA Tidak

4. Apakah anda sering merasa bosan ? YA Tidak

5. Apakah anda mempunyai semangat yang baik Ya TIDAK


setiap saat ?
6. Apakah anda takut bahwa sesuatu yang buruk YA Tidak
akan terjadi pada anda ?
7. Apakah anda merasa bahagia untuk sebagian Ya TIDAK
besar hidup anda ?
8. Apakah anda sering merasa tidak berdaya ? YA Tidak
9. Apakah anda lebih senang tinggal di rumah YA Tidak
daripada pergi ke luar dan mengerjakan sesuatu
hal yang baru ?
Geriatric Depression Scale
10. Apakah anda merasa mempunyai banyak YA Tidak
masalah dengan daya ingat anda dibandingkan
kebanyakan orang ?
11. Apakah anda pikir bahwa hidup anda sekarang ini Ya TIDAK
menyenangkan ?

12. Apakah anda merasa tidak berharga seperti YA Tidak


perasaan anda saat ini ?
13. Apakah anda merasa penuh semangat Ya TIDAK

14. Apakah anda merasa bahwa keadaan anda tidak YA Tidak


ada harapan ?
15. Apakah anda pikir bahwa orang lain lebih baik YA Tidak
keadaannya dari anda ?

- Setiap jawaban bercetak tebal mempunyai nilai 1


- Skor antara 5-9 menunjukkan kemungkinan besar depresi
- Skor 10 atau lebih menunjukkan depresi
Status Nutrisi
• Gangguan nutrisi :
- mempengaruhi status imun & keadaan umum
- sering tidak terdeteksi secara dini
• Pengkajian status nutrisi :
- Anamnesis gizi (asupan kalori, protein, lemak,
vitamin, mineral, serat)
- Antropometrik (Index Masa Tubuh)
- Biokimiawi (albumin dan Hb)
Status Kualitas Hidup (QoL)

Adakah masalah pada :


• Mobilitas
• Perawatan diri sendiri
• Aktifitas sehari-hari
• Rasa nyeri, rasa tak nyaman
• Rasa cemas / depresi
Gambarkan skala kesehatan saat ini (0-100)
TIM TERPADU
GERIATRI
FASILITAS GERIATRI
 Internis Geriatri
 Poliklinik geriatri
 Rehabilitasi medik geriatri
 Ruang rawat akut geriatri
 Psikogeriatri
 Ruang rehabilitasi geriatri
 Perawat Geriatri
 Day Hospital (promotif,prev)
 Ahli gizi
 Nursing Home
 Konsultan terkait
 Fasilitas Home care
(neurologi, ortopedi, mata,
THT, urologi, kulit, gigi, dll)
Kesimpulan
• Pasien geriatri mempunyaI ciri khas: multi-patologi, terbanyak
degeneratif, gejala tidak jelas, konsumsi polifarmasi, sering gagal
pulih
• Penatalaksanaan pasien geriatri harus paripurna mencakup bidang
promotif, preventif, kuratif & rehabilitatif.
• Pendekatannya secara inter-disiplin dg team terpadu.
• Status geriatri lengkap berisi: status sosial, fungsional, nutrisi,
kognitif, kejiwaan, QoL.

Anda mungkin juga menyukai